Apakah jalan kaki bumil harus pagi hari?

Ibu hamil memang harus menjaga kesehatan selama kehamilan. Ada banyak manfaat ketika ibu hamil memiliki kesehatan yang baik seperti terhindar dari berbagai macam gangguan kehamilan, kehamilan lebih nyaman, janin sehat, pertumbuhan janin normal dan bisa melewati persalinan yang nyaman. Berbeda dengan ibu hamil yang kurang sehat sehingga harus menjalani perawatan yang lebih komplek selama hamil. Nah salah satu cara agar tetap sehat selama hamil adalah dengan melakukan olahraga. Jenis olahraga yang disarankan adalah jalan pagi. Agar ibu mendapatkan manfaatnya maka ikuti info tentang kapan waktu yang tepat untuk jalan pagi bagi ibu hamil agar sehat, berikut ini.

  1. Saat tubuh tidak terlalu lelah

Banyak ibu hamil yang memaksakan diri saat jalan pagi ketika tubuh sangat lelah. Manfaat jalan pagi untuk ibu hamil akan lebih besar ketika ibu melakukannya saat tubuh benar-benar sedang fit. Ibu tidak perlu berkompetisi untuk mendapatkan jumlah jam atau Km saat berjalan pagi. Yang terpenting adalah berjalan kaki di pagi hari saat kondisi ibu sedang nyaman dan fit.

  1. Saat cuaca cerah

Kemudian selain menghindari bahaya kelelahan pada ibu hamil akibat jalan kaki yang terlalu banyak, maka ibu juga harus menghindari saat cuaca buruk. Jangan berjalan kaki di pagi hari ketika cuaca sedang mendung atau hujan atau gerimis. Tentu saja penyebabnya adalah air hujan yang bisa menyebabkan masuk angin, flu, dan bahkan penyakit infeksi.

  1. Saat matahari sudah bersinar

Kemudian waktu yang bisa digunakan untuk berjalan kaki saat hamil adalah ketika matahari sudah bersinar. Memang banyak ibu hamil yang berjalan kaki subuh ketika matahari belum bersinar. Tapi ternyata ini justru berbahaya. Seharusnya ibu mengambil waktu istirahat setelah bangun tidur sehingga aliran darah dalam tubuh ibu lebih sempurna. Ini juga menghindari jatuh pada saat hamil akibat tersandung atau terpeleset. Saat jalanan sudah kering dan terkena sinar matahari juga bisa membuat tubuh ibu mendapatkan vitamin D dari sinar matahari.

  1. Mulai durasi ringan saat trimester kedua

Untuk bisa melahirkan secara normal maka sebaiknya harus diawali dengan ciri ciri janin sudah masuk panggul. Nah biasanya ibu hamil baru berjalan kaki ketika sudah mendekati waktu persalinan atau sudah di akhir trimester ketiga. Namun ternyata hal itu kurang tepat karena sebenarnya yang baik sudah dimulai sejak trimester kedua. Ibu bisa berjalan kaki ringan mulai dari trimester kedua selama kurang lebih 20 menit saja. Kemudian ketika sudah nyaman maka durasinya bisa ditingkatkan.

Tips Berjalan Kaki Di Pagi Hari Saat Hamil

  1. Biasakan untuk berjalan kaki santai sehingga tidak terburu-buru. Jika perut ibu sudah besar maka sebaiknya ibu bisa berjalan kaki sambil santai.
  2. Jika terasa lelah saat berjalan kaki maka sebaiknya cobalah untuk istirahat. Jangan samakan dengan olahraga atau jalan kaki ketika tidak sedang hamil, karena tubuh ibu membawa bayi dalam kandungan.
  3. Pilihlah tempat untuk berjalan kaki yang nyaman dan enak. Hindari tempat dengan kontur jalan yang bergelombang, licin dan berlubang. Pilih tempat yang tidak terlalu ramai dan tidak banyak kendaraan yang lewat. Berjalan kaki di sekitar tempat tinggal menjadi yang paling aman.
  4. Minum air putih yang cukup karena selama berjalan kaki ibu akan kehilangan cairan.
  5. Mintalah suami atau keluarga untuk menemani sehingga bisa berjaga-jaga jika saat darurat.

Nah itu keterangan tentang kapan waktu yang tepat untuk jalan pagi bagi ibu hamil agar sehat? Ibu harus mencoba untuk mengikuti beberapa tips saat jalan kaki agar olahraga yang santai ini memberi manfaat untuk ibu dan janin.

  • Tags kesehatan bumil, olahraga bumil, persalinan normal

Tahukah Bunda, banyak sekali manfaat jalan kaki untuk ibu hamil, lho. Jalan kaki saat hamil mungkin tak terpikirkan untuk dilakukan oleh Bunda karena sudah merasa kelelahan membawa bayi dalam kandungan. Padahal, jalan kaki amat direkomendasikan untuk dilakukan selama kehamilan dan baik bagi janin dalam kandungan.

