Apa semboyan bhinneka tunggal ika sesuai dengan bangsa indonesia jelaskan jawaban anda

Seorang pria memegang burung Garuda Pancasila di mobil bercorak Ulos Mandailing yang akan digunakan acara ngunduh mantu Kahiyang-Bobby di Medan, Senin (20/11). (Liputan6.com/JohanTallo)

Bola.com, Jakarta - Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia yang tertulis di lambang negara, Garuda. Bhinneka Tunggal Ika jika diterjemahkan memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. Semboyan tersebut bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat Indonesia untuk selalu menghormati perbedaan yang ada.

Ada banyak perbedaan yang ada di kalangan masyarakat Indonesia, antara lain ragam budaya, bahasa, ras, suku bangsa, agama, dan kepercayaan.

Namun, perbedaan tersebut justru menjadikan Indonesia sebagai negara yang begitu indah. Keragamaan yang terjalin bisa membuat tali persaudaraan di antara sesama makin erat.

Gambaran tersebut yang diharapkan dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika yang sudah diakui secara hukum punya beberapa makna yang terpuji dan luhur bagi Bangsa Indonesia.

Apa saja makna yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika?

Berikut ini penjelasan mengenai sejarah dan makna Bhinneka Tunggal Ika, seperti dirangkum dari Dream dan Merdeka, Rabu (19/8/2020).

Salah satu kerajinan lambang Garuda Pancasila di bengkel rumahan, Jakarta, Kamis (13/8/2020). Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartanto memaparkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam bentuk bantuan bagi UMKM tercatat Rp32,5 triliun per 3 Agustus 2020. (merdeka.com/Imam Buhori)

Sebelum memahami makna Bhinneka Tunggal Ika, perlu diketahui terlebih dahulu sejarah adanya semboyan tersebut.

Sejarah Bhinneka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuno yaitu Kakawin Sutasoma karangan Mpu Tantular pada masa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14 M.

Bila diartikan kata per kata yaitu 'Bhineka' berarti beragam, 'Tunggal' berarti satu, dan 'Ika' berarti itu.

Dan dalam kitab Kakawin, Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna toleransi antaragama, terutama antara agama Hindu-Siwa dan Buddha. Meski dengan segala perbedaan, tetap harus bersatu padu.

Kutipan ini berasal dari pupuh 139, bait 5. Bait ini secara lengkap seperti di bawah ini:

Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa,

Bhinneki rakwa ring apan kena parwanosen,

Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal,

Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.

Terjemahan:

Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.

Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali?

Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal

Terpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran. (Terjemahan: teks oleh Dr. Soewito Santoso)

Hal ini memberikan makna inspiratif bagi Bangsa Indonesia. Meski bangsa Indonesia memiliki keberagaman dari berbagai kebudayaan dan suku bangsa maupun kepercayaan, semuanya mengarah pada satu persatuan.

Semangat persatuan inilah yang menjadi motivasi bagi masyarakat Indonesia. Untuk selalu bersikap toleran dan menghargai setiap perbedaan.

Andi Kiswantoro rela mengecat seluruh bagian tubuhnya dan memegang patung Garuda Pancasila saat mendukung Timnas Indonesia U-16. (Bola.com/Aditya Wany)

Bangsa Indonesia menyadari keanekaragaman, baik suku bangsa, agama, ras, antargolongan, sama sakali bukan unsur yang bisa membuat negara ini terpecah belah. Justru keberagaman ini menjadi modal terbentuknya persatuan dan kesatuan Indonesia.

Adanya semboyan Bhinneka Tunggal Ika mendorong lahirnya persatuan dan kesatuan Indonesia yang makin kukuh.

Hal itu dikarenakan Bangsa Indonesia belajar dari pengalaman masa lalu. Jadi, saat masa-masa memperjuangkan kemerdekaan, Indonesia masih bersifat kedaerahan. Kondisi tersebut yang membuat Indonesia mudah dikuasai negara lain.

Bangsa Indonesia menyadari Bhinneka Tunggal Ika merupakan satu di antara pilar penting untuk kukuhnya kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain semboyan itu, UUD Negara RI tahun 1945, Pancasila dan NKRI juga adalah unsur yang memperkuat Indonesia.

Nah, itulah sekilas penjelasan mengenai arti Bhinneka Tunggal Ika bagi Bangsa Indonesia. Dalam negara yang punya berbagai perbedaan ini, sikap toleransi dan memahami karakter suku atau golongan lain sangat penting untuk dilakukan. Dengan begitu, kedamaian Indonesia bakal selalu terjaga.

Disadur dari: Dream.co.id (Reporter: Ulyaeni Maulida. Published: 3/8/2020), Merdeka.com (Reporter: Dewi Ratna. Published: 26/4/2016)

Hiasan Garuda Pancasila di halaman depan Gereja Katedral, Jakarta (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Bola.com, Jakarta - Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan yang tertera dalam lambang negara Indonesia, Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa yang harus dijunjung tinggi kedudukannya.

