Apa itu tv analog dan digital

Pada masa peralihan TV digital, masyarakat tetap bisa untuk menonton siaran televisi analog. Namun dianjurkan mengubah tangkapan sinyal antena di rumah dari siaran analog ke digital.

Perbedaan TV digital dan analog

1. Tampilan atau layar

Mengtip Difference Between, TV analog menggunakan tabung sinar katoda sebagai tampilan. Sedangkan TV digital menggunakan layar panel datar seperti LCD, plasma, atau LED. 

Transmisi TV digital juga mendukung format rasio aspek layar lebar yaitu 16:9. Ini cocok dengan rasio aspek sebagian besar digital dan HDTV yang menyerupai bentuk layar film. Itu memungkinkan untuk menonton film melihat lebih banyak aksi dalam satu bidikan kamera selama acara olahraga.

Baca: Berpindah Siaran Televisi, Apa itu TV Digital?

Mengutip Lifewire, perangkat televisi dengan rasio aspek 16:9 menampilkan gambar layar lebar tanpa banyak ruang yang diambil bilah hitam di bagian atas dan bawah.

TV analog ukuran layarnya kecil karena media yang disajikan berdefinisi standar. TV digital mendukung televisi definisi tinggi dan layar yang berukuran lebih besar. TV analog menampilkan rekaman hitam putih dan berwarna. Sedangkan TV digital menampilkan media berwarna.

2. Tangkapan sinyal

Mengutip Ask Any Difference, TV analog terdiri atas sinyal kontinu untuk menayangkan video. Sinyal didasarkan gelombang saluran dan beroperasi terhadap frekuensi. Bisa menggunakan koneksi kabel atau nonkabel (satelit). Sebab, transfer sinyal terus-menerus, kualitas media audio dan video menurun.

Sedangkan sinyal yang digunakan TV digital menggunakan 0 atau 1 bit untuk media tampilan. Sinyal ini dikenal sebagai gelombang persegi. Sangat akurat dibandingkan dengan sinyal analog.

Sinyal TV digital terdiri atas bit. Ukuran bandwidth yang sama menggunakan sinyal TV analog saat ini menampung gambar definisi tinggi (HDTV) dalam bentuk digital. Ruang ekstra bisa digunakan untuk mengirimkan beberapa hal berikut:

Jakarta (ANTARA) - Menjelang diterapkannya analog switch-off (ASO) pada 2 November 2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika membagikan informasi soal perbedaan siaran televisi terestrial analog dengan siaran digital.

"Siaran digital bukan televisi berlangganan, tidak harus membayar biaya bulanan," kata Staf Staf Khusus Menkominfo Rosarita Niken Widiastuti saat webinar "Sosialisasi ASO dan Seremoni Penyerahan STB Bantuan Kominfo bersama Komisi I DPR RI", Senin.

Siaran digital juga berbeda dengan layanan video-on-demand berbasis internet. Siaran digital adalah siaran free-to-air gratis.

Setidaknya ada enam perbedaan yang perlu diketahui masyarakat tentang perbedaan siaran analog siaran digital.

Perbedaan yang pertama, siaran analog menggunakan teknologi lama yang dirancang untuk suara, sementara siaran digital untuk transmisi suara dan data.

Kedua, pada siaran analog, sinyal yang dipancarkan berupa sinyal analog yang akan ditangkap oleh antena. Siaran digital menggunakan sinyal sistem siaran digital.

Ketiga, siaran analog bergantung pada kedekatan perangkat televisi dengan menara pemancar. Kualitas gambar dan suara siaran analog akan semakin jernih jika perangkat berada semakin dekat dengan pemancar.

Sementara siaran digital, perangkat televisi tidak perlu berada dekat dengan menara pemancar untuk mendapatkan gambar yang bersih dan suara yang jernih.

Keempat, dari segi teknis, siaran analog menggunakan pancaran dengan modulasi langsung pada pembawa frekuensi. Pada siaran digital, data akan dibuat dalam kode digital, setelah itu, baru dipancarkan.

