Kenapa ikan hias di akuarium cepat mati?

Ikan bisa menjadi hewan peliharaan yang menyenangkan. Warna-warna cerah dan gerakan berenang yang menenangkan bisa menjadi pemandangan yang menyenangkan. 

Namun hal yang ditakutkan oleh banyak pemilik ikan hias adalah kematian mendadak yang menimpa ikan-ikan di dalam akuarium atau kolam. Kematian ikan-ikan ini pasti ada alasannya. Berikut adalah beberapa penyebab kematian mendadak ikan hias seperti dilansir dari Todays Pet, Senin (12/7/2021). 

1. Akuarium Baru   

Tangki baru bisa mengembangkan bahan kimia seperti konsentrasi nitrat dan amonium yang tinggi di dalam air. Hal ini dapat berakibat fatal bagi ikan.  Sebenarnya akan ada bakteri alami di dalam air yang nantinya akan menyeimbangkan kontaminan ini, tetapi sampai keseimbangan itu tercapai, ikan bisa mati mendadak. 

Untuk mencegahnya, uji tangki baru secara teratur untuk kadar nitrat dan amonium, dan ganti air seperlunya untuk mengurangi kadar sehingga aman untuk ikan. 

Baca juga: Aplikasi untuk Menjaga dan Merawat Ekosistem Ikan Hias di Indonesia

2. Perubahan Air yang Cepat 

Dalam akuarium yang sehat, unsur kimia pada air secara perlahan aka diseimbangkan dengan ikan, tanaman, dan bakteri yang ada di dalamnya. Tapi, perubahan air secara drastis ini juga mampu mengejutkan ikan dan menjadi penyebab kematian. Air memang perlu diganti sesekali, tetapi perubahan besar yang tiba-tiba akan berbahaya. 

Untuk mencegahnya, ganti air secara perlahan, ganti air hanya dalam jumlah kecil pada satu waktu dan tunggu 2-3 hari sebelum mengganti lebih banyak air sehingga ikan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kimia secara bertahap.

3. Kualitas Air  

Kualitas air secara keseluruhan dalam akuarium adalah komponen kunci dalam kesehatan ikan. Salinitas air (untuk akuarium air asin), tingkat pH, efisiensi penyaringan, dan masalah kualitas lainnya harus dipertahankan dalam tingkat yang ideal, atau salah satu dari mereka dapat menyebabkan ikan mati. 

Untuk mencegahnya, selalu lakukan pengukuran kualitas air yang sesuai untuk ikan, dan ambil langkah-langkah untuk mempertahankan tingkat kualitas yang sesuai untuk menjaga kesehatan ikan.

Baca juga: Budidaya Ikan Mas Koki, Hobi Menguntungkan di Tengah Pandemi Covid-19

4. Perubahan Suhu 

Sebagian besar ikan dapat mentolerir kisaran suhu di dalam akuarium, tetapi perubahan suhu yang tiba-tiba atau dramatis dapat menyebabkan stres, yang akan membuat ikan lebih rentan terhadap penyakit. Perubahan yang sangat drastis bisa dengan cepat berakibat fatal. 

Untuk mencegahnya ukur suhu akuarium dan pastikan airnya tidak terlalu dingin atau menjadi terlalu hangat. 

5. Racun tak Terduga 

Bahkan sedikit kontaminan beracun dapat berakibat fatal bagi ikan, seperti semprotan serangga, losion tangan, parfum, sabun, bahan kimia pembersih, dan bahan lain yang tampaknya tidak berbahaya. Jika air terkontaminasi dengan hal ini, ikan akan menderita. 

Untuk mencegahnya, lindungi akuarium dari kontaminasi yang tidak disengaja dengan menggunakan penutup yang baik dan jauhkan racun dari tangki.  Selalu cuci tangan dengan sabun non-antibakteri yang tidak beraroma sebelum memasukkannya ke air akuarium untuk alasan apa pun. 

