kehamilanBegini Cara Bangun dari Tidur yang Disarankan bagi Ibu HamilMelly Febrida | Haibunda Selasa, 30 Jan 2018 17:10 WIB Show
link telah dicopy
Jakarta - Sewaktu hamil pertama, saya termasuk yang cerewet nanya ke dokter. Mau makan duren, makan steak tanya ke dokter dulu, boleh atau nggak. Adakah yang sama dengan saya, Bun? ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT "Tekuk lutut dan berguling ke samping tanpa memutar tubuh ya," saran Rachel. Selanjutnya sesuaikan kedua kaki dengan mengayunkan kaki di sisi tempat tidur dan gunakan tangan untuk membantu mendorong badan kita. "Semuanya harus bergerak bersama," ucap Rachel seperti dilansir Romper. Baca juga: Manfaat yang Didapat Saat Orang Tua Memijat Sendiri Bayinya Menurut Baby Center, bunda yang sedang hamil harus meluangkan waktu untuk bangun dari posisi tidur. Intinya jangan gerabak-gerubuk ya, Bun. Ibu hamil juga disarankan untuk menghindari gerakan mendadak yang dapat menyebabkan kehilangan keseimbangan atau memperparah rasa sakit punggung yang dirasakan. Dr Mashfika N Alam mengatakan bisa juga dipertimbangkan untuk meletakkan satu tangan di perut bagian bawah saat bangun, terutama jika kita merasa terlalu banyak tekanan di panggul atau jika mengalami disfungsi simfisis pubis (symphysis pubis dysfunction). Kondisi tersebut menurut What to Expect membuat ibu hamil sulit berjalan dan menyebabkan rasa sakit yang memilukan, seolah panggul terlepas. Sedangkan untuk posisi tidur terbaik selama kehamilan, American Pregnancy Association (APA) merekomendasikan tidur miring, Bun. Jadi kita bisa meletakkan bantal di antara kedua kaki. Posisi tidur di sisi kiri, menurut APA, bermanfaat meningkatkan jumlah darah dan nutrisi dari plasenta untuk bayi di dalam kandungan. Kalau mulas dan mengalami gangguan pencernaan atau sulit tidur nyenyak karena perubahan bentuk tubuh, Mama Natural menyarankan menggunakan semua bantal yang ada di rumah, Bun. Ya, kita bisa menggunakan bantal untuk membantu naik ke tempat tidur, sebagai sumber kekuatan saat perut mulai membesar. Selain itu bantal juga bisa digunakan sebagai pendukung saat duduk di tempat tidur. Hindari langsung berbaring di punggung ya, Bun, karena membuat otot perut dan panggul menjadi tegang. Wajar banget sih, Bun, saat kehamilan kita makin besar, tidur dan bangun tidur nggak lagi senyaman dulu. Selama hamil, tidur, dan bangun butuh banget kerja keras. Kabar baiknya sekarang sudah ada bantal kehamilan, tapi kalau nggak ada, kita bisa minta bantuan suami agar sedikit lebih mudah. Baca juga: Momen Haru Gadis Cilik yang Sembuh dari Kanker (Nurvita Indarini)Share yuk, Bun!link telah dicopy kehamilan ibu hamil tidur BERSAMA DOKTER & AHLI LIHAT DI SINI BUN! Perut kram saat hamil sering kali menakutkan, padahal menurut ahli hal itu adalah gejala umum pada semua trimester kehamilan. Kebanyakan kram tidak berbahaya, pasalnya kram adalah respons rahim terhadap apa saja yang terjadi padanya. "Rahim adalah otot dan ia bisa berkontraksi, dan kontraksi terasa seperti kram," kata Holly Puritz, MD, direktur medis untuk Kelompok Rumah Sakit Sentara Lee untuk Wanita di Norfolk, Virginia. Itu berarti bahwa setiap saat rahim distimulasi, baik karena kandung kemih penuh, olahraga yang intens, atau rangsangan lebih. Hal-hal yang dapat menyebabkan perut kram saat hamil antara lain, kandung kemih penuh, gas dan konstipasi, orgasme, olahraga, atau infeksi saluran kemih. Jika Moms penasaran, mengapa mengalami perut kram saat hamil di bulan tertentu, yuk simak penjelasannya di bawah ini Moms. Baca Juga: Beragam Penyebab Nyeri Punggung Atas, Yuk Cari Tahu Moms! Penyebab Perut Kram saat HamilFoto: Perut kram saat hamil.jpeg (https://www.momjunction.com/articles/most-effective-ways-to-relieve-hip-pain-during-pregnancy_0077926/) Foto Perut Kram saat Hamil (Orami Photo Stocks) Perut kram saat hamil umumnya adalah normal, ini diakibatkan oleh peregangan dari otot-otot penyangga rahim dan proses rahim yang membesar. "Kram yang berbahaya adalah apabila terjadi terus-menerus dengan frekuensi dan intensitas