Batuk, baik kering maupun berdahak, terkadang bisa memburuk di malam hari hingga memicu refleks muntah pada anak. Batuk kering bisa bertambah parah jika anak bernapas melalui mulut. Show Faktanya, bernapas melalui mulut saat tidur menyebabkan tenggorokan kering dan teriritasi. Hal ini bisa memperburuk batuk, sehingga membuat anak memuntahkan makan malamnya di tempat tidur. Sementara itu, batuk berdahak biasanya menyebabkan banyak lendir di tenggorokan. Cairan ekstra tersebut akan mengalir ke saluran udara dan lambung, serta dapat terkumpul saat anak tidur. Terlalu banyak lendir di perut menyebabkan rasa mual dan keinginan untuk muntah. Guna mencegah anak muntah di malam hari akibat kondisi ini, Anda bisa memberikan obat batuk yang sesuai. Selain itu, berikan pula cairan yang cukup untuk membantu mengurangi risiko tenggorokan kering. Cairan yang cukup juga dapat membantu mengencerkan lendir atau dahak. Dengan demikian, risiko muntah di malam hari pun dapat diminimalkan. Mengasuh bayi yang sehat pasti akan membuat orang tua merasa sangat senang. Tapi bagaimana jika ternyata bayi Anda sedang sakit dan membutuhkan perhatian yang lebih banyak. Sistem kekebalan tubuh bayi sering bergejolak sehingga terkadang bisa sakit mendadak tanpa gejala apapun. Seperti misalnya masalah bayi yang tiba-tiba sakit perut padahal awalnya terlihat sangat sakit. Jangan cemas, karena berikut ini akan dijelaskan mengenai bayi sakit perut di malam hari termasuk penyebab, gejala dan perawatan agar bayi lekas sehat. Penyebab
Saat terkena masalah perut kembung pada bayi maka itu bisa terjadi karena infeksi pada lambung. Beberapa penyakit ini sering disebabkan oleh virus seperti rotavirus yang memicu sakit lambung dan menyebabkan mual dan muntah. Juga oleh infeksi salmonella, bakteri streptococcus, adenovirus dan botulisme.
Kolik pada bayi akan membuat otot usus bayi berkerut secara mendadak. Kemudian bisa membuat bayi merasa sakit perut dan sangat rewel. Berbagai penyebab kolik pada bayi awalnya mungkin karena menangis berlebihan dan sangat rewel. Kemudian juga membuat bayi merasa frustasi sehingga menangis yang lama akan membuat diagfragma mengalami kontraksi yang sangat parah dan menyebar ke usus.
Alergi makanan dan minuman juga akan menyebabkan sistem kekebalan tubuh bayi menurun dengan cepat. Kemudian akan membuat pencernaan tidak bisa menerima makanan dan minuman yang masuk ke bagian tersebut. Ini juga bisa disebabkan oleh adanya alergi ASI dan susu formula. Jadi orang tua harus melihat berbagai gejala alergi susu sapi pada bayi atau gejala alergi ASI yang muncul dengan cepat.
Penyakit refluks ternyata tidak hanya terjadi pada orang tua. Penyakit ini bisa terjadi pada bayi yang baru lahir atau sudah berusia beberapa bulan. Ini terjadi ketika perut bergerak ke atas melalui esofagus bawah kemudian otot mengalami kontraksi. Lalu asam lambung akan naik dan menyebabkan ada beberapa susu yang mencapai kerongkongan. Ini juga bisa menjadi penyebab bayi baru lahir muntah.
Bayi juga bisa sakit perut karena terkena radang usus buntu. Masalah ini bisa terjadi karena bagian usus buntu terkena infeksi, tinja yang tidak keluar, partikel tinja yang masuk ke bagian tersebut dan pembengkakan. Jika terjadi masalah ini biasanya bayi sangat rewel dan akan menangis terus sepanjang hari yang membuat keadaan lebih parah.
Bayi yang baru lahir atau sudah berusia beberapa bulan bisa terkena dua jenis hernia yaitu hernia umbilikal dan hernia inguinal. Hernia terjadi ketika usus masuk ke saluran inguinal yang menyebabkan bengkak pada selangkangan. Kemudian hernia umbilikal terjadi karena dinding perut yang ada dekat pusar rusak dan menyebabkan usus kecil keluar pada bagian tersebut. Berbagai masalah ini akan diatasi dengan pengobatan hernia tanpa operasi pada anak dan bayi secara medis.
Sembelit pada bayi juga bisa terjadi sangat sering. Terutama pada bayi yang berusia kurang dari 12 bulan. Biasanya akan menyebabkan tinja bayi menjadi sulit dan mengeras pada bagian usus besar. Lalu bayi akan terkena perut kembung dan kram yang akan memicu bayi lebih rewel dari biasanya. Gejala
Perawatan
Jadi kondisi bayi sakit perut di malam hari termasuk penyebab, gejala dan perawatan memang harus sangat diperhatikan orang tua ya. Jangan sampai membuat bayi kesakitan dan hubungi dokter jika gejala bayi sakit perut lebih buruk. Apa penyebab anak sakit perut di malam hari?Jika Si Kecil sering mengeluh perutnya terasa sakit di malam hari atau ketika ia terlambat makan, bisa jadi hal tersebut merupakan gejala sakit maag. Ketika sedang sakit maag, Si Kecil juga dapat merasakan gejala lain, seperti muntah, perut kembung, nafsu makan berkurang, tubuh lemas, dan BAB tampak kehitaman.
Sakit perut malam hari pertanda apa?Masalah pada usus dan tenggorokan
Penyakit gastroesophageal reflux (GERD) adalah penyebab umum dari sakit perut di malam hari. Kondisi ini dapat menyebabkan sensasi terbakar di dada dan perut, mulas, mual, dan gangguan pencernaan. Gejala GERD kerap meningkat saat seseorang dalam posisi berbaring.
Apa penyebab anak sakit perut berulang ulang?Berbagai Penyebab Sakit Perut pada Anak
Infeksi saluran cerna, misalnya akibat demam tifoid, shigellosis, atau TB saluran cerna. Alergi atau intoleransi makanan, misalnya susu. Gangguan lambung, seperti refluks asam lambung (GERD) atau dispepsia. Konstipasi.
Apa yg harus dilakukan jika anak mengeluh sakit perut?Pertolongan Pertama yang Dapat Dilakukan di Rumah. Kompres perut anak dengan air hangat.. Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup.. Berikan Si Kecil banyak cairan bening seperti air putih yang didinginkan atau jus.. Bila sakit perut membuatnya tidak enak badan, jangan paksakan anak untuk makan.. |