Emas
GridKids.id - Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan menarik benda–benda lain yang ada disekitarnya. Magnet memiliki sifat kemagnetan yang di dalamnya terdapat medan magnet sehingga dapat menarik benda lain. Namun, terdapat beberapa benda yang enggak dapat ditarik oleh magnet, lo. Baca Juga: Mengenal Macam-Macam Gaya, Berdasarkan Sumbernya Ada Gaya Gravitasi, Gaya Gesek, dan Gaya Magnet Enggak semua benda mempunyai kemampuan magnetik atau dapat ditarik oleh magnet. Nah, benda yang enggak dapat ditarik oleh magnet disebut benda diamagnetik, Kids. Apakah kamu sudah tahu contoh benda diamagnetik? Berikut ini benda-benda yang enggak dapat ditarik oleh magnet. Yuk, langsung disimak! Benda-Benda yang Enggak Dapat Ditarik Oleh Magnet 1. Plastik
Plastik 2. Karet
Karet Baca Juga: Abu dari Hasil Bakaran Kayu Memiliki Sejumlah Manfaat untuk Tanaman, Ini Penjelasannya 3. Kayu
Kayu 4. Kertas
Kertas 5. Kain
Kain 6. Keramik
Keramik Baca Juga: Macam-Macam Pengaruh Gaya Terhadap Benda, Pengertian dan Contohnya 7. Tembaga
Emas Nah, itu dia, Kids, benda-benda yang enggak dapat ditarik oleh magnet. Dapat disimpulkan bahwa gaya magnetik yang dihasilkan magnet enggak bisa menarik adalah benda yang bukan terbuat dari logam. Nah, logam yang enggak dapat ditarik oleh magnet adalah logam yang terbuat dari emas, benda berbahan perak, kawat tembaga, dan papan seng. ---- Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Contoh benda Diamagnetik bisa dengan mudah ditemui di lingkungan sekitar. Menurut sifat kemagnetannya, suatu benda baru dikatakan diamagentik jika barang tersebut tidak memiliki kemampuan untuk bisa ditarik kembali oleh magnet. Jadi berbeda dengan yang lainnya. Dengan kata lain, benda tersebut memiliki sifat magnetis sangat lemah. Itu karena semua material yang termasuk dalam diamagnetik tidak bisa dijadikan sebagai magnet. Kebanyakan benda magnetic itu sendiri berasal dari logam karena lemah sifat magnetisnya. Sementara itu, material yang bukan merupakan logam umumnya tidak memiliki sifat magnetis sehingga bisa disebut diamagnetik. Namun beberapa logam memiliki kemampuan ditarik magnet yang lemah. Logam yang seperti ini bisa dimasukkan ke dalam kategori diamagnetik. 5 Contoh Benda Diamagnetik Tidak dapat dipungkiri bila dalam kehidupan sehari-hari itu ada kalanya mungkin akan membutuhkan magnet. Beruntungnya sekarang sudah bisa membuatnya sendiri lebih mudah. Namun tidak semua benda bisa dibuat sebagai magnet. Jadi bila ingin membuatnya sendiri, Anda harus mengenal dulu contoh dan macam-macam benda yang dapat dijadikan sebagai magnet. Barulah kemudian Anda bisa membuatnya sesuai kebutuhan. Nah berikut ini adalah contoh benda diamagnetik yang bisa ditemukan. Batu bukan merupakan bagian dari logam sehingga bukan merupakan sifat untuk bisa ditarik atau ditolak material lainnya. Ini merupakan salah satu kategori benda diamagnetic yang paling banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Jika batu memiliki daya magnetis menarik atau ditarik satu sama lain, dapat dibayangkan bagaimana kondisi sungai saat ini. Tentunya semua batuan akan bergabung menjadi satu dan tidak bisa dipisahkan jika batu mempunyai sifat daya magnetis. Anda memiliki perabot, furniture yang terbuat dari bahan kayu? Ini juga merupakan material diamagnetik. Itulah sebabnya antara satu perabot dengan yang lainnya tidak akan saling menempel dengan pergerakan material itu sendiri meski letaknya berdekatan. Pada dasarnya, kayu tidak memiliki daya untuk saling menarik atau menolak. Kayu merupakan hasil alam dari tumbuh-tumbuhan dan bukan logam. Tidak bisa dibuat menjadi magnet meski dengan perlakuan khusus atau memasukkannya dalam ke dalam medan buatan. Anda menggunakan gelas berbahan kaca di rumah? Tenang, antar gelas yang Anda miliki