Apakah masak rendang harus diaduk terus

Memasak rendang memang gampang-gampang sulit, karena jika kita mengolah dagingnya dengan benar, maka rendang akan super lezat, gurih, dan tasty sekali, namun jika kita salah dalam pengolahannya maka yang didapatkan bisa jadi daging yang keras, bumbu yang tidak meresap, bahkan bisa saja terjadi yang namanya pecah santan.

Memasak rendang punya tantangan tersendiri, selain dari bumbu-bumbunya yang terkenal banyak, Sari Bundo sendiri menggunakan hampir dua puluh bumbu masakan dalam racikan rendang kami, meski secara umum bumbu rendang tidak sampai sebanyak itu. Selain banyaknya bumbu, memasak rendang juga perlu ketelatenan dan kesabaran karena waktu normal memasak rendang bisa hingga tiga jam.

Nah agar dunsanak bisa memasak rendang yang sempurna, Sari Bundo menukilkan nih tips dalam memasak rendang. Perlu kami ingatkan lagi ya, sejatinya rendang itu bukan nama masakan, tapi nama proses memasak yang biasa disebut marandang, atau merendang. Makanya ada banyak tuh jenis rendang, ada rendang daging (yang sebentar lagi kita bahas), ada rendang ayam, bebek, hingga rendang telur dari daerah Payakumbuh.

Langsung aja ya, ini ada beberapa kesalahan yang harus dihindari ketika akan memasak rendang terutama rendang daging:

1.Tidak Bisa Memilih Daging, Pilih Daging Berwarna Cerah

Salah memilih daging bisa saja membuat daging rendangmu menjadi keras nantinya. Untuk menghindari hal ini, maka pilihlah daging yang berwarna cerah yang menandakan kualitas daging bagus.

2.Daging yang Dipilih Sembarangan, Pilih Daging Bagian Paha Atas dengan Sedikit Lemak & Potongan yang Tebal

Ingat ya, bahwa tidak semua bagian daging sapi bisa dimasak sebagai rendang. Kamu disarankan memilih daging bagian paha atas dari sapi. Jangan lupa potong agak tebal dang yang masih menyisakan sedikit lemak. Daging seperti ini sangat cocok untuk dimasak menjadi rendang.

3.Tidak Sabar Dalam Mengaduk Santan, Sabar Sanak Masak Redang Memang Lama

Seperti yang Bundo sampaikan di atas, Dunsanak harus memasak rendang dengan kesabaran tingkat tinggi, karena rendang, mulai dari masih berwujud santan hingga mengering harus terus diaduk, terutama ketika santan sudah mulai matang. Jika tidak diaduk maka bumbu tidak akan meresap dan membuat daging jadi mudah gosong. Tentu rasanya jadi tidak enak ya. Jadi setiap sepuluh hingga lima belas menit aduklah rendang dengan merata. Apabila rendang sudah mulai mengering, itu tandannya Dunsanak tidak boleh meninggalkannya hingga rendang matang dan siap disajikan.

4.Ukuran Daging Terlalu Tebal/Tipis, Ukuran Potongan Daging kira-kira 2-3 Ruas Jari

Jika kamu memotong sendiri daging rendangnya, usahakan ukurannya sekitar 2-3 ruas jari ya, karena jika terlalu tebal atau terlalu tipis, bisa membuat daging rendang menjadi alot atau keras. Atau jika Dunsanak tidak mau repot, ketika membeli daging untuk dimasak, Dunsanak bisa langsung request ke penjual daging untuk dipotongkan daging rendang. Para penjual daging di pasar-pasar biasanya sudah paham dan tahu takaran ukuran daging rendang.

5.Daging Jangan Direbus!

Merebus daging bisa merusak cita rasa rendang itu ya dunsanak. Jadi jangan direbus ya, cukup dicuci aja dan langsung dicemplungin ke santan rendang.

6.Jangan Gunakan Api Kompor Besar!

