Berapa lama ibu bisa beraktivitas normal setelah melahirkan?

2. Rasa tidak nyaman pada vagina

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, ibu yang melahirkan normal rentan mengalami robekan di bagian perineum atau antara vagina dan anus.

Sebenarnya luka ini dapat sembuh, tapi lama waktu penyembuhannya tergantung pada tingkat keparahan robekan vagina tersebut.

Jika vagina masih terasa sakit dan menimbulkan rasa tidak nyaman saat duduk selama masa nifas, Anda dapat menggunakan bantal agar lebih nyaman.

3. Kontraksi

Selama beberapa hari setelah melahirkan, Anda mungkin mengalami kontraksi.

Tak perlu cemas, karena kondisi ini normal terjadi di masa nifas.

Rasa kontraksi ini umumnya menyerupai kram atau nyeri perut saat menstruasi.

Kontraksi berfungsi untuk mencegah perdarahan berlebih selama masa nifas dengan cara menekan pembuluh-pembuluh darah yang terdapat di rahim.

Selain itu, kontraksi juga berperan dalam proses penyusutan rahim yang membesar selama kehamilan.

4. Kesulitan buang air kecil

Pembengkakan dan luka pada jaringan di sekitar kandung kemih dan uretra dapat membuat Anda susah saat buang air kecil selama masa nifas.

Kerusakan pada saraf dan otot yang terhubung pada kandung kemih atau uretra juga bisa menyebabkan Anda mengeluarkan urine tanpa sadar.

Kondisi ini biasanya terjadi ketika sedang tertawa, batuk, atau bersin. Kesulitan buang air kecil ini biasanya akan hilang dengan sendirinya.

Anda bisa berlatih senam nifas dan senam Kegel untuk membantu menguatkan otot-otot pelvis dan membantu mengontrol refleks buang air kecil.

5. Keputihan

Selain perdarahan berupa lokia, biasanya tubuh juga akan mengeluarkan cairan keputihan selama masa nifas.

Kondisi ini dapat berlangsung selama sekitar 2-4 minggu setelah melahirkan atau selama masa nifas.

Keputihan merupakan cara alami tubuh untuk menghilangkan darah dan jaringan yang masih tersisa di dalam rahim.

6. Rambut rontok dan perubahan pada kulit

Selama masa kehamilan, peningkatan beberapa jenis hormon dapat menyebabkan rambut mudah sekali rontok ketimbang biasanya.

Namun terkadang, masalah rambut rontok ini juga bisa terus terjadi sampai Anda telah melahirkan dan berada di masa nifas.

Umumnya, rambut rontok ini akan berhenti dalam jangka waktu 6 bulan.

Selain rambut, kehamilan juga memengaruhi kondisi kulit Anda di masa nifas.

Stretch mark yang muncul saat masa kehamilan tidak akan sepenuhnya hilang ketika masa nifas.

Hanya saja, warna stretch mark biasanya akan semakin memudar dari merah keunguan hingga akhirnya menjadi putih.

7. Perubahan emosi

Perubahan mood yang tiba-tiba, perasaan sedih, gugup, dan mudah marah mungkin Anda alami setelah melahirkan atau selama masa nifas.

Tidak sedikit juga ibu yang baru melahirkan mengalami depresi, baik itu yang tergolong ringan hingga parah.

8. Penurunan berat badan

Melahirkan biasanya membuat Anda kehilangan berat badan hingga kurang lebih 5 kilogram (kg).

Hal ini termasuk berkurangnya berat badan bayi, air ketuban, dan plasenta.

Selama masa nifas, ibu bisa kehilangan beberapa kilogram lagi yang terdiri dari cairan-cairan atau jaringan lain yang ikut keluar bersama lokia.

Namun, ukuran tubuh setelah melahirkan mungkin tidak sepenuhnya kembali seperti sedia kala sebelum melahirkan.

Untuk menjaga berat badan tetap ideal setelah melahirkan dan selama masa nifas, Anda disarankan rutin menjaga pola makan yang sehat dan rajin berolahraga.

Apa saja yang harus diperhatikan selama masa nifas?

Berbagai hal yang penting untuk diperhatikan selama masa nifas adalah sebagai berikut:

1. Jaga kondisi kesehatan tubuh

Di samping memerhatikan kondisi dan perkembangan si kecil, penting juga untuk menjaga kesehatan tubuh Anda sendiri di masa nifas.

Ibu yang baru melahirkan biasanya juga disibukkan dengan kegiatan mengurus bayi.

Akan tetapi, usahakan jangan lupa untuk senantiasa menjaga kesehatan diri Anda sendiri.

Jam tidur bayi yang tidak teratur akan menyebabkan jam tidur ibu juga menjadi tidak teratur.

Jadi, cobalah ikut tidur ketika bayi sedang tidur agar Anda tidak lemas karena kurang beristirahat.

Nah, beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu menjaga kondisi tubuh ibu di masa nifas adalah berikut ini:

  • Mintalah bantuan keluarga untuk mengurus bayi di beberapa minggu pertama setelah melahirkan karena pada saat ini kesehatan ibu belum pulih sepenuhnya.
  • Makan makanan setelah melahirkan bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu dan juga bayi.
  • Penuhi kebutuhan cairan karena Anda harus menyusui bayi di masa nifas.
  • Mintalah nasihat dokter terkait obat-obatan yang boleh dan tidak boleh diminum. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat tertentu setelah melahirkan dan di masa menyusui ini.

