Jenis karya seni rupa apa saja yang dinamai atau dikategorikan berdasarkan bahan dan tekniknya?

Ilustrasi jenis karya seni rupa berdasarkan bahannya, sumber gambar: https://www.pexels.com/

Karya seni rupa dibedakan berdasarkan beberapa jenis, salah satunya yaitu berdasarkan bahannya. Ada beragam jenis karya seni rupa berdasarkan bahannya yang perlu diketahui. Apa saja?

Sebelum mengetahui jenis-jenis karya seni rupa berdasarkan bahannya, mari menelisik lebih dahulu tentang seni rupa itu sendiri. Mengutip buku Pembelajaran Seni Rupa untuk Anak Usia Dini (2020), seni rupa adalah salah satu cabang seni yang berupaya membentuk karya dengan media yang dapat diamati, dan diraba.

Konsep seni ini dibuat dengan mengolah garis, bentuk, bidang, warna, volume, tekstur, dan pencahayaannya yang mengacu pada nilai-nilai estetika.

Dalam menciptakan karya seni rupa, penting sekali untuk mengetahui unsur-unsur seni rupa untuk memaksimalkan hasil karya seperti garis, bentuk, ruang, bidang, warna, gelap terang, warna, tekstur dan titik.

Jenis Karya Seni Rupa Berdasarkan Bahannya

Ilustrasi jenis karya seni rupa berdasarkan bahannya, sumber gambar: https://www.pexels.com/

Berikut adalah jenis karya seni rupa berdasarkan bahannya yang perlu diketahui:

Karya seni rupa kayu adalah karya seni yang bahan dasarnya adalah kayu, seperti kayu mahoni, kayu jati, kayu akasia, dan lain-lain. Contoh karya seni rupa yang terbuat dari kayu yaitu pigora, vas bunga, patung, kaligrafi, ukiran-ukiran, dan lain-lain.

2. Karya seni rupa tekstil

Karya seni rupa tekstil adalah karya seni yang bahan dasarnya adalah tekstil (kain), seperti kain songket atau kain batik. Karya seni tekstil dapat menghasilkan aneka kerajinan seperti produk pakaian, taplak meja, selendang, dan lain-lain.

3. Karya seni rupa keramik

Karya seni rupa keramik adalah karya seni yang bahan dasarnya adalah keramik. Contoh karya seni rupa keramik yang dapat ditemukan sehari-hari yaitu hiasan meja, hiasan bufet, piala, dan lain-lain.

Karya seni rupa logam adalah karya seni yang bahan dasarnya adalah logam seperti emas, perak, perunggu, aluminium, dan lain-lain. Adapun contoh barang jadi dari karya seni rupa logam yaitu perhiasan, peralatan dapur, peralatan berkebun, dan lain-lain.

Karya seni rupa kulit adalah karya seni yang bahan dasarnya berupa kulit, baik kulit binatang maupun kulit sintetis. Adapun contoh dari karya seni ini yaitu tas kulit, ikat pinggang kulit jaket kulit, hgantungan kunci dari kulit dan lain-lain.

Jenis karya seni rupa berdasarkan bahannya memang sangatlah beragam, sehingga dapat memberikan wawasan yang bermanfaat untuk kita. Umumnya, seni rupa tidak hanya mengandung nilai-nilai keindahan, tetapi juga mengandung nilai fungsi yang bermanfaat untuk memudahkan kehidupan manusia.


Page 2

Seni Rupa(jenis, unsur, bahan, alat, dan teknik)

Materi seni rupa kelas 10 semester 1

A.    Jenis-Jenis Karya Seni Rupa

1.      Berdasarkan fungsinya

a.       Seni rupa murni

Seni rupa murni tercipta dengan bebas tanpa mempertimbangkan segi fungsi atau kegunaanya.

Contoh :  seni lukis, seni grafis dan seni patung.

b.      Seni rupa terapan (Applied Art)

Seni rupa terpakai adalah seni rupa yang tercipta untuk digunakan.

Contoh :  desain grafis, seni grafika, bangunan, reklame, dan batik.

