Apa penyebab adanya perbedaan kegiatan perekonomian setiap negara

Kegiatan ekonomi negara-negara ASEAN, materi kelas 6 SD tema 1. (nguyenthuantien/pixabay)

Bobo.id - Setiap negara-negara di ASEAN mempunyai potensi ekonomi masing-masing. Setiap negara di ASEAN rata-rata mempunyai sumber daya yang sama, tapi setiap negara juga punya sumber daya dan komoditas unggulan.

Indonesia mempunyai sumber daya dan komoditas yang ditawarkan seperti tembaga, timah, besi, minyak, gas, dan nikel.

Selain itu, Indonesia juga unggul dalam memproduksi karet, kopi, kelapa sawit, pupuk, tembakau, ikan tuna, udang, dan teh.

Baca Juga: Contoh Sikap yang Sesuai dengan Pancasila Sila Ke-4 di Sekolah, Materi Kelas 4 SD

Brunei Darussalam terkenal sebagai penghasil minyak mentah, hasil minyak, dan gas alam. Di Malaysia banyak hasil sumber daya dan komoditas yang dihasilkan dari pertanian, pertambangan, dan perindustrian.

Malaysia penghasil biji timah terbesar di dunia, lo. Lalu, ada Singapura , yang menghasilkan mesin, alat elektronik, dan alat transportasi.

Negara Thailand unggul dalam sumber daya dan komoditas yang meliputi kehutanan, pertambangan, dan pertanian.


Page 2

Kegiatan ekonomi negara-negara ASEAN, materi kelas 6 SD tema 1. (nguyenthuantien/pixabay)

Thailand adalah negara penghasil beras terbesar di Asia. Negara Filipina, unggul di bidang pertanian, industri, dan pertambangan.

Thailand salah satu dari negara ASEAN adalah penghasil beras. (piqsels)

Komoditas terbesarnya adalah penghasil kayu, nanas, kopra, dan gula. Sedangkan, negara Vietnam unggul di bidang pertanian, pertambangan, dan tekstil.

Baca Juga: Pengaruh dalam Kehidupan Manusia Jika Pohon dan Hutan di Bumi Habis, Materi Kelas 6 SD Tema 1

Komoditasnya ada semen, kaca, pupuk, emas, dan seng. Negara Kamboja memenuhi kebutuhan ekonominya dengan sektor pertanian.

Negara Laos, mengandalkan sektor pertanian seperti beras, tembakau, jagung, jeruk, dan kopi.

Lalu ada negara Myanmar, yang menghasilkan kayu jati, pupuk, dan beras.

Berikut perbedaan kegiatan ekonomi negara Indonesia dengan negara-negara ASEAN lainnya:


Page 3

Kegiatan ekonomi negara-negara ASEAN, materi kelas 6 SD tema 1. (nguyenthuantien/pixabay)

Perbedaan:

1. Indonesia bergantung dari hasil ekspor pertanian dan mengandalkan impor barang-barang industri, sedangkan negara Singapura bergantung pada hasil ekspor elektronik.

2. Komoditas pertanian Indonesia yang diekspor adalah kakao, sawit, dan batu bara. Sedangkan, Singapura komoditas ekspornya mesin, makanan, dan barang jadi.

3. Negara tujuan Indonesia untuk mengekspor adalah Amerika, Jepang, dan China. Sedangkan negara Singapura tujuannya Indonesia, China, Hong Kong, dan Malaysia.

Baca Juga: Contoh Sikap yang Sesuai dengan Pancasila Sila Ke-2 di Sekolah, Materi Kelas 4 SD

Persamaan:

1. Sama-sama melakukan kegiatan ekspor dan impor barang untuk memenuhi kebutuhan negara.

2. Sama-sama di jalur perdagangan internasional.

3. Sama-sama negara yang terletak di Asia Tenggara.

4. Sama-sama membutuhkan pelabuhan untuk kegiatan ekspor dan impor.

Itulah, kegiatan ekonomi negara-negara ASEAN, materi kelas 6 SD tema 1.

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Lihat Foto

freepik.com/pch.vector

Ilustrasi perbedaan kebutuhan individu

KOMPAS.com - Setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa faktor tertentu.

Contohnya kebutuhan anak sekolah dan kuliah berbeda dengan kebutuhan pekerja. Contoh lainnya orang yang tinggal di daerah pesisir akan memiliki kebutuhan yang berbeda dengan orang di daerah pegunungan.

Jika melihat contoh di atas, kita bisa menarik kesimpulan jika usia dan keadaan alam menjadi contoh faktor penyebab perbedaan kebutuhan setiap individu.

Apa sajakah faktor penyebab perbedaan kebutuhan setiap individu?

Mengutip dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), setidaknya ada lima faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan kebutuhan setiap orang, yaitu: 

Usia sangatlah berpengaruh pada jenis kebutuhan tiap individu atau kelompoknya. Seiring bertambahnya usia, bisa jadi kebutuhan individu akan semakin bertambah. Contohnya kebutuhan anak sekolah akan berbeda dan mengalami peningkatan ketika ia bekerja.

Baca juga: Apa Itu Redistribusi Pendapatan?

Usia juga dapat dikatakan menjadi tolok ukur kebutuhan seseorang. Walau tidak dapat dimungkiri, beberapa kebutuhan bisa digunakan di semua kalangan usia. Contohnya penggunaan gadget pada anak usia dini untuk aktivitas pembelajaran atau bermain.

