Show
Merdeka.com - Rantai makanan di sawah merupakan salah satu contoh dari rantai makanan yang ada di lingkungan sekitar Anda. Di sekolah dasar, biasanya pengetahuan mengenai rantai makanan sudah pasti diajarkan. Dengan mempelajari siklus rantai makanan, manusia jadi tak sembarangan untuk berperilaku pada alam, yang seringkali bisa memengaruhi adanya rantai makanan. Kehadiran rantai makanan ini merupakan wujud keseimbangan dari alam semesta. Rusaknya rantai makanan akan menyebabkan kerusakan ekosistem yang ada. Contohnya, jika dalam sebuah rantai makanan di sawah terdapat ular di dalamnya dan ular tersebut dibasmi, maka tikus akan merajalela karena tak ada yang memangsa. Rantai makanan memiliki peran penting dalam berjalannya sebuah ekosistem. Rantai makanan juga bukanlah sekadar pelajaran anak SD, rantai makanan juga wajib dipahami oleh siapapun terlepas status pendidikannya. Agar Anda memahami bagaimana sebuah rantai makanan berjalan dan ekosistem di dalamnya berlangsung dengan baik, berikut merdeka.com telah merangkum rantai makanan di sawah beserta contohnya, yang dilansir dari Liputan6.com 2 dari 4 halaman
Dikutip dari buku Environmental Correlates of Food Chain Length yang ditulis oleh F Briand dan JE Cohen, rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan ke deretan seri organisme melalui jenjang makan. Rantai makanan ini merupakan bagian dari jaring-jaring makanan, di mana rantai makanan bergerak secara linear dari produsen ke konsumen teratas. Agar mudah dipahami, rantai makanan dapat diartikan sebagai interaksi makan dan dimakan dengan urutan dan tingkatan tertentu, dan dalam proses tersebut ada perpindahan energi antar jenjang organisme. Tiap tingkatan dari rantai makanan dalam ekosistem disebut sebagai tingkat trofik. Urutan tingkat trofik dalam rantai makanan bisa dijabarkan sebagai berikut:
3 dari 4 halaman
Agar kita lebih memahami tentang rantai makanan di sawah, kita tentunya perlu mempelajari terlebih dahulu tentang ekosistem alamnya. Sawah merupakan salah satu ekosistem manusia untuk melakukan kegiatan bercocok tanam. Tanaman yang ditanam di sawah kebanyakan berupa padi yang merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Rantai makanan juga terjadi di sawah. Rantai makanan di sawah secara langsung memengaruhi ekosistem yang ada di sawah. Jika rantai makanan di sawah terganggu, maka produksi padi juga akan terganggu seperti munculnya hama atau gagal panen. Ekosistem sawah memiliki beberapa ciri tertentu. Ciri tersebut merupakan penanda bahwa ekosistem di sawah cukup luas dan memiliki banyak contoh rantai makanan. Ciri dari ekosistem sawah meliputi:
Alur pada rantai makanan di sawah umumnya memiliki alur sebagai berikut: produsen → konsumen I → konsumen II → konsumen III → pengurai atau dekomposer. Produsen diduduki oleh badi yang mendominasi sawah. konsumen I biasanya didominasi oleh pemakan padi. Konsumen II merupakan pemakan konsumen I, biasanya konsumen ini merupakan binatang karnivora. Konsumen III sampai IV merupakan pemakan konsumen sebelumnya. Sedangkan pengurai merupakan konsumen akhir yang menguraikan senyawa organisme yang telah mati. Pada ekosistem sawah yang merupakan tipe pengurai yaitu bakteri, jamur, dan berbagai jenis cacing. 4 dari 4 halaman
Pada ekosistem sawah terdapat banyak sekali rantai makanan di sawah. Padi adalah produsen terbesar yang ada di ekosistem ini. Berikut beberapa contoh dari rantai makanan di sawah: Energi matahari – Padi – Burung pemakan biji – Ular sawah – Elang – PenguraiEnergi matahari – Rumput – Serangga – Tikus – Ular sawah – PenguraiEnergi matahari – Padi – Tikus – Elang – Pengurai Energi matahari – Padi – Serangga – Katak – Ular sawah – Elang – Pengurai
Sawah merupakan salah satu ekosistem buatan manusia yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok hidup manusia. Tidak hanya manusia, organisme lain yang berada di ekosistem sawah juga melakukan kegiatan untuk memenuhi kebutuhannya yakni dengan proses makan memakan yang dikenal dengan sebutan rantai makanan. Rantai makanan ini merupakan bagian dari ekosistem yang tak dapat terpisahkan, karena semua ekosistem mempunyai keterikatan hubungan antara lingkungan dengan organisme yang lain. Pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari beberapa macam rantai makanan pada ekosistem sawah, pengertian serta contoh ekosistem sawah. Untuk lebih jelasnya yuk simak…! Pengertian Rantai MakananMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian dari rantai makanan yaitu perolehan makanan pada suatu organisme yang terjadi secara berantai atau rangkaian pemerolehan makanan organisme. Rantai makanan juga bisa diartikan sebagai proses makan memakan dari tumbuhan atau produsen ke konsumen tingkat awal menuju tingkat konsumen akhir hingga diuraikan kembali oleh pengurai (dekomposer). Secara