tersebut tidak akan saling berdekatan dan menarik satu sama lain. Itu karena kaca termasuk contoh benda diamagnetik yang tidak memiliki daya menarik. Baik itu berbahan sama-sama kaca atau bahan yang berbeda, kaca tidak akan menarik yang lainnya. Anda dapat mencobanya sendiri dengan mendekatkan material kaca dengan bolpoint, penggaris mika, atau meletakkannya di sekitar meja kayu. Piring plastik juga merupakan salah satu material yang aman digunakan tanpa terpengaruh oleh medan magnetik. Meski berdekatan dengan material yang lainnya, namun benda plastik juga tidak dapat dibentuk menjadi material penarik. Karena merupakan diamagnetic. Material ini berasal dari minyak bumi melalui pengolahan. Semua material yang dibuat dari minyak bumi masuk dalam kategori diamagnetic sehingga tidak memiliki sifat magnetik. Contoh lain adalah aspal, bahan bakar minyak, dan sejenisnya. Umumnya buku berasal dari bahan kertas. Kertas sendiri dibuat dari hasil pengolahan kayu. Sifat asli kertas sama dengan kayu, mudah terbakar, mudah basah, serta tidak menarik maupun menolak benda sehingga tidak bisa dijadikan sebagai magnet. Jadi material buku, baik tebal maupun tipis tidak bisa dijadikan sebagai penarik atau penolah benda lain. Itu tadi adalah beberapa contoh benda diamagnetik yang tidak bisa ditarik meski berada dalam medan magnet. Pencarian Berdasarkan Kata Kunci:Benda-benda yang bersifat diamagnetik
Diamagnetik adalah salah satu materi pada bab Kemagnetan dalam pelajaran Fisika kelas 12. Kuy, pelajari pengertian serta contoh benda diamagnetik lebih dalam di artikel ini. Sobat Zenius, ada yang suka perhiasan emas nggak? Kalo ada, coba deh elo ambil magnet, terus elo tempel di perhiasan emas elo. Ketarik nggak perhiasannya? Kalo ketarik, wah wah… Ada indikasi kalau perhiasan yang elo pakai itu bukan emas asli, lho. Kok gue tau ya? Apakah dulunya gue adalah seorang penjaga counter emas di Tanah Abang? Sayang sekali bukan. Gue tau karena gue belajar kalau emas adalah salah satu material atau bahan yang sifatnya diamagnetik. Apa itu diamagnetik? Trus selain emas, ada apa lagi contoh benda diamagnetik? Kita belajar sama-sama di bawah, yuk! Apa Itu DiamagnetikKita mulai dari akarnya dulu ya, supaya enggak ada bingung-bingung: diamagnetik itu apa sih? Jadi, diamagnetik itu merupakan salah satu bahasan dari bab sumber kemagnetan. Bahasan utama di sini adalah permeabilitas. Nah, apaan lagi tuh permeabilitas? Permeabilitas merupakan istilah untuk menggambarkan kemampuan suatu bahan untuk ditembus oleh suatu partikel. Nah, karena di sini kita ngomongin soal kemagnetan, jadi istilah permeabilitas di sini bisa diartikan sebagai daya hantar magnet atau kemampuan suatu bahan atau media untuk dipengaruhi oleh magnet. Kalau dilihat dari tingkat kemampuannya, level bahan-bahan itu bisa dibagi jadi 3 golongan, yaitu feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. Langsung aja nih ya gue jelaskan perbedaan feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. Baca Juga: Pengertian Medan Magnet, Sejarah, dan Penerapannya dalam Kehidupan Manusia Material-material yang menghantarkan magnet paling kuat masuknya ke geng feromagnetik, guys. Kalo yang kekuatannya so so, nggak kuat-kuat amat tapi masih bisa laah ditarik magnet, itu geng paramagnetik. Nah, diamagnetik adalah bahan yang paling lemah dalam menghantarkan daya magnet! Pengertian diamagnetik adalah kelompok material yang tergolong paling lemah bahkan cenderung nggak bisa menghantarkan daya magnet. Emangnya kekuatan daya hantarnya ini dilihat dari mana, sih? Nah jadi, untuk menilai suatu material itu kuat atau tidak terhadap daya hantar magnet bisa dilihat dari nilai permeabilitas relatifnya. Gimana sih cara menghitung permeabilitas relatif? Elo bisa lihat dari gambar di bawah ini, ya.