Keadaan alam juga berpengaruh pada perbedaan kebutuhan setiap individunya. Sehingga mereka akan memilah atau menyeleksi mana kebutuhan yang dikira sesuai dengan kondisi geografis atau keadaan alam tempat tinggalnya.

Contohnya orang yang tinggal di daerah pesisir, udara atau hawanya cenderung panas sehingga lebih sering megenakan pakaian tipis. Sedangkan orang di daerah pegunungan cenderung mengenakan pakaian tebal karena hawanya yang dingin.

Perbedaan profesi juga berarti adanya perbedaan kebutuhan hidup dan akan pekerjaannya. Misalnya kebutuhan dokter dengan arsitek berbeda. Dokter membutuhkan stetoskop, sedangkan arsitektur membutuhkan alat teknis untuk merancang bangunan.

Profesi juga berkaitan erat dengan keadaan alam atau letak geografisnya. Contohnya nelayan menjadi profesi utama masyarakat pesisir. Sedangkan petani menjadi profesi utama masyarakat pegunungan.

Tentunya kebutuhan mereka juga berbeda. Nelayan membutuhkan jaring dan kapal, petani membutuhkan lahan dan bibit tanaman.

Baca juga: Pendapatan Per Kapita, Pendapatan Nasional yang Dibagi Jumlah Penduduk

Agama juga memengaruhi perbedaan kebutuhan. Biasanya kebutuhan ini digunakan untuk menjadi penunjang atau sarana peribadatan.

Contohnya umat Islam membutuhkan sajadah dan mukena. Umat Katolik membutuhkan salib dan Rosario. Umat Buddha membutuhkan hio untuk beribadah, dan lain sebagainya. 

Tingkat pendapatan tiap individu juga memengaruhi perbedaan kebutuhannya. Individu yang memiliki tingkat pendapatan tinggi, bisa jadi lebih memilih barang mewah sebagai kebutuhan utamanya karena dianggap memiliki kualitas lebih baik. 

Semakin tinggi tingkat pendapatannya, maka kebutuhannya semakin terpenuhi. Contohnya orang berpendapatan rendah hanya bisa membeli sembako. Sedangkan orang berpendapatan tinggi bisa membeli sembako hingga peralatan elektronik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jakarta -

Perbedaan kegiatan ekonomi di daerah dataran tinggi dan pantaidipengaruhi oleh karakteristik alamnya. Karena perbedaan karakteristik alam ini pula, pekerjaan yang ada di dataran tinggi juga cukup kontras dengan pekerjaan yang ada di daerah pantai.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang perbedaan kegiatan ekonomi keduanya, terlebih dulu kita perlu mengetahui perbedaan karakter dataran tinggi dan dataran rendah, serta pantai. Perbedaan utama ketiganya adalah letaknya dari permukaan laut serta kondisi udaranya.

Mengutip dari buku 'Tak Kenal Maka Tak Sayang' Kemdikbud, dataran tinggi adalah daerah yang memiliki ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Ciri dataran tinggi yang dapat dengan mudah dirasakan adalah, hawanya yang dingin dan sejuk.

Sebaliknya, dataran rendah cenderung memiliki hawa yang panas. Dataran rendah berada di ketinggian kurang dari 500 meter di atas permukaan laut.
Pantai juga mempunyai karakter hawa yang serupa dengan dataran rendah. Pasalnya, pantai merupakan daratan yang berada di tepi laut serta ada yang landai maupun terjal.

Pantai sendiri terbentuk karena berbagai aktivitas air laut seperti pasang, surut, dan juga gelombang. Dari perbedaan karakteristik ketiganya ini, makaperbedaan kegiatan ekonomi di dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai adalah sebagai berikut.

  • Kegiatan ekonomi di dataran tinggi

Masih menurut buku yang sama, dataran tinggi banyak dimanfaatkan untuk lahan perkebunan seperti sayuran, teh, kopi, dan sebagainya. Dalam buku Geografi: Sebaran dan Pengolahan Sumber Daya Kehutanan, Pertambangan, Kelautan, dan Pariwisata, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbanyak di dunia.

Di Indonesia, ada beberapa wilayah penghasil kopi terbesar. Wilayah penghasil kopi terbesar di Indonesia adalah Gayo Aceh, Kintamani Bali, dan Tanggamus Lampung. Selain menjadi area perkebunan, kegiatan ekonomi di area dataran tinggi juga terdapat dalam sektor jasa, khususnya sebagai tempat peristirahatan dan rekreasi.

  • Kegiatan ekonomi di dataran rendah dan pantai

Kembali merujuk pada buku Tak Kenal Maka Tak Sayang oleh Kemdikbud, dataran rendah sebagian besar dimanfaatkan sebagai area pertanian tanaman pangan serta tebu dan kelapa. Sebagai informasi, kegiatan perekonomian yang berkaitan dengan pabrik gula dan ladang tebu di Indonesia sebetulnya sudah ada sejak zaman Belanda.

Sementara itu di daerah pantai, ada beberapa jenis kegiatan ekonomi yang biasanya dilakukan di pantai landai. Kegiatan ekonomi yang ada di pantai landai adalah perikanan dan tambak, misalnya tambak udang dan bandeng.

Selain tambak juga ada kegiatan perikanan lain yang menyangkut kegiatan nelayan. Dari sektor jasa atau pariwisata, kegiatan ekonomi di daerah pantai adalah sarana rekreasi atau olahraga air.

Itu dia perbedaan kegiatan ekonomi di dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai. Kini, kalian sudah paham, bukan?

Simak Video "Jokowi Prediksi Ekonomi 2023 Tumbuh Sebesar 5,3%"



(pay/pay)