Kataano durian padamo doontoe, tamaka wonono nando dofowonoe dua ( buah durian masak sudah ditutup, tetapi baunya masih tercium juga)




c.       Kaawu (Hanya)

·         Anoa miina nafaa-fa, nosikulepe kaawu aeno (dia tidak apa-apa,hanya terkilir kakinya).

·         Nomerantau mina naompona tolu wula kaawu ( Dia merantau tidak lama, hanya tiga bulan)

d.      Ane (kalau)

·         Ane osumuli koe molimpu angka welambuku (kalau kamu pulang jangan lupa lewat dirumahku)

·         Ane aembalimo guru, akumala amoguhuda ( Kalau saya sudah menjadi guru, saya pergi kasih belajar mereka)

e.       Ane (Jika)

·         Ane namada nekadiu, naembali namangkafi kanau ( jika dia sudah mandi, dia bisa ikut saya)

·         Ane nokouse, inodi paakumala wesikola ( jika hujan, saya tidak pergi sekolah)

f.       Pada aicu (kemudian)

·         Damoguhu kadeki, pada aicu dapokalambu-lambu (Kita belajar dulu, kemudian kita main-main)

g.      Peda icu dua (begitu juga)

·         Banjiri we Kandari. Peda icu dua we Jakarta(Banjir di Kendari. Begitu juga di Jakarta)

·         Yisano nokala we Kandari, peda icu dua anoa nokala Kolaka (kakaknya pergi di Kendari. Begitu juga dia pergi di Kolaka).

3.      Interjeksi/kata Seru

·         Moane aicu pasole! (pria itu ganteng!)

·         Sauno limaku nociunci nekaonto! (Jari tanganku terjepit dipintu)

·         Wah, kakolegano kaosumu! (wah! bagusnya sepatumu)

·         Adoeh, A’eku dofindae (Aduh, Kakiku terinjak!)

·         Adoeh, Acicunu (aduh, Saya tersandung!)

·         Posiondo! (hati-hati)

·         Ih, Kate’iku (ih, Takutku!)

·         Koe moae! (Jangan Menangis)

·         Koe mohobo! (Jangan rebut!)

·         Jaga hatimu! (tagani lalomu!)

4.      Kata keterangan

a.       Keterangan waktu

·         Waea nolola kokohondoa (kelelawar terbang malam-malam)

·         Naefua amaku nakumala Te Fak-Fak ( Lusa bapakku mau berangkat di Fak-Fak).

·         Nefuamo icu awoha pohaemu nekala-kala bhe kalambe (kemarin dulu saya lihat pacarmu jalan-jalan dengan cewek)

·         Naewine akumala asumumpui pisaku we pelabuha (besok saya mau pergi jemput sepupuku di Pelabuhan)

·         Naohondo icu daebasa dho’a temba’a wula (sebentar malam itu kita baca do’a puasa)

b.      Keterangan tempat

·         Inodi apoawane ne wacu ( saya menemukannya di sana)

·         Yisaku nokahadha we kantorono sabangkano ( kakakku kerja di Kantornya temannya)

·         Bahicieku nekabua we te’i  (sepupuku memancing di Laut)

·         Aiku nopokalambu-lambu potawala we Lapanga ( adikku bermain layangan di Lapangan)

·         Wa Nisa nokala nopoguhu we lambu sabangkano ( Wa Nisa pergi belajar dirumah temannya).


5.      Kata partikel Penegasan

·         Dia dengan mudah mendapatkan uang seratus ribu sehari kita mencari seribu rupiah saja susah (Anoa ka gampa neawa dhoi moono hewu seoleo, insaiditaeondofi sehewu rupiah kasusah maka)

·         Keluarlah mereka dr persembunyiannya (Dolimbamo dua andoa welokafebuniando)

·         Berangkatlah kami pagi-pagi sekali(Insaidi taehe samentaeno sepalia)

6.      Kata sandang/artikulasi

·         Yang rajin belajar pasti akan menjadi pintar (rumadhino poguhu naembali pande)

·         Yang Maha Pengampun, Ampunilah semua dosa-dosaku dan orang tuaku(Waompu, ampuni dhosa-dhosaku bhe kamokulaku)

Apa bahasa Muna nya terima kasih?

Ivan Lanin en Twitter: "56. Bahasa Muna (Sultra): - tolong = (efe) tulumi - maaf = aesalo maafu - terima kasih = tarima kasi; tumpu lalo" / Twitter.

Bahasa Muna lagi dimana?

Bahasa Muna merupakan sebuah bahasa Austronesia yang utamanya dituturkan di Pulau Muna dan sebagian barat laut Pulau Buton di Sulawesi Tenggara.