Cara astronot kembali ke Bumi setelah menyelesaikan misi, bagaimana? Cara astronot untuk kembali ke Bumi ini menjadi pertanyaan besar. Karena mereka sudah menghabiskan beberapa waktu di luar angkasa, apakah mereka bisa kembali ke Bumi dengan normal? Show Astronot adalah sebutan untuk mereka yang melakukan perjalanan ke luar angkasa. Untuk berangkat ke luar angkasa, astronot akan mempersiapkan banyak hal. Mereka bisa melakukan misi di luar angkasa selama beberapa hari bahkan hingga hitungan tahun. Hal yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana mereka akan kembali lagi ke Bumi. Baca Juga: Cara Astronot Mendapatkan Oksigen di Luar Angkasa, Ini Dia! Bagaimana Cara Astronot Kembali ke Bumi?Para astronot akan melakukan misi luar angkasa dan meninggalkan Bumi pada beberapa waktu. Mereka akan berdiam diri di tempat tujuan mereka. Di luar angkasa terdapat tempat yang bernama Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Tempat itulah yang astronot gunakan untuk menetap selama di luar angkasa. Selama beberapa bulan, bahkan hingga beberapa tahun para astronot dari berbagai negara akan menjalani kehidupan mereka sambil menjalani misi khusus di luar angkasa. Jika misi tersebut sudah selesai, maka mereka akan kembali ke Bumi. Karena itulah setiap astronot harus memiliki bekal pengetahuan agar dapat bertahan hidup tidak hanya di luar angkasa, tetapi juga harus paham bagaimana cara untuk kembali ke Bumi. Baca Juga: Baju Antariksa Misi Bulan Artemis III, NASA Pilih Axiom Space! Tidak Menggunakan RoketMengutip dari laman BBC, para astronot menggunakan cara khusus untuk bisa mendarat hingga ke Bumi. Kenyataannya, cara astronot kembali ke Bumi sangat jauh berbeda dari keberangkatannya. Jika untuk berangkat mereka membutuhkan pesawat roket khusus, maka astronot justru hanya akan menggunakan parasut untuk pulang. Tentunya parasut yang astronot gunakan akan berbeda. Parasut tersebut terbuat dari bahan khusus yang dapat menembus lapisan atmosfer di luar angkasa dan juga Bumi. Penggunaan parasut ini bukan tanpa alasan. Itu karena tekanan pada atmosfer Bumi yang berbeda jauh dari luar angkasa justru dapat menghancurkan pesawat apabila tidak memiliki material yang kuat. Baca Juga: Pangkalan Astronot di Bulan Menggunakan Material Urine Berapa Lama Perjalanannya?Untuk dapat kembali ke Bumi, astronot akan menempuh perjalanan selama 3-5 jam. Mereka harus memasuki sebuah rangkaian kapsul roket luar angkasa yang memiliki ruang terbatas dan penutup rapat. Kapsul ini kemudian akan meluncur dari stasiun luar angkasa dan selanjutnya dikendalikan melalui teknologi komputer. Kapsul roket yang astronot gunakan terdiri dari tiga bagian yaitu orbital module, instrument module, dan instrument compartment. Orbital dan instrument akan terbakar di lapisan atmosfer, jadi astronot akan kembali ke Bumi hanya dengan descent modul. Kapsul inilah yang melindungi astronot dari suhu panas dan berbagai tekanan serta benturan. Di ketinggian sekitar 8,5 km, sebagai cara astronot kembali ke Bumi, parasut yang terdapat di dalam kapsul akan terbuka secara otomatis. Sehingga tidak menghantam permukaan bumi dengan keras dan para astronot dapat kembali merasakan gravitasi. (R10/HR-Online) 4 astronaut NASA dalam misi Crew-3 menggunakan pesawat luar angkasa SpaceX Crew Dragon untuk kembali pulang ke Bumi, hingga tiba di dekat pantai Florida, Jumat (6/5/2022). Foto: NASA Liputan6.com, Jakarta - Misi empat astronaut NASA Crew 3 akhirnya selesai. Keempat astronaut NASA ini akan tiba di Bumi setelah melaksanakan tugas 6 bulannya di Stasiun Antariksa Internasional. Menurut NASA, keempat kru ini menumpang kapsul SpaceX Crew Dragon yang diharapkan tercebur di dekat pantai Florida, Jumat (6/5/2022) pukul 12:43 waktu setempat. Kru misi bernama Endurance ini terdiri dari astronaut asal Amerika Serikat Tom Marshburn dari North Carolina, Raja Chari dari Milwaukee, dan Kayla Barron dari Idaho. Selain itu ada pula astronaut Jerman Matthias Maurer. NASA mengatakan, para kru menghabiskan enam bulan terakhir berkontribusi pada ratusan investigasi ilmiah dan demostrasi teknologi yang membantu persiapan misi eksplorasi ruang angkasa di masa mendatang. Berdasarkan rekaman video di siaran web langsung NASA memperlihatkan bagaimana pesawat ruang angkasa SpaceX itu melayang menjauh dari stasiun. Sementara, sebelum lepas landas, Marshburn mengatakan ke kosmonot Soyuz Oleg Artemyev yang memantau proses penurunan. "Hanya ingin mengatakan beberapa patah kata, tentang apa artinya berada di sini bagi kami. Seratus tahun dari sekarang, kita akan melihat kembali ISS sebagai pencapaian teknik yang luar biasa," kata Marshburn. Lebih lanjut dia juga memuji kosmonot Rusia itu. "Oleg, kamu kosmonot yang sangat kuat dan berpengalaman. Aku tahu, kami akan meninggalkan stasiun antariksa di tanganmu," katanya. