Biasanya, ayah selalu mengantar maya terlebih dahulu ke sekolah, lalu langsung berangkat ke kantor.

Contoh Konjungsi Kronologis dan Pengertiannya – Ketika hendak menulis entah itu buku, artikel, novel dan lain sebagainya kita harus mengikuti kaidah kebahasaan yang baik. Misalnya memperhatikan pemakaian diksi, kata ganti, serta memaksimalkan fungsi kata hubung. Nah, konjungsi adalah kata sambung yang menjadi penghubung antar kata maupun klausa.

Contoh konjungsi kronologis

Suatu klausa mempunyai arti unsur segmental kalimat yang mengandung fungsi S (Subyek) dan P (Predikat) atau P (Predikat) saja. Kalian tak akan menjumpai unsur intonasi final baik berupa intonasi deklaratif, interogatif, imperatif, maupun interjektif. Konjungsi sendiri berfungsi sebagai penghubung antara kata, bagian, dan kalimat.

Contoh konjungsi kronologis sendiri bisa kita jumpai hampir setiap harinya dalam berbagai kesempatan. Misalnya saat membaca berita di koran, mendengarkan bulletin, menonton tv dan lain sebagainya. Singkatnya, konjungsi satu ini biasanya dipakai sebagai kaidah kebahasaan teks bergaya eksplanasi.

Dalam Bahasa Indonesia konjungsi dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu salah satunya konjungsi kronologis. Konjungsi ini sangat diperlukan untuk menyusun berita, narasi, cerpen dan teks eksplanasi lain yang menjabarkan kronologi.

Meski tak sepenuhnya mendapat porsi pembahasan dalam mapel bahasa indonesia. Tapi sebagai siswa kita tetap memiliki kewajiban untuk menguasai penggunaan konjungsi kronologis. Pasalnya, kata sambung tersebut sering digunakan sebagai kaidah penulisan teks eksplanasi dan lain-lain.

Dalam konteks pendidikan, kalian taka akan menjumpai penjelasan terkait materi konjungsi di buku pedoman. Tapi biasanya guru tetap akan menyampaikan teori tersebut secara lisan. Di lain sisi, siswa dapat memperdalam pemahaman dari sumber belajar lain seperti internet.

Pada artikel singkat kali ini kita akan memfokuskan pembahasan tentang contoh konjungsi kronologis dalam kalimat. Tapi sebelumnya mari kita belajar terlebih dulu apa pengertian dari kata sambung tersebut.

Apa itu Konjungsi Kronologis

Secara umum konjungsi kronologis adalah kata penghubung yang berkaitan dengan kronologi atau urutan waktu bisa juga diartikan konjungsi yang menghubungkan dua buah klausa atau lebih yang yang menggambarkan adanya urutan waktu kejadian.

Pada umumnya, konjungsi kronologis memiliki fungsi untuk menyatukan suatu kata supaya tercipta kalimat yang jelas dan juga utuh. Konjungsi kronologis bertujuan untuk menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat.

Sayangnya tak semua siswa mampu mengidentifikasi contoh konjungsi kronologis dalam kalimat. Penyebabnya karena mereka kurang memahami ciri ciri atau sifat dari kata hubung tersebut.

Kata hubung kronologis pada umumnya mengandung aspek yang menerangkan suatu urutan peristiwa. Mulai dari keterangan waktu, tempat, sebab, sampai akibat. Kemudian, konjungsi itu juga bisa disisipkan dengan tanda baca koma jika dibutuhkan.

