Isotop yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya gangguan peredaran darah adalah

Radioisotop mungkin terdengar sangat asing bagi kita bukan? Bahkan sebagian banyak orang tidak pernah melihat dan juga tidak tahu kegunaan dari radioisotop dalam berbagai bidang. Tanpa kita sadari, ada banyak manfaat radioisotop yang tidak kita ketahui, ada berbagai macam bidang yang sudah merasakan manfaatnya. Kalau begitu, tidak ada salahnya jika kita mencoba mencari tahu dan mempelajari manfaat apa saja yang diberikan oleh radioisotop untuk berbagai macam bidang yang ada di dunia ini. Dibaca sampai habis ya, supaya kamu bisa mendapatkan informasi yang lengkap.

Pengertian dan Manfaat Radioisotop

Unsur radioaktif merupakan unsur yang secara spontan memancarkan radiasi. Nomor atom dari unsur radioaktif ini biasanya ada diatas 83, contohnya Uranium yang memiliki nomor atom 92. Unsur-unsur radioaktif mempunyai perbandingan jumlah neutron dan proton yang tidak stabil, maka untuk menstabilkan diri, maka unsur tersebut memancarkan radiasi.

Untuk Radioisotop, pengertiannya adalah isotop (ketika kedua atom memiliki jumlah proton yang sama) dari zat radioaktif, terbuat dari reaksi inti dengan neutron. Isotop suatu unsur baik yang stabil maupun radioaktif memiliki sifat kimia yang sama. Dapat menjadi unsur lain, dengan memberikan radiasi. Jadi, isotop yang memancarkan radiasi dapat mengubah unsur menjadi radioisotop.

Untuk memproduksi Radioisotop, kita bisa menembak isotop yang stabil dengan neutron ke dalam target. Penembakan ini bisa menambahkan jumlah neutron pada inti target yang akan membentuk ketidakstabilan inti atom dan menjadikannya memiliki sifat radioaktif.

Ketika unsur Radioisotop berubah dari satu menjadi unsur yang lain, tidak akan menyebabkan jenis unsurnya menjadi berbeda. Contohnya seperti unsur O berubah menjadi unsur H. Unsur radioisotop masih sejenis, hanya saja berbeda massa atomnya.

Berikut ini adalah beberapa nama Radioisotop dan juga kegunaanya dalam berbagai macam bidang, mulai dari kesehatan hingga untuk industri.

Macam-Macam Radioisotop dan Manfaatnya

No. Nama Unsur Manfaat / Kegunaan
1 Iodium (I-131) Membantu untuk mencari ketidaknormalan pada tiroid / kelenjar tiroid.

Pada bidang hidrologi dapat digunakan untuk mengetahui kecepatan aliran sungai.

2 Iodium (I-123) Membantu unutk mengetahui gangguan pada ginjal
3 Karbon (C-14) Mencari ketidaknormalan yang berhubungan dengan diabetes dan anemia.
4 Kromium (Cr-51) Berperan dalam proses scanning limpa.
5 Selenium (Se-75) Berperan dalam proses scanning pankreas.
6 Teknetium (Tc-99) Berperan dalam proses scanning tulang paru-paru, dan kerusakan jantung.
7 Ti-201 Mendeteksi kerusakan jantung, digunakan bersama dengan Tc-99.
8 Gallium (Ga-67) Berperan dalam proses scanning getah bening.
9 Xe-133 Berperan untuk mendeteksi kesehatan paru-paru.
10 Fe-59 Mempelajari pembentukan sel darah merah.
11 Natrium (Na-24) Mendeteksi penyempitan pembuluh darah/trombosis, serta mendeteksi gangguan peredaran darah.

Mendeteksi kebocoran saluran air bawah tanah dan menyelidiki kecepatan aliran sungai

12 Radioisotop Silikon Perunut radioisotop pada proses pengerukan lumpur pelabuhan atau terowongan.
13 Fosfor (P-32) Dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah pupuk yang diperlukan tanaman.

Untuk bidang kesehatan, dapat digunakan mendeteksi penyakit mata, tumor dan hati.

14 Karbon (C-14) Mengukur umur fosil hewan, tumbuhan dan manusia (dengan pengukuran pancaran sinar beta).
15 Uranium (U-238) Menaksir umur batuan.
16 Uranium (U-235) Reaksi berantai terkendali dalam PLTN.
17 Kobalt (Co-60) Berperan untuk mengontrol pertumbuhan beberapa jenis kanker melalui sinar gamma yang dihasilkan.
18 Isotop 8O15 Menganalisis proses fotosintesis pada tanaman.
19 Isotop O-18 Atom tracer / perunut asal mula molekul air yang terbentuk.
20 K-40 K-40 digunakan bersama-sama dengan dan Ar-40 stabil untuk mengukur umur batuan, dengan membandingkan konsentrasi K-40 dan Ar-40 pada batuan.