2.      Berdasarkan sifat/dimensi

a.       Seni rupa 2 dimensi

Karya seni rupa yang hanya memiliki bidang panjang dan lebar. Hanya dapat dilihat dari satu arah pandang dan menggunakan bidang datar

Contoh : seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, dll

b.      Seni rupa 3 dimensi

Karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi

Contoh : seni patung, seni kriya, seni keramik, dll

1.      Unsur fisik

Adalah unsur yang dapat dirasakan secara visual

a.       Garis    : unsure dasar dalam melukis atau menggambar

·         Terbagi menjadi garis semu dan nyata

·         Garis tebal dan tegal lurus member kesan kuat dan tegas

·         Garis tipis melengkung memberikan kesan ringkih 

b.      Raut

1)      Bidang : memiliki permukaan datar

2)      Bentuk : memiliki kesan ruang

c.       Ruang  : karya 2 dimensi tetapi memiliki kesan ruang yang dihadirkan dengan

d.      Tekstur            :

1)      alami : nyata, bisa dirasakan/diraba, yang ditampilkan dan yang

            dirasakan sama.

2)      Buatan : kesan permukaan objek karena pengolahan warna,garis,

ruang, gelap-terang. Contoh : batu kasar dalam lukisan

            ketika disentuk terasa halus)

e.       Warna  :

Teknik penggunaan :

1)      Harmonis         : kombinasi warna yang serumpun (hujau tua dengan hijau muda)

2)      Heraldis           : untuk keperluan perlambangan (merah : berani)

3)      Monokromatik            : prnggunaan satu jenis warna saja.

4)      Polikromatik    : penggunaan banyak jenis warna

f.       Gelap-terang   : timbul karena perbedan intensitas cahaya yang mengenai permukaan objek

2.      Unsur non-fisik

Adalah unsur yang tak dapat dirasakan secara visual

a.       Kesatuan (unity)

b.      Keselarasan (harmony)

c.       Penekanan (kontras)

d.      Irama (rhytm)                          : gabungan dari unsure unsure visual

e.       Keseimbangan

1)      Simetris : memiliki keseimbangan benda yang sama dalam bentuk dan ukurannya

2)      Asimetris : Posisi dan ukuran tidak sama tetapi tetap 

            memperhatikan proporsi,keseimbangan,dan kesatuan

f.       Point Of Interest (POI)           : bisa timbul karena ada perbedaan unsur fisik

g.      Proporsi (kesebandingan)        : kesebandingan ukuran objek

1.      Bahan habis pakai

a.   Berdasarkan fungsinya :

·         Bahan utama (medium)     : kanvas dan cat

·         Bahan penunjang              : kayu dan paku

b.   Berdasarkan sumber bahan dan proses pengolahannya

·         Bahan baku alami : Digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan secara kimiawi di pabrik atau industri terlebih dahulu.

·         Bahan baku olahan/ sintetis : bahan-bahan alam yang telah diolah melalui proses industri tertentu menjadi bahan baru yang memiliki sifat dan karakter khusus.

c.   Berdasarkan sifatnya

·         Bahan lunak          : Pastel dan Krayon

·         Bahan cair             : Tinta Bak, cat air, cat minyak

2.      Alat

a.       Alat utama      : alat membentuk, manggambar, mewarnai, dan mencetak

b.   Alat bantu       : alat yang diperuntukan tidak secara khusus untuk kegiatan berkarya seni rupa tetapi sangat diperlukan.

Contoh : alat pemotong (pisau, gunting), alat pengering, alat pengukur.

1.      Kolase       : lukisan yang dibuat dari tempelan potongan/ sobekan kain, atau kayu dengan pelekat

2.      Mozaik      : teknik menempelkan pecahan atau lempengan kaca berwarna dengan semen lepas pada media melukis dan membentuk suatu objek

3.      Plakat        : bermedia kanvas yang diberi cat yang bersifat menutup yang dicampur larutan lem sehingga tidak tembus pandang

4.      Aquarel     : melukis dengan sapuan warna tipis dengan media kertas

5.      Acrylic      : menghasilkan warna yang cerah dan menyala

6.      Pointilis     : menggunakan titik-titik hingga membentuk suatu objek.

7.      Dussel       : menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap-terang atau tebal-tipis. Alat yang bisa digunakan, antara lain pensil, krayon, dan konte.

8.      Siluet         : teknik siluet adalah teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan balok.

9.      Arsir          : teknik arsir dibuat dengan cara menggoreskan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang membuat kesan gelap-terang, gradasi, atau kesan dimensi.

Tersedia protected filenya di http://bit.ly/2gP2Wgn