Beda nasi Liwet dan nasi ayam

Dilengkapi dengan sambal pedas-manis sesuai selera wong Semarang, seporsi nasi ayam disajikan dalam pincuk dari daun pisang yang disangga mangkuk besar.

Bila Jogjakarta dan Solo disebut sebagai ‘surga kuliner’ karena kaya akan kuliner eksotik, maka Semarang tentu juga sangat layak dimasukkan juga ke dalam kategori ini. Jogjakarta, Solo, dan Semarang, yang biasa disingkat Joglosemar, adalah segitiga emas di pusat Pulau Jawa yang sangat kaya akan khazanah kuliner. Mendiang Bondan Winarno bahkan menyebut Joglosemar sebagai pusat peradaban kuliner Jawa.

Sebagai destinasi wisata kuliner, Semarang menawarkan ragam kuliner eksotik, di antaranya hidangan lezat hasil silang budaya dengan pelbagai tradisi kuliner bangsa lain seperti Tiongkok, Eropa, dan Arab. Selain kaya khazanah soto, Semarang juga menawarkan ragam kuliner lezat seperti asem-asem, nasi goreng babat, tahu gimbal, tahu pong, gule kambing busataman, mi kopyok,  bandeng kropok, dan lain-lain.

Satu lagi kuliner lezat dari Semarang yang bisa disebut, yaitu nasi ayam atau sega ayam. Nasi ayam adalah hidangan khas Semarang berupa nasi gurih—yang dimasak dengan santan, disajikan dengan ayam opor, telur rebus berbumbu bacem, tahu, sayur labu siam, dan krecek, lalu diguyur dengan kuah opor kuning.

Baca Juga: Swike Purwodadi: Sajian Kuliner Berbahan Paha Katak, Dirintis Kong Giring Sejak Tahun 1901

Nasi ayam ini mirip nasi liwet khas Solo. Nyaris identik. Sehingga sepintas tak ada perbedaannya. Bondan Winarno dalam 100 Mak Nyus Jalur Mudik, Jalur Pantura dan jalur Pantai Selatan (2018) menyatakan, di Semarang ada sajian sejenis yang disebut sega ayam. Orang Semarang keukeuh tidak mau menyebutnya nasi liwet. Katanya, untuk membedakan, nasi liwet kuahnya sedikit, sega ayam kuahnya banyak.

Perbedaan nasi ayam Semarang dan nasi liwet Solo memang tipis. Suryo Sukendro dalam buku Solo Surga Kuliner (2009) menguraikan, nasi liwet adalah menu sederhana, yakni nasi gurih yang terbuat dari beras yang dimasak dengan santan dan kaldu ayam, sehingga hasilnya membuat nasi terasa gurih, beraroma harum, dan amat memanjakan lidah.

Masih menurut Suryo, nasi yang sudah ditanak dengan teknik spesial semacam itu, lalu diracik dengan sayur jipang (labu siam) yang dimasak pedas, telur pindang rebus, daging ayam yang disuwir-suwir, kemudian disempurnakan dengan kumut (terbuat dari kuah santan yang dikentalkan, warnanya putih dan rasanya gurih).

Kumut itu juga populer dengan sebutan areh—kuah kental yang terbuat dari santan, yang dimasak dengan cara khusus, terkadang diberi tambahan kocokan putih telur, sehingga menciptakan rasa gurih dengan tekstur yang lembut.

Solopos.com, SEMARANG — Banyak yang tidak tahu jika Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), memiliki kuliner khas berupa nasi ayam. Berikut rekomendasi warung nasi ayam di Kota Semarang yang layak dicoba saat berkunjung ke Ibu Kota Provinsi Jateng ini.

Jika dilihat sepintas nasi ayam khas Semarang hampir mirip dengan nasi liwet khas Solo. Meski demikian, sebenarnya ada perbedaan antara dua kuliner khas daerah di Jateng itu.

PromosiAngkringan Omah Semar Solo: Spot Nongkrong Unik Punya Menu Wedang Jokowi

Perbedaannya, nasi ayam khas Semarang biasanya disajikan dengan tambahan sate telur puyu dan satu usus. Selain itu, kuah nasi ayam biasanya menggunakan kuah opor berwarna kuning, sedangkan nasi liwet menggunakan kuah aren.

Nah, di Semarang ada banyak warung yang menjajakan nasi ayam. Meski demikian, beberapa di antaranya cukup terkenal dan selalu ramai pelanggan.

