Gerakan kepanduan yang didirikan oleh sarekat islam adalah

Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang

merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Rakyat Muda yang Suka

Sedangkan yang dimaksud "Kepramukaan" adalah proses pendidikan di luar

lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik,

menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip

akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang

disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa

2.1.2 

Sejarah Pramuka di Indonesia

Organisasi kepanduan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang "Nederlandsche

memiliki kwartir besar sendiri serta kemudian berganti nama menjadi "Nederlands-Indische

Organisasi Kepanduan yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia adalah Javaansche

.Kenyataan bahwa kepanduan itu senapas dengan pergerakan nasional, seperti tersebut di atas

dapat diperhatikan pada adanya "Padvinder Muhammadiyah" yang pada 1920 berganti nama

menjadi "Hizbul Wathan" (HW); "Nationale Padvinderij" yang didirikan oleh Budi Utomo;

Syarikat Islam mendirikan "Syarikat Islam Afdeling Padvinderij" yang kemudian diganti

menjadi "Syarikat Islam Afdeling Pandu" dan lebih dikenal dengan SIAP, Nationale

Islamietische Padvinderij(NATIPIJ) didirikan oleh Jong Islamieten Bond (JIB) dan

Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO) didirikan oleh Pemuda Indonesia.

Hasrat bersatu bagi organisasi kepanduan Indonesia waktu itu tampak mulai dengan

terbentuknya PAPI yaitu "Persaudaraan Antara Pandu Indonesia" merupakan federasi dari

Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23 Mei 1928.Federasi ini

tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi, akibatnya pada 1930 berdirilah

3

Tsabit Azinar Ahmad

Setiap daerah memiliki ceritanya masing-masing, tak terkecuali di Banjarnegara. Kota kecil yang terletak di tengah pegunungan Jawa Tengah ini memiliki kisah yang tidak kalah menarik dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Di antaranya adalah tentang eksistensi salah satu organisasi sosial politik tertua di Indonesia:Syarikat Islam (SI). SI di Banjarnegara telah lahir sejak tahun 1913. Di Banjarnegara, SI berkembang secara berkesinambungan, bahkan sampai saat ini.

Darul Maarif: Masterpiece Pendidikan Islam Banjarnegara

Sejarahpanjang SI di Banjarnegara telah meninggalkan serangkaian peristiwa yang menjadi tonggak penting peran kota ini dalam lintasan zaman. Peninggalan penting Syarikat Islam yang sangat penting bagi masyarakat Banjarnegara adalah Darul Maarif. Darul Maarif adalah lembaga pendidikan Islam yang didirikan oleh ulama dari Singapura bernama Muhammad Fadhlullah Suhaimi. Pada1918 ia mulai mengembangkan madrasah yang dinamakan Darul Maarif yang berada di bawah naungan SI Banjarnegara. Sampai saat ini, Darul Maarif menempati tanah yang diwakafkan oleh Mochammad Noor. Lokasinya berada di tengah pusat Kabupaten Banjarnegara.

Darul Maarif menjadi saksi bisu pergulatan SI Banjarnegaradalam dunia pergerakan. Di sinilah tempat berkumpul tokoh pergerakan nasional, seperti Agus Salim dan Tjokroaminoto ketika berkunjung di Banjarnegara. Palingtidak, ada dua peristiwa penting SI/PSI/PSII yang terjadi di Darul Maarif. Peristiwa tersebut adalah Kongres Pertama SIAP (SarekatIslam Avdeeling Pandoe) pada 2-5 Februari 1928 dan Kongres ke-20 PSII pada20-26 Mei 1934.

Padamasa pergerakan nasional, Darul Maarif tergolong sekolah yang maju dan modern. Banyak kalangan menyekolahkananak-anaknya di sekolah ini. Salah satu yang muncul sebagai tokoh pergerakan adalah Taufiqurrahman. Ia sempat menjadi kepala sekolah di sini pada 1937-1942. Setelah kemerdekaan, ia dipercaya menjadi sekretaris jenderal partai Masyumi. Dibidang pendidikan agama, alumni yang menonjol adalah K.H. Muntaha (1912-2004) pengasuh pondok pesantren Al-Asyariyah Kalibeber, Wonosobo. Ia adalah ulama yang banyak menghasilkan penghafal Al Quran.

