Andina, E. (2019). Analisis Perilaku Pemilahan Sampah di Kota Surabaya. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 10(2), 119-138. Demar, A. I., Kolibu, F. K., & Engkeng, S. (2020). Hubungan Implementasi Program Adiwiyata Dengan Perilaku Peduli Lingkungan Hidup Peserta Didik di SMP Lentera Harapan Tomohon Tahun 2020. Jurnal Kesmas, 9(6), Hal. 68-74. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/30932. Diunduh 02 Oktober 2021 Handayani, T., Wuryadi, W., & Zamroni, Z. (2015). Pembudayaan Nilai Kebangsaan Siswa Pada Pendidikan Lingkungan Hidup Sekolah Dasar Adiwiyata Mandiri. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 3(1), 95-105. Handayani, T., & Yudha, C. B. (2021). Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Melalui Program Adiwiyata Berbasis Ekopedagogik. Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 13(1), Hal. 36-42. https://doi.org/10.17509/eh.v13i1.25735. Diunduh 27 Oktober 2021 Harjianto, H., Febyanti, R. F., & Efendi, Y. K. (2021). Penerapan Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Melalui Program Adi Wiyata di SMK Negeri Kalibaru Sebagai Upaya dalam Mendukung Gerakan Banyuwangi Merdeka Dari Plastik. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(3), 969-974. MenLHK. (2019). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.53/Menlhk/Setjen/Kum.1/9/2019 Tentang Penghargaan Adiwiyata. Hal. 1-34. http://jdih.menlhk.co.id/uploads/files/P_53_2019_adiwiyata_menlhk_11132019083053.pdf. Diunduh 13 Oktober 2021 Muhtadi, A.; Zaimah: Yusuf, A. ;Wahid. (2011). Tingkatkan Taqwa Melalui Kepedulian Lingkungan (Peduli Lingkungan dalam Perspektif Islam. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup. Sabardila, A., Budiargo, A. D., Wiratmoko, G., Himawan, J. A., Triutami, A., Intansari, A., ... & Suistri, S. (2019). Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan melalui Kegiatan Penghijauan pada Siswa MIM Derasan Sempu, Boyolali. Buletin KKN Pendidikan, 1(2), 35-41. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. bandung: Alfabeta. Sumartiningtyas, H. K. N. (2020). Indonesia Hasilkan 64 Juta Ton Sampah, Bisakah Kapasitas Pengelolaan Tercapai Tahun 2025? https://www.kompas.com/sains/read/2020/12/18/070200023/indonesia-hasilkan-64-juta-ton-sampah-bisakah-kapasitas-pengelolaan?page=all. Diunduh pada 19 November 2021 Tim Adiwiyata Tingkat Nasional. (2011). Panduan Adiwiyata Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan. Hal. 1-44. http://jdih.menlhk.co.id/uploads/files/P_53_2019_ADIWIYATA_menlhk_11132019083053.pdf. Diunduh 05 Oktober 2021 Toharoh, L., Khaq, M., & Suyoto. (2021). Analisis Deskriptif Pelaksanaan Program Adiwiyata di SDN Brenggong. Jurnal Kualita Pendidikan, 2(1), Hal. 2774-2156. https://journal.kualitama.com/index.php/jkp/article/view/32. Diunduh 29 Oktober 2021 Wadu, L. B., Gultom, A. F., & Pantus, F. (2020). Penyediaan Air Bersih Dan Sanitasi: Bentuk Keterlibatan Masyarakat Dalam Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 10(2), 80-88. Yusuf, R., Sanusi, S., Maimun, M., Fajri, I., & Putra, I. (2020). Hubungan Antara Kewarganegaraan Lingkungan Terhadap Perilaku Lingkungan Siswa Di Sekolah Adiwiyata. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 10(1), 1. https://doi.org/10.20527/kewarganegaraan.v10i1.8215. Diunduh pada 26 Oktober 2021 Andi Makkasau(1*), Ahmad Syawaluddin(2), Sulfadly Sulfadly(3), (1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP UNM (2) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP UNM (3) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP UNM (*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/publikan.v10i3.15133 Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan program adiwiyata terhadap sikap peduli lingkungan siswa kelas IV dan V SD INPRES BTN IKIP I Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas IV dan V dengan menggunakan metode pengambilan sampel yaitu simpel random sampling. Cara menentukan ukuran sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik Slovin. Sehingga diperoleh sampel sebanyak 94 siswa. Kelas IVA dengan jumlah 25 siswa, kelas IVB dengan jumlah 21 siswa, kelas VA dengan jumlah 25 siswa, dan VB dengan jumlah 23 siswa. Data yang dikumpulkan menggunakan instrumen penelitian berupa angket penerapan program adiwiyata terdiri dari 25 butir pernyataan dan angket sikap peduli lingkungan yang terdiri dari 30 item pernyataan. Angket penerapan program adiwiyata dan sikap peduli lingkungan telah di validasi oleh ahli di bidangnya dan telah diujicobakan (uji lapangan). Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linear sederhana dengan bantuan aplikasi SPSS 22.0 Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa penerapan program adiwiyata di SD Inpres BTN IKIP I Kecamatan Rappocini Kota Makassar secara kuantitatif dikategorikan tinggi. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa sikap peduli lingkungan siswa kelas IV dan V SD Inpres BTN IKIP I Kecamatan Rappocini Kota Makassar secara kuantitatif dikategorikan tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penerapan program adiwiyata terhadap sikap peduli lingkungan siswa kelas IV dan V SD Inpres BTN IKIP I Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Adiwiyata; Sikap Peduli Lingkungan
Adam, Ahmad Fajarisma Budi. 2014. Implementasi Kebijakan Kurikulum Berbasis Lingkungan Hidup Pada Program Adiwiyata Mandiri di SDN Dinoyo 2 Malang. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan. Vol. 2 (2): 166-173. Astuti, S. 2016. Kepedulian Lingkungan pada Siswa Sekolah Adiwiyata (Studi di SMP Negeri 7 Yogyakarta), 1-14. Azwar, Saifuddin. 2011. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Isnaeni, Y. 2013. Implementasi Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan di SMP Negeri 3 Gresik. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan, Vo. 1(2). Kemdikbud dan KLH. 2012. Panduan Adiwiyata: Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan. Jakarta: Bapedal Provinsi Jawa Timur. Kementrian Pendidikan Nasional. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan. Kresnawati, N. 2014. Korelasi Kualitas Pembelajaran Geografi dan Hasil Belajar terhadap Sikap Peduli Lingkungan Siswa Kelas XII IPS SMAN 1 Ponorogo. Jurnal Pendidikan Humaniora (JPH). Vol. 1 (3): 298-303 Landriany, Ellen. 2014. Implementasi Kebijakan Adiwiyata Dalam Upaya Mewujudkan Pendidikan Lingkungan Hidup di SMA Kota Malang. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan.Vol. 2(1): 82-88. Mulyana, Rachmat. 2009. Penanaman Etika Lingkungan Melalui Sekolah Perduli Dan Berbudaya Lingkungan. Jurnal Tabularasa Pps Unimed, Vol.6 (2): 175-180. Nur, Aisyah dkk. 2018. Efektivitas Pelaksanaan Program Sekolah Adiwiyata di SDN Mangkura 1 Makassar. Sahabuddin, Erma. 2016. Akses Manusia dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kupang: PTK PRESS Undang-Undang Nomor. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Sekretariat Negara. Abstract view : 549 times | PDF view : 0 times
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Publikasi Pendidikan : Jurnal Pemikiran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Bidang Pendidikan ISSN 2548-6721 (online), ISSN 2088-2092 (print)