Api kompor yang besar memang membuat masakan di atasnya cepat panas, namun hal ini salah besar. Memasak rendang dengan api kompor yang besar akan membuat daging menjadi keras, sedangkan memasak rendang dengan api kompor yang kecil akan membuat bumbu meresap karena prosesnya yang perlahan dan bertahap, serta daging akan matang dengan sempurna.

7.Salah Jika Menggunakan Santan Cair, Gunakan Santan Kental

Jangan gunakan santan cair yang mengandung banyak air, tapi gunakanlah santan kental yang biasanya berasal dari kelapa yang sudah tua. Santan yang banyak air akan membuat masakan rendang kita menjadi bergumpal-gumpal.

8.Jangan Gunakan Daun Salam, Tapi Gunakan Daun Kunyit!

Yang wajib jadi bahan masak rendang adalah daun kunyit ya dunsanak, bukan daun salam, jangan ketuker.

9.Gilingan Cabai Tidak Halus, Halusin!

Jika gilingan cabai tidak halus, maka ketika rendang matang, akan ada sisa biji cabai yang tidak menyatu dengan santan yang sudah mengering. Jadi pastikan gilingan cabaimu harus halus ya sanak.

Nah itu tadi sembilan kesalahan yang sering dilakukan masyarakat umum ketika memasak rendang. Semoga bermanfaat ya.

dibaca : 220

Rendang daging sapi atau randang  adalah masakan daging asli Indonesia yang berasal dari Minangkabau,  dengan teknik memasak serta pilihan dan penggunaan bumbu rendang berbeda-beda menurut daerah. Proses memasak rendang asli dapat menghabiskan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam), karena itulah memasak rendang memerlukan waktu dan kesabaran. Potongan daging sapi dimasak bersama bumbu dan santan dalam panas api yang  tepat, diaduk pelan-pelan hingga santan dan bumbu terserap olah daging sapi. Setelah mendidih, apinya dikecilkan dan terus diaduk hingga santan mengental dan menjadi kering.

Memasak rendang daging sapi  butuh kesabaran  dan ketelatenan karena harus  ditunggui, dan dibolak-balik agar santan mengering dan bumbu terserap sempurna, tanpa menghanguskan atau menghancurkan daging sapi. Proses memasak ini dikenal dalam seni kuliner modern dengan istilah 'karamelisasi'. 

Keunikan lain rendang daging sapi adalah penggunaan bumbu alami, seperti santan kelapa, cabai, serai, lengkuas, kunyit, jahe, bawang putih, bawang merah dan aneka bumbu lain yang bersifat antiseptik dan membunuh bakteri patogen sehingga bersifat sebagai bahan pengawet alami.Tidak mengherankan jika rendang daging sapi dapat disimpan satu minggu hingga empat minggu.

Sebenarnya terdapat tiga tingkat tahapan, ditinjau dari kandungan cairan santan, mulai dari yang terbasah berkuah hingga yang terkering yaitu : gulai - kalio - rendang. Dari pengertian tersebut, rendang sejati adalah rendang yang paling rendah kandungan cairannya.

Akan tetapi, secara umum dikenal ada dua macam jenis rendang daging sapi yaitu rendang kering dan basah.

1. Rendang kering

Rendang daging sapi ini dimasak dalam waktu berjam-jam lamanya hingga santan mengering dan bumbu terserap sempurna. Rendang kering biasanya berwarna lebih gelap agak cokelat kehitaman. Jika dimasak dengan tepat, rendang kering dapat tahan disimpan dalam suhu ruangan selama tiga sampai empat minggu, bahkan dapat bertahan hingga lebih dari sebulan jika disimpan di kulkas, dan enam bulan jika dibekukan.

2. Rendang basah atau Kalio

Adalah rendang daging sapi yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat, santan belum begitu mengering sempurna, dan dalam suhu ruangan hanya dapat bertahan dalam waktu kurang dari satu minggu. Rendang basah berwarna cokelat terang keemasan dan lebih pucat.

