Saat kalian menggunakan komputer desktop atau laptop dengan OS Windows 10 misalnya, pasti paham dengan label "Local disk (C:)", "Local disk (D:)", "Local disk (E:)", dan seterusnya. Itu semua adalah penanda partisi pada perangkat penyimpanan atau storage. Show Seperti yang kalian tahu, hard disk atau SSD (Solid State Drive) adalah salah satu perangkat yang menyimpan semua data atau file dalam sistem komputer (storage). Partisi merupakan mekanisme pembagian kapasitas penyimpanan hard disk atau SSD untuk tujuan tertentu. Manfaat/kelebihan partisi pada hard disk atau SSDMengapa media penyimpanan seperti hard disk/SSD harus dibuat partisi ? Berikut ini alasan yang perlu kalian tahu
Kekurangan partisi khususnya pada hard diskTapi kalian juga perlu memperhatikan jika partisi hard disk juga memiliki resiko, diantaranya
Data yang tersimpan dalam partisi hard disk/SSD diatur melalui struktur yang dinamakan file system. Saat membuat partisi baru, kalian harus melakukan format pada partisi tersebut dengan mengatur file system tertentu sebelum bisa digunakan untuk menyimpan file. Sebuah partisi hanya boleh menggunakan satu file system. Jika ingin menggunakan file system lain, harus melakukan format partisi ulang dengan resiko data dalam partisi akan hilang. Kalian juga hanya dapat menggunakan file system yang telah didukung oleh sistem operasi tersebut. Meski begitu, kalian dapat menggunakan beberapa file system yang berbeda dalam satu hard disk/SSD. Jenis dan perbedaan partisi pada hard disk atau SSDPada komputer modern, ada tiga jenis partisi yang umumnya digunakan oleh pengguna Primary partitionMerupakan jenis partisi utama atau primer dalam perangkat penyimpanan. Jenis partisi ini paling banyak digunakan terutama oleh sistem operasi. Sistem operasi Windows modern (seri NT dan yang lebih baru) bahkan mengharuskan lokasi boot berada pada partisi primer. Selain untuk penempatan file sistem operasi, jenis partisi ini juga dapat digunakan untuk menyimpan data pengguna. Extended partitionBerbeda dengan partisi primer, jenis partisi ini justru tidak bisa untuk menyimpan data. Jumlah maksimal partisi ini yang diperbolehkan hanya satu dalam sebuah hard disk/SSD. Lalu, bagaimana cara menggunakan jenis partisi ini ? Kalian bisa memecah jenis partisi ini menjadi banyak partisi logical. Logical partitionJenis partisi ini merupakan bagian dari partisi extended. Untuk membuat partisi ini, kalian terlebih dahulu harus membuat partisi extended kemudian membaginya dalam beberapa partisi logik. Dari sisi fungsinya, partisi ini tidak jauh berbeda dengan partisi primer. Berikut ini cara melihat jenis partisi hard disk dalam komputer
Cara membuat partisi baru pada hard disk/SSD tanpa kehilangan data pentingPeringatan : Membuat partisi pada hard disk, SSD, atau perangkat penyimpanan lainnya dapat beresiko kehilangan data. Jika kalian memutuskan untuk melakukan hal tersebut, maka resiko ditanggung kalian sendiri Cara ini mungkin perlu perhatian khusus. Jika salah melakukan langkah dapat mengakibatkan kerusakan atau kehilangan data penting. Memang beresiko namun membuat partisi baru tanpa harus kehilangan/menghapus data penting bukan mustahil untuk dilakukan. Pembuatan partisi baru kali ini sebetulnya dengan cara memecah partisi yang sudah ada (shrink). Partisi yang akan dipecah adalah partisi yang jumlah datanya belum terlalu banyak atau masih tersedia ruang kapasitas kosong yang masih luas. "Pecahan" kosong itulah yang akan dijadikan partisi baru. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat partisi "pecahan"/shrink volume
Sistem operasi Windows 10 menyediakan aplikasi untuk mengatur penggunaan perangkat penyimpanan hard disk atau SSD. Namanya Disk Management. Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk melakukan pengaturan termasuk pembuatan partisi. Langkah-langkah shrink volume partisi hard disk/SSD pada Windows 10
Nanti, akan muncul partisi baru namun masih memiliki label warna hitam (Unallocated). Agar partisi dapat digunakan, maka harus diformat. Berikut ini langkah-langkah melakukan format partisi hard disk/SSD baru
Partisi baru akan muncul dan bisa dilihat lewat File Explorer. Perlu diketahui, jumlah partisi yang bisa dibuat tergantung kapasitas penyimpanan tersebut. Semakin besar kapasitas partisi, tentu semakin sedikit jumlah partisi yang bisa diciptakan. Besaran kapasitas atau jumlah partisi bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Jika kalian bekerja dengan file data yang berukuran besar, sebaiknya membuat partisi dengan kapasitas volume yang besar pula. Apabila perlu pemisahan data yang beragam bisa membuat partisi dengan jumlah yang lebih banyak. Apa bedanya disk C dan D?Sama saja sebetulnya cuman biasanya C digunakan untuk sistem operasi dan app pendukung. Untuk D biasanya untuk penyimpanan data seperti gambar, audio dan video.
Local disk C untuk apa?Pada umumnya, Local Disk C merupakan partisi hard disk yang berisi file-file sistem dan aplikasi terinstall. Sementara Local Disk lain seperti D, E, dan seterusnya digunakan untuk menyimpan file pribadi pengguna.
Bagaimana jika local disk c penuh?Cara Membersihkan Drive C yang Penuh. Klik tombol Windows + R untuk membuka jendela Run.. Ketik Temp lalu klik OK.. Folder Temp akan terbuka, hapus semua file yang ada di sana.. Ulangi lagi, buka jendela Run.. Ketik %temp% lalu klik Ok.. Hapus semua file yang ada di folder %temp%. Kenapa local disk D dan E hilang?Dalam banyak kasus, penyebab lokal disk D hilang biasanya karena pengguna tidak sengaja menghapus volume di Manajemen Disk. Selain itu, penginstalan ulang sistem operasi, infeksi virus, manipulasi yang salah, juga dapat menyebabkan masalah kehilangan partisi.
|