Publikasi Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Sekolah Adiwiyata merupakan anugerah bagi sekolah yang memperhatikan dan menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah Adiwiyata sebenarnya sama seperti sekolah biasa, yang berbeda adalah guru diwajibkan mengintegrasikan SEKAM ( Sampah, Energi, Keanekaragaman, Air dan Makanan ) dalam perangkat pembelajaran. Terdapat empat komponen Adiwiyata terdiri dari pengembangan kurikulum, kebijaksanaan sekolah, sarana prasarana, dan partisipatif. Keempat komponen harus sejalan dan berkesinambungan dilakukan sekolah berbasis lingkungan hidup. Penyusunan program kerja sekolah, sumber dana, sarana dan kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan sangat mendukung terlaksananya sekolah adiwiyata. Di tahun 2014 SMA N 1 Toroh mendapat anugerah sebagai sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten.Sekolah mulai menata dan membuat program Adiwiyata.Pembentukan akronim Gemilang (Gerakan Murid Cinta dan Peduli Lingkungan),Gesit( Gerakan Sirami Tanaman),Mutiara( Mantap Unggul Tertib Indah Aman dan Ramah Anak) untuk memotivasi peserta didik lebih partisipatif dalam rangka menuju sekolah Adiwiyata Nasional. Di tahun 2016 SMA N 1 Toroh berhasil meraih sekolah Adiwiyata Propinsi Jawa Tengah.Tahun 2017 sebagai sekolah Adiwiyata Nasional. Guna meningkatkan karakter dan prestasi peserta didik SMA N1 Toroh maka, penulis selaku Kepala Sekolah berusaha lebih meningkatkan partisipatif, prasarana dan kebijakan yang berbasis lingkungan demi tercapainya sekolah Adiwiyata Mandiri di tahun 2019. Dengan Adiwiyata sekolah telah mampu menimbulkan karakter peduli, tanggung jawab,disiplin,cerdas,rajin dan cinta terhadap lingkungan.peserta didik menyadari akan partisipasi peduli lingkungan demi masa depan yang cerah.peserta didik akan selalu membiasakan membuang sampah di tempat sampah,menanam,merawat dan menjaga lingkungan sehingga tumbuhlah cinta dan peduli lingkungan. Pendidikan lingkungan hidup yang diselenggarakan di sekolah termasuk ke dalam salah satu pendidikan karakter. Agus Akhmadi (2011) menyatakan pendidikan karakter adalah sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup (2010) program adiwiyata merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup guna mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upayanya melestarikan lingkungan hidup. Kegiatan utama program adiwiyata adalah mewujudkan kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia, berdasarkan norma-norma dasar yang meliputi kebersamaan, keterbukaan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam. Prinsip-prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan program adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan. Partisipatif yaitu komunitas sekolah yang terlibat dalam manajemen sekolah meliputi proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran masing-masing warga sekolah. Sementara berkelajutan bermakna bahwa kegiatan yang dilaksanakan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif. Sebagai sekolah Adiwiyata Nasional, SMA Negeri 1 Toroh berusaha untuk meningkatkan kebijaksanan sekolah, sarpras, partisipatif dan kegiatan-kegiatan yang melibatkan warga sekolah khususnya siswa dalam menjaga dan merawat lingkungan di dalam maupun di luar sekolah. Prestasi peserta didik juga turut meningkat hal ini terkait dengan perolehan mendali pada cabang olahraga, seni, bahasa dan pramuka serta bidang non akademik lainnya. Kebiasaan peserta didik dalam berfikir cerdas mampu memecahkan masalah secara mandiri. Karakter yang terbentuk akan menjadi budaya peduli lingkungan dimanapun siswa berada. Sekolah Adiwiyata cermin penumbuh karakter dan prestasi siswa. Kebijakan kepala sekolah yang bekerjasama dengan komite, guru dan warga sekolah mewujudkan sekolah yang hijau, bersih, indah, tertib, dan nyaman untuk belajar. Dra. Sri Puji Astuti, MM |