Cara Membuat Catatan Kaki (Footnote) Yang Benar Bella Carla Aug 8 15min read Show
Posted in: Perkuliahan Tagged: Cara Membuat Catatan Kaki (Footnote) Contoh Catatan Kaki (Footnote) Cara Membuat Catatan Kaki (Footnote) – Buat kamu yang pernah menulis sebuah karya ilmiah, tentu sudah tidak asing lagi bukan dengan footnote? Berfungsi untuk merapikan karya tulis kita, catatan kaki atau footnote juga berfungsi sebagai validasi sebuah karya tulis. Sudahkah kamu mengetahui contoh dan cara membuat footnote dengan benar? Jika masih merasa kebingungan, mungkin artikel berikut ini bisa cukup membantu kamu. Deretan Contoh & Cara Membuat Catatan Kaki (Footnote)Daftar Isi
Daftar Isi
pexels.com Baik dalam pembuatan karya tulis ilmiah maupun non-ilmiah catatan kaki atau footnote merupakan suatu unsur yang cukup penting untuk kamu cantumkan. Hal ini diperlukan untuk mengetahui sumber dari tulisan tangan dibuat oleh si penulis apakah valid atau tidak. Banyak diantara kita yang masih kurang memahami bagaimana sistematika penulisan catatan kaki (footnote) yang baik dan benar. Untuk itu, contoh dan cara membuat catatan kaki (footnote) berikut ini mungkin bisa sedikit bermanfaat untuk kamu yang membutuhkan. Apa Itu Catatan Kaki (Footnote)?Catatan kaki (footnote) merupakan daftar keterangan khusus yang ditempatkan pada bagian bawah, disetiap lembar atau pada akhir bab keterangan ilmiah. Biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan juga komentar, catatan kaki (footnote) juga berfungsi sebagai sarana menerangkan sumber kutipan atau sebagai pedoman dalam penulisan daftar bacaan. Jika dijelaskan apa itu catatan kaki (footnote), mungkin bisa disebut sebagai keterangan yang menjelaskan terkait dengan sumber kutipan diambil. Dengan memberikan sumber kutipan tersebut dapat menjelaskan kepada pembaca terkait informasi atau pedoman bagi pembaca terkait informasi lanjutan dari kutipan yang diambil. Apa Perbedaan Catatan Kaki (Footnote) dengan Daftar Pustaka?Daftar pustaka merupakan suatu daftar yang berisi buku, makalah, jurnal, dan lain sebagainya yang isinya dikutip langsung ataupun tidak langsung ke dalam suatu karangan. Sedangkan, catatan kaki (footnote) adalah suatu catatan dari teks yang dikutip yang biasanya diletakkan di bawah karangan. Tak hanya terkandung di dalam karangan ilmiah dan semi ilmiah, catatan kaki juga terkadang bisa ditemukan pada karangan non ilmiah, seperti jenis-jenis novel, macam-macam cerpen, dan jenis-jenis esai. Baca Juga : Perbedaan Sitasi, Daftar Pustaka, Kutipan, dan Footnote Tujuan Membuat Catatan Kaki (Footnote)Tujuan penulisan catatan kaki (footnote) adalah untuk menyusun pembuktian (sumber tulisan), menyatakan utang budi (kepada pengarang yang dikutip pendapatnya). Selain itu, juga menyampaikan keterangan tambahan, memperkuat uraian (intisasi, keterangan insidental materi penjelas yang kurang penting, perbaikan, dan pandangan yang bertentangan), dan merujuk bagian lain teks (uraian pada halaman lain, sebelum atau sesudahnya). Fungsi Catatan Kaki (Footnote)Dalam penulisan karya tulis ilmiah maupun jurnal, catatan kaki (footnote) mempunyai fungsi tersendiri yang sangat diperlukan dalam penulisan kutipan. Berikut adalah beberapa fungsi catatan kaki (footnote) yang bisa Mamikos rangkumkan. 1. Sebagai buktiDengan adanya catatan kaki (footnote) pada kutipan dari pernyataan yang dilampirkan, maka akan menjelaskan terkait karya tulis menunjukkan tempat dimana kutipan pernyataan maupun data tersebut diambil. 2. Sebagai informasi lanjutanDengan memberikan catatan kaki (footnote) pada pernyataan ataupun pembahasan tertentu akan memberikan informasi lanjutan kepada pembaca. Dengan demikian pembaca dapat mencari informasi yang lebih luas dari yang dibahas maupun yang lebih terperinci terkait dengan studi kasus tertentu. 3. Untuk memperluas konteks pembahasanDengan melampirkan footnote pada pembahasan yang dikutip, akan memperluas pembahasan yang dapat dipelajari oleh pembaca ketika menghadapi studi kasus yang sesuai dengan kutipan yang terlampir. 