Jika ada komplikasi persalinan yang terjadi di masa nifas, segera memeriksakan diri ke dokter.

Komplikasi persalinan misalnya tiba-tiba demam, perdarahan postpartum tidak berhenti, rasa sakit pada perut, dan sulit mengontrol pergerakan otot untuk buang air.

Komplikasi kesehatan masih mungkin terjadi selama masa nifas.

Pemberian penanganan dan perawatan segera dapat membantu menyelamatkan nyawa ibu jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

2. Makan banyak protein selama masa nifas

Makan ikan, telur, dan aneka daging dipercaya bisa membuat jahitan sehabis melahirkan dengan operasi caesar maupun normal jadi basah terus.

Jahitan yang katanya akan susah kering ini katanya bisa membuat ibu jadi susah beraktivitas.

Faktanya, makan makanan yang kaya protein seperti ikan, telur dan daging boleh dimakan seusai melahirkan.

Ketiga makanan tersebut justru merupakan sumber makanan kaya protein yang baik untuk tubuh.

Protein berperan penting untuk membentuk sel baru di dalam tubuh.

Sel baru inilah yang akan mempercepat proses penyembuhan luka jahit ibu sehabis melahirkan atau selama masa nifas.

Jadi, hal tersebut hanyalah mitos atau larangan setelah melahirkan.

Ibu boleh saja makan makanan kaya protein di masa nifas untuk mempercepat proses penyembuhan.

Terlebih karena di masa ini, ibu perlu melakukan perawatan setelah melahirkan normal maupun pasca operasi caesar.

Perawatan usai persalinan normal misalnya perawatan luka perineum pada vagina.

Sementara perawatan luka caesar bertujuan untuk mengobati luka bekas operasi caesar.

Aktif bergerak

Masa nifas biasanya berlangsung kurang lebih selama 40-42 hari.

Nah, selama itu pula ibu diharapkan bisa menggerakkan atau beraktivitas normal lagi secara bertahap.

Pasalnya, kemungkinan ada beberapa aktivitas yang beberapa ibu tinggalkan saat hamil.

Jadi, silakan beraktivitas kembali, baik di dalam ataupun di luar rumah.

Mulai dari hal kecil seperti berjalan-jalan pagi sambil menjemur bayi, berbincang dengan tetangga, dan lain hal yang membuat tubuh bergerak aktif dan terpapar sinar matahari.

Mungkinkah ibu mengalami depresi di masa nifas?

Depresi tidak hanya berisiko mengintai ibu yang sedang hamil, tapi juga ibu yang telah melahirkan dan ada di masa nifas.

Ini biasa disebut baby blues yang muncul pada minggu pertama hingga minggu kedua.

Jika baby blues berlangsung lebih lama dan parah, ibu mungkin sudah mengalami depresi postpartum.

Depresi pasca melahirkan di masa nifas ini memang tidak dialami oleh setiap ibu.

Namun, ketika depresi di masa nifas ini terjadi, gejala yang muncul bisa berbeda-beda antara ibu yang satu dan lainnya.

Terdapat perbedaan antara baby blues dan depresi postpartum. Pada kondisi baby blues ibu masih mau merawat bayi, sedangkan pada kondisi depresi post partum, ibu tidak mau merawat bayi.

Perasaan sedih pasca melahirkan ini tidak membuat Anda sulit merawat bayi.

Biasanya, ibu juga mengalami gejala tambahan berupa rasa bersalah dan tidak berharga pada diri sendiri, hingga kehilangan minat untuk beraktivitas.

Meski begitu, depresi pasca melahirkan sebenarnya bisa terjadi kapan saja dan tidak harus segera setelah melahirkan bayi.

Bukan hanya di masa nifas, ibu masih memiliki kemungkinan untuk mengalami kondisi ini walaupun sudah satu tahun melahirkan.

Depresi pasca melahirkan di masa ini tidak bisa diremehkan.

Pastikan Anda selalu mengonsultasikan apa pun kondisi yang Anda alami di masa setelah melahirkan ini dengan dokter.

Berapa lama ibu pasca melahirkan boleh beraktivitas?

Umumnya, Bunda membutuhkan waktu sekitar 6–8 minggu untuk menyesuaikan diri dan bisa beraktivitas normal kembali.

Kapan mulai beraktivitas kembali setelah melahirkan?

Meskipun demikian, hal ini tidak berarti anda tidak boleh melakukan aktivitas normal sama sekali. Dalam 2 minggu pertama, anda sudah dapat meningkatkan intensitas aktivitas anda hingga dalam 2 minggu, anda sudah bisa melakukan aktivitas sehari-hari anda (seperti memasak, menyapu rumah, mencuci piring) seperti biasa.

Kapan waktu yang tepat melakukan pekerjaan rumah setelah lahiran normal?

5. Melakukan Pekerjaan Rumahan. Beberapa pekerjaan rumah tangga yang sifatnya ringan dapat dilakukan 1 minggu setelah persalinan. Sementara itu, selama beberapa hari setelah melahirkan, fokuskan diri pada proses pemulihan dan perawatan si kecil.

Berapa lama bisa jongkok pasca melahirkan normal?

Lalu kapan Moms bisa kembali BAB jongkok? Moms bisa kembali BAB jongkok setelah kurang lebih 3-4 minggu pasca persalinan. Meski demikian, Moms tidak boleh jongkok terlalu lama. Biasanya dalam jangka waktu 6 minggu pasca persalinan, Moms sudah bisa kembali BAB jongkok seperti biasa.