Ciri Ciri Konjungsi Kronologis

Secara garis besar semua kata sambung memiliki karakteristik berbeda beda. Hal ini pun berlaku juga untuk konjungsi yang menerangkan urutan kejadian. Nah, sebelum kita melihat seperti apa contoh konjungsi kronologis maka simaklah ciri ciri di bawah:

  1. Sebagai kata pemersatu untuk menjadikannya kalimat yang sempurna dengan makna atau arti yang mudah dipahami.
  2. Sebagai penghubung antara kalimat dan kalimat yang lebih tua.
  3. Lalu ditambahkan sebagai kata kata tambahan atau tanda baca dengan koma, jika perlu.
  4. Biasanya berisi kata kata yang menggambarkan urutan kejadian.
  5. Urutan kronologis berisi informasi tentang waktu, tempat, dan sebab dan akibat.

Contoh Konjungsi Kronologis Dalam Kalimat

Agar kalian lebih paham lagi tentang apa yang dimaksud konjungsi maka kami sajikan beberapa contohnya. Yaitu sebagai berikut :

  1. Yanto menggunakan sepeda lalu langsung berangkat ke sekolah dengan riang dan gembira.
  2. Cuci baju lebih dulu sampai bersih, kemudian bilaslah untuk membuat baju lebih bersih.
  3. Ketika bakso sudah dibuat, kemudian Yanto membuangnya karena tidak enak.
  4. Biasanya, Ayah selalu mengantar Maya terlebih dahulu ke sekolah, lalu langsung berangkat ke kantor.
  5. Biasanya, Ibu selalu pergi ke pasar sesudah salat subuh.
  6. Ayah selalu pulang ke kantor sebelum azan isya berkumandang.
  7. Daging ayam yang baru dibeli dari pasar tersebut dicuci terlebih dahulu, kemudian baru dipotong-potong sesuai dengan kebutuhan.
  8. Ayam goreng yang telah matang tersebut ditiriskan dulu sejenak, sesudah itu baru disajikan dan disantap.
  9. Setelah sampai dipasar, lalu ibu membeli ibu membeli sayur sayuran dan beberapa bumbu bumbu dapur.
  10. Obat tersebut bisa diminum sebelum anda makan terlebih dahulu.
  11. Aku akan pulang kerumah sebelum matahari terbenam
  12. Wortel dan kentang tersebut dipotong agak kecil, kemudia baru dimasukan kedalam kuah sayur sop.
  13. Para siswa berhamburan meninggalkan kelas setelah mendengar bel berbunyi.
  14. Biasanya, ayah selalu mengantar maya terlebih dahulu kesekolah, lalu langsumg berangkat ke kantor.
  15. Biasanya, ibu selalu pergi kepasar setelah solat subuh.

Nah, itulah contoh konjungsi kronologis pembahasan yang dapat kalian jadikan referensi. Konjungsi kronologis merupakan kata yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang menggambarkan urutan waktu kejadian. Seperti yang sudah saya terangkan di atas bahwa kata sambung kronologis memang sangat diperlukan untuk menulis beberapa jenis teks. Misalnya berita, narasi, cerpen, hingga teks eksplanasi sekalipun.

Biasanya konjungsi kronologis berfungsi menyatukan sebuah kata agar tercipta kalimat yang jelas dan utuh. Selain itu, konjungsi ini bertujuan untuk menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat. Kata hubung kronologis umumnya mengandung kata yang menjelaskan urutan peristiwa. Mulai dari keterangan waktu, tempat, sebab, hingga akibat. Jika ada kesalahan penulisan atau penjelasan pada contoh konjungsi kronologis di atas saya ucapkan mohon maaf.

Beberapa contoh konjungsi dalam bentuk kalimat sudah pernah ditampilkan di artikel-artikel sebelumnya. Adapun artikel-artikel tersebut antara lain contoh kalimat konjungsi temporal, serta kalimat konjungsi subordinatif dan contohnya. Artikel kali ini pun juga akan menampilkan beberapa contoh konjungsi dalam bentuk kalimat, di mana jenis konjungsi yang akan ditampilkan contohnya pada artikel kali ini adalah konjungsi kronologis.

