Apakah yang dimaksud dengan analisis butir soal secara kualitatif dan kuantitatif?

Analisis butir soal (item analysis) adalah suatu kegiatan dalam menentukan tingkat kebaikan butir-butir soal sebuah tes, sehingga informasi yang didapatkan dari kegiatan tersebut bisa digunakan untuk memperbaiki butir soal yang sudah disusun.

Analisis butir soal bisa dilakukan apabila suatu tes sudah selesai dilaksanakan dan didapatkan jawaban terhadap butir-butir soal yang diteskan. Identifikasi terhadap setiap butir item soal harus dilakukan untuk penyempurnaan kembali terhadap butir-butir soal yang dibuat oleh guru, sehingga akan tersusun soal yang memiliki fungsi sebagai alat pengukur hasil belajar dengan kualitas tinggi.

Soal yang bermutu adalah soal yang bisa memberikan informasi secara jelas mengenai peserta didik yang sudah dan yang belum menguasai materi pembelajaran. Analisis butir soal sendiri bisa dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis butir soal secara kualitatif berkaitan dengan isi dan bentuk soal (validitas isi dan validitas konstruk).

Sementara analisis butir soal kuantitatif berkaitan dengan ciri-ciri statistiknya (pengukuran validitas, reabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran butir soal).

Tujuan Kegiatan Analisis Butir Soal

  • Mengkaji dan menelaah setiap butir soal supaya didapatkan soal yang bermutu,
  • Dapat meningkatkan kualitas butir tes melalui revisi atau membuang soal yang tidak efektif (tidak valid),
  • Mengetahui informasi diagnostik peserta didik mengenai pemahaman materi yang telah diajarkan

Manfaat Kegiatan Analisis Butir Soal

  • Membantu pengguna tes dalam mengevaluasi kualitas tes yang digunakan,
  • Sesuai untuk penyusunan tes informal, seperti misalnya tes yang disiapkan oleh guru untuk peserta didik.
  • Mendukung penulisan soal yang efektif dan berkualitas.
  • Meningkatkan validitas dan reabilitas soal sehingga akan tercipta soal yang berkualitas dan bermutu.

Dengan melalui kegiatan analisis butir soal, maka guru bisa menentukan soal-soal yang baik dan soal-soal yang cacat atau tidak dapat berfungsi dengan baik. Disamping itu, guru bisa merevisi soal-soal yang sudah tidak relevan dengan materi yang diajarkan dengan melihat banyaknya siswa yang sudah tidak mampu untuk menjawab butir soal tertentu.

Anda bisa mendownload aplikasi analisis soal bentuk pilihan ganda dan uraian dengan klik tautan di bawah ini.

Semoga bermanfaat.

Link Downdload:

https://docs.google.com/spreadsheets/d/1mmJxArY0_nXIFXDSGJXGfe_Ki4-4w-X5/edit?usp=sharing&ouid=105761899731823883927&rtpof=true&sd=true

Pada prinsipnya analisis butir soal secara kualitatif dilaksanakan berdasarkan kaidah penulisan soal (tes tertulis, perbuatan, dan sikap). Penelaahan ini biasanya dilakukan sebelum soal digunakan/diujikan.


Aspek yang diperhatikan di dalam penelaahan secara kualitatif ini adalah setiap soal ditelaah dari segi materi, konstruksi, bahasa/budaya, dan kunci jawaban/pedoman penskorannya. Dalam melakukan penelaahan setiap butir soal, penelaah perlu mempersiapkan bahan-bahan penunjang seperti: (1) kisi-kisi tes, (2) kurikulum yang digunakan, (3) buku sumber, dan (4) kamus bahasa Indonesia.


Teknik Analisis Secara Kualitatif

Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menganalisis butir soal secara kualitatif, diantaranya adalah teknik moderator dan teknik panel.