Baca Juga: Rumus Medan Magnet Akibat Arus Listrik Buat permeabilitas bahan, setiap bahan punya nilai permeabilitasnya masing-masing, guys. Jadi, biasanya kalau di soal akan diketahui. Nah, kalau permeabilitas vakum nilainya tetap. Berapa nilai permeabilitas vakum? Nilai permeabilitas ruang vakum adalah Tm/A Terus, kalau udah ketemu angkanya, bagaimana kita tau yang mana yang termasuk kelompok diamagnetik, feromagnetik, atau paramagnetik? Nah jadi, tiap kelompok ini punya nilai permeabilitas relatif yang berbeda-beda, kan. Kalau kelompok feromagnetik, nilai permeabilitas relatifnya sangat jauh lebih dari 1. Buat paramagnetik, nilai permeabilitas relatifnya ya sama dengan 1. Nah untuk diamagnetik, nilai permeabilitas relatifnya kurang atau lebih kecil dari 1.
Kalau misalnya ada suatu benda yang punya permeabilitas bahan , benda ini termasuk ke dlam kelompok penghantar daya magnet yang kuat apa nggak ya? Elo bisa langsung memasukkan ke rumus permeabilitas relatif di atas. Nilai permeabilitas ruang vakumnya kan , jadi tinggal elo masukkin kayak gini: Naah, itu lebih, kurang, atau sama dengan satu? Ya jelas jauh lebih besar dari satu lah, ya! Jadi, bisa disimpulkan benda itu termasuk golongan feromagnetik. Baca Juga: Rumus Medan Magnet pada Kawat Melingkar dan Kawat Lurus Contoh Benda DiamagnetikKarena tadi elo udah belajar cara menghitung permeabilitas relatif, sekarang gue mau kasih lihat daftar nilai permeabilitas relatif dari beberapa material. Cekidot!
Ayo tebak-tebakan, dari bahan-bahan di atas yang mana yang termasuk ke kelompok diamagnetik? Dari daftar di atas, cuma bismuth ya yang punya angka permeabilitas relatif di bawah 1, sehingga yang lainnya otomatis bukan diamagnetik. Nah, selain bismuth, contoh bahan diamagnetik ada apa aja ya? Contoh bahan diamagnetik yang lain ada emas, perak, seng, merkuri, dan air. Semua bahan-bahan ini kalau elo coba tempelin magnet bisa dipastikan nggak akan terjadi apa-apa alias nggak nempel! Kalo feromagnetik dan paramagnetik contoh bahannya apa? Nah kayak yang bisa elo intip di gambar di atas ya, contoh bahan feromagnetik ada besi, baja, nikel, kobalt, dan lain-lain. Kalau paramagnetik contohnya ada alumunium, kromium, udara, dan lain-lain. Nah, kalo contoh benda diamagnetik elo udah bisa tebak dong, pastinya benda-benda yang terbuat dari bahan-bahan diamagnetik tadi. Tentunya tanpa campuran benda-benda feromagnetik atau paramagnetik, ya! Baca Juga: Listrik Statis – Pengertian, Rumus, Gejala, dan Contoh Soal – Materi Fisika Kelas 12 Nah, selesai deh pembahasan kita soal diamagnetik! Gimana, sekarang elo makin paham kan soal apa itu diamagnetik dan perbedaannya dengan feromagnetik serta para magnetik? Kalo udah, kita tes pemahaman elo pakai latihan soal, kuy! Contoh Soal1. Di bawah ini yang merupakan letak perbedaan diamagnetik, feromagnetik, dan paramagnetik adalah…. a. Daya hantar magnetnya b. Daya hantar listriknya c. Nilai permeabilitas relatifnya d. Jawaban b dan c benar e. Jawaban a dan c benar Jawabannya adalah e. Jawaban a dan c benar. Kalau elo masih keliru, elo bisa baca lagi di bagian pengertian diamagnetik, di situ gue ada menjelaskan kalau perbedaan diamagnetik, feromagnetik, dan paramagnetik dilihat dari daya hantar magnetnya dan bisa dicari tahu melalui nilai permeabilitas relatifnya! 2. Bahan yang termasuk dalam golongan diamagnetik adalah…. a. Alumunium b. Baja c. Kobalt d. Bismuth e. Udara Jawabannya adalah d ya! Alumunium dan udara masuknya ke dalam kelompok paramagnetik, sedangkan besi dan baja merupakan kelompok feromagnetik. 3. Sebuah material diketahui memiliki permeabilitas bahan 2π x 10^-2. Berdasarkan daya hantar magnetnya, termasuk dalam golongan apa kah material ini? a. Diamagnetik b. Paramagnetik c. Feromagnetik d. Tidak dapat diketahui Jawabannya adalah c. feromagnetik Diketahui Tm/A = 50.000 50.000 >> 1, berarti termasuk feromagnetik ya! Nah, segini dulu pembahasan serba-serbi diamagnetik kita kali ini. Buat elo yang mau lanjut belajar materi fisika lainnya, yuk, langsung cek video Zeniusnya di sini. Kalau elo mau lanjut belajar materi ini pakai video, langsung klik banner di bawah, ya!
|