Namundemikian, perjalanan panjang Darul Maarif sebagai lembaga pendidikan formal terhenti ketika Jepang menduduki Indonesia. Pada saat itu, sekolah tersebut ditutup seiring dengan pelarangan aktivitas politik dari Syarikat Islam. Setelah kemerdekaan, sekolah ini bertransformasi menjadi majelis taklim yang mengadakan kegiatan pengajian ke seluruh pelosok Banjarnegara. Saat ini, lokasi tempat sekolah Darul Maarif sudah ditempati oleh SMKdan SMA Cokroaminoto Banjarnegara.

Banjarnegara dan Kepanduan

Salahsatu organ pergerakan Syarikat Islam yang sangat lekat dengan Banjarnegaraadalah SIAP (Syarikat Islam Angkatan Pandu, dahulu bernama Sjarikat Islam Afdeeling Padvinderij). SIAP merupakan sayap pergerakan pemuda yang dimiliki oleh PSI. Organisasi ini didirikan pada 9 April 1928 pada saat PSImenyelenggarakan kongres di Yogyakarta. Selain SIAP, gerakan pemuda yangmenjadi bagian dari PSI adalah Pemuda Muslimin Indonesia (PMI). Keduanyamerupakan organisasi otonom yang saling menguatkan dan mendukung kaderisasidalam tubuh PSI.

Dalamperkembangannya, Banjarnegara sangatlah lekat dengan SIAP. Kedekatan emosionalantara keduanya bermula ketika pada kongres SIAP pertama pada 2-5 Februari1928, Banjarnegara dipilih sebagai tempatnya. Pada kongres yang pertama initerjadi peristiwa penting terkait penggantian istilah padvinders atau panvinderij. Dalam kongres yang terselenggara di DarulMaarif itu, Agus Salim mengusulkan agar istilah padvinders diubah menjadi ‘pandu’ dan istilah padvinderij menjadi ‘kepanduan.’ Hadirin yang mengikuti kongrestersebut setuju, sehingga sejak saat itu SIAP menjadi Sarekat Islam Afdeling Pandoe. Pergantian istilah ini menjadi penanda baru lahirnya semangat pergerakan kebangsaan.

Istilah ‘pandu’ yang berarti penunjuk jalan kemudian digunakan secara nasional sampaikemudian digantikan dengan istilah ‘pramuka’ pada tahun 1960-an. Munculnya istilah ‘pandu’ dan ‘kepanduan’ dilatarbelakangi larangan penggunaan istilah padvinders atau padvinderij oleh NIPV. Semula NIPV berkeinginan agar gerakan kepanduan di seluruh Hindia Belanda berada di bawah naungannya. Akan tetapi, hanya ada satu yang bersedia bergabung. Akibatnya, muncul ketidaksenangan kepada organisasi yang menolak bergabung.

Kedekatanantara SIAP dan Banjarnegara tampak pula dari keberadaan Kwartir Besar yang berada di kota ini pada tahun 1954. Lokasinya berada didaerah Clincing yang berdekatan dengan alun-alun Banjarnegara. Selain itu,salah satu kader PSII Banjarnegara pernah menjabat sebagai pimpinan SIAP. Ia adalah Imam Supardjan yang kelak juga menjadi wakil presiden Lajnah Tanfidziah (pimpinan eksekutif)PSII.

*) Naskah ini disarikan dari buku yang ditulis oleh penulis dengan judul Sejarah Syarikat Islam Banjarnegara danKontribusinya di Bidang Pendidikan.

Post navigation

Apa nama gerakan kepanduan nasional?

Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana, lebih dikenal sebagai Gerakan Pramuka Indonesia, adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia.

Apa saja organisasi kepanduan?

Antara lain Padvinder Muhammadiyah (Hizbul Wathan), Nationale Padvinderij, Syarikat Islam Afdeling Pandu, Kepanduan Bangsa Indonesia, Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie, Pandu Indonesia, Padvinders Organisatie Pasundan, Pandu Kesultanan, El-Hilaal, Pandu Ansor, Al Wathoni, Tri Darma (Kristen), Kepanduan Asas ...

Apa yang dimaksud gerakan kepanduan?

Kepanduan adalah sistem pendidikan luar keluarga dan sekolah yang membentuk dan membina watak anak, remaja & pemuda dengan metode menarik, menyenangkan dan menantang serta dilaksanakan di alam terbuka.

Apa nama organisasi kepanduan Indonesia yang pertama?

Pramuka Pada Masa Penjajahan Belanda Pada tahun 1916 Mangkunegara VII membentuk organisasi kepanduan Indonesia yang pertama dengan nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).