Bhinneka Tunggal Ika disebut sebagai ikrar pemersatu bangsa yang menggetarkan jiwa. Semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, yang memiliki keberagaman suku bangsa, budaya, bahasa daerah, agama dan kepercayaan, ras maupun antargolongan.

Semboyan Bhineka Tunggal Ika menunjukkan bukti keanekaragaman Indonesia yang patut dijunjung tinggi, serta saling menghargai perbedaan.

Perbedaan bukan alasan untuk saling memecah belah ikatan persaudaraan. Meski sangat beragam, bangsa Indonesia tetap satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Di sinilah arti Bhinneka Tunggal Ika yang sesungguhnya.

Bhinneka Tunggal Ika jika diterjemahkan memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Ikrar sederhana yang penuh makna ini diambil dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular.

Sebagai warga negara yang baik, kamu wajib mengetahui lebih banyak perihal semboyan bangsa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.

Berikut ini pengertian, sejarah, fungsi, dan makna Bhinneka Tunggal Ika yang harus kamu ketahui, dilansir dari laman Gurupendidikan dan Dosenpintar, Kamis (18/2/2021).

Secara etimologi atau asal-usul bahasa, kata-kata ''Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno. Jika diartikan secara harfiah: Bhinneka = beragam atau bermacam-macam, Tunggal = satu, Ika = itu.

Kesimpulannya, Bhinneka Tunggal Ika secara harfiah memiliki arti 'beraneka satu itu'. Maknanya, bisa dikatakan bahwa beraneka ragam, tetapi masih satu jua.

Semoboyan ini diambil dari kitab atau kakawin Sutasoma karangan Empu Tantular, yang hidup pada masa Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14 M.

Melalui semboyan ini, Indonesia bisa dipersatukan dan semua keberagaman tersebut menjadi satu bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal ini menggambarkan persatuan dan kesatuan yang terjadi di wilayah Indonesia, dengan keberagaman penduduk Indonesia yang terdiri dari bermacam-macam suku, bahasa daerah, ras, agama, dan kepercayaan, tidak membuat Indonesia menjadi terpecah. Atas segala macam perbedaan inilah kemudian Bhinneka Tunggal Ika dibentuk.

Mengetahui sejarah terbentuknya Bhinneka Tunggal Ika jelas penting sekali. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika dikenal untuk kali pertama pada masa Majapahit era kepemimpinan Wisnuwardhana sekitar abad ke-14 M.

Bhinneka Tunggal Ika merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuno, yang lebih dikenal sebagai kitab Sutasoma. Kutipan ini berasal dari pupuh 139, bait 5.

Baitnya secara lengkap sebagai berikut:

Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa,

Bhinneki rakwa ring apan kena parwanosen,

Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal,

Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.

Artinya:

Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.

Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali?

Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal.

Terpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.

Terjemahan: teks oleh Dr. Soewito Santoso.

Hal tersebut memberi makna inspiratif bagi bangsa Indonesia. Indonesia ketika itu masih memegang kuat kepercayaan Hindu dan Budha serta menggunakan bahasa Sanskerta dalam penulisan.

Perumusan semboyan ini didasari keberagaman di berbagai pulau dan wilayah yang tersebar di Indonesia. Seluruh perbedaan budaya, suku, kepercayaan dan masih banyak lagi, semuanya mengarah pada persatuan.

Semangat toleransi dengan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk sikap menghargai setiap perbedaan. Sebelumnya, semboyan yang dijadikan semboyan resmi Negara Indonesia sangat panjang yaitu Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa.

Andi Kiswantoro rela mengecat seluruh bagian tubuhnya dan memegang patung Garuda Pancasila saat mendukung Timnas Indonesia U-16. (Bola.com/Aditya Wany)

Bangsa Indonesia sudah lama hidup di dalam keanekaragaman. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang besar dan berdaulat.

Adapun beberapa fungsi dari Bhinneka Tunggal Ika dalam berbangsa maupun bermasyarakat, yaitu :

  1. Menciptakan dan menjaga kesatuan Republik Indonesia.
  2. Membangun kehidupan nasional yang toleran.
  3. Sebagai rambu-rambu peraturan dan kebijakan negara.
  4. membantu mewujudkan cita-cita leluhur bangsa.
  5. Membentengi perdamaian Indonesia.

Itulah mengapa, Bhinneka Tunggal Ika patut dijadikan sebagai landasan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan di dalam bangsa Indonesia. Kita sebagai generasi selanjutnya yang bisa menikmati kemerdekaan dengan mudah, harus bersungguh-sungguh untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia. Sesuai dengan artinya, yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu, hal tersebut sangat menggambarkan keadaan Indonesia.

Di mana Indonesia memiliki banyak pulau yang terpisah, memiliki warga yang berbeda-beda dalam kepercayaan, ras, suku dan bahasa, tetapi tetap satu Indonesia.

Sumber: Gurupendidikan, Dosenpintar