Berikut rekomendasi warung nasi ayam di Kota Semarang:

Baca juga: 3 Rekomendasi Tahu Gimbal Semarang, Ada yang Sudah Berjualan Selama 40 Tahun

1. Nasi Ayam Bu Pini

Rekomendasi warung nasi ayam di Semarang yang cukup terkenal salah satunya adalah Warung Nasi Ayam Bu Pini. Warung ini terletak di Gang Pinggir No. 75, Kranggan, Kecamatan Semarang Tengah.

Warung nasi ayam Bu Pini ini merupakan salah satu yang cukup terkenal dan legendaris di Kota Semarang. Lauk yang disediakan di warung ini pun cukup lengkap mulai dari sate usus, sate ati, sate ampela, dan sate telur puyuh.

Warung ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga 13.00 WIB, buka lagi pada pukul 17.30 WIB hingga 23.00 WIB.

2. Nasi Ayam Bu Wido

Rekomendasi warung nasi ayam di Kota Semarang lainnya adalah Nasi Ayam Bu Wido yang terletak di Jalan Melati Selatan, Brumbungan. Warung nasi ayam ini juga tidak kalah legendaris dengan Nasi Ayam Bu Pini.

Baca juga: Cerita Pembuat Roti Khas Semarang Ganjel Rel, Inovasi agar Tak Tergerus Zaman

Di warung ini pengunjung bisa menyantap nasi ayam dengan komposisi yang cukup lengkap yang terdiri dari nasi, sayur labu, rambak, telur bacem, krecek, ayam, kuah opor, dan aneka sate.

Warung Nasi Ayam Bu Wido buka setiap hari mulai pukul 16.30 WIB hingga 23.00 WIB.

3. Nasi Ayam Bu Nyoto

Nasi Ayam Bu Nyoto merupakan salah satu warung nasi ayam yang cukup legendaris. Oleh karenanya, rekomendasi bagi wisatawan yang berkunjung ke Semarang untuk mampir ke warung ini.

Warung Nasi Ayam Bu Nyoto sudah berdiri sejak tahun 1970-an. Warungnya terletak di Jalan Mayjen MT Haryono, Peterongan, Kota Semarang dan buka sejak pukul 06.00-10.00 WIB serta 18.00-21.30 WIB.

Baca juga: Berikut 5 Makanan Khas Sukoharjo yang Menggugah Selera, Ada Tempe Alakathak

4. Nasi Ayam Yu Nah

Satu lagi rekomendasi warung nasi ayam di Semarang yang cocok bagi pemburu kuliner malam hari. Warung tersebut tak lain adalah warung Nasi Ayam Yu Nah.

Hampir mirip dengan nasi ayam di tempat lain di Semarang, Nasi Ayam Yu Nah juga disajikan dengan alas daun pisang dan aneka rama sate.

Warung Nasi Ayam Yu ini terletak di Jalan MT Haryono No. 533 A, Karangkidul, Kota Semarang. Sementara jam operasionalnya dari pukul 17.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Apa beda nasi liwet dan nasi gurih?

Dikutip dari Sajian Sedap, bumbu yang digunakan untuk nasi liwet adalah daun salam, batang serai, santan, ketumbar, kemiri, bawang merah, dan bawang putih. Sementara itu, nasi gurih dibuat menggunakan beras, santan, daun salam, serai, daun pandan, daun jeruk, dan bawang merah.

Apa bedanya nasi liwet dan nasi uduk?

Nasi liwet adalah nasi gurih mirip nasi uduk, yang disajikan dengan sayur labu siam, suwiran ayam dan areh. Nasi uduk adalah nama makanan yang terbuat dari bahan dasar nasi putih yang diaron dan dikukus dengan santan, serta dibumbui dengan pala, kayu manis, jahe, daun serai dan merica.

Apa keunikan dari nasi liwet?

Keunikan nasi liwet ini terletak pada bahan – bahan yang menjadi campuran dalam memasaknya. Jika pada umumnya nasi liwet biasa dimasak dengan tambahan ikan asin seperti ikan peda, jambal atau ikan teri, bila nasi liwet jolem dimasak bersama jantung pisang didalam bahanya.

Nasi liwet itu apa sih?

Nasi liwet, merupakan hidangan khas Kota Solo berupa nasi gurih yang diolah menggunakan air santan. Nasi liwet khas Kota Solo berbeda dengan nasi liwet yang berada di Jawa Barat maupun daerah lainnya. Ciri khas dari nasi liwet Kota Solo, yaitu nasi dengan bumbu gurih dan disiram dengan kuah sayur labu siam.