Baca juga: Lima Manfaat Air Rendaman Daun Ketapang Bagi Ikan Cupang

6. Memberi Makan Berlebihan 

Ikan tidak perlu makan tiga kali sehari, dan memberi makan berlebihan tidak hanya membuang-buang makanan, tetapi makanan basi dapat mencemari akuarium dan mengganggu keseimbangan kimiawinya.  Ikan hanya membutuhkan beberapa suap makanan setiap hari, dan meskipun mereka mengemis, mereka tidak membutuhkan makanan tambahan. 

Untuk mencegahnya, rencanakan jadwal makan yang ketat dan jangan menyimpang dari jadwal tersebut. Sesuaikan jumlah pemberian makan sampai ikan menghabiskan semua makanan dalam 1-2 menit, dan jangan memberi mereka makan ekstra. 

7. Ikan Tidak Sehat 

Jika ikan sudah stres, sakit, atau dalam kondisi buruk sebelum dimasukkan ke akuarium, bahkan kondisi akuarium terbaik pun mungkin tidak membuat mereka tetap hidup. 

Untuk mencegahnya, ketahui gejala penyakit umum pada ikan yang ingin kamu beli, dan selalu beli ikan dari peternak atau penjual ikan hias yang berpengalaman dan bereputasi baik. Pilih hanya ikan yang paling sehat dalam kondisi terbaik sehingga mereka akan lebih mampu menahan tekanan perjalanan perpindahan dan ketika dimasukkan ke dalam tangki baru nantinya. 

Ilustrasi ikan hias akuarium (Pxhere)

Penulis: Tanti Malasari, Editor: Tatang Adhiwidharta - Kamis, 17 November 2022 | 16:00 WIB

Sariagri - Memelihara ikan hias telah menjadi gaya hidup sebagain orang. Bagi pecinta ikan hias, kegiatan ini adalah hal yang sangat menyenangkan.

Tanpa disadari, meski sudah dilakukan perawatan dengan rutin memberi makan dan lain sebagainya, kerap kali ikan hias mati secara mendadak. Untuk lebih memahami, di bawah ini adalah beberapa penyebab dan cara mengatasinya.

Penyebab Ikan Hias Mati Mendadak

1. Stres

Tidak hanya manusia, ikan pun bisa mengalami stres. Hal ini bisa menjadi penyebab utama mengapa ikan hias di aquarium mati mendadak. Biasanya ikan hias yang stres ini sangat rentan terkena penyakit.

Lantas apa saja yang menyebabkan ikan mengalami stres. Beberapa hal seperti suara yang keras di luar akuarium, air yang kotor, atau dirundung oleh ikan lainnya adalah alasan utamanya.

Oleh sebab itu, sudah semestinya kamu memperhatikan kondisi ikan dengan baik agar terhindar dari stres.

2. Terlalu Banyak Diberi Makan

Pemberian makan memang menjadi hal penting dalam memelihara ikan. Namun perlu diperhatikan takarannya, jangan sampai makan yang diberikan terlalu banyak.

Pasalnya ikan yang makan terlalu banyak bisa menyebabkan ikan mati secara mendadak. Hal ini dikarenakan ikan akan makan makanan sebanyak mungkin yang diberikan. Kemungkinan sisa makanan yang tidak termakan ini menjadi penyebab penambahan amonia pada air.

3. Air yang Kotor

Penyebab lain ikan hias akuarium yang mati mendadak adalah kondisi air pada akuarium yang terlalu kotor. Hal ini bisa membahayakan ikan, oleh karena itu jangan lupa mengganti air di akuarium setiap seminggu sekali.

Perlu diperhatikan juga, proses penggantiannya tidak boleh sembarangan. Cara terbaiknya yaitu air akuarium harus diendapkan dan diperiksa pH nya terlebih dahulu agar ikan bisa hidup lebih nyaman.