Nah itu dia informasi beserta manfaat Radioisotop untuk berbagai bidang. Bila kamu masih bingung dan ingin bertanya, kamu bisa cobain bimbingan belajar online Kelas Pintar yang membantu kamu untuk memahami materi yang satu ini dan juga berbagai macam materi lainnya.

Artikel ini menjelaskan tentang beberapa manfaat radioisotop dalam kehidupan sehari-hari. Ada apa aja, ya? Yuk, kita cari tau!

--

Kamu pernah mendengar kata radioisotop? Benda apa sih itu dan apa manfaat radioisotop bagi kita? Ternyata, menurut kamus kesehatan kedokteran, radioisotop adalah sebuah isotop tidak stabil atau radioaktif dari sebuah unsur yang dapat berubah menjadi unsur lain, dengan memberikan radiasi. Jadi, isotop yang memancarkan radiasi dapat mengubah unsur menjadi radioisotop dan bentuknya beda-beda, lho. Ada yang berupa padatan atau cairan. Lebih lengkapnya lagi, simak terus artikel ini sampai bawah ya!

Lalu apa itu isotop? Ketika dua atom memiliki jumlah proton yang sama, namun massanya berbeda. Itulah yang dapat disebut isotop. Proton adalah muatan positif dalam atom dan tidak bisa keluar/pindah dari satu atom ke atom lainnya.

Nah, kembali ke radioisotop, produksinya dapat dilakukan manusia dengan cara menembak isotop stabil dengan neutron ke dalam bahan atau target. Penembakan isotop dapat menambah jumlah neutron dalam inti target, sehingga terbentuklah ketidakstabilan inti atom lalu sifatnya menjadi radioaktif.

Baca juga: Hukum Coulomb: Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal

Perubahan unsur radioisotop dari satu dan menjadi yang lain, tidak akan menyebabkan jenis unsurnya menjadi berbeda. Contohnya seperti unsur O berubah menjadi unsur H. Unsur radioisotop masih sejenis, hanya saja berbeda massa atomnya. Nah, kemudian apakah manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari? Ternyata banyak, lho!

1. Radioisotop dalam bidang kedokteran

a. Teknetum-99 (Tc-99) disuntikkan ke dalam pembuluh darah, kemudian diserap oleh jaringan yang rusak pada organ tertentu, seperti jantung. Sebaliknya, TI-201 akan diserap oleh jaringan sehat pada organ jantung. Kedua isotop ini bermanfaat untuk mendeteksi kerusakan jantung pada manusia;

b. Iodin -123 untuk mendeteksi penyakit otak atau untuk mengetahui gangguan ginjal;

c. Kobalt-60 (Co-60) atau radium-60 berfungsi untuk terapi dan mematikan sel kanker dan tumor karena dapat menghasilkan radiasi gamma;

d. Karbon-14 (C-14) digunakan untuk mencari ketidaknormalan pada diabetes dan anemia.

2. Radioisotop dalam bidang pertanian

a. Fosfor-32 (P-32) berguna untuk membuat benih tumbuhan lebih unggul dibandingkan dengan induknya;

b. Pupuk yang mengandung N-15 dipantau dengan alat pencacah, jika tidak terdeteksi adanya radiasi, berarti pupuk diserap oleh tanaman dengan sempurna.

3. Radioisotop dalam bidang industri

a. Radiasi sinar gamma digunakan dalam vulkanisasi lateks alam atau untuk memeriksa cacat pada logam. Selain itu, radiasi digunakan untuk pengawetan kayu atau barang-barang seni serta mendeteksi kebocoran pipa.

b. Larutan horium pada petromaks agar lampu menyala lebih terang.

Baca juga: Peran Sinar-X di Berbagai Bidang Kehidupan

4. Radioisotop dalam bidang hidrologi

a. Na-24 digunakan untuk mempelajari kecepatan aliran sungai, sedangkan jika Na-24 dalam bentuk karbonat digunakan untuk menyelidiki kebocoran pipa air di bawah.

5. Radioisotop dalam bidang sains

a. Iodin-131 (I-131) untuk mempelajari kesetimbangan dinamis;

b. Oksigen-18 (O-18) digunakan untuk mempelajari reaksi esterifikasi;

c. Karbon-14 (C-14) untuk mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.

Wah, ternyata radioisotop begitu memiliki beragam peran di berbagai bidang ya. Kamu mau tahu materi radioisotop lebih lanjut? Kita lihat yuk video animasi bersama dengan tutor ahlinya di ruangbelajar!