Jelaskan hubungan jumlah penduduk pendapatan nasional dan pendapatan perkapita

Bagaimana kesejahteraan masyarakat berkaitan dengan pendapatan nasional???​

Carilah besarnya pendapatan nasional, jumlah penduduk, negara-negara Asia Tenggara dari tahun 2017,2018,2019 dan hitunglah besarnya pendapatan perkapi ...

Diketahui:br /Pada tingkat pendapatan nasional per tahun sebesar Rp 100 milyar besarnya konsumsibr /sebesar Rp 95 milyar pertahun. Pada tingkat pendap ...

1. Berikut ini adalah data pendapatan nasional negara X (dalam milliar rupiah). Konsumsi rumah tangga Investasi Upah Bunga Sewa Rp. 16.180,00 Ekspor I ...

Qd= 4000-25pbr /Qs= -4000+75pbr /br /tentukan:br /br /a.) keseimbangan, baik harga (p) maupun jumlah (Q)br /br /b.) jika terjadi kenaikan pendapatan k ...

Fungsi konsumsi suatu masyarakat merupakan persamaan: C=0,75 Y+20 milyar.br /Hitung besarnya C, S, MPC, APS, MPS dan APS untuk pendapatan sebagai beri ...

3. manusia yang Salah satu pengertian kebutuhan. terpenuhi karena keberadaan barang tersebut mudah dapat ditemukan tanpa pengorbanan disebut br /A. ...

Dik:GDP : 24 TERILIUN PENDAPATAN WNA : 29TERILIUN PENDAPAT WNI:8TERILIUN penyusutan:3TERILIUN pajak tidak langsung:2TERILIUN transper :25TERILIUN dana ...

Pertama berdiri bengkel Ibu Ade Sekitar tahun 2015, awal mulanya hanya membuka tambal ban dan ganto oli saja semakin lama konsumen bertambah dan ada k ...

Tono seorang pekerja dengan gaji Rp5.500.000,00 per bulan. Setiap awal bulan ia menyisihkan 10% dari gajinya untuk ditabung dimulai bulan Januari 2020 ...

Hubungan Pendapatan Nasional, Jumlah Penduduk,dan Pendapatan per Kapita - Pendapatan nasional pada dasarnya merupakan kumpulan pendapatan masyarakat suatu negara. Tinggi rendahnya pendapatan nasional akan memengaruhi tinggi rendahnya pendapatan per kapita negara yang bersangkutan. Selain itu, jumlah penduduk juga akan memengaruhi jumlah pendapatan per kapita suatu negara.

Pendapatan Nasional

Tingginya pendapatan nasional suatu negara tidak menjamin pendapatan per kapitanya juga tinggi. Hal ini terjadi karena jumlah penduduk akan menentukan tinggi rendahnya pendapatan per kapita.

Bank Dunia (World Bank) mengelompokkan negara-negara berdasarkan

tinggi rendahnya pendapatan per kapita, yaitu sebagai berikut.

a. Kelompok negara berpendapatan rendah (low income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita US$520 atau kurang.

b. Kelompok negara berpendapatan menengah bawah (lower middle income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita antara US$521 sampai US$1.740.

c. Kelompok negara berpendapatan menengah (middle income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita antara US$1.741  sampai US$2.990.

d. Kelompok negara berpendapatan menengah tinggi (upper middle income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita antara US$2.991 sampai US$4.870.

e. Kelompok negara berpendapatan tinggi (high income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita antara US$4.871 sampai US$25.480 bahkan lebih.

Budhii Yanto 9/20/2015 Admin Bandung Indonesia

Hubungan Pendapatan Nasional, Jumlah Penduduk,dan Pendapatan per Kapita - Pendapatan nasional pada dasarnya merupakan kumpulan pendapatan masyarakat suatu negara. Tinggi rendahnya pendapatan nasional akan memengaruhi tinggi rendahnya pendapatan per kapita negara yang bersangkutan. Selain itu, jumlah penduduk juga akan memengaruhi jumlah pendapatan per kapita suatu negara.

Pendapatan Nasional

Tingginya pendapatan nasional suatu negara tidak menjamin pendapatan per kapitanya juga tinggi. Hal ini terjadi karena jumlah penduduk akan menentukan tinggi rendahnya pendapatan per kapita.