Tips Bikin Rendang Daging Sapi Empuk dan Enak

1. Gunakan bagian daging sapi yang tepat

Ciri khas rendang adalah dimasak dalam waktu lama agar bumbu meresap secara merata ke dalam daging. Untuk rendang sapi, kamu bisa menggunakan bagian daging yang padat seperti paha, terutama paha bagian luar. Hindari penggunaan bagian yang lunak seperti has karena mudah hancur bila dimasak dalam waktu lama.

2. Olah daging dan bumbu dengan tepat

Untuk menghasilkan cita rasa yang maksimal, bumbu rendang sebaiknya dibuat dari bahan-bahan segar yang dihaluskan. Kamu bisa menghaluskan bumbu-bumbu tersebut dengan cara digiling, bukan menggunakan blender. Setelah dihaluskan, tuang santan, dan kemudian rebus bersama bumbu halus. Setelah mengental dan keluar minyak, baru masukkan daging dan masak hingga matang.

3. Gunakan jumlah santan yang cukup

Santan merupakan salah satu bahan utama yang memberikan rasa gurih pada bumbu rendang. Karena itu, penggunaan santan dalam jumlah yang cukup akan berperan penting dalam cita rasa rendang. Biasanya perbandingan daging dengan santan adalah 1:3, yaitu tiap 1 kg daging sapi setara santan kental dari 3 butir kelapa. Jika kamu ingin membuat rendang daging sapi yang pedas, tiap 1 kg daging bisa menggunakan 250 gram cabai dan santan kental dari 4 butir kelapa.

4. Masak rendang dengan api kecil

Agar bumbu meresap sempurna dan daging sapi menjadi empuk, rendang sebaiknya dimasak dengan api kecil selama beberapa jam. Kalau suka rendang yang kering, kamu bisa memasaknya selama 5 hingga 6 jam. Kalau ingin memasak rendang yang basah, bisa memasaknya sekitar 4 jam. 

5. Aduk rendang secukupnya

Selama rendang sapi dimasak dalam bumbu, daging nggak perlu diaduk terus-menerus agar nggak hancur. Namun, rendang juga perlu diaduk sesekali agar nggak gosong. Tentu saja perlu kehati-hatian dalam mengaduknya agar bentuk potongan daging tetap terjaga.

Mengapa masak rendang harus diaduk terus?

Selama rendang sapi dimasak dalam bumbu, daging tidak perlu diaduk terus-menerus agar tidak hancur. Namun, rendang juga perlu diaduk sesekali agar tidak gosong. Tentu saja perlu kehati-hatian dalam mengaduknya agar bentuk potongan daging tetap terjaga.

Apakah masak rendang boleh ditinggal?

Jika tombol masak sudah naik tetapi daging belum empuk, pencet kembali tombol masak. Nah, kelebihan memasak rendang dengan rice cooker adalah kita tidak perlu mengaduknya terus menerus. Rendang bisa ditinggal sembari kita mengerjakan pekerjaan lain. Tapi, sebaiknya sesekali aduk daging di rice cooker dengan perlahan.

Berapa lama waktu untuk memasak rendang?

Oleh karena itu, cara terbaik untuk memasak rendang adalah dengan api kecil dalam durasi yang lama, yaitu sekitar 4-5 jam. Melalui cara ini, rasa khas rempah-rempah dan santan yang dikombinasikan dengan penyedap rasa Maggi Magic Lezat Serbaguna akan meresap secara perlahan ke dalam daging.

Kenapa masak rendang jadi pahit?

Kalau terasa pahit artinya rendang agak gosong. Agar hal ini tidak terjadi, masak rendang dengan api kecil dan rutin diaduk selama proses. Bila bumbu rendang daging sapi menjadi berkerak dan lengket di wajan, rendang bisa jadi gosong dan pahit.