Kelima, perbedaan teknologi yang digunakan membuat siaran analog masih terdapat gangguan atau noise. Sementara pada siaran digital, tayangan bersih dan suara jernih.

Terakhir, biaya penyiaran yang dibutuhkan pada siaran analog lebih tinggi dibandingkan siaran digital.

Pemerintah dan penyelenggara multipleksing saat ini terus mendistribusikan perangkat set top box kepada warga miskin di berbagai daerah menjelang migrasi ke siaran digital.



Baca juga: Siaran digital dinilai mampu dorong potensi daerah

Baca juga: Lima alasan penting Indonesia harus beralih ke siaran digital

Baca juga: Kemenkominfo jelaskan "digital dividend" manfaat dari ASO

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Apa itu TV analog yang akan dimatikan pemerintah hari ini, 2 November 2022, pukul 24.00 WIB? Dan kenapa kita harus ganti ke TV Digital?

Dua pertanyaan tersebut sering dilontarkan warganet di Tanah Air belakangan ini. Jawabannya bisa kamu lihat di bawah ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca juga: Apa Itu TV Analog dan Bedanya dengan TV Digital

TV Analog Adalah

Banyak yang menganggap TV analog adalah TV tabung. Sejatinya TV analog adalah sistem penyiaran televisi yang dipancarkan menggunakan sinyal radio dalam video dan audio.

Sinyal video ditransmisikan dalam AM (Amplitudo Modulation), sedangkan audio ditransmisikan dalam FM (Frequency Modulation). Transmisi sinyal analog rentan mengalami gangguan noise elektronik maupun gangguan (interference) sehingga TV akan mengalami ghosting (berbayang) dan snowy (noise) atau terkenal dengan sebutan "semut"

Pada siaran televisi analog, semakin jauh letak antena dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima akan melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi menjadi buruk.

Tak hanya itu, sistem TV analog boros frekuensi. Karena itu bisa dilakukan penghematan dengan mengadopsi sistem TV digital.

TV Digital Adalah

Televisi digital atau DTV adalah jenis sistem penyiaran yang menggunakan modulasi digital (berbentuk bit data seperti komputer) dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi.

Bila di TV Analog dalam 1 frekuensi hanya terdapat 1 program saja. TV digital bisa membawa hingga 12 program siaran Standard Definition Television (SDTV) atau hingga 6 High Definition Television (HDTV).

Transmisi DTV mendukung format rasio aspek layar lebar (16 : 9), ini cocok dengan rasio aspek sebagian besar TV masa kini yang lebih menyerupai layar film. Selain itu di masa depan akan ada siaran dalam resolusi 4K bahkan 8K, dan ini bisa dilakukan dengan format sistem digital.

Bagaimana Cara Mengetahui TV digital atau analog?

Cara Mengetahui TV Sudah Digital atau Masih Analog.
Ketuk menu “Perangkat TV Digital” ..
Klik menu “Pilih Kategori”..
Klik “Televisi”..
Masukkan merek dan tipe televisi Anda..
Jika televisi Anda sudah digital, maka akan muncul informasi merek dan tipe televisi yang Anda masukkan..

TV digital seperti apa sih?

Televisi digital atau DTV adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital (berbentuk bit data seperti komputer) dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi.

Apa yang dimaksud dengan TV analog?

TV Analog adalah teknologi televisi yang memanfaatkan sinyal analog untuk mentransmisikan video dan audio. Dalam siaran TV analog, video ditransmisikan menggunakan amplitudo modulation (AM) dan suara ditransmisi via frequency modulation (FM).

Kenapa siaran TV analog dihentikan?

Alasannya, siaran lewat transmisi analog rentan terhadap gangguan yang biasanya menyebabkan gambar di televisi ada 'semutnya'. "Kualitas gambaran kalau TV analog ada 'semutnya', kalau cuaca bagus atau gangguan apa kepyur-kepyur.