Merdeka.com - Pada saat seseorang sudah pernah mengalami serangan jantung, dia perlu mengonsumsi obat secara rutin. Hal ini penting untuk menjaga kondisi tubuh dan jantung tetap stabil dan aman. Show
Lalu, apa dampaknya jika pasien serangan jantung ogah untuk minum obat? Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan kardiologi intervensi, Aron Husink mengungkapkan bahwa minum obat pada pasien jantung tergantung pada jenis dan tujuan pengobatannya itu sendiri. "Contohnya, kalau orang itu sudah mengalami penyumbatan jantung dan harus minum pengencer darah, memang dalam penelitian dan panduan manapun itu, tidak boleh dihentikan," ujar Aron dalam acara Healthy Monday bersama Liputan6.com dan EMC Healthcare beberapa waktu lalu. "Kenapa seperti itu? Orang dengan penyumbatan jantung, baik sudah dipasang ring misalnya, itu tetap masih akan membawa risiko serangan jantung di masa yang akan datang. Kalau misalnya dia memutuskan untuk enggak minum obat lagi, yang ditakutkan beberapa bulan atau tahun ke depan, terkena serangan jantung berulang," tambahnya. Sehingga memang menurut Aron, kondisi pada pasien jantung sebenarnya sudah irreversible atau tidak dapat diubah. Berbeda pada kasus penyakit lainnya seperti flu, yang tidak perlu lagi minum obat setelah sembuh. "Kalau flu, sudah sembuh, enggak usah minum obat lagi. Sayangnya banyak pasien jantung itu sudah permanen, ketika memutuskan berhenti minum obat, harus siap-siap menanggung risikonya," kata Aron. Obat yang Biasanya Wajib Diminum untuk Pasien JantungLebih lanjut Aron mengungkapkan bahwa jika individu pernah mengalami serangan jantung, maka ada obat-obatan pendukung yang harus diminum. Obat-obatan pendukung itu bersifat penting dan harus dikonsumsi. "Dokter jantung pasti akan memberikan obat-obatan. Nah semua obat-obatan ini menopang fungsi jantung secara umum. Misalnya, untuk penyakit jantung, obat-obatan yang penting diberikan adalah pengencer darah, kolesterol, dan semua obat-obat yang berfungsi menjaga gula darah, tensi darah, dan semua obat ini tidak bisa berhenti," kata Aron. "Jadi salah satu kunci dari bagaimana cara mengobati jantung? Yng terbaik adalah dengan pengobatan teratur. Contoh lain misalnya orang dengan lemah jantung atau lemah katup jantung, ini adalah suatu kondisi dimana kalau tidak diberikan obat jantung atau tidak minum obat, maka kondisi sesak napasnya akan timbul terus," tambahnya. Sehingga Aron menjelaskan, poin terpenting dari serangan jantung adalah pasien harus meminum obat secara teratur demi mengurangi gejala atau kemungkinan serangan jantung terjadi lagi di kemudian hari. Rutin Periksakan Diri dan Ubah Gaya HidupSelain itu, Aron mengungkapkan bahwa pasien jantung juga harus rutin melakukan pemeriksaan ke dokter. Fungsinya adalah untuk mengontrol apakah dosis obat yang diberikan perlu diubah atau tidak. "Minum obat teratur sesuai dengan arahan dokter dan rutin memeriksakan diri ke dokter untuk melihat dosis obatnya perlu disesuaikan atau tidak," ujar Aron. Aron juga mengungkapkan bahwa jikalau serangan jantung sudah pernah terjadi dan tindakan untuk memperbaikinya sudah dilakukan, maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah perubahan gaya hidup. "Tidak lupa, gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat itu sangat penting untuk mencegah kesakitan jantung baru atau kesakitan jantung berulang untuk penyakit jantung jenis apapun. Baik lemah jantung, pembuluh darah jantung, dan serangan jantung," kata Aron. Terlebih bagi para perokok, jikalau serangan jantung sudah terjadi, berhenti merokok jadi suatu hal yang sudah pasti harus dilakukan. Fimela.com, Jakarta Penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang harus diwaspadai. Karena penyakit ini bisa menyebabkan seseorang kehilangan nyawanya. Ada beberapa faktor penyebab terjadinya jantung lemah. Saat seseorang mengalami jantung lemah, maka akan mengalami gejala sesak napas, nyeri dada, hingga serangan jantung. Salah satu penyebab jantung lemah adalah bawaan dari lahir. Jantung lemah bisa terjadi akibat adanya kebocoran pada katup jantung. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga yang memiliki penyakit jantung, akan sangat berisiko memiliki jantung lemah. Ada baiknya segera konsultasi pada dokter jika mengalami hal ini. Berikut penyebab jantung lemah yang wajib diwaspadai: BACA JUGA Cegah Stres Hingga Penyakit Jantung, Ini Manfaat Liburan untuk Kesehatan Minimalisir Risiko Penyakit Jantung Dengan Konsumsi Makanan Rendah Lemak Peran Maksimal Orangtua dalam Upaya Kesembuhan Penyakit Jantung Bawaan pada... Advertisement Penyebab Jantung Lemah1. Faktor KeturunanPenyebab jantung lemah yang pertama adalah faktor keturunan atau riwayat keluarga yang memiliki penyakit jantung. Walaupun memiliki keluarga dengan riwayat memiliki penyakit jantung, tetapi jangan menyalahkan kondisi keluargamu. Penyakit ini tetap dapat dicegah dan disembuhkan sesuai dengan arahan dokter. 2. Jarang BergerakSetiap hari, seseorang harus bergerak untuk melatih dan menjaga kinerja jantung. Jika jarang bergerak atau melakukan aktivitas, maka jantung akan melemah dan gerakannya akan lambat. Sahabat Fimela bisa melakukan olahraga secara rutin, untuk menjaga kesehatan jantung. 3. Memiliki Riwayat DiabetesJika memiliki riwayat penyakit diabetes, maka kadar gula darah akan sangat tinggi. Hal ini menyebabkan pembuluh darah tersembat oleh lemak dan mengakibatkan serangan jantung. Kadar gula yang tinggi juga membuat peradangan tidak kunjung sembuh. Hati-hati dengan penyakit ini. Penyebab Jantung Lemah yang Selanjutnya4. KardiomiopatiSaat mengalami kardiomiopati, jantung akan membesar, menebal dan mengalami pembengkakan, sehingga menghambat fungsi jantung untuk memompa darah dan menyebabkan jantung lemah. Penyakit kardiomiopati ini menyerang bagian otot jantung, dan bisa melemahkan otot jantung. 5. Penyumbatan ArteriArteri atau pembuluh nadi bisa mengalami penyumbatan, yang disebabkan karena adanya penumpukan lemak. Arteri memiliki fungsi untuk membawa darah ke jantung. Jika arteri tersumbat lemak, maka bisa menyebabkan menyebabkan jantung lemah, kemudian berisiko terkena serangan jantung dan fungsi otot jantung mati. Advertisement Penyebab Jantung Lemah yang Terakhir6. Kolesterol TinggiSering mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, akan menyebabkan kolesterol jahat tinggi di dalam tubuh. Kolesterol yang tinggi membuat penumpukan lemak pada arteri koroner, kemudian membuat jantung lemah. Hindari makanan yang menyebabkan kolesterol tinggi, seperti jeroan. 7. Sering MerokokTerakhir, sering merokok dapat mengakibatkan jantung lemah. Karena kandungan nikotin dan karbon monoksida bisa membuat jantung bekerja lebih cepat. Racun yang terdapat pada rokok ini juga bisa menyebabkan peradangan paru-paru.
|