Tak perlu lama-lama, cukup lakukan 30 menit setiap hari. Anda bisa berjalan kaki di taman dekat rumah atau mengitari komplek perumahan. Jangan lupa ajak pak suami untuk olahraga bersama, ya, Bun!

Artikel Terkait: Cukup 10 Menit, Inilah Gerakan Olahraga Ibu Hamil Versi Jennifer Bachdim

  • Apakah Berjalan Kaki Aman untuk Ibu Hamil?
  • Manfaat
  • Berapa Lama Jalan Kaki yang Dianjurkan selama Hamil?
  • Tips Jalan Kaki Aman untuk Ibu Hamil
  • Kapan Harus ke Dokter?

Apakah Berjalan Kaki Aman untuk Ibu Hamil?

Ya, aman untuk berjalan selama kehamilan. What to Expect menjelaskan, jika kondisi kehamilan Anda tergolong tidak bermasalah atau berisiko rendah mengalami komplikasi, berolahraga secara teratur saat hamil adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan Bunda. 

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan bagi ibu hamil sebaiknya berolahraga sekitar 30 menit/hari selama lima hari seminggu, yaitu dengan berjalan cepat, berenang, yoga atau bersepeda dengan sepeda stasioner. Dan jika Anda adalah seorang pelari yang rajin sebelum Anda hamil, Anda dapat melanjutkan dengan program yang lebih intens selama dokter Anda mengizinkan.

Artikel Terkait: 7 Jenis olahraga sebaiknya dihindari saat hamil, ini bahayanya bagi janin

Sangat penting untuk tetap aktif dan juga menyesuaikan diri dengan semua perubahan yang terjadi di tubuh Anda selama kehamilan. Berjalan kaki adalah salah satu cara terbaik untuk beradaptasi.

Jalan kaki dianggap sebagai latihan kardiovaskular terbaik untuk bumil selama kehamilan. Berjalan kaki setiap hari membuat tubuh tetap bugar. Selain itu, jalan kaki juga tidak memerlukan peralatan khusus, jam kerja tetap, atau biaya tambahan. Ini adalah olahraga yang aman yang bisa dilakukan ibu selama sembilan bulan kehamilan setelah berkonsultasi dengan dokter.

Berikut manfaat jalan kaki untuk ibu hamil selengkapnya.

Mengurangi Risiko Diabetes

Kadar gula darah umumnya akan meningkat selama kehamilan, apalagi untuk Bunda yang ngidam makanan manis selama hamil. Jalan kaki saat hamil bisa mengurangi risiko penyakit ini.

Tak hanya risiko diabetes, berjalan kaki ketika hamil akan membantu menjaga berat badan Bunda dan janin dalam kandungan lahir dengan berat badan normal.

Meminimalkan Risiko Preeklamsia

Preeklamsia biasanya ditandai tekanan darah yang tinggi dan adanya protein dalam urin, dan dengan jalan kaki risiko ini bisa dikurangi risikonya.

Jalan kaki saat hamil akan membantu menjaga berat badan bunda tetap ideal, mengurangi kadar kolesterol sehingga kesehatan kehamilan tetap terjaga.

Memudahkan Proses Persalinan

Jalan kaki saat hamil juga akan memudahkan Bunda melalui proses persalinan, apalagi jika Anda ingin lahiran normal (vaginal birth). Dengan berjalan kaki, otot akan semakin kuat setiap waktu, sehingga persalinan akan terasa cepat dan mudah.

Studi menunjukkan bahwa wanita yang secara teratur berjalan selama kehamilan mereka memiliki persalinan yang lebih pendek dan lebih nyaman.

Saat berjalan, ada tekanan berirama pada rahim yang mengarah pada produksi hormon oksitosin. Hormon ini bertanggung jawab untuk menginduksi persalinan. Selain itu, dengan berjalan kaki, bayi cenderung bergerak ke bawah menuju leher rahim dalam posisi yang benar untuk melahirkan secara alami.

Selanjutnya, berjalan membantu mengencangkan otot-otot tubuh, terutama di pinggul, yang dapat menyebabkan persalinan lebih cepat dengan sedikit rasa sakit. 

Mengurangi Stres

Stres saat hamil merupakan hal yang wajar terjadi akibat perubahan hormon yang memengaruhi suasana hati. Mulai dari bahagia hingga tiba-tiba berubah menjadi gelisah bahkan depresi.

Jalan kaki saat hamil akan memproduksi hormon endorfin, hormon yang akan mengubah mood Bunda menjadi lebih baik sepanjang kehamilan.