4. Keterangan dan PetunjukFungsi catatan kaki (footnote) selanjutnya adalah sebagai petunjuk dan keterangan untuk memberikan lampiran terkait dengan pernyataan, data maupun fakta-fakta tertentu. Sehingga, pembaca pun dapat mempelajari terkait dengan persoalan, halaman, sub-bab dari karya ilmiah atau jurnal yang terkait. Jenis Catatan Kaki (Footnote)Ada dua jenis catatan kaki yang biasa digunakan dalam penulisan karya ilmiah, yaitu: 1. Catatan kaki lengkapCatatan kaki (footnote) ditulis lengkap dengan mencantumkan nama pengarang, judul buku, nama, atau nomor seri (jika ada), jumlah jilid (jika ada), nomor cetakan, nama penerbit, tahun terbit, dan nomor halaman. 2. Catatan kaki singkatCatatan kaki (footnote) ditulis singkat dan terdiri dari 3 macam yaitu: Ibid (Singkatan dari Ibidum, artinya sama dengan di atas), untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. Ditulis dengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti titik (.) dan koma (,) lalu nomor halaman. Op.cit (Singkatan dari opere citato, artinya dalam karya yang telah dikutip), dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber lain. Urutannya: nama pengarang, op.cit nomor halaman. Loc.cit (Singkatan dari. loco citato, artinya tempat yang telah dikutip), seperti di atas tetapi dari halaman yang sama: nama pengarang loc.cit (tanpa nomor halaman). Unsur-unsur Catatan Kaki (Footnote)Ketika ingin membuat catatan kaki (footnote), kamu harus mencantumkan beberapa unsur tertentu, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Nama penulis/pengarangMenuliskan secara lengkap nama pengarang dari kutipan yang diambil tanpa perlu menuliskan gelar dari penulis tersebut. 2. Judul tulisanMenuliskan judul dari sumber tempat kutipan diambil dengan jelas dan lengkap serta memperhatikan kaidah EYD di dalam menuliskan catatan kaki (footnote). 3. Tahun terbitSalah satu hal yang perlu diberikan juga adalah tahun penerbitan dari kutipan yang ditulis. Atau tahun publikasi jika kutipan tersebut berbentuk jurnal atau tulisan lainnya. 4. Nomor halaman kutipanMelampirkan halaman tempat kutipan tersebut diambil juga wajib untuk dicantumkan. Pada penulisannya, halaman tempat kutipan tersebut diambil disingkat menjadi “hal.” kemudian nomor halaman tempat kutipan. Baca Juga : Cara Menggunakan Mendeley untuk Membuat Daftar Pustaka atau Kutipan, Mudah dan Cepat Ketentuan Penulisan Catatan Kaki (Footnote)Sebelum kamu mengetahui cara dan contoh dari catatan kaki (footnote), ada beberapa hal yang juga wajib untuk diperhatikan bila kamu ingin menulis catatan kaki (footnote). Beberapa hal tersebut adalah sebagai berikut:
Cara Membuat Catatan Kaki (Footnote)Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam membuat catatan kaki (footnote) antara lain adalah sebagai berikut:
Baca Juga : Cara Membuat Daftar Pustaka Otomatis di Word, Langsung Jadi! Contoh Catatan Kaki (Footnote)Berikut ini beberapa kumpulan contoh catatan kaki (footnote) yang bisa kamu jadikan sebagai contoh penulisan catatan kaki (footnote) yang benar. Contoh catatan kaki (footnote) 1 pengarangSaat kutipan dari buku terdiri dari satu pengarang. Maka, struktur penulisan catatan kaki (footnote) adalah sebagai berikut : Nomor kutipan Nama Pengarang, Judul Buku (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun, Penerbitan), hal. Nomor halaman. Adapun contoh dalam penulisannya adalah sebagai berikut:
Contoh catatan kaki (footnote) 2 hingga 3 pengarangSaat kutipan dari buku terdiri dari dua hingga tiga pengarang. Maka, struktur penulisan catatan kaki (footnote) adalah sebagai berikut : Nomor kutipan Nama Pengarang 1 dan Nama Pengarang 2, Judul Buku (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun, Penerbitan), hal. Nomor halaman. Adapun contoh dalam penulisannya adalah sebagai berikut:
Contoh catatan kaki (footnote) lebih dari 3 pengarangKetika kutipan dari buku lebih dari tiga pengarang. Maka, struktur penulisan catatan kaki (footnote) adalah sebagai berikut : Nomor kutipan Nama Pengarang dkk, Judul Buku (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun, Penerbitan), hal. Nomor halaman. Adapun contoh dalam penulisannya adalah sebagai berikut:
