Berikan contoh formasi bentuk pola penyerangan dan pertahanan dalam permainan bola basket

Bola Basket. (Foto: NBA)

Formasi bola basket terdiri dari dua pola dasar, yaitu pola ofensif dan pola defensif. Setiap pola formasi basket tergantung prinsip dalam kondisi permainannya, karena dibutuhkan keselarasan dalam rotasi ketika menyerang ke bertahan dan begitu juga sebaliknya.

Sebelum menentukan formasi, baiknya mengetahui ketentuan dan prinsip yang ada dalam bola basket. Dengan dua hal tersebut, akan memudahkan pelatih dan manajer dalam menentukan pola yang akan digunakan. Setelah itu, penting untuk mengetahui potensi terbaik para pemain di posisi mana saja mereka bermain dalam olahraga ini.

Salah satu faktor yang menentukan formasi apa yang digunakan dalam bermain bola basket adalah mengetahui permainan lawan. Dengan hal tersebut, akan memudahkan pelatih dalam beradaptasi dan memberikan instruksi kepada para pemain untuk melakukan counter formasi lawan.

Permainan akan berjalan lebih baik jika semua aspek dalam tim, seperti manajer, pelatih dan pemain bersinergi serta saling memahami ketentuan, prinsip dan formasi yang akan digunakan Oleh karena itu, chemistry antar pemain akan tercipta yang berpengaruh terhadap fluiditas permainan dalam menjalankan formasi. Berikut adalah formasi bola basket yang paling populer digunakan.

Formasi Bola Terbaik dalam Permainan Basket

Basketball Zone Defense 2 - 3. (Foto: Rookie Road)

Berikut ini adalah ulasan mengenai rekomendasi formasi ofensif dan defensif yang populer dalam permainan bola basket, antara lain :

Pada permainan bola basket, dua pola dasar dari menyerang dan bertahan adalah hal utama yang harus diketahui sebelum bermain bola basket. Sebab, keduanya memiliki peran penting masing-masing untuk memenangkan pertandingan. Berikut ini adalah dua pola dasar formasi bola basket, yaitu:

1. Formasi Bola Basket Ofensif

Pola permainan menyerang bisa langsung ditentukan ketika tim mendapatkan bola pada tip-off atau jump ball. Permainan bisa langsung terbuka dan bersiap di posisinya masing-masing. Untuk menentukan formasi menyerang, berikut ini adalah jenis-jenis tersebut, yaitu :

Permainan ini memiliki tingkat ofensif yang terbuka di awal permainan, karena menempatkan 4 pemain secara horizontal, yang terdiri dari 2 pemain di sisi kiri dan kanan dengan kekuatan shooting yang terukur dan 2 pemain dengan postur tubuh diatas rata-rata, biasanya 185 cm keatas.

Dan 1 pemain posisi Point Guard yang mengatur jalannya permainan untuk mencetak poin atau bisa melalui kedua Center di dalam bulatan dengan 2 poin dan kedua Shooting Guard yang siap menembak 3 point.

Permainan ini memiliki pola serangan yang cenderung menembak bola dari luar setengah bulatan area lawan yang menghasilkan 3 poin setiap memasuki ring. Peran Shooting Guard yang terlihat melakukan persilangan antara sisi lapangan akan mengecoh lawan dan penembak 3 point terbaik akan siap mengunci ring dan melakukan shooting dari luar area.

Formasi utama dilakukan dengan 1 - 4 tinggi, kemudian Point Guard akan bergerak ke sisi kiri atau kanan, yang membuat salah satu Shooting Guard harus memasuki area lawan dan Screening dilakukan oleh para Center, kemudian bola dialirkan hingga ke penembak jitu untuk mencetak poin. Biasanya dilakukan oleh Point Guard atau Shooting Guard.

Formasi ini sangat unik, diawali oleh 3 - 2 saat bergerak dan berubah posisi menjadi 2 -3 ketika memasuki area lawan. Menempatkan 2 Center sangat tinggi hingga berada di dekat ring dan 2 Shooting Guard berada di 2 - 3 meter sisi kiri dan kanan Point Guard.

Sama seperti 1 - 4 Floppy, posisi ini membuka banyak peluang karena berada dalam posisi yang membingungkan lawan. Pada posisi ini, dibutuhkan kelincahan para pemain ketika akan mencetak poin. Semua posisi berpotensi mencetak poin dalam formasi ini.

Formasi bertahan dalam bola basket ini memiliki 3 konsep penting, yang terdiri dari zone defense, man-to-man defense dan press defense. Berikut penjelasannya:

Formasi defensif bisa dilakukan dengan melakukan zonasi, agar menutup ruang dan memotong aliran bola serta melakukan steal. Sistem ini memiliki beberapa taktik yang bisa digunakan, antara lain :

  • 1 - 3 - 1 : Membentuk formasi berbentuk kotak diagonal dengan 1 pemain di tengah yang berfungsi untuk membaca permainan dan memotong aliran bola.

  • 2 - 3 : Dengan 3 pemain sejajar di belakang dan 2 pemain sejajar di depan membuat keseimbangan dalam membentuk zona yang cukup compact. Formasi ini bisa digunakan untuk melakukan counter tim lawan yang menggunakan formasi 2 - 3.

  • 3 - 2 : Formasi ini akan menutup ruang tembak 3 poin dari Shooting Guard atau Point Guard. Biasanya, ini dilakukan untuk menahan permainan dengan speed tinggi.

Man-to-Man Defense. (Foto: Dick's Pro Tips Sporting Goods)

Formasi ini dilakukan untuk menjaga pemain dengan 1 lawan 1. Permainan ini dilakukan dengan mengandalkan kekuatan, stamina dan ketahanan fisik, karena akan beradaptasi melawan formasi musuh. Jenis pertahanan ini memiliki keuntungan jika memenangkan duel, karena akan membuat mental lawan turun yang berpengaruh terhadap stamina lawan.

Sistem ini memiliki risiko yang sangat tinggi karena berhadapan 1 lawan 1 membuat tenaga akan terkuras sangat banyak dengan mengikuti permainan lawan. Kesempatan akan datang jika lawan sedang lengah, kurang fokus atau memanfaatkan kesalahan tim lawan.

Sistem formasi bertahan ini biasanya digunakan jika sudah dalam keadaan terdesak dan harus menyamakan kedudukan atau membalikkan keadaan.

Biasanya, tim yang melakukan Press Defense adalah tim dengan poin yang tertinggal dari lawannya. Untuk melakukan Press Defense terdiri dari 3 konsep, yaitu:

  • Press Defense Half Court, sistem pressing dalam formasi ini biasanya menekan tim lawan dari setengah lapangan. pemain depan akan naik hingga belakang garis tengah lapangan dan pemain belakang naik hingga setengah bulatan lingkaran.

  • Press Defense ¾ Court, formasi ini menempatkan pemain depan yang menahan laju permainan tim lawan dengan menguasai lapangan hingga masuk ke setengah area lawan.

  • Press Defense Full Court, formasi ini biasanya dilakukan setelah tim tertinggal dengan angka yang tipis, biasanya hanya beda 2 atau 3 bola saja. Press ini dilakukan sedari tim lawan mengoper bola pertama kepada rekannya di area lawan.

Formasi bola pada permainan basket merupakan sistem yang akan dilakukan agar permainan lebih terarah dan terukur dalam memenangkan pertandingan. Selamat mencoba!