Bagaimana cara menghilangkan sakit kepala pada ibu hamil?

Methylprednisolone merupakan golongan obat kortikosteroid yang biasanya digunakan untuk mengurangi inflamasi (pembengkakan) dan menekan respons sistem imun.

Salah satu obat dengan kandungan methylprednisolone adalah Sanexon. 

Obat ini kerap diresepkan pada pasien radang sendi radang saluran pernapasan kolitis ulseratif (peradangan pada usus besar dan bagian akhir usus besar yang tersambung ke anus) sindrom nefrotik penyakit kulit dan lupus erythematosus.

Sanexon juga dapat digunakan untuk menekan respons imun setelah transplantasi; membantu dalam pengobatan dengan agen sitostatik (merawat kanker) atau radioterapi; terapi peralihan pada insufisiensi adrenokortikal primer dan setelah adrenalektomi.

Diproduksi oleh Sanbe Farma berikut penjelasan lengkap seputar Sanexon obat untuk apa.

Artikel Lainnya: Waspada, Ini Efek Samping Steroid pada Penglihatan Anda

Keterangan

1. Kategori

Kortikosteroid

2. Kandungan

  • Kaplet Methylprednisolone 4 mg 8 mg dan 16 mg.
  • Injeksi Methylprednisolone 125 mg dan 500 mg.

3. Kemasan

Strip @6 dan 10 kaplet; vial @125 mg dan 500 mg.

4. Farmasi

Sanbe Farma

Kegunaan

1. Indikasi

Manfaat obat Sanexon adalah:

  • terapi asma bronkial 
  • rinitis alergi
  • biduran
  • Eksim atau dermatitis
  • demam rematik akut 
  • anemia hemolitik yang didapat 
  • purpura trombositopenia idiopatik (tubuh tidak memiliki cukup trombosit) pada orang dewasa
  • limfogranulomatosis (kanker limfoid) 
  • kolitis ulseratif 
  • sindrom nefrotik
  • penyakit kulit serta 
  • lupus erythematosus

2. Kontraindikasi

Hindari penggunaan obat Sanexon tablet pada pasien dengan kondisi:

  • hipersensitif/alergi terhadap methylprednisolone
  • tukak lambung
  • osteoporosis
  • gangguan psikiatri
  • amebiasis
  • infeksi jamur sistemik
  • poliomielitis
  • glaukoma sudut terbuka atau sempit dan
  • penyakit virus

Ada pun penggunaan Sanexon Injeksi harus dihindari pada kondisi yang tertera pada Sanexon tablet juga pada kondisi-kondisi berikut:

  • herpes 
  • penggunaan jangka panjang pada pasien dengan tukak duodenum dan peptikum
  • sedang menerima imunisasi/vaksin dan
  • bayi prematur

Artikel Lainnya: Cara Ampuh Menghilangkan Flek Hitam Bekas Jerawat

Cek Dosis Umum dan Aturan Pakai

Sanexon masuk dalam golongan obat keras. Oleh sebab itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter.

Aturan penggunaannya secara umum adalah sebagai berikut:

1. Sanexon Tablet

Dewasa

  • Dosis awal: diberikan dosis 4-80 mg sehari.
  • Dosis pemeliharaan: diberikan dosis 4-8 mg setiap hari dosis dapat ditingkatkan menjadi 16 mg setiap hari jika perlu.

Anak-Anak

  • Dosis awal: diberikan dosis 08-11 mg/kg berat badan.
  • Dosis pemeliharaan: diberikan dosis 2-4 mg setiap hari dosis dapat ditingkatkan menjadi 8 mg setiap hari jika perlu. 

Terapi Tambahan pada Penyakit Addison

  • Dosis: 4-8 mg setiap hari dosis dapat ditingkatkan menjadi 16 mg dalam situasi stres.

2. Sanexon Injeksi

  • Dewasa: dosis 10-40 mg diberikan melalui injeksi intramuskular (melalui otot) atau melalui intravena (pembuluh darah) ulangi pemberian sesuai kebutuhan.
  • Anak-anak: dosis 139-835 mcg (0139-0835 mg)/kg berat badan diberikan melalui injeksi intramuskular (melalui otot) setiap 12-24 jam.
  • Insufisiensi adrenokortikal: dosis 117 mcg (0117 mg)/kg berat badan diberikan melalui injeksi intramuskular (melalui otot) dalam 3 dosis terbagi setiap 3 hari.

Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Dermatografia, Kulit Rentan pada Goresan Kecil

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Sanexon antara lain:

  • sindrom Cushing
  • kelemahan otot
  • hipertensi
  • osteoporosis (pengeroposan tulang)
  • toleransi glukosa berkurang
  • ketidakteraturan menstruasi dan amenorea
  • peningkatan kerentanan terhadap dan keparahan infeksi
  • sakit kepala dan vertigo serta
  • gangguan elektrolit dan retensi cairan.

Jika Anda mengalami efek samping yang sangat mengganggu konsultasikan dengan dokter.

Bagaimana Cara Penggunaan Sanexon yang Benar?

Konsumsi obat Sanexon sesuai dengan petunjuk penggunaan yang sudah dijelaskan dokter atau apoteker.

Jangan mengurangi atau menambah dosis yang sudah dianjurkan agar pengobatan menjadi efektif.

Obat ini harus dikonsumsi dengan teratur bahkan jika kondisi Anda sudah lebih baik. Lama pengobatan akan ditentukan oleh dokter.

Jangan berhenti konsumsi obat secara tiba-tiba. Dokter mungkin akan menurunkan dosis secara bertahap sebelum akhirnya berhenti total.

Sanexon dapat dikonsumsi bersama makanan atau segera setelah makan.

Sanexon dapat disimpan di suhu ruangan (suhu di bawah 30 derajat Celcius) di tempat yang kering dan terhindar dari cahaya langsung.

Artikel Lainnya: Awas Imun Tubuh Lemah Meski Terlihat Sehat, Cek di Sini!

Bolehkah Saya Konsumsi Sanexon dengan Obat Lain?

Sanexon Tablet dapat berinteraksi jika diberikan secara bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • glikosida jantung
  • diuretik
  • agen antidiabetes
  • rifampisin
  • fenitoin atau barbiturat
  • asam asetilsalisilat
  • siklosporin
  • ketokonazole dan
  • troleandomycin.

Sementara itu Sanexon injeksi dapat berinteraksi jika diberikan bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • golongan obat penginduksi enzim mikrosomal hati
  • obat antiinflamasi non-steroid (NSAID)
  • obat hemat kalium
  • antikolinesterase dan juga
  • vaksin serta toksoid.

Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain terutama obat yang tercantum di atas pastikan dokter tahu.

Hal ini untuk menghindari terjadinya efek yang tidak diinginkan akibat interaksi obat.

Artikel Lainnya: Deretan Nutrisi Penting untuk Jaga Imun Setelah Vaksin COVID-19

Apakah Sanexon Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui?

Sanexon termasuk dalam kategori C untuk ibu hamil. Artinya penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada penelitian pada wanita. 

Sanexon diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Methylprednisolone diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Karena hal-hal tersebut ibu menyusui dan ibu hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.