barangkali ada yang bisa bantu makasih... Show 1.Lagu kebangsaan Myanmar adalah2.negara apa yang memiliki mata pencaharian Apel terbesar3.apa itu arti distributor4.Siapa tokoh delegasi Bangkok5.Apa … 1. ruang lingkup geografi meliputi 3 kajian yaitu.. a. fisik,formal,informal b.fisik,biotik,abiotik. c.fisik,material,lingkungan d. fisik,sosial,mater … dampak dari teknologi Di bawah ini jenis-jenis peta berdasarkan skala
Teknisimobil.com – Halo sahabat otomotif semua, apa kabar hari ini? Semoga Anda semua dalam kondisi sehat dan tetap beraktivitas seperti biasa. Kali ini saya akan mencoba membahas tentang perbedaan sensor dan aktuator pada mobil. Pada mobil-mobil modern saat ini, hampir atau bahkan semua mobil telah dilengkapi dengan sedikit banyak sensor dan tentu aktuator. Masalahnya ini adalah bukan bagian awal dari kendaraan “oto” tetapi bagian dari pengembangan para insinyur elektro yang kemudian diadopsi oleh insinyur ‘oto’. Sehingga kurang lebih kita harus beradaptasi dulu untuk mengenal keduanya. Dan berikut saya sampaikan penyelasan singkatnya. Definisi Sensor Sensor adalah instrumen elektronik yang mampu mengukur kuantitas fisik dan menghasilkan keluaran berupa data. Output dari sensor ini biasanya dalam bentuk sinyal listrik. Mari kita pahami dengan sebuah contoh, misalkan kita perlu mengendalikan kecepatan kendaraan kita dan untuk tujuan tersebut, kita sedang merancang sistem kontrol untuknya. Pengendalian kecepatan ini tidak mungkin dengan hanya memperbaiki atau memodifikasi throttle bahan bakar, perlu disesuaikan setiap saat ketika kecepatan berubah (seperti di saat menanjak dan menurun). Ini dapat dilakukan dengan menggunakan sensor untuk mengukur kecepatan kendaraan dan mengubahnya menjadi bentuk digital untuk sistem digital. Jadi, menurut kecepatan yang diukur, throttle disesuaikan oleh perangkat elektronik yang terhubung. Sekarang mari kita memahami cara kerja sensor. Sensor ditempatkan sedemikian rupa sehingga mereka dapat langsung berinteraksi dengan lingkungan untuk merasakan energi input dengan bantuan elemen penginderaan. Energi indra ini diubah menjadi bentuk yang lebih cocok oleh elemen transduksi. Ada berbagai jenis sensor seperti posisi throttle, suhu, tekanan, sensor kecepatan, tetapi pada dasarnya ada dua jenis – analog dan digital. Jenis yang berbeda ada di bawah dua tipe dasar ini. Sensor digital digabungkan dengan konverter Analog-ke-digital sementara sensor analog tidak memiliki ADC. Definisi Aktuator Aktuator adalah perangkat yang mengubah kuantitas fisik karena dapat menyebabkan komponen mekanis bergerak setelah mendapatkan input dari sensor. Dengan kata lain, ia menerima input kontrol (umumnya dalam bentuk sinyal listrik) dan menghasilkan perubahan dalam sistem fisik melalui kekuatan produksi, panas, gerakan, dan sebagainya. Aktuator dapat diartikan dengan contoh motor stepper, di mana pulsa listrik menggerakkan motor. Setiap kali pulsa yang diberikan dalam input sesuai motor berputar dalam jumlah yang telah ditentukan. Motor stepper cocok untuk aplikasi di mana posisi objek harus dikontrol dengan tepat, misalnya, lengan robot. Perbedaan Kunci Antara Sensor dan Aktuator1. Sensor adalah perangkat yang mengubah parameter fisik menjadi output listrik. Sebagai lawannya, aktuator adalah perangkat yang mengubah sinyal listrik menjadi output fisik. 2. Sensor terletak di port input untuk mengambil input, sedangkan aktuator ditempatkan di port output. 3. Sensor menghasilkan sinyal listrik sementara aktuator menghasilkan produksi energi dalam bentuk panas atau gerak. 4. Magnetometer, kamera, mikrofon adalah beberapa contoh di mana sensor digunakan. Sebaliknya, aktuator digunakan dalam LED, pengeras suara, pengontrol motor, laser, dan sebagainya. Jika Anda masih kurang paham, mungkin video penjelasan saya berikut dapat membantu Anda.
Perangkat ini bertindak sebagai mediator antara lingkungan fisik dan sistem elektronik tempat sensor dan aktuator tertanam. Grafik perbandingan
Definisi SensorSensor adalah instrumen elektronik yang mampu mengukur kuantitas fisik dan menghasilkan keluaran yang perhatian. Output dari sensor ini biasanya dalam bentuk sinyal listrik. Mari kita pahami dengan sebuah contoh, misalkan kita perlu mengendalikan kecepatan kendaraan kita dan untuk tujuan itu, kita sedang merancang sistem kontrol untuknya. Itu tidak mungkin dengan hanya memperbaiki throttle bahan bakar, itu perlu disesuaikan setiap saat ketika kecepatan berubah (seperti di menanjak dan menurun). Ini dapat dilakukan dengan menggunakan sensor untuk mengukur kecepatan kendaraan dan mengubahnya menjadi bentuk digital untuk sistem digital. Jadi, sesuai dengan kecepatan yang diukur, throttle disesuaikan oleh perangkat elektronik yang terhubung. Sekarang mari kita mengerti bagaimana sensor bekerja. Sensor ditempatkan sedemikian rupa sehingga mereka dapat langsung berinteraksi dengan lingkungan untuk merasakan energi input dengan bantuan elemen penginderaan. Energi indera ini diubah menjadi bentuk yang lebih cocok oleh elemen transduksi. Ada berbagai jenis sensor seperti posisi, suhu, tekanan, sensor kecepatan, tetapi pada dasarnya ada dua jenis - analog dan digital. Jenis yang berbeda ada di bawah dua tipe dasar ini. Sensor digital digabungkan dengan konverter Analog-to-digital sementara sensor analog tidak memiliki ADC. Definisi AktuatorAktuator adalah perangkat yang mengubah kuantitas fisik karena dapat menyebabkan komponen mekanis bergerak setelah mendapatkan input dari sensor. Dengan kata lain, ia menerima input kontrol (umumnya dalam bentuk sinyal listrik) dan menghasilkan perubahan dalam sistem fisik melalui menghasilkan kekuatan, panas, gerakan, dan sebagainya. Aktuator dapat diartikan dengan contoh motor stepper, di mana pulsa listrik menggerakkan motor. Setiap kali pulsa yang diberikan dalam input sesuai dengan motor berputar dalam jumlah yang telah ditentukan. Motor stepper cocok untuk aplikasi di mana posisi objek harus dikontrol dengan tepat, misalnya, lengan robot. Perbedaan Kunci Antara Sensor dan Aktuator
KesimpulanSensor menyajikan informasi tentang kondisi sistem kepada komputer. Di sisi lain, aktuator menerima perintah untuk melakukan suatu fungsi. |