Berapa suhu untuk memanaskan makanan di microwave?

Kulkas di rumah saya selalu penuh, terutama dengan makanan sisa. Ada prinsip tak tertulis di rumah saya bahwa makanan sisa harus dimasukkan kulkas agar awet. Tapi meskipun awet, siapa yang suka kalau langsung dimakan dingin-dingin? Pastinya lebih enak kalau dihangatkan dulu, dong.

Bicara soal memanaskan, microwave selalu jadi andalan karena cepat dan praktis. Namun, tidak semua makanan sisa akan enak jika dihangatkan dengan microwave, lho. Yuk, cek cara-cara menghangatkan di bawah ini agar makanan sisa tetap enak dan aman dimakan!

1. Panaskan dengan oven/pemanggang

Makanan apa yang dimasak dengan oven? Tentunya cake, roti, daging panggang, dan pizza. Prinsip dasar memanaskan adalah panaskan makanan sesuai cara awal memasaknya. Nah, oven atau pemanggang biasanya membuat tekstur makanan jadi kering. Oleh karena itu gunakan temperatur rendah untuk memanaskan, yaitu sekitar 175 derajat Celcius. Khusus daging panggang, pakai suhu tersebut dengan waktu 20 menit sedangkan makanan lain cukup 10-15 menit saja.

Memanaskan gorengan dengan oven? Sah-sah saja. Apalagi kalau anda ingin mengembalikan kulit gorengan yang renyah. Panggang dengan suhu tadi selama 15-20 menit, tergantung pada besar gorengan. Pakailah alumunium foil untuk menutupi wadah agar isi gorengan tidak terlalu kering.

2. Panaskan dengan microwave

(Image: Lazada)

Ada banyak makanan yang bisa dibuat dengan microwave seperti resep-resep praktis dan simple ini. Namun pada dasarnya, microwave memang didesain untuk memanggang dan memanaskan makanan. Panaskan makanan-makanan yang tak berkulit kering dan renyah seperti kentang goreng, nasi, pasta, dan mie. Gunakan juga untuk memanaskan sup, semur, gulai, dan tumisan dalam porsi kecil.

Setiap memanaskan dengan microwave, gunakan wadah yang microwave safe, seperti Calista Otaru Smokey (Lihat di Lazada DISKON) yang tahan panas, atau pakai plastik dengan ketentuan berikut. Untuk nasi, pasta, dan mie, gunakan kain bersih yang sudah dibasahi untuk menutup wadah supaya saat dipanaskan, makanan tersebut bisa lembab lagi. Tapi pastikan kainnya tak menyentuh makanan, ya.

Oiya, jangan campurkan berbagai makanan dalam satu wadah ketika dipanaskan. Aroma dan rasa makanan dapat saling bercampur baur. Tak enak, kan?

Lihat juga: 5 Fungsi Microwave di Dapur yang Jarang Diketahui

3. Panaskan dengan kompor

Nah memanaskan cara ini tentunya untuk masakan yang dibuat dengan kompor seperti sup, tumisan, semur, gulai, dan kukusan. Gorengan sisa tidak disarankan untuk digoreng kembali karena akan menambah serapan minyak dalam gorengan. Dalam kata lain, gorengan anda akan banjir minyak nantinya. Inti dari memanaskan dengan kompor adalah gunakan api sedang dan aduk masakan sesekali agar panasnya merata.

  • Gunakan panci dan wajan untuk memanaskan sup, gulai, semur, dan tumisan. Dengan begitu, tekstur dari masakan berkuah dan basah akan kembali seperti sedia kala. Khusus untuk tumisan, gunakan api kecil saja. Oh ya, boleh tambahkan air sedikit demi sedikit jika kuahnya habis.
  • Untuk memanaskan daging seperti steak, pakai wajan yang sudah dituang sedikit minyak. Panaskan daging dengan api tinggi, sambil membalik daging tiap 5 menit per sisi agar hangatnya merata.
  • Pasta, mie, dan nasi juga bisa dipanaskan dengan wajan, lho. Caranya, beri cairan seperti mentega, minyak, atau air secukupnya agar bahan-bahan tersebut kembali lembab. Panaskan dengan api sedang dan tutup dengan tutup panci. Untuk cara selengkapnya, bisa dicek di sini.
  • Pizza dipanaskan dengan wajan? Bisa juga! Kalau ada satu atau dua slice pizza sisa, panaskan saja di atas wajan teflon dengan api sedang. Jangan lupa tutup dengan tutup panci dan tunggu hingga 10 menit.
  • Gunakan panci dandang untuk menghangatkan kukusan seperti dimsum.