Teknik moderator merupakan teknik berdiskusi yang di dalamnya terdapat satu orang sebagai penengah. Berdasarkan teknik ini, setiap butir soal didiskusikan secara bersama-sama dengan beberapa ahli seperti guru yang mengajarkan materi, ahli materi, penyusun/pengembang kurikulum, ahli penilaian, ahli bahasa, berlatar belakang psikologi. Teknik ini sangat baik karena setiap butir soal dilihat secara bersama-sama berdasarkan kaidah penulisannya. Di samping itu, para penelaah dipersilakan mengomentari/ memperbaiki berdasarkan ilmu yang dimilikinya. Setiap komentar/masukan dari peserta diskusi dicatat oleh notulis. Setiap butir soal dapat dituntaskan secara bersama-sama, perbaikannya seperti apa. Namun, kelemahan teknik ini adalah memerlukan waktu lama untuk rnendiskusikan setiap satu butir soal.


Teknik panel merupakan suatu teknik menelaah butir soal yang setiap butir soalnya ditelaah berdasarkan kaidah penulisan butir soal, yaitu ditelaah dari segi materi, konstruksi, bahasa/budaya, kebenaran kunci jawaban/pedoman penskorannya yang dilakukan oleh beberapa penelaah. Caranya adalah beberapa penelaah diberikan: butir-butir soal yang akan ditelaah, format penelaahan, dan pedoman penilaian/ penelaahannya. Pada tahap awal para penelaah diberikan pengarahan, kemudian tahap berikutnya para penelaah berkerja sendiri-sendiri di tempat yang tidak sama. Para penelaah dipersilakan memperbaiki langsung pada teks soal dan memberikan komentarnya serta memberikan nilai pada setiap butir soalnya yang kriterianya adalah: baik, diperbaiki, atau diganti.

Secara ideal penelaah butir soal di samping memiliki latar belakang materi yang diujikan, beberapa penelaah yang diminta untuk menelaah butir soal memiliki keterampilan, seperti  guru yang mengajarkan materi itu, ahli materi, ahli pengembang kurikulum, ahli penilaian, psikolog, ahli bahasa, ahli kebijakan pendidikan, atau lainnya. 


Prosedur Analisis Secara Kualitatif

Dalam menganalisis butir soal secara kualitatif, penggunaan format penelaahan soal akan sangat membantu dan mempermudah prosedur pelaksanaannya. Format penelaahan soal digunakan sebagai dasar untuk menganalisis setiap butir soal. Format penelaahan soal yang dimaksud adalah format penelaahan butir soal: uraian, pilihan ganda, tes perbuatan dan instrumen non-tes.

Agar penelaah dapat dengan mudah menggunakan format penelaahan soal, maka para penelaah perlu memperhatikan petunjuk pengisian formatnya. Petunjuknya adalah seperti berikut ini.

1.      Analisislah setiap butir soal berdasarkan semua kriteria yang tertera di dalam format!

2.      Berilah tanda cek (V) pada kolom "Ya" bila soal yang ditelaah sudah sesuai dengan kriteria!

3.      Berilah tanda cek (V) pada kolom "Tidak" bila soal yang ditelaah tidak sesuai dengan kriteria, kemudian tuliskan alasan pada ruang catatan atau pada teks soal dan perbaikannya.


a.   Format Penelaahan Butir Soal Bentuk Uraian


FORMAT PENELAAHAN BUTIR SOAL BENTUK URAIAN


Mata Pelajaran  : .................................

Kelas/semester : .................................

Penelaah           : .................................


No.

Aspek yang ditelaah

Nomor Soal

1

2

3

4

5

6

7

8

9

A.

1


2


3




4

Materi

Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk Uraian)

Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai

Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevasi, kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi)

Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas












B

5


6


7

8

Konstruksi

Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian

Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal

Ada pedoman penskorannya

Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca












C.

9

10


11



12


13

Bahasa/Budaya

Rumusan kalimat coal komunikatif

Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku

Tidak  menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian

Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu

Rumusan soal tidak mengandung












Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!


b.   Format Penelaahan Soal Bentuk Pilihan Ganda


FORMAT PENELAAHAN SOAL BENTUK PILIHAN GANDA


Mata Pelajaran  : .................................

Kelas/semester : .................................

Penelaah           : .................................


No.

Aspek yang ditelaah

Nomor Soal

1

2

3

4

5

A.

1

Materi

Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk pilihan ganda







2.

Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevasi, kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi)







3.

Pilihan jawaban homogen dan logis







4.

Hanya ada satu kunci jawaban








B.

5.


Konstruksi

Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas







6.

Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja







7.

Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban







8

Pokok soal bebas dan pernyataan yang bersifat negatif ganda







9.

Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi







10.

Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi







11.

Panjang pilihan jawaban relatif sama







12.

Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas salah/benar" dan sejenisnya







13.

Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau kronologisnya







14.

Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya








C.

15.

Bahasa/Budaya

Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia







16.

Menggunakan bahasa yang komunikatif







17.

Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu







18.

Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian








Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!


c.  Format Penelaahan untuk Instrumen Perbuatan


FORMAT PENELAAHAN SOAL TES PERBUATAN


Mata Pelajaran  : .................................

Kelas/semester : .................................

Penelaah           : .................................


No.

Aspek yang ditelaah

Nomor Soal

1

2

3

...

A.

1.


2.

3.


4.


Materi

Soal sudah sesuai dengan indikator (menuntut tes perbuatan: kinerja, hasil karya, atau penugasan)

Pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai

Materi sesuai dengan tuntutan kompetensi (urgensi, relevansi, kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi)

Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah taua tingkat kelas






B.

5.

Konstruksi

Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban perbuatan/praktik





6.

7.

8.

Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengejakan soal

Ada pedoman penskorannya

Tabel, peta, gambar, grafik, atau sejenisnya disajkian dengan jelas dan  terbaca






C.

9.

10.

11.


12.

13.


Bahasa/Budaya

Rumussan soal komunikatif

Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku

Tidak menggunakan kata /ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian

Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu

Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkatpan yang dapat menyinggung perasaan siswa





 
            Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!


d.  Format Penelaahan untuk Instrumen Non-Tes


FORMAT PENELAAHAN SOAL NON-TES


Nama Tes          : .................................

Kelas/semester : .................................

Penelaah           : .................................


No.

Aspek yang ditelaah

Nomor Soal

1

2

3

...

A.

1.


2.





Materi

Pernyataan/soal sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi.

Aspek yang diukur pada setiap pernyataan sudah sesuai dengan tuntutan dalam kisi-kisi (misal untuk tes sikap: aspek koginisi, afeksi, atau konasinya dan pernyataan positif atau negatifnya).






B.

3.


4.



5.


6.


7.


8.


9.



10.


11.



12.

Konstruksi

Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20 kata) dan jelas.

Kalimatnya bebas dari pernyaatn yang tidak relevan objek yang dipersoalkan atau kalimatnya merupakan pernyataan yang diperlukan saja.

Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif  ganda.

Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada masa lalu.

Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat diinterpretasikan sebagai fakta.

Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan lebih.

Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.

Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara lengkap.

Kalimatnya bebas dari pernyaan yang tidak pasti pasti seperti semua, selalu, kadang-kadang, tidak satupun, tidak pernah.

Apa yang dimaksud dengan analisis butir soal secara kualitatif?

Analisis butir soal secara kualitatif berkaitan dengan isi dan bentuk soal (validitas isi dan validitas konstruk). Sementara analisis butir soal kuantitatif berkaitan dengan ciri-ciri statistiknya (pengukuran validitas, reabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran butir soal).

Apa perbedaan analisis butir soal secara kuantitatif dan kualitatif?

Analisis soal secara kualitatif dilakukan sebelum soal diberikan, yaitu dilakukan oleh dua validator yang mencakup tiga aspek, yakni: materi, konstruk, dan bahasa. Sedangkan analisis soal secara kuantitatif mencakup 5 aspek, yaitu : validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda dan fungsi pengecoh.

Apa yang dimaksud dengan analisis butir secara kuantitatif?

Analisis butir soal secara kuantitatif adalah kegiatan menganalisis butir soal yang didasarkan pada data empirik dari butir soal yang diperoleh dari soal yang telah diujikan.

Mengapa perlu dilakukan analisis butir soal secara kualitatif?

Analisis butir soal perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana butir soal tersebut dapat digunakan dalam pengujian tes dan sebagai salah satu kontrol hasil prestasi belajar peserta didik.