definisi, rantai makanan diartikan sebagai pola perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seriorganisme atau melalui jenjang makan. Rantai makanan juga dapat diartikan sebagai proses saling memakan makhluk hidup secara linear untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Secara umum rantai makanan dibagi menjadi dua yakni rantai makanan ekosistem darat dan rantai makanan ekosistem air. Rantai makanan ekosistem darat contohnya rantai makanan di hutan, rantai makanan di kebun, rantai makanan di padang rumput, dan rantai makanan di sawah. Sedangkan rantai makanan pada ekosistem air contohnya rantai makanan di kolam, rantai makanan di danau, rantai makanan di laut, rantai makanan di sungai, dan rantai makanan di rawa. Rantai makanan Ekosistem Sawahyaitu peristiwa atau kegiatan makan dan dimakan, memangsa dan dimangsa antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain dengan urutan dan arah yang arah tertentu yang mana dalam urutannya, setiap masing-masing makhluk hidup mempunyai peranan dan posisi kedudukan dan kemampuannya masing-masing. Adapun ciri-ciri dari ekosistem sawah diantaranya;
Adapun alur rantai makanan yang terjadi pada ekosistem Produsen → Konsumen 1 → Konsumen 2 → Konsumen 3 → Pengurai (dekomposer) Penjelasannya Alur Rantai MakananProdusenProdusen yaitu makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan untuk memenuhi kebutuhan makanannya sendiri. Dalam ekosistem sawah yang berperan sebagai produsen yaitu tumbuhan hijau yang dapat hidup serta membuat makanannya sendiri. Adapun konsumen, tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga hidupnya bergantung pada produsen. Podusen yang mendominasi pada ekosistem sawah yakni rumput, padi dan tumbuhan lainnya. Tumbuh-tumbuhan yang berperan sebagai produsen menghasilkan makanan sendiri untuk digunakan sebagai sumber energi untuk konsumen. Produsen menghasilkan makanannya melalui proses fotosintesis. KonsumenKonsumen yaitu makhluk hidup yang tidak dapat yang tidak bisa membuat makanannya sendiri. Untuk mendapatkan energi, konsumen selalu bergantung pada produsen atau makhluk hidup yang lain. Konsumen dibedakan menjadi 3 yakni konsumen primer, konsumen sekunder, dan konsumen tersier, berikut ini uraiannya; Konsumen primer (konsumen tingkat 1)yakni konsumen tingkat pertama yang mendapatkan energi secara langsung dari produsen contoh konsumen tingkat 1 pada ekosistem sawah diantaranya; serangga, tikus, dan burung, dan keong emas. Konsumen sekunder (konsumen tingkat 2)yakni konsumen tingkat kedua yang memperoleh sumber energi makanan dari konsumen tingkat pertama. Konsumen tingkat 2 biasanya berupa pemakan daging (karnivora). Populasi dari konsumen sekunder biasanya lebih sedikit dibandingkan konsumen tingkat 1. Contohnya hewan konsumen sekunder yakni pemakan daging seperti ular, dan katak. Konsumen Tersier (konsumen tingkat 3)yakni konsumen yang memperoleh sumber energi makanan dari konsumen tingkat kedua. Contoh hewan konsumen tersier diantaranya elang, harimau, singa, alap-alap dan sebagainya. DekomposerDekomposer yaitu organisme yang mempunyai tugas menguraikan bangkai makhluk hidup. Dekomposer memperoleh makanan dari memakan makhluk hidup di semua trofik. Organisme dekomposer juga mempunyai tugas mengubah zat organik menjadi zat anorganik. Yang berperan sebagai dekomposer pada ekosistem sawah diantaranya; bakteri, jamur, dan beberapa jenis cacing. dari kertiga dekomposer tersebut tergolong sebagai mikroba yang bekerja pada makhluk hidup yang telah mati sehingga dapat dikembalikan kepada lingkungan berupa nutrisi yang bermanfaat untuk menyuburkan tanah dan karbondioksida pada udara. Contoh Rantai Makanan Pada Ekosistem SawahBeberapa contoh dan penjelasan rantai makanan pada ekosistem sawah dapat dilihat sebagai berikut; Energi matahari → tanaman padi → burung pemakan biji → ular sawah → elang → pengurai Penjelasannya;
Energi matahari → rumput → serangga → tikus → ular sawah → pengurai Penjelasannya;
Energi matahari → tanaman padi → tikus → elang → pengurai Penjelasannya;
Energi matahari → tanaman padi → serangga → katak → ular sawah → Elang → pengurai Penjelasannya;
Energi matahari → tanaman padi → Keong Mas → katak → ikan → ular sawah → pengurai Penjelasannya;
Energi matahari → tanaman padi → belalang → belut → pengurai Penjelasannya;
Energi matahari → tanaman padi→ belalang→ belut → manusia → pengurai Penjelasannya;
Energi matahari → tanaman padi → belalang → burung kutilang → Elang→ pengurai Penjelasannya;
Sisa tanaman padi → sapi → manusia → pengurai Penjelasannya;
Sisa tanaman padi → kerbau → manusia → pengurai Penjelasannya;
Demikianlah sobat, sedikit materi mengenai rantai makanan ekosistem sawah beserta contohnya yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada kesempatan yang lain 🙂 🙂 🙂 |