Apa yang dimaksud bersih dan sehat

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yanng dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan akOI dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.

Dengan demikian, PHBS mencakup beratus-ratus bahkan mungkin beribu-ribu perilaku yang harus diprakOkkan dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya.

Perilaku dalam PHBS :
Perilaku dibidang pencegahan dan penanggulangan penyakit serta penyehatan lingkungan harus dipraktikkan perilaku mencuci tangan dengan sabun, pengelolaan air minum dan makanan yang memenuhi syarat, menggunakan air bersih, menggunakan jamban sehat, pengelolaan limbah cair yang memenuhi syarat, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di dalam ruangan, dan lain-lain.

Perilaku dibidang kesehatan ibu dan anak sertakeluarga berencana harus dipraktikkan perilaku meminta pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, menimbang balita setiap bulan, mengimunisasi lengkap bayi, menjadi akseptor keluarga berencana, dan lainlain.

Perilaku dibidang gizi dan farmasi harus dipraktikkan perilaku makan dengan gizi seimbang, minum tablet Tambah Darah selama hamil, memberi bayi air susu ibu (ASI) eksklusif, mengonsumsi Garam Beryodium, dan lain-lain.

Perilaku dibidang pemeliharaan kesehatan harus dipraktikkan perilaku ikut serta dalam jaminan pemeliharaan kesehatan, aktif mengurus dan atau memanfaatkan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat, memanfaatkan Puskesmas dan Fasilitas pelayanan kesehatan lain, dan lainlain.

Tatanan dalam PHBS :
Manusia hidup di berbagai tatanan, yaitu berbagaii tempat atau sistem sosial dimana ia melakukan kegiatan sehari-harinya. Di setiap tatanan, faktor-faktor individu, lingkungan fisik dan lingkungan sosial berinteraksi dan menimbulkan dampak terhadap kesehatan. Oleh sebab itu dapat pula dikatakan bahwa suatu tatanan adalah suatu tempat dimana manusia secara aktif memanipulasi lingkungan, sehingga menciptakan dan sekaligus juga mengatasi masalah-masalahnya di bidang kesehatan.

Jelas bahwa setiap tatanan memiliki kekhasan, sehingga demikian pembinaan PHBS harus disesuaikan untuk masing masing tatanan. Telah disepakati adanya lima tatanan dalam PHBS, yaitu :

Sasaran Pembinaan PHBS :
Sasaran Primer; Karena di masing masing tatanan dijumpai masyarakat (yaitu masyarakat tatanan yang bersangkutan), maka di masing masing tatanan juga terdapat berbagai peran. Dengan demikian di masing masing tatanan dapat dijumpai 3 (tiga) kelompok besar sasaran pembinaan PHBS, yaitu sasaran primer, sasaran sekunder dan sasaran tersier. Sasaran primer berupa sasaran langsung, yaitu individu anggota masyarakat, kelompok-kelompok dalam masyarakat dan masyarakat secara keseluruhan, yang diharapkan untuk mempraktekkan PHBS.

Sasaran Sekunder adalah mereka yang memiliki pengaruh terhadap sasaran primer dalam pengambilan keputusannya untuk mempraktekkan PHBS. Termasuk di sini adalah para pemuka masyarakat atau tokoh masyarakat, yang umumnya menjadi panutan sasaran primer. Terdapat berbagai jenis tokoh masyarakat, seperti misalnya tokoh atau pemuka adat, tokoh atau pemuka agama, tokoh politik, tokoh pertanian, tokoh pendidikan, tokoh bisnis, tokoh pemuda, tokoh remaja, tokoh wanita, tokoh kesehatan dan lain-lain. Pemuka atau tokoh adalah seseorang yang memiliki kelebihan di antara orang orang lain dalam suatu kelompok atau dalam masyarakat. Ia akan menjadi panutan bagi kelompoknya atau bagi masyarakat karena ia merupakan figur yang menonjol.

Sasaran Tersier adalah mereka yang berada dalam posisi pengambilan keputusan formal, sehingga dapat memberikan dukungan, baik berupa kebijakan/peraturan dan atau sumber daya dalam proses pembinaan PHBS terhadap sasaran primer. Mereka sering juga disebut sebagai tokoh masyarakat formal, yakni orang yang memiliki posisi menentukan dalam struktur formal di masyarakatnya (disebut juga penentu kebijakan). Dengan posisinya itu, mereka juga memiliki kemampuan untuk mengubah sistem nilai dan norma masyarakat melalui pemberlakuan kebijakan/ peraturan, di samping menyediakan sarana yang diperlukan.

tirto.id - Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan upaya untuk menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup sehat melalui individu, kelompok, atau pun masyarakat luas dengan jalur-jalur komunikasi sebagai media berbagi informasi.

PHBS merupakan langkah awal menuju peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Program ini dapat diterapkan di berbagai lingkungan seperti sekolah dan rumah tangga.

Salah satu contoh PHBS di lingkungan sekolah ialah membuang sampah pada tempatnya dan mencuci tangan dengan sabun sebelum serta sesudah makan.


Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Dikutip dari laman Promkes Kemenkes (2016), PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat.

PHBS merupakan rekayasa sosial yang menjadikan banyak anggota masyarakat berperan aktif sebagai agen perubahan supaya mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari-hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat.