Contoh catatan kaki (footnote) dari Buku TerjemahanKetika kutipan bersumber dari buku terjemahan, maka struktur penulisan catatan kaki (footnote) adalah sebagai berikut : Nomor kutipan Nama Pengarang, Judul Buku, Terj. Nama Penerjemah (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun, Penerbitan), hal. Nomor halaman. Adapun contoh dalam penulisannya adalah sebagai berikut:
Contoh catatan kaki (footnote) dari Jurnal/MakalahKetika kutipan bersumber dari jurnal ataupun makalah, maka format penulisan catatan kaki (footnote) adalah sebagai berikut : Nomor Kutipan Nama penulis, “Judul artikel”(dicetak miring), Nama jurnal Atau Majalah beserta volume dan nomornya, Tahun Penerbitan, Nomor halaman. Adapun contoh dalam penulisannya adalah sebagai berikut:
Contoh catatan kaki (footnote) dari MajalahJika kutipan catatan kaki kamu bersumber dari majalah, maka format penulisan catatan kaki (footnote) adalah sebagai berikut : Nomor kutipan Nama Penulis, “Judul Sumber dicetak miring” (Penerbit, Kota Penerbit, Tahun), Halaman. Adapun contoh dalam penulisannya adalah sebagai berikut:
Contoh catatan kaki (footnote) dari Skripsi / Tesis / DisertasiApabila kutipan catatan kaki kamu bersumber dari skripsi/tesis/disertasi, maka format penulisan catatan kaki (footnote) adalah sebagai berikut : Nomor kutipan Nama Penulis, Jenis karya tulis : “judul karya tulis dicetak miring” (Kota Terbit: Penerbit, Tahun Terbit), Halaman sumber kutipan. Adapun contoh dalam penulisannya adalah sebagai berikut:
Contoh catatan kaki (footnote) dari KoranBagi kamu yang mengambil kutipan catatan kaki dari koran, maka format penulisan catatan kaki (footnote) adalah sebagai berikut : Nomor kutipan Nama Penulis, “Judul Tulisan dicetak miring” (Sumber kutipan, Tanggal Terbit, Tahun), Halaman Adapun contoh dalam penulisannya adalah sebagai berikut:
Contoh catatan kaki (footnote) dari InternetJika kamu mengambil kutipan catatan kaki dari internet, maka format penulisan catatan kaki (footnote) adalah sebagai berikut : Nomor kutipan Author, “Judul Artikel dicetak miring” (URL web, Tanggal Akses, Tahun) Adapun contoh dalam penulisannya adalah sebagai berikut:
Baca Juga : Cara Membuat Footnote di Word Lengkap Dengan Gambar Langkah Langkahnya PenutupDemikian rangkuman seputar contoh dan cara membuat catatan kaki (footnote) dengan benar yang bisa Mamikos bagikan untuk kamu. Semoga artikel di atas dapat sedikit membantu kamu dalam menuliskan catatan kaki (footnote) di tulisan kamu ya! Oh iya, jika kamu berencana ingin merantau di luar kota maka jangan lupa install aplikasi Mamikos di ponsel Android atau iOS kamu, ya! Di aplikasi Mamikos, kamu bisa menemukan info sewa kost-kostan, apartemen, hingga rumah kontrakan di tanah air dengan praktis. Bagaimana Cara menulis catatan kaki Dari internet?17. Catatan kaki yang berasal dari sumber internet, cara menulis adalah nama situs, koma, judul tulisan dalam tanda kutip, koma, alamat situs berikut dokumen ditulis lengkap, waktu pengambilan diapit tanda kurung.
Apakah footnote bisa dari website?Hal ini lantaran internet menjadi repository ilmu yang bisa dibilang cukup lengkap dan mudah digunakan. Untuk cara membuat footnote dari internet, Anda bisa menggunakan format berikut: Nama penulis, Judul Tulisan, diakses dari (alamat website), pada tanggal (tanggal website diakses), pukul (waktu website diakses).
Bagaimana cara pembuatan catatan kaki?Cara membuat catatan kaki di Microsoft Word. Buka dokumen Microsoft Word Anda.. Pilih kalimat atau kata yang ingin ditambahkan catatan kaki.. Klik 'Reference' dan pilih 'Insert Footnote'. Selanjutnya ketik keterangan catatan kaki yang Anda inginkan.. Bagaimana cara menulis catatan kaki dari artikel?Cara Membuat Catatan Kaki (Footnote). Penulisannya dipisahkan oleh garis yang panjangnya 14 karakter dari margin sebelah kiri dan berjarak 4 spasi dari tulisan atau teks.. Diketik atau ditulis dengan satu spasi.. Harus diberikan nomor.. Nomor pada catatan kaki diketik dengan jarak 6 karakter dari margin sebelah kiri.. |