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. **Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini Perbesar Kapsul Dragon SpaceX. Para kru dijadwalkan kembali ke Bumi pada Kamis kemarin, namun saat itu Kepala Penerbangan Manusia NASA Kathy Lueders mengatakan, hari ekstra di luar angkasa akan memungkinkan ramalan cuaca meninjau cuaca lebih lanjut di Florida. "Setelah meninjau prakiraan cuaca, Crew SpaceX Dragon akan dilepaskan pada 01.95 ET pada hari Kamis, 5 Mei dari Stasiun Antariksa Internasional dan akan mencapai lepas pantai Florida, sekitar pukul 12.43 waktu setempat, Jumat 6 Mei 2022," kata Kathy Lueders dalam cuitan. Sebelumnya pada bulan April lalu, Axiom Space menyelesaikan misi pribadi pertamanya ke Stasiun Antariksa Internasional, setelah tiga pelanggan membayar penerbangan itu dan seorang mantan astronaut NASA menabrakkan SpaceX Dragon di Samudera Atlantik. Seharusnya, misi Axiom-1 berlangsung 10 hari namun menjadi 17 hari lamanya karena masalah cuaca buruk di peninsula Florida. Perbesar Awak Ruang Angkasa Sipil Pertama. Dok: Axiom Space Sebelumnya, kru ruang angkasa pertama yang sepenuhnya sipil (awak ruang angkasa sipil) kembali dengan selamat ke Bumi. Sebuah kapsul SpaceX Crew Dragon yang membawa empat astronaut AX-1 mendarat di Samudera Atlantik di lepas pantai Jacksonville, Florida sekitar pukul 13:06 waktu setempat. Mengutip laman Engadget, Selasa (26/4/2022), kapsul dilepas dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) pada pukul 21:10 ET atau 08.10 WIB pada Minggu (24/2/2022) untuk memulai perjalanan pulang-pergi selama 16 jam. Axiom Space, NASA dan SpaceX menyetujui rencana pengembalian yang disesuaikan berdasarkan ramalan cuaca di lokasi pendaratan. Misi akhirnya berlangsung hampir dua kali lebih lama dari yang direncanakan semula. Meski tertunda, perjalanan pulang berjalan lancar. Para kru--komandan dan mantan astronot NASA Michael López-Alegría dan pengusaha Larry Connor, Eytan Stibbe, dan Mark Pathy--melakukan beberapa eksperimen selama berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Mereka membawa kembali lebih dari 200 pon atau sekitar 100 kilogram persediaan dan bahan ilmiah, termasuk beberapa sampel untuk NASA. Axiom Space, yang mengoperasikan misi AX-1, diperkirakan akan meluncurkan lebih banyak penerbangan pribadi ke ISS di tahun-tahun mendatang. Mereka juga akan membangun modul komersial pertama di ISS serta modul terhubung yang berisi studio film dan arena olahraga. Stasiun Axiom diperkirakan akan berpisah dari ISS pada tahun 2028, dan kemudian akan beroperasi secara independen. NASA berencana untuk mendeorbit ISS pada Januari 2031 dan mengarahkannya ke lintasan penangkapan di atas Samudra Pasifik. Perbesar Ilustrasi Astronaut Sebelumnya, para awak berangkat dari Kennedy Space Center di Florida pada Jumat pagi (8/4/2022) waktu setempat tanpa mengalami hambatan besar. Perjalanan ke ISS dilaporkan menghabiskan waktu sekitar 20 jam. Kendala baru dijumpai saat kapsul Dragon ingin berlabuh di ISS. Perutean video tidak berjalan lancar hingga menyebabkan kapsul harus menunggu di jarak 20 meter dari ISS selama 45 menit, sebelum akhirnya masalah berhasil diatasi. Awak raung angkasa sipil pertama yang terdiri dari komandan dan mantan astronot NASA Michael López-Alegría dan pengusaha Larry Connor, Eytan Stibbe dan Mark Pathy ini menghabiskan waktu delapan hari di ISS. Mereka melakukan eksperimen sains, bersama dengan kegiatan penjangkauan dan komersial. Mereka juga akan membawa beberapa sampel ilmiah yang ada di ISS ke Bumi untuk kemudian diteliti lebih lanjut oleh NASA. Misi sipil pertama Axiom Space, AX-1, adalah yang pertama dari beberapa misi ISS swasta yang rencananya akan diluncurkan perusahaan di tahun-tahun mendatang. Berapa lama astronot kembali ke Bumi?Para astronaut ini kembali mendarat di Bumi pada Jumat (14/10) setelah hampir 6 bulan berada di Stasiun Luar Angkasa sejak April 2022. Para astronaut ini melakukan pendaratan di Atlantik di lepas pantai Florida.
Berapa lama seorang astronot di luar angkasa?Ekpedisi 43 sukses diluncurkan kemarin. Astronot Scott Kelly dari Amerika dan Mikhail Kornienko dan Gennady Padalka dari Rusia sudah berada di ISS. Ketiga astronot akan tinggal selama 1 tahun disana, tepatnya 340 hari. Untuk apa mereka tinggal disana.
Berapa gaji seorang astronot?Dilansir iNewsTasikmalaya.id dari berbagai sumber, Senin (31/10/2022), upah seorang astronot berbeda-beda. Gaji astronot tergantung dari tugas yang diembannya. Untuk astronot NASA, mereka memiliki upah minimum USD450 ribu atau sekitar Rp6,4 miliar hingga USD860 ribu atau sekitar Rp12 miliar per tahun.
Apakah 1 jam di luar angkasa berapa lama di Bumi?1 jam diluar angkasa = 700 tahun dibumi.
|