Efektif Memperbaiki Kualitas Tidur

Mual, muntah, nyeri merupakan sederet rasa tidak nyaman yang diibaratkan menjadi sahabat Anda kala menjalani kehamilan. Nah, dengan jalan kaki, ketidaknyamanan yang dirasakan akan perlahan berkurang.

Berjalan santai di pagi hari akan mengurangi keluhan-keluhan yang telah disebutkan. Selain itu, rutin berjalan kaki ampuh membuat Bunda bisa tidur dengan nyenyak saat malam hari.

Meningkatkan Suasana Hati dan Mengurangi Rasa Nyeri

Sebuah Penelitian tahun 2009 menemukan kaitan ibu hamil yang rajin berjalan kaki cenderung lebih ceria. Karena jalan kaki ternyata dapat meningkatkan suasana hati Anda dan mengurangi rasa sakit dan nyeri Anda.

Saat Anda berolahraga, tubuh Anda melepaskan endorfin yang membuat Anda merasa baik, berpotensi mengurangi stres atau kecemasan yang mungkin Anda rasakan.

Meringankan Sakit Punggung dan Menurunkan Risiko Sembelit pada Ibu Hamil

Ingin mengurangi ketidaknyamanan pada bagian punggung bawah dan panggul Bunda? Berjalan kaki ternyata juga dapat membantu meringankan gangguan kesehatan ini, lho, Bun. Laman What to Expect menulis, Bunda juga akan mengurangi risiko kasus sembelit jika Anda rajin berjalan  kaki.

Meningkatkan Kebugaran selama Kehamilan

Manfaat jalan kaki untuk ibu hamil yang lain adalah jantung dan pembuluh darah yang lebih kuat. Selain itu Bunda akan mempunyai lebih banyak stamina dan kebugaran yang lebih baik.

Kenaikan Berat Badan yang Sehat

Menambah berat badan yang direkomendasikan untuk kehamilan Anda adalah penting – dan olahraga teratur seperti berjalan kaki dapat membantu Anda melakukannya.

Pemulihan Pasca Melahirkan Lebih Cepat

Tubuh yang kuat dan sehat adalah aset selama persalinan, tentu saja. Dan begitu bayi Anda lahir, Bunda juga dapat menikmati pemulihan pascapersalinan yang lebih cepat dengan rajin berjalan kaki selama hamil.

Artikel Terkait: 8 Olahraga Ibu Hamil yang Aman untuk Bantu Persalinan Normal

Berapa Lama Jalan Kaki yang Dianjurkan selama Hamil?

Menurut the Physical Activity Guidelines for Americans dan NHS, durasi jalan kaki saat hamil yang dianjurkan yaitu 150 menit dalam seminggu. Bunda bisa berjalan kaki 45-60 menit pada dua trimester pertama lalu 30 menit saat kehamilan sudah memasuki trimester ketiga.

Namun, lakukan sesuai kemampuan Anda ya, Bun. Jangan langsung paksakan untuk melakukannya setiap hari, tetapi coba bertahap saja. Kenakan alas kaki yang nyaman dan jangan lupa selalu membawa air putih agar tubuh Anda selalu terhidrasi.

Apakah Terlalu Banyak Berjalan Selama Kehamilan Menyebabkan Masalah?

Parenting First Cry menulis, ibu hamil disarankan selama trimester 1 dan 2 berjalan kaki 45 menit per hari adalah baik. Saat Anda mendekati trimester ke-3, jalan kaki dapat dikurangi menjadi 20-30 menit per hari. 

Akan ada tanda-tanda jika tubuh terasa terlalu lelah atau lelah setelah berolahraga. Salah satu perhatian utama adalah tubuh yang terlalu panas karena terlalu banyak berjalan. Meskipun ini biasanya tidak terjadi, berjalan di hari yang panas atau berolahraga tanpa ventilasi yang baik dapat menyebabkan hal tersebut. Tubuh yang kepanasan berarti suhu tubuh juga mengalami peningkatan, begitu juga pada janin, yang merupakan gejala yang tidak baik.

Tips Jalan Kaki Aman untuk Ibu Hamil

Cara tetap aman berolahraga saat hamil, termasuk jalan kaki yang paling utama adalah selalu dengarkan tubuh Anda.

Jangan memaksakan diri dan beristirahatlah, ketika Bunda merasa letih berjalan kaki. Untuk mengetahui cara aman berjalan kaki untuk ibu hamil, Inilah yang perlu Bunda ketahui pada setiap tahap kehamilan, sebagaimana disarankan What to Expect.

Trimester Pertama

Saat Anda mulai berjalan kaki di trimester pertama, siapkan botol air untuk hidrasi, kenakan sepatu kets yang kokoh, dan kenakan pakaian berlapis-lapis saat Anda melakukan pemanasan. 

Lakukan perlahan dan pisahkan latihan Anda menjadi latihan yang lebih pendek atau tingkatkan dari beberapa menit sehari hingga Anda siap untuk setengah jam penuh.