Dalam artikel bertajuk "Perilaku Hidup Bersih dan Sehat" pada laman RSUP Persahabatan (2019) disebutkan, tujuan PHBS adalah mencapai rumah tangga sehat, setiap anggota keluarga menjadi sehat, tidak mudah sakit, anak tumbuh sehat dan cerdas, serta anggota keluarga giat bekerja.

Selain itu, anggota rumah tangga diharapkan meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan untuk melaksanakan PHBS, serta berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat.

Baca juga:

  • Apa Itu 3M untuk Mencegah & Menekan Penularan Virus COVID-19?
  • Cara Membersihkan Rumah Secara Aman Setelah Banjir
  • Apa Itu 5M Selain 3M & 3T untuk Lawan COVID-19 Saat Pandemi Corona?



Contoh Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Ada beberapa contoh PHBS dan manfaat pelaksanaannya sebagai berikut:

1. PHBS Rumah Tangga

PHBS ini bertujuan untuk memberdayakan anggota rumah tangga supaya tahu, mau, dan mampu berperilaku bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan di tingkat masyarakat.

Tujuan utama dari tatanan PHBS di tingkat rumah tangga adalah tercapainya rumah tangga yang sehat. Adapun contoh PHBS di lingkungan rumah tangga yaitu:

  • Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
  • Memberi bayi ASI eksklusif
  • Menimbang bayi dan balita
  • Menggunakan air bersih
  • Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
  • Menggunakan jamban sehat
  • Memberantas jentik di rumah
  • Makan buah dan sayur setiap hari
  • Melakukan aktivitas fisik setiap hari
  • Tidak merokok di dalam rumah

Baca juga:

  • Contoh Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Ekonomi & Kesehatan
  • Apa Dampak Buruk Culture Shock bagi Kesehatan Mental?
  • Tema World Health Day 2021 & Daftar Hari Seputar Kesehatan

2. PHBS di Lingkungan Sekolah

PHBS ini merupakan langkah untuk memberdayakan siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah supaya dapat dan mau melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat.

Adapun contoh PHBS di lingkungan sekolah yaitu:

  • Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan,
  • Mengonsumsi jajanan sehat,
  • Menggunakan jamban bersih dan sehat
  • Olahraga yang teratur
  • Memberantas jentik nyamuk
  • Tidak merokok di lingkungan sekolah
  • Membuang sampah pada tempatnya, dan
  • Melakukan kerja bakti bersama warga lingkungan sekolah untuk menciptakan lingkungan yang sehat.

3. PHBS di Lingkungan Masyarakat

PHBS ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan mencegah penyebaran penyakit. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan pelayanan fasilitas kesehatan dan mampu mengembangkan kesehatan yang bersumber dari masyarakat.

Adapun contoh PHBS di lingkungan masyarakat yaitu:

  • Membiasakan gaya hidup bersih dan sehat di lingkungan masyarakat.
  • Membuang sampah pada tempatnya.
  • Tidak merokok di lingkungan masyarakat.
  • Melakukan kerja bakti bersama warga masyarakat.
  • Bersama-sama memberantas jentik nyamuk.
  • Berolahraga bersama di lingkungan masyarakat.

Baca juga:

  • Contoh Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Ekonomi & Kesehatan
  • Kapan ke Psikolog & Apa Tanda Kesehatan Mental Menurun
  • Mengenal Victim Blaming dan Bahayanya untuk Kesehatan Mental

4. PHBS di Lingkungan Kerja

PHBS di lingkungan kerja bertujuan untuk memberdayakan para pekerja supaya paham dan mau melakukan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan dalam menciptakan tempat kerja yang sehat.

Manfaat PHBS ini yaitu para pekerja mampu meningkatkan kesehatannya supaya tidak mudah terserang penyakit.

Selain itu, juga berguna untuk meningkatkan produktivitas kerja dan meningkatkan citra tempat kerja yang positif.

Adapun contoh PHBS di lingkungan kerja yaitu:
  • Membiasakan gaya hidup bersih dan sehat di lingkungan kerja.
  • Membuang sampah pada tempatnya.
  • Tidak merokok di lingkungan kerja.
  • Membawa bekal dari rumah yang lebih higienis.

Baca juga:

  • Tisu Basah Antiseptik: Amunisi Baru Menjaga Kebersihan
  • Apa Manfaat Musik bagi Kesehatan Mental?
  • Cara Cegah Penyakit Hepatitis: Vaksin hingga Jaga Kebersihan


Baca juga artikel terkait PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT atau tulisan menarik lainnya Syamsul Dwi Maarif

(tirto.id - Kesehatan)

Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Iswara N Raditya

Jelaskan apa yang dimaksud bersih dan sehat?

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran, sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.

Apa yang dimaksud dengan arti bersih?

Bersih merupakan kata sifat yang menunjukkan keadaan bebas dari kotoran. Kebersihan bersifat umum dan tidak terkait langsung dengan tata cara peribadatan.

Apa yang dimaksud dengan hidup bersih dan sehat di sekolah?

PHBS di sekolah merupakan kegiatan memberdayakan siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah untuk mau melakukan pola hidup sehat untuk menciptakan sekolah sehat.

Hidup sehat dan bersih itu meliputi apa saja?

Menggunakan jamban sehat. Memberantas jentik di rumah. Makan buah dan sayur setiap hari. Melakukan aktivitas fisik setiap hari.