Mudah, kan? Dengan kekuatan panas, makanan sisa bisa jadi lezat kembali.  Tapi sebelum memanaskan, ada beberapa makanan yang sebetulnya tak boleh dipanaskan berulang, lho, seperti bayam, kentang, bahkan gorengan. Apa saja makanan-makanan lainnya? Cek di sini, yuk.

Memanaskan makanan dengan microwave bisa sedikit tricky. Tidak rumit sebenarnya. Hanya saja jika dilakukan dengan cara yang kurang tepat, efeknya cukup berbahaya bagi kesehatan. Misalnya saja saat Anda memanaskan makanan menggunakan wadah plastik. Mungkin ini terdengar sepele. Namun perlu Anda tahu, risiko memanaskan makanan menggunakan plastik bukan hanya sebatas melelehnya plastik yang digunakan saja. Reaksi kimia yang ditimbulkan saat plastik dipanaskan juga cukup berbahaya. Ini berlaku untuk semua jenis microwave. Bahkan microwave terbaik pun tidak sepenuhnya lepas dari masalah ini. Pertanyaannya kini, bagaimana cara memanaskan makanan yang benar? Berikut tipsnya.

1. Gunakan Wadah Keramik Atau Plastik
Wadah paling aman untuk memanaskan makanan menggunakan microwave adalah keramik atau kaca. Reaksi kimia yang ditimbulkannya tidak banyak. Makanan pun tidak akan tercemar dengan bahan-bahan berbahaya. Meski ada wadah plastik atau logam yang tahan panas, sebaiknya jangan pernah menggunakannya.

2. Hindari Penggunaan Wadah Plastik yang Sudah Tergores
Saat ini memang sudah ada wadah plastik berlabel microwave safe. Namun perlu diketahui, wadah plastik dengan label tersebut tidak sepenuhnya aman, apalagi jika wadah tersebut sudah tergores atau berubah warna. Meski menggunakan microwave terbaik sekalipun, bagian yang tergores sangat mungkin memaparkan bahan kimia berbahaya.

3. Panaskan Makanan Secukupnya
Memanaskan makanan tidak sama dengan memasak makanan. Lagipula, microwave sebenarnya tidak didesain untuk masak. Jadi panaskan secukupnya. Jangan gunakan suhu yang terlalu tinggi. Ini dilakukan untuk mempertahankan nutrisi dalam makanan.

4. Buka Sedikit Tutup Makanan
Jika Anda memanaskan makanan kemasan, jangan lupa untuk membuka sedikit bagian penutupnya. Ini dilakukan agar uap dalam wadah bisa keluar. Tentu saja, selalu perhatikan saran penyajian sebelum mulai memanaskan makanan.

Memanaskan makanan menggunakan microwave memang tidak bisa sembarangan. Anda harus memahami batasan-batasannya. Menggunakan microwave terbaik jelas akan semakin memudahkan. Hanya saja, microwave seperti apa yang layak disebut sebagai microwave terbaik? Setidaknya ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Namun cara paling mudah untuk menemukannya adalah dengan mempertimbangkan mereknya. Microwave dari merek ternama umumnya lebih terjamin. Garansinya juga jelas. Inilah yang akan Anda dapatkan saat menggunakan microwave Sharp.

Berapa suhu untuk menghangatkan makanan di microwave?

Panaskan Makanan sampai Mendidih Microwave adalah semua tentang memastikan makanan dengan terus mengaduk, memanaskannya secara konsisten, dengan suhu setidaknya 75 derajat Celcius.

Berapa lama memanaskan makanan di microwave?

Hangatkan makanan sedikit demi sedikit. Aduk-aduk makanan dan amati uap panas yang keluar, kemudian rasakan apakah suhunya cukup hangat. Jika belum cukup hangat, masukkan makanan kembali ke dalam microwave selama 30 detik. Lanjutkan memanaskan makanan dalam interval 30 detik hingga 1 menit sampai suhunya cukup hangat.

Berapa suhu untuk memanaskan makanan?

Ketika memanaskan makanan sisa, pastikan suhunya merata hingga 70 derajat Celsius selama dua menit.

Apakah microwave bisa menghangatkan makanan?

Di sisi lain fungsi microwave adalah untuk memanaskan masakan agar hangat kembali serta ada juga fungsi yang tidak sedikit umum yakni mendidihkan, merebus hingga mencairkan es.