Kenapa suami jadi sering minta berhubungan?

DKLIKNEWS- Suami selalu minta berhubungan seks setiap hari , Lantas apakah hal itu normal,  benarkah karena libido laki-laki relatif lebih tinggi ? 

Pria secara keseluruhan memiliki libido yang lebih tinggi dari pada wanita. 

Mereka ingin melakukan lebih banyak seks karena dorongan seksual yang lebih tinggi. 

Sebagian besar alasan ini bisa bersifat biologis yakni karena hormon dan juga kebutuhan fisik para pria tersebut. 

Baca Juga: Jokowi Sambut Kunjungan Presiden Filipina di Istana Bogor

Sementara itu bagi perempuan dorongan seks mereka lebih rendah karena tubuh mereka tidak memiliki hormon yang sama seperti hormon yang dimiliki oleh seorang pria 

Hormon wanita berbeda dan karena itu kebutuhan mereka akan seks lebih terasa ketika tubuh mereka bertemu 

Selain itu tidak ada dua orang yang memiliki tingkat dorongan seks yang sama itu akan selalu menjadi kasus bahwa satu pasangan dalam satu hubungan akan menginginkan lebih banyak seks daripada yang lain 

Terkini

“Setinggi apa pun frekuensi berintim-intim tak selalu bisa dikategorikan hiperseks,” ujar ujar Dr. Gerard Paat, MPH.

Grid.ID – semakin ke sini, batasan orang melihat urusan seksual semakin berbeda-beda.

Tidak usah jauh-jauh bicara masalah kelainan seksual yang lebih serius, deh!

Contoh paling nyata ialah soal kondisi dimana pasangan kamu merasa bahwa frekuensi berhubungan intim harus terus dilakukan dan bahkan nggak boleh absen.

Dunia medis menyebutnya dengan hiperseks.

(BACA JUGA: FAKTA, Gairah Seks Pasanganmu Akan Jauh Lebih Tinggi Ketika Umur Semakin Tua)

Banyak wanita yang menganggap bahwa hiperseks adalah hasrat seksual tingkat tinggi yang menginginkan pasangannya melayani keinginannya setiap hari atau bahkan sehari lebih dari satu kali.

Apa benar itu adalah ciri-ciri seseorang yang hiperseks?

“Setinggi apa pun frekuensi berintim-intim tak selalu bisa dikategorikan hiperseks,” ujar ujar Dr. Gerard Paat, MPH.

Menurutnya, contoh jelas bisa dilihat pada pasangan pengantin baru atau mereka yang terpisah cukup jauh dengan tenggang waktu lama.

(BACA JUGA: Seperti Apa Ciri-ciri Seorang Wanita Disebut Hiperseks Sehingga Dianggap Menderita Kelainan?0

"Biasanya, aktivitas hubungan seks mereka, kan, jadi tinggi. Namun tingginya frekuensi ini lebih diwarnai oleh tingginya dorongan atau kebutuhan seksual semata-mata, bukan oleh sebab-sebab tertentu yang menjadi ciri utama perilaku hiperseks," terang konsultan seksologi di Biro Konsultasi Kesejahteraan Keluarga RS St. Carolus, Jakarta ini.

Buat pasangan yang baru menikah, lanjutnya, aktivitas berintim-intim jadi sangat menarik dan menyenangkan karena merupakan sesuatu yang baru.

"Sama saja seperti nyopir. Begitu bisa, seseorang yang tengah belajar nyopir, kan, pasti pingin terus nyopir,” tambahnya.

Dia mengatakan jika awalnya tentu menyenangkan memiliki pasangan dengan dorongan seks tinggi. Tapi lama-kelamaan, kan, pasangannya kewalahan dan merasa amat terganggu karena sangat menyita waktu dan energinya.

(BACA JUGA: Seksi Banget! Tubuh Jennifer Bachdim Istri Pesepak Bola Irfan Bachdim yang Masih Langsing Meski Punya 2 Anak)

Jadi, tegas ketua Dewan Pendidikan Yayasan Pondok Indah Don Bosco ini, bila kedua belah pihak merasakan dorongan/kebutuhan seksual yang sama-sama hiper, sebetulnya frekuensi yang tinggi tak perlu dipermasalahkan.

Baru dianggap jadi masalah bila salah satu menderita dibuatnya, lantaran dorongan seksual yang berlebihan tadi membuat pasangannya selalu minta dilayani atau malah mencemari hubungan suami-istri secara umum, semisal jadi ribut terus.

Bukankah berintim-intim harusnya diinginkan kedua belah pihak dan bisa saling memuaskan?

(BACA JUGA: Demi Hidup Glamor, Wanita Ini Rela Melayani Pesta Seks 3 Pria Sekaligus Bertarif Rp600 Ribu)

Ciri dan Penyebab Hiperseks
Memang, diakui Gerard, dengan melihat frekuensi hubungan seks bisa dilihat apakah seseorang hiperseks atau tidak, yakni bila frekuensinya melebihi ukuran normal.

Meskipun tolok ukur normal dan abnormal juga sangat individual, artinya berbeda pada tiap orang. Bagi pasangan A, misal, yang dikatakan normal mungkin cukup berintim-intim 1-2 kali seminggu.

Tak demikian dengan pasangan B, boleh jadi 3-4 kali seminggu baru dikatakan normal.

Nah, dari ukuran normal ini, bila terjadi peningkatan drastis, semisal jadi 3-4 kali sehari atau rata-rata 20 kali per minggu, barulah bisa dicurigai salah seorang di antara mereka menderita kelainan/gangguan seksual yang dinamakan hiperseks.

Penderitanya bisa pria, bisa juga wanita. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Kenapa suami sering mengajak berhubungan intim?

Alasan pria selalu ingin berhubungan setiap hari yang pertama adalah libidonya yang lebih tinggi. Pada pasangan pria, umumnya mereka memiliki libido yang lebih tinggi daripada wanita. Mereka selalu ingin melakukan hubungan karena karena dorongan seks yang lebih besar.

Apa hukum suami minta berhubungan setiap hari?

Al-Qur'an dan hadist pun tidak memberikan batasan maksimal dan berapa kali untuk melakukan hubungan intim. Karena itu, hubungan intim dilakukan sesuai kebutuhan. Ketika suami meminta, pasangan halalnya wajib untuk melaksanakan. Dari sisi medis pun, juga tidak melarang hubungan intim dilakukan setiap hari.

Berapa lama wanita bisa menahan hasrat seksualnya?

Survei yang dilakukan para ahli menemukan jika perempuan menginginkan hubungan intim yang mampu bertahan setidaknya hingga 25 menit bahkan lebih. Meski keinginan pada umumnya adalah sekitar 25 menit, rata-rata durasi hubungan intim yang berlangsung adalah sekitar 166 - 17 menit.

Berapa lama minimal berhubungan suami

Pasangan yang berhubungan seksual dengan durasi kurang dari 3 menit diminta untuk konsultasi ke klinis. Durasi ini dianggap masih normal untuk berhubungan seksual. Durasi ini termasuk dalam kategori diinginkan. Artinya, setiap pasangan diharapkan untuk melakukan hubungan seks dengan panjang durasi 7 hingga 13 menit.