yang meningkat sampai menimbulkan nyeri perut dan flek perdarahan," jelas dr. Merwin Tjahjadi, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, RS Pondok Indah – Bintaro Jaya. Pada kondisi ini pasien disarankan datang ke rumah sakit untuk memeriksakan diri. Dr. Puritz mengatakan bagi sebagian wanita, kram adalah tanda pertama bahwa mereka hamil, karena sering mengalami kram ketika telur yang sudah dibuahi masuk ke dinding rahim. Ini disebut kram implantasi, dan ini bisa terasa seperti haid akan segera dimulai. "Pertumbuhan rahim yang cepat dalam trimester pertama kehamilan juga dapat menyebabkan kram" kata Chad Klauser, MD, asisten profesor profesor kebidanan dan kandungan di Mount Sinai School of Medicine di New York City. Perubahan kadar hormon dapat menyebabkan peningkatan gas, kembung, dan sembelit. Mayoritas kehamilan akan mengalami perut kram saat hamil selama 16 minggu pertama. Baca Juga: Moms sedang Program Hamil? Yuk Cek Masa Subur Pria Berapa Hari! Perut Kram saat Hamil 3 Bulan PertamaFoto: Penyebab perut kram saat hamil.jpg Foto Perut Kram saat Hamil (Orami Photo Stocks) Menurut International Journal of Women's Health, selama kehamilan, rahim dapat meningkat dari hanya 70 menjadi 1.110 gram dengan volume intrauterin yang dihasilkan minimal 5 L. Salah satu kekhawatiran banyak wanita ketika mereka mengalami perut kram saat hamil adalah bahwa itu adalah tanda keguguran. Menurut jurnal artikel dalam American Pregnancy Association, jika Moms mengalami perut kram saat hamil 3 bulan pertama, biasanya hal ini disebabkan oleh rahim yang membesar, ligamen yang meregang saat perut mulai tumbuh, hormon sembelit atau angin yang terjebak di perut. Moms akan akan merasakan kram ringan hingga sedang di perut bagian bawah atau punggung bawah. Kadang-kadang mungkin terasa seperti 'dijahit' atau sakit yang ringan. Mungkin tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika rasa sakitnya ringan dan hilang ketika Moms mengubah posisi, beristirahat, sedang buang air atau buang angin. Sedangkan perut kram saat hamil yang terkait dengan keguguran sebenarnya disebabkan ketika ada darah dan jaringan yang keluar dan membuat rahim iritasi, menyebabkannya berkontraksi. Kram juga dapat terjadi selama Moms berolahraga. Hal ini menunjukkan bahwa kita harus beristirahat sejenak. Biasanya setelah berhubungan seks juga akan terasa. Ibu hamil juga rentan terhadap infeksi ragi dan infeksi saluran kemih, yang keduanya dapat menyebabkan kram ringan. Dokter akan merawat sesegera mungkin untuk memastikan Moms memiliki kehamilan yang sehat. Baca Juga: Ini Cara Mengatasi Kram Perut Paling Efefktif, Yuk Coba! Perut Kram saat Hamil 4-6 BulanFoto: perut kram saat hamil Foto Ilustrasi Perut Kram saat Hamil (pixabay.com) Perut kram saat hamil bulan ke-4 hingga 6 bulan pada trimester kedua, sering dikarenakan nyeri ligamen di sekitar perut. Rahim Moms di saat ini akan mengembang dan dapat menyebabkan ligamen meregang. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit di perut bagian bawah, pangkal paha atau pinggul di satu atau kedua sisi. Moms harus memeriksakan diri ke dokter umum, dokter kandungan atau bidan jika mengalami sakit seperti ini. Kadang-kadang rasa sakit di daerah panggul dapat disebabkan oleh nyeri panggul. Moms harus berbaring miring saat hamil. Ini dapat membantu mencegah risiko yang berbahaya, seperti anak meninggal di dalam kandungan. Namun Moms harus segera berkonsultasi dengan dokter jika perut kram saat hamil yang dialami terjadi dengan beberapa kondisi ini yang mengikuti:
Jika Moms merasakan perut kram saat hamil disertai dengan beberapa gejala di atas, harus segera berkunjung ke dokter ya Moms. Baca Juga: Paratusin untuk Ibu Hamil: Amankah dan Apa Efek Sampingnya? Perut Kram saat Hamil 7-9 BulanFoto: perut kram saat hamil (https://freepik.com/) Foto Perut Kram saat Hamil (pixabay.com) Rasa sakit dapat terjadi di setiap bagian tubuh Moms selama masa ini. Dari punggung ke pinggul hingga perut, ada banyak tempat yang akan terasa sakit dan tidak nyaman. Di saat-saat ini, sangat umum bagi Moms di trimester ketiga kehamilan untuk mengalami perut kram. Bahkan Moms juga bisa mengalami gejala lainnya seperti insomnia. Meskipun kondisi ini dapat menyebabkan rasa ketidaknyamanan pada perut, namun seharusnya tidak menyebabkan rasa sakit yang berlebihan ya. Perut kram saat hamil bulan 7-9 atau trimester ketiga dapat meliputi gas, konstipasi, dan kontraksi Braxton-Hicks (persalinan palsu). Menurut jurnal Braxton Hicks Contractions, kontraksi Braxton Hicks adalah bagian normal dari kehamilan. Kontraksi ini mungkin menyebabkan rasa tidak nyaman, tetapi tidak menyakitkan. Gejala kontraksi Braxton Hicks dirasakan seperti kram menstruasi ringan atau pengetatan di area tertentu dari perut yang datang dan pergi secara berulang. Ini adalah kontraksi yang sama yang akan kita alami ketika persalinan terjadi nanti, tetapi perbedaannya adalah kontraksi tersebut tidak akan berkembang menjadi persalinan. Kontraksi ini tidak terjadi secara berkala. Mereka cenderung tidak lama karena bukan sakit persalinan dan biasanya tidak terlalu intens. Makanya Moms mungkin akan merasa tidak nyaman saja, bukan sakit. Baca Juga: 5+ Alasan Ibu Hamil Diminta Bedrest, Salah Satunya karena Risiko Persalinan Prematur! Tanda Komplikasi Perut Kram saat HamilFoto: Komplikasi Perut Kram Saat Hamil.jpg (Tribun) Foto Ilustrasi Tanda Komplikasi Perut Kram saat Hamil (Orami Photo Stocks) Namun jika Moms mengalami perut kram saat hamil yang lebih parah dan menyakitkan, bisa jadi disebabkan oleh beberapa kondisi serius. Seperti infeksi saluran kemih (ISK), pre-eklampsia, suatu kondisi yang menyebabkan tekanan darah tinggi selama kehamilan. Serta solusio plasenta, suatu kondisi yang terjadi ketika plasenta Moms terpisah dari rahim terlalu dini. Moms juga perlu segera memeriksakan diri ke dokter, jika perut kram saat hamil disertai dengan beberapa kondisi berikut ini:
Jadi sebaiknya periksakan diri ke dokter, Moms. Mengatasi Perut Kram saat HamilFoto: Mengatasi Perut Kram Saat Hamil.jpeg (https://www.stormontvail.org/blog/pregnant-after-35/) Foto Mengatasi Perut Kram saat Hamil (Orami Photo Stocks) "Cara untuk mengatasi perut kram saat hamil dapat dengan menghentikan aktivitas sementara dan beristirahat," tambah dr. Merwin. Minum air yang cukup, menarik napas dalam, dan kompres area kram dengan air hangat juga diperlukan. Ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan untuk membantu mengatasi perut kram saat hamil 3 bulan ke atas, diantaranya: Baca Juga: Perubahan dan Perkembangan Janin pada Tiap Trimester Kehamilan, Bumil Wajib Tahu!
Pastikan dokter memeriksa serviks untuk melihat apakah serviks telah membesar, yang bisa menjadi tanda persalinan dini. Moms juga harus segera berkunjung ke dokter atau rumah sakit jika usia kehamilan Moms sudah lebih dari 37 minggu. Kenapa bangun tidur perut kram saat hamil?Selama kehamilan, rahim akan terus berkembang sehingga menyebabkan ligamen dan otot yang menopang rahim menjadi tegang. Hal inilah yang dapat menimbulkan kram perut saat hamil muda. Namun, Bumil tidak perlu khawatir bila mengalami hal ini karena kram perut saat hamil muda umumnya merupakan kondisi yang normal terjadi.
Apa yang harus dilakukan jika kram perut saat hamil?Cara mengatasi kram saat hamil. Istirahat dan coba ganti posisi misalkan dari berdiri jadi duduk, dari duduk atau berdiri jadi berbaring, atau mengganti posisi tidur yang lebih nyaman.. Berendam di bak mandi air hangat, hati-hati jangan sampai terpeleset.. Sering kram Saat hamil Pertanda Apa?Secara umum, kram perut bisa disebabkan oleh beberapa kondisi yang dialami oleh ibu hamil. Di antaranya disebabkan oleh peningkatan aliran darah, masalah pada lambung, rahim yang mengembang, orgasme, dan peregangan ligamen.
Amankah ibu hamil menggeliat saat bangun tidur?Ngulet saat hamil, bahayakah untuk janin yang sedang dikandung? Kabar menggemberikan untuk Bunda yang sering ngulet setelah bangun tidur. Ternyata, ngulet saat hamil tetap boleh Bunda lakukan, dan tidak akan berdampak pada kondisi janin yang sedang dikandung.
|