Bank Dunia (World Bank) mengelompokkan negara-negara berdasarkan

tinggi rendahnya pendapatan per kapita, yaitu sebagai berikut.

a. Kelompok negara berpendapatan rendah (low income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita US$520 atau kurang.

b. Kelompok negara berpendapatan menengah bawah (lower middle income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita antara US$521 sampai US$1.740.

c. Kelompok negara berpendapatan menengah (middle income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita antara US$1.741  sampai US$2.990.

d. Kelompok negara berpendapatan menengah tinggi (upper middle income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita antara US$2.991 sampai US$4.870.

e. Kelompok negara berpendapatan tinggi (high income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita antara US$4.871 sampai US$25.480 bahkan lebih.

Labels: ekonomi

Thanks for reading Hubungan Pendapatan Nasional, Jumlah Penduduk,dan Pendapatan per Kapita. Please share...!

KOMPAS.com - Pendapatan nasional yang dibagi dengan jumlah penduduk adalah pendapatan per kapita.

Pendapatan per kapita merupakan salah satu istilah dalam bidang ilmu ekonomi dan tidak asing bagi masyarakat.

Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata semua penduduk di suatu negara. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendapatan per kapita merupakan pendapatan nasional dibagi jumlah penduduk.

Dalam buku Successful Financial Planner (2009) karya Adler N. Manurung, pendapatan per kapita berfungsi untuk mengukur nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh kegiatan ekonomi nasional.

Selain itu juga untuk mengukur kesehatan ekonomi suatu negara secara luas. Pendapatan per kapita dilaporkan sebagai bentuk nyata pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Apa itu Resesi Ekonomi?

Secara sederhana, pendapatan per kapita akan menunjukkan rata-rata pendapatan setiap warga Indonesia yang produktif (usia kerja) berdasarkan indikator ekonomi makro.

Pendapatan per kapita di dapatkan dari pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah pendudul di negara tersebut.

Pendapatan per kapita juga merefleksikan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita. PDB dan Pendapatan Nasional Bruto (PNB) sangat diperlukan untuk menentukan besarnya pendapatan per kapita.

Tolak ukur kemakmuran dan pembangunan

Pendapatan per kapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara.

Naiknya pendapatan per kapita bisa mencerminkan bahwa negara atau lebih spesifiknya masyarakat lebih makmur dibandingkan masyarakat negara lain.

Baca juga: Pembangunan Ekonomi: Pengertian dan Elemen Pentingnya

Pada buku Mari Belajar Ekonomi (2019) karya Syamsul Rivai, pendapatan per kapita dapat dihitung sebagai berikut:

  • Perhitungan pendapatan per kapita secara nominal

PNB untuk harga yang sedang berlaku adalah 2.000.000 dengan jumlah penduduk : 5.000.000.

Kita bisa mendapatkan pendapatan per kapita dengan rumus:

PNB degan harga yang sedang berlaku : Jumlah penduduk

= 2.000.000.000 : 5.000.000

= 400.000.000

  • Perhitungan pendapatan per kapita riil

PNB untuk harga yang konstan adalah : 400.000 miliar, dengan jumlah penduduk 200.000.000.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi: Pengertian dan Teori Pertumbuhan Ekonomi

Kita bisa mendapatkan pendapatan per kapita dengan rumus:

PNB harga yang konstan : jumlah penduduk

= 400.000 miliar : 200.000.000

= 2.000.000

Kelompok pendapatan per kapita

Tinggi rendahnya PDB atau PNB dan pendapatan per kapita suatu negara oleh Bank Dunia dikelompokan ke dalam empat kelompok berdasarkan pendapatan per kapita pada 2003.

Berikut adalah kelompok tersebut:

  • Kelompok negara berpendapatan rendah

Kelompok tersebut merupakan negara yang memiliki PNB per kapita sekitar $ 675 atau kurang.

Baca juga: Penyebab Resesi Ekonomi

  • Kelompok negara berpendapatan menengah bawah

Kelompok negara-negara yang mempunyai PNB per kapita sekitar $ 675 sampai dengan $ 2.695.

  • Kelompok negara berpendapatan menengah tinggi

Kelompok tersebut merupakan negara-negara yang mempunyai PNB per kapita sekitar $ 2.696 sampai dengan $ 8.335.

  • Kelompok negara berpendapatan tinggi

Kelompok negara-negara yag mempunyai PNB per kapita sekitar $ 8.335 atau lebih.

Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah.

Baca juga: Contoh Resesi Ekonomi

Rendahnya pendapat tersebut dipengaruhi oleh :

  • Tingkat pendididikan masyarakat rendah, sehingga pengetahuan yang diperoleh sedikit.
  • Keterampilan dan kecakapan rendah, sehingga kekurangan tenaga ahli.
  • Modal yang dimiliki relatif sedikit.
  • Kekurangan sumber alam.
  • Kemalasan dan ketidakdiplinan seseorang.
  • Sikap yang tidak mendorong berproduksi. 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.