Loading Preview Show
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above. Loading Preview Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Zat yang terkandung dalam suatu bahan makanan dapat diketahui melalui praktikum biologi uji makanan. Ada empat bentuk uji makanan yang meliputi uji amilum, uji glukosa, uji protein, dan uji lemak. Empat uji makanan tersebut dapat digunakan untuk menyelidiki bahan apa yang terkandung dalam sebuah bahan makanan. Setiap jenis uji makanan memiliki cara dan langkah yang berbeda pada pelaksanaannya. Zat makanan seperti amilum, glukosa, protein, dan lemak dibutuhkan tubuh sebagai sumber nutrisi bagi tubuh. Bahan makanan tersebut akan diolah oleh tubuh dan digunakan sebagai sumber tenaga untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Bahan makanan seperti karbohidrat biasanya mengandung amilum/zat tepung dan glukosa. Sedangkan ikan/ayam mengandung protein dan lemak. Bahan-bahan makanan tersebut dapat diketahui kandungannya melalui uji makanan? Bagaimana cara kerja praktikum biologi uji makanan? Ulasan mengenai praktikum biologi uji makanan meliputi uji amilum, lemak, glukosa, dan protein dapat disimak pada uraian di bawah. Table of ContentsAlat dan Bahan yang Dibutuhkan untuk Praktikum Uji MakananPembahasan yang akan diberikan meliputi tujuan uji coba zat makanan, alat yang dibutuhkan untuk melakukan uji zat makanan, bahan yang dibutuhkan untuk melakukan uji zat makanan, dan cara melakukan uji zat makanan. Alat yang dibutuhkan:1) Tabung reaksi dengan raknya 2) Pipa tetes3) Cawan petri4) Mortal5) Spatula6) Pembakar bunsen7) Penjepit tabung reaksi8) Kertas buram9) Korek api 10) Tisu Bahan makanan yang perlu disediakan:1) Roti/nasi2) Kedelai3) Putih telur rebus4) Pisang5) Kemiri6) Margarin 7) Bisa ditambah sesuai keinginan Baca Juga: Praktikum Biologi – Tekanan Osmosis pada Kentang Uji makanan dari berbagai jenis bahan makanan dapat meliputi uji amilum, lemak, glukosa, dan protein. Di mana cara kerja uji makanan pada setiap jenis uji kandungan bahan makanan dapat disimak seperti bahasan berikut. Uji AmilumLarutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji amilum (karbohidrat) adalah lugol atau kalium iodida.
Uji LemakAlat yang digunakan untuk melakukan uji lemak adalah kertas buram.
Uji GlukosaLarutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji glukosa adalah benedict (Fehling A + Fehling B).
Uji ProteinLarutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji protein adalah biuret NaOH dan CuSO4
Baca Juga: Uji Fotosintesis Hasil Pengamatan dan PembahasanUlasan di sini akan memberi sedikit gambaran tentang hasil praktikum dengan langkah-langkah yang telah diberikan di atas. Uraian meliputi hasil pengamatan yang diberikan dalam tabel, pembahasan, dan kesimpulan. Tabel Hasil Pengamatan Uji MakananContoh data yang diperoleh dari hasil praktikum dicatat dalam tabel data pengamatan. PembahasanLugol digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum). Bahan makanan yang mengandung amilum (karbohidrat) bila ditetesi lugol akan berubah warna menjadi biru hitam. Semakin gelap warnyanya berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Biuret (NaOH dan CUSO4) adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bahan makanan yang mengandung protein akan berubah menjadi ungu setelah ditetesi biuret. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi kompleks koordinasi antara Cu2+ dengan gugus – C = O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis. Menghasilkan perubahan warna menjadi ungu atau lembayung. Benedict (Fehling A dan Fehling B) adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan. Bahan makanan yang mengandung glukosa akan berubah menjadi warna merah bata setelah ditetesi benedict dan kemudian dipanaskan. Kertas buram digunakan sebagai uji lemak. Bahan makanan yang mengandung lemak akan membuat kertas buram menjadi transparan jika dioleskan pada kertas buram. Ringkasan perubahan warna yang terjadi pada praktikum uji makanan dapat dilihat pada tabel di bawah. Baca Juga: Apa Itu Metabolisme? Kesimpulan Praktikum Uji MakananKesimpulan dari praktikum uji makanan dapat memberikan keterangan kandungan apa saja yang terdapat pada bahan makanan. Beberapa kesimpulan dapat diperoleh melalui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut. Apa tujuan praktikum uji makanan?Tujuan dari praktikum biologi adalah untuk menguji zat yang terkandung pada bahan makanan. Bahan apa sajakah yang mengandung amilum dan apa buktinya?Bahan makanan yang mengandung amilum adalah nasi, pisang. Bahan apa sajakah yang mengandung glukosa dan apa buktinya?Bahan makanan yang mengandung glukosa adalah roti, tempe, dan pisang. Bahan apa sajakah yang mengandung protein dan apa buktinya?Bahan makanan yang mengandung protein adalah putih telur dan kemiri. Bahan apa sajakah yang mengandung lemak dan apa buktinya?Bahan makanan yang mengandung lemak adalah margarin, roti, dan pisang. Bekas kertas buram yang diolesi margarin menjadi transparan. Pada roti dan pisang juga meninggalkan bekas transparan meskipun hanya sedikit. Bekas kertas buram yang transparan menunjukkan adanya lemak pada bahan makanan. Sekian pembahasan mengenai uji makanan yang meliputi uji amilum, lemak, glukosa, dan protein. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat. Baca Juga: Kelainan pada Sistem Pencernaan Manusia |