Trimester Kedua

Jangan lupa untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu serta pendinginan, seperti berjalan lebih lambat atau mencoba peregangan sederhana. 

Tapi, jangan berbaring telentang untuk meregangkan paha depan Anda. Karena posisi ini memberi tekanan pada vena cava. Vena penting yang membawa darah ke jantung Anda dari bagian tubuh bagian bawah.

Trimester Ketiga

Saat berjalan selama trimester ketiga Anda, ketahuilah bahwa perut Anda yang membesar dapat memengaruhi keseimbangan Anda.

Saat kehamilan Anda berlanjut, perhatikan tanda-tanda atau kelelahan dan kurangi durasi berjalan kaki Anda sesuai kebutuhan.

Berjalan kaki selama kehamilan memiliki banyak manfaat, tetapi penting bagi Anda untuk tidak terlalu memaksakan diri selama periode ini. Berjalan kaki sampai sesak napas atau kelelahan tidak baik. Selama berjalan, Anda harus bisa berbicara tanpa terengah-engah. Jika tidak memungkinkan, ini tanda Anda harus berhenti dan beristirahat. Jangan memaksakan diri ya, Bun.

Selalu istirahat atau kurangi kecepatan saat Bunda merasa lelah. Tetap terhidrasi juga penting. Pendarahan pada vagina (terutama pada trimester 2 dan 3), nyeri sendi, pembengkakan pada betis atau persendian, nyeri dada, dan pusing adalah beberapa tanda ekstrem yang harus diwaspadai dan sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum melanjutkan rutinitas olahraga.

Kapan Harus Berbicara dengan Dokter Anda?

Cari bantuan segera jika Bunda mengalami kontraksi rahim atau Anda merasa ada cairan bocor dari vagina Anda. Gejala yang memerlukan panggilan ke dokter meliputi:

  • Pusing
  • Merasa lemah
  • Sakit di dada
  • Sakit kepala
  • Kelemahan otot
  • Nyeri betis atau bengkak.

Selain itu, laman Healtline juga menjelaskan, Bunda perlu berkonsultasi ke dokter terebih dahulu sebelum melakukan olahraga, jika mengalami kondisi berikut ini:

  • penyakit jantung atau paru-paru
  • cerclage
  • risiko persalinan prematur dengan kelipatan
  • plasenta previa setelah 26 minggu
  • ketuban pecah
  • preeklamsia atau tekanan darah tinggi
  • anemia berat

Berjalan kaki adalah olahraga yang bagus saat Anda hamil. Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter jika ada masalah atau Bunda memiliki pertanyaan tentang berolahraga saat hamil.

Demikian hal-hal yang sebaiknya Bunda tahu, mulai dari manfaat jalan kaki untuk ibu hamil sampai dengan apa saja yang musti Bunda perhatikan ketika sedang jalan kaki selama kehamilan. Semoga bermanfaat.

***

Artikel telah diupdate oleh: Kalamula Sachi

Baca juga: 

Perut kembali rata setelah melahirkan dengan 6 langkah mudah ini!

6 Penyebab Timbulnya Rasa Mual Setelah Olahraga dan Cara Mengatasinya

Olahraga bersama pasangan meningkatkan rasa cinta!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Kapan waktu Terbaik jalan kaki untuk ibu hamil?

Supaya sesi jalan kaki santai bisa lebih menyenangkan, Ibu disarankan memilih waktu dan tempat yang tepat. Untuk waktu, Ibu sebaiknya melakukannya saat udara belum terlalu panas dan sinar matahari pun belum terlalu terik, yaitu antara pukul 5.30 – 7.00 pagi.

Apakah ibu hamil harus jalan pagi tanpa alas kaki?

Jalan tanpa alas kaki saat hamil membantu melepaskan elektron positif di dalam tanah bertindak sebagai anti-oksidan dan mencegah terjadinya peradangan atau inflamasi. Jalan tanpa alas kaki dapat membuat peredaran darah menjadi lancar. Peredaran darah yang lancar bisa menjaga tekanan darah agar tetap stabil.

Apakah ibu hamil harus jalan pagi setiap hari?

Halodoc, Jakarta – Ibu hamil sangat disarankan melakukan jalan pagi sebagai alternatif olahraganya. Jalan kaki adalah latihan bermanfaat yang dapat membantu ibu menghilangkan ketidaknyamanan selama masa kehamilan. Idealnya 150 menit dalam seminggu adalah durasi yang disarankan.

Bagaimana jika ibu hamil tidak pernah jalan pagi?

Kurang bergerak selama hamil bisa meningkatkan volume darah sebanyak 45 persen. Akibatnya, ventrikel kiri jantung akan membesar dan menebal, sehingga harus bekerja keras memompa darah. Ujungnya, ibu hamil bisa berisiko hipertensi.