Ketika membangun atau membeli rumah, pengaturan sirkulasi udara sering luput dari perhatian. Show Table of Contents Show
Buruknya sirkulasi udara juga sering menjadi masalah yang tidak terhindarkan apalagi di pemukiman padat penduduk. Padahal, sirkulasi udara yang baik sangat penting untuk kesehatan dan kenyamanan penghuni tempat tinggal. Jika sirkulasi udara buruk, maka akan membuat udara panas dari luar terperangkap dalam rumah. Hal tersebut tentu akan berujung pada tingginya penggunaan pendingin ruangan alias air conditioner (AC). Nah, kita semua sudah tahu kan menggunakan AC terlalu lama akan berdampak kurang baik untuk kesehatan dan lingkungan? Sehingga, sangat disarankan untuk menghadirkan sirkulasi udara yang baik agar rumah adem tanpa AC. Dengan sirkulasi udara yang baik, pemborosan energi listrik juga bisa dihindari, lantaran kita tidak perlu menggunakan AC. Lantas, bagaimana caranya menghadirkan sirkulasi udara yang baik agar rumahmu mendapatkan penghawaan alami? Nah, sebelum mengulas caranya, sebaiknya simak dulu hal apa saja yang memengaruhi sirkulasi udara. Faktor yang Memengaruhi Sirkulasi UdaraPengaturan sirkulasi udara termasuk dalam sistem kelengkapan fasilitas atau utilitas bangunan yang bersifat urgen. Kelengkapan fasilitas bangunan yang satu ini digunakan untuk menunjang tercapainya unsur kenyamanan dan kesehatan. Pengaturan sirkulasi udara berkaitan erat dengan pengondisian lingkungan tempat rumah berada. Pengondisian tersebut dilakukan melalui pengendalian suhu, temperatur, kelembapan dan pergerakan udara. Pasalnya, keempat faktor inilah yang paling memengaruhi sirkulasi udara dalam suatu ruangan. Demi mengehadirkan sirkulasi udara yang baik perlu ada keseimbangan di antara faktor-faktor di atas. Ya keseimbangan harus tetap terjaga, meskipun iklim di luar bangunan terus berubah-ubah. Misalnya, jika kondisi di luar ruangan sedang terik-teriknya, maka kondisi dalam ruangan harus tetap netral. Udara yang dibawa dari luar ke dalam harus tetap sejuk dan dingin agar penghuninya tetap nyaman. Berikut cara menghadirkan sirkulasi udara yang baik agar keseimbangan suhu, temperatur, kelembapan dan pergerakan udara terjaga. 5 Cara Menghadirkan Sirkulasi Udara yang BaikPerhatikan Orientasi BukaanYa tampilan fasad rumah memang penting, tetapi yang lebih penting adalah memperhatikan orientasi bukaan. Nah, agar mendapatkan orientasi bukaan yang baik, hadapkan rumah ke arah selatan atau utara. Dengan begitu, tempat tinggalmu tidak akan terpapar langsung sinar matahari yang terasa membakar di siang hari. Namun apabila rumahmu terpaksa menghadap ke arah timur atau barat gunakanlah vertical atau horizontal blind. Buat Ruang Hijau di RumahMenciptakan ruang hijau di rumah merupakan salah satu cara ampuh untuk menghadirkan sirkulasi udara yang baik. Pasalnya, kehadiran pepohonan akan sangat membantu dalam menciptakan ruang teduh. Selain itu, pepohonan juga dapat dijadikan vertical atau horizontal blind alami apabila diletakkan di depan bukaan. Dengan begitu, udara segar akan masuk tanpa disertai oleh radiasi sinar matahari yang berdampak buruk. Ventilasi di Ruang AtapRumah minimalis sering kali menerapkan bentuk atap mendatar, padahal bentuk ini tidak cocok untuk hunian di kawasan tropis. Bentuk atap yang seperti itu lebih rentan terkena radiasi matahari sehingga ruangan akan terasa panas dan lembap. Nah, untuk rumah-rumah di Indonesia, akan lebih cocok untuk menerapkan bentuk atap tinggi seperti pendopo. Dengan desain seperti itu, ruang kosong antara atap dan plafon rumah akan membentuk bantalan udara. Ventilasi SilangVentilasi silang atau disebut juga cross ventilation merupakan dua bukaan dalam satu ruangan yang letaknya berhadapan. Ventilasi ini dapat menarik udara segar dari satu sisi, lalu mendorong udara pengap di sisi yang lain. Nah, ukuran ideal untuk ventilasi silang sangat tergantung pada luas ruangan, tetapi umumnya 20% dari luas ruangan. Dengan menerapkannya, tidak akan ada udara kotor atau pengap yang terperangkap dalam ruangan. Atur Ketinggian dalam RumahTinggi langit-langit atau plafon rumah tentu akan sangat memengaruhi baik atau tidaknya sirkulasi udara. Supaya sirkulasi udara rumahmu baik, sebaiknya mengatur tinggi plafon ideal di kisaran 2,8 atau 3,2 m. Tidak hanya itu, plafon rumah juga disarankan untuk mengikuti bentuk atap rumah agar lebih tinggi lagi. Sementara itu, untuk rumah dua lantai sebaiknya menerapkan ruang kosong terbuka (area void) agar pergerakan udara lebih baik. — Nah, kurang lebih seperti itulah cara menghadirkan sirkulasi udara yang baik agar rumah adem tanpa AC. Semoga informasi ini bermanfaat ya! Sumber foto: Unsplash Baca juga: 7 Pendingin Ruangan selain AC, Murah dan Hemat Energi Banyak orang rajin membersihkan rumah tapi mengabaikan kualitas udara di dalamnya. Padahal, polusi udara tidak hanya ada di luar ruangan, tapi juga di dalam rumah yang dapat memengaruhi kualitas udara yang dihirup sehari-hari. Kualitas udara di dalam rumah perlu diperhatikan, sebab berpengaruh pada kondisi kesehatan penghuninya. Jika kualitas udara di dalam rumah Anda buruk, maka risiko terkena penyakit akan semakin besar. Itu sebabnya, penting memahami cara menjaga kualitas udara di dalam rumah. Berbagai Efek Kualitas Udara BurukPolusi udara merupakan salah satu bentuk kerusakan lingkungan yang mengancam nyawa. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization), angka kematian akibat polusi udara mencapai 7 juta orang. Sekitar 3,3 juta di antaranya meninggal karena pengaruh udara yang buruk di dalam ruangan. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kualitas udara di rumah menjadi buruk, misalnya asap rokok, debu, pestisida, gas, jamur, material bangunan, atau serbuk sari. Dalam jangka panjang, berbagai zat penyebab polusi udara (polutan) tersebut, berisiko menyebabkan gangguan kesehatan, antara lain:
Kualitas udara yang buruk juga berpotensi memperparah kondisi beberapa penyakit, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, gangguan jantung, dan diabetes. Selain itu, juga dapat membahayakan kehamilan dan janin. Cara Menjaga Kualitas Udara di Dalam RumahMenjaga kebersihan udara di dalam rumah tidak semudah membersihkan debu di lantai atau kotoran di meja. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki kualitas udara di dalam rumah, yaitu:
Jangan biarkan udara kotor di rumah mengganggu kesehatan Anda dan keluarga. Sebaiknya periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gangguan kesehatan akibat sering terpapar polusi udara, yang gejalanya dapat berupa sesak napas, sakit kepala, batuk, pilek, serta iritasi di hidung, tenggorokan, dan kulit. |