Methylprednisolone merupakan golongan obat kortikosteroid yang biasanya digunakan untuk mengurangi inflamasi (pembengkakan) dan menekan respons sistem imun. Show Salah satu obat dengan kandungan methylprednisolone adalah Sanexon. Obat ini kerap diresepkan pada pasien radang sendi radang saluran pernapasan kolitis ulseratif (peradangan pada usus besar dan bagian akhir usus besar yang tersambung ke anus) sindrom nefrotik penyakit kulit dan lupus erythematosus. Sanexon juga dapat digunakan untuk menekan respons imun setelah transplantasi; membantu dalam pengobatan dengan agen sitostatik (merawat kanker) atau radioterapi; terapi peralihan pada insufisiensi adrenokortikal primer dan setelah adrenalektomi. Diproduksi oleh Sanbe Farma berikut penjelasan lengkap seputar Sanexon obat untuk apa. Artikel Lainnya: Waspada, Ini Efek Samping Steroid pada Penglihatan Anda Keterangan1. KategoriKortikosteroid 2. Kandungan
3. KemasanStrip @6 dan 10 kaplet; vial @125 mg dan 500 mg. 4. FarmasiSanbe Farma Kegunaan1. IndikasiManfaat obat Sanexon adalah:
2. KontraindikasiHindari penggunaan obat Sanexon tablet pada pasien dengan kondisi:
Ada pun penggunaan Sanexon Injeksi harus dihindari pada kondisi yang tertera pada Sanexon tablet juga pada kondisi-kondisi berikut:
Artikel Lainnya: Cara Ampuh Menghilangkan Flek Hitam Bekas Jerawat Cek Dosis Umum dan Aturan PakaiSanexon masuk dalam golongan obat keras. Oleh sebab itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter. Aturan penggunaannya secara umum adalah sebagai berikut: 1. Sanexon TabletDewasa
Anak-Anak
Terapi Tambahan pada Penyakit Addison
2. Sanexon Injeksi
Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Dermatografia, Kulit Rentan pada Goresan Kecil Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Sanexon antara lain:
Jika Anda mengalami efek samping yang sangat mengganggu konsultasikan dengan dokter. Bagaimana Cara Penggunaan Sanexon yang Benar?Konsumsi obat Sanexon sesuai dengan petunjuk penggunaan yang sudah dijelaskan dokter atau apoteker. Jangan mengurangi atau menambah dosis yang sudah dianjurkan agar pengobatan menjadi efektif. Obat ini harus dikonsumsi dengan teratur bahkan jika kondisi Anda sudah lebih baik. Lama pengobatan akan ditentukan oleh dokter. Jangan berhenti konsumsi obat secara tiba-tiba. Dokter mungkin akan menurunkan dosis secara bertahap sebelum akhirnya berhenti total. Sanexon dapat dikonsumsi bersama makanan atau segera setelah makan. Sanexon dapat disimpan di suhu ruangan (suhu di bawah 30 derajat Celcius) di tempat yang kering dan terhindar dari cahaya langsung. Artikel Lainnya: Awas Imun Tubuh Lemah Meski Terlihat Sehat, Cek di Sini! Bolehkah Saya Konsumsi Sanexon dengan Obat Lain?Sanexon Tablet dapat berinteraksi jika diberikan secara bersamaan dengan obat-obat berikut:
Sementara itu Sanexon injeksi dapat berinteraksi jika diberikan bersamaan dengan obat-obat berikut:
Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain terutama obat yang tercantum di atas pastikan dokter tahu. Hal ini untuk menghindari terjadinya efek yang tidak diinginkan akibat interaksi obat. Artikel Lainnya: Deretan Nutrisi Penting untuk Jaga Imun Setelah Vaksin COVID-19 Apakah Sanexon Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui?Sanexon termasuk dalam kategori C untuk ibu hamil. Artinya penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada penelitian pada wanita. Sanexon diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin. Methylprednisolone diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Karena hal-hal tersebut ibu menyusui dan ibu hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. |