Dilansir dari laman gudangpelajaran.com, Konjungsi kronologis merupakan salah satu diantara jenis-jenis konjungsi yang menghubungkan dua klausa dalam bahasa Indonesia, di mana kedua klausa tersebut merupakan klausa yang berisi suatu kejadian yang terjadi secara runtut atau kronologis. Adapun kata-kata yang termasuk konjungsi ini antara lain kemudian, lalu, sebelum, dan sesudah.

Agar pembaca lebih paham seperti apa konjungsi kronologis, berikut ditampilkan contoh kalimat konjungsi kronologis dalam bahasa Indonesia.

  1. Setelah sampai di pasar,  lalu Ibu membeli sayur-sayuran dan beberapa macam bumbu-bumbu dapur.
  2. Obat tersebut bisa diminum sebelum Anda makan terlebih dahulu.
  3. Aku akan pulang ke rumah sebelum matahari terbenam.
  4. Wortel dan kentang tersebut dipotong agak kecil, kemudian baru dimasukkan ke dalam kuah sayur sup,
  5. Para siswa berhamburan meninggalkan kelas sesudah bel istirahat berbunyi.
  6. Biasanya, Ayah selalu mengantar Maya terlebih dahulu ke sekolah, lalu langsung berangkat ke kantor.
  7. Biasanya, Ibu selalu pergi ke pasar sesudah salat subuh.
  8. Ayah selalu pulang ke kantor sebelum azan isya berkumandang.
  9. Daging ayam yang baru dibeli dari pasar tersebut dicuci terlebih dahulu, kemudian baru dipotong-potong sesuai dengan kebutuhan.
  10. Ayam goreng yang telah matang tersebut ditiriskan dulu sejenak, sesudah itu baru disajikan dan disantap.
  11. Bantu dulu Ibu memasak di dapur, sesudah itu kau baru boleh bermain bersama teman-temanmu.
  12. Ketika aku berangkat ke sekolah, aku bertemu dengan seorang nenek-nenek yang kesulitan saat menyebrang, lalu nenek itu aku bantu agar bisa menyebrang.
  13. Anak-anak yang telah bermain seharian di tanah lapang akhirnya pulang ke rumah masing-masing sesudah waktu senja telah tiba.
  14. Andi baru diizinkan menaiki motor oleh Ayahnya sesudah dia lulus kuliah.
  15. Bilaslah terlebih dahulu pakaian sampai bersih, kemudian baru dijemur di bawah sinar matahari yang terik.
  16. Obat itu mesti diminum sesudah pasien makan terlebih dahulu.
  17. Akan aku selesaikan masalah ini sebelum makin rumit dan tidak terselesaikan.
  18. Perempuan itu menoleh kepadaku, kemudian dia pun memberikan senyumnya kepadaku.
  19. Kerjakanlah soal-soal tersebut dengan baik, lalu dikumpulkan kembali jika sudah selesai dikerjakan.
  20. Nasihatilah dirimu dahulu sebelum menasihati orang lain.
  21. Aku harus buru-buru berangkat ke sekolah sebelum terlambat dan dihukum oleh kepala sekolah.
  22. Jemurlah pakaian yang telah dicuci hingga kering, lalu setelah itu baru dijemur jika pakaian sudah kering.
  23. Rapat kali ini akan dilakukan sesudah jam makan siang kantor.
  24. Para murid akaun kembali ke ruang kelas masing-masing sesudah bel masuk dibunyikan.

Demikianlah beberapa contoh kalimat konjungsi kronologis dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin menambah referensi seputar konjungsi, pembaca bisa membuka artikel konjungsi antarkalimat, konjungsi intrakalimat, konjungsi korelatif, jenis-jenis konjungsi temporal, serta konjungsi temporal sederajat dan tidak sederajat. Adapun pembahasan kali ini dicukupkan saja sampai di sini. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan pembaca sekalian, baik itu di dalam ranah konjungsi khususnya, maupun di dalam ranah bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.