4. Keracunan

Selain ketiga faktor diatas, penyebab lain yang membuat ikan hias cepat mati karena mengalami keracunan. Tanpa diketahui, ikan hias juga bisa terkena racun. Hal-hal yang menyebabkannya seperti semprotan penyegar udara, lilin aroma, pembersih kaca, asap, cat semprot dan sabun pembersih.

Bahkan tangan manusia yang kotor pun bisa membuat air akuarium menjadi terkontaminasi. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mencuci tangan menggunakan air hangat sebelum memasukkan tangan ke akuarium.

Cara mencegahnya, kamu bisa menutup permukaan akuarium dengan menggunakan alas atau papan. Namun pastikan terdapat sedikit celah agar oksigen tetap bisa masuk dan jangan lupa untuk memasang filter air di akuarium.

5. Akuarium Baru

Penyebab lain mengapa ikan hias mati mendadak karena konsentrat bahan kimia yang tinggi yang ada padq akuarium baru. Tahukah kamu, tangki akuarium baru sering kali memiliki konsentrasi nitrat dan amonium tinggi. Hal ini bisa membahayakan keselamatan ikan hias.

Untuk mencegahnya, kamu harus mengecek kadar nitrat dan amonium pada akuarium baru terlebih dahulu sebelum memasukkan ikan ke dalamnya.

6. Perubahan Suhu Mendadak

Penyebab lainnya adalah suhu yang mendadak berubah. Secara umum, ikan bisa hidup dengan nyaman meski suhu akuarium relatif dingin. Namun, perlu diingat apabila terjadi perubahan suhu secara tiba-tiba, maka bisa membahayakan nyawa ikan.

Untuk meminimalisi hal ini terjadi, pastikan kamu selalu mengukur suhu akuarium agar airnya tidak terlalu dingin atau hangat.

Baca Juga: Ketahui 7 Penyebab Ikan Hias Aquarium yang Mati Mendadak
Ini Dia Jenis-jenis Ikan Hias Air Tawar Langka di Dunia

7. Kondisi ikan yang sakit

Penyebab lainnya adalah ikan yang sudah kondisi sakit sebelum dimasukkan ke akuarium. Fisik ikan yang sakit kemudian dipindahkan ke dalam akuarium dimana menjadi wadah baru bagi ikan, bisa membuat ikan menjadi mati mendadak

Namun kamu bisa mencegahnya dengan memahami gejala umum penyakit yang terjadi pada ikan. Antisipasi lain yang paling penting adalah membeli ikan dalam kondisi sehat dan berkualitas.

Bagaimana cara agar ikan di aquarium tidak mati?

Ini cara merawat ikan hias di dalam akuarium dengan baik dan benar agar tidak cepat mati..
Jaga Suhu Dan PH Tetap Stabil. ... .
Rutin Membersihkan Akuarium. ... .
Hindari Memberi Makan Ikan Secara Berlebihan. ... .
Isi akuarium dengan batu zeolite. ... .
Pemilihan jenis ikan..

Kenapa ikan hias di akuarium sering mati?

Penyebab ikan hias mati di aquarium pertama adalah ikan yang stres. Stres sering kali menjadi penyebab mengapa ikan cepat mati karena mereka sangat rentan terkena penyakit. Ada berbagai alasan mengapa ikan bisa mengalami stres, seperti suara yang keras di luar akuarium, air yang kotor, atau dirundung oleh ikan lainnya.

Apa penyebab ikan mati setelah ganti air?

Alasan umum lainnya mengapa ikan mati setelah pergantian air adalah karena perubahan suhu. Jika air yang Anda tambahkan mengubah suhu secara dramatis baik dengan mendinginkan atau memanaskannya, itu juga akan menyebabkan ikan mati.

Apa ciri ciri ikan stres?

Tanda-tanda ikan stres dapat diamati dari sejumlah faktor, seperti bersembunyi berlebihan, kehilangan nafsu makan, dan mengalami perubahan penampilan. Meski demikian, tanda-tanda tersebut sulit diketahui karena ikan masih beraktivitas seperti biasa dalam akuarium.