Minggu, 17 Oktober 2021 13:30 WIB
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 jawaban tema 4 kelas 6 halaman 114 dan 115, lengkapi teks eksplanasi tersebut sehingga menjadi satu teks yang utuh.
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Simak kunci jawaban tema 4 kelas 6 halaman 114 tentang lengkapi teks eksplanasi tersebut sehingga menjadi satu teks yang utuh. Ingat kembali ciri-ciri dari teks eksplanasi yang diterangkan di halaman yang sama. Pada halaman 115 siswa diminta untuk menjawab pertanyaan perhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif pada tulisanmu. Baca juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 121,122,123 tentang Mengapa Kita Harus Cinta Produk Indonesia Kunci jawaban tema 4 kelas 6 halaman 114 dan 115 ditujukan untuk orang tua sebagai alternatif jawaban saat mendampingi anak belajar di rumah. Simak selengkapnya kunci jawaban tema 4 kelas 6 halaman 114 dan 115 di bawah ini Cermati teks eksplanasi berikut ini! Teknologi Hijau di Era Globalisasi Teknologi dan lingkungan merupakan dua hal penting dalam kegiatan manusia. Pada era globalisasi ini, kedua hal tersebut menjadi perhatian dan pembicaraan masyarakat dunia karena saling terkait dan menentukan keberlangsungan hidup manusia. Disadari atau tidak, kita sering mengabaikan masalah lingkungan. Persoalan lingkungan akibat proses teknologi sudah menjadi masalah yang mendunia. Teknologi hijau adalah salah satu jawaban untuk permasalahan ini. Teknologi hijau yang terus dibicarakan saat ini adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).................. --- Lengkapi teks eksplanasi tersebut sehingga menjadi satu teks yang utuh. Ingat kembali ciri-ciri dari teks eksplanasi: - Paragraf 1: Pernyataan umum dari topik masalah yang akan disajikan.
Pertanyaan Bacalah naskah drama berikut ini!
Ibu: Ayah, sepertinya hujan akan turun. Lihatlah mendung itu gelap sekali. (Keduanya diam, lalu anak ke-2 memasuki pintu panggung) Ibu: Kenapa pulang terlambat, Man? Sudah makan siang, Nak? (Masuk ke kamar, ganti baju, dan keluar lagi). Ibu: Kau mau ke mana lagi, Man? (Anak 1 mendadak nyelonong masuk dan menghempaskan tubuhnya ke kasur) Anak 2: Tuh, Bu, Putri Cinderella sudah kembali ke istana. Saya pergi dulu! Sumber: www.crayonpedia.org Jelaskan isi (inti cerita) dari naskah drama di atas dalam bentuk satu paragraf singkat!
KOMPAS.com - Drama adalah karya sastra dengan dialog dan tata panggung. Berikut ini contoh teks drama beserta strukturnya: Mengutip Andri Wicaksono dalam Menulis Kreatif Sastra (2014), pengertian drama adalah kesenian yang melukiskan sifat dan sikap manusia dan harus melahirkan kehendak manusia dengan action dan perilaku. Berbeda dengan karya sastra lainnya, drama mempertimbangkan banyak hal berkaitan dengan penyajiannya di atas panggung. Penulis naskah drama menyusun cerita sedemikian rupa agar penonton dapat memahami alur dengan jelas. Struktur mempermudah kita memahami bagian-bagian dalam teks drama. Agar lebih mudah memahami struktur dalam teks drama, perhatikan contoh teks drama berikut: Baca juga: Contoh Teks Drama tentang Covid-19 PrologMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prolog adalah adegan singkat atau pidato yang disampaikan pada awal pertunjukan. Prolog menjadi pengantar sebelum memasuki bagian cerita dalam drama. Gambaran umum yang disampaikan dapat berupa latar belakang diadakannya pementasan, sinopsis drama, atau sekedar pancingan kepada penonton untuk menyambut pementasan. Berikut contohnya: Sarilah sendirian di rumahnya. Sejak sore suami dan anaknya pergi dari rumah. Mereka pamit rapat kelompok tani di rumah Pak Kampung. Sarilah mondar-mandir di ruang tengah rumahnya, menanti dua orang itu dengan cemas. Ia tahu ada yang tidak beres akhir-akhir ini. Ia dengar dari tetangga, truk berdatangan ke desa sebelah di malam hari ketika semua warga desa sudah terlelap. Baca juga: Contoh Teks Drama Monolog Babak atau episodePenulis naskah drama biasa membedakan babak satu dengan babak lainnya berdasarkan susunan alur cerita dalam drama atau susunan waktu. Pembagian babak atau episode adalah bagian penting dalam sebuah drama. Ia sebagai penanda susunan alur, sehingga mempermudah pembaca memahami cerita yang hendak disampaikan. Berikut contohnya: LAMPU MENYALA. CAHAYA JINGGA DARI SATU LAMPU DI RUANG TENGAH. TAMPAK SEORANG PEREMPUAN SETENGAH ABAD MONDAR-MANIR. KADANG DUDUK, KADANG BERDIRI. EKSPRESINYA CEMAS. Baca juga: Unsur-unsur Drama AdeganRuntutan cerita dalam drama dibagi dalam babak dan adegan. Adegan ditandai dengan pemunculan tokoh atau pergantian suasana. Pergantian suasana tersebut dapat diiringi dengan pergantian tata panggung, tata cahaya, properti panggung, atau perubahan sikap tokoh. Berikut contohnya: Sarilah kelelahan sendiri, akhirnya ia duduk di salah satu kursi di ruang tengahnya. SARILAH “Kemana ini Bapak dan Ramli? Katanya rapat sebentar. Ini hampir tengah malam belum pulang. Aku takut mereka kenapa-kenapa. Kabar dari desa sebelah, petani seperti kami mulai dicurigai. Padahal yang kami lakukan sehari-hari yang mengurus sawah. Kami ini manut. Disuruh tanam padi, ya kami tanam. Disuruh pakai pupuk, ya kami pakai. Digusur dari tanah kami, ya kami pasrah. Masa sudah seperti ini apa lagi yang mau dipermasalahkan dari kami?” TERDENGAR SUARA PINTU DIKETUK. LAMPU PANGGUNG BERUBAH MENJADI MERAH. SUASANA TEGANG. Sarilah berdiri dari duduknya. Ia hendak membuka pintu tapi ragu. Ia berhenti sejenak. SUARA KETUKAN JADI LEBIH KERAS. Baca juga: Mengenali Bentuk-bentuk Drama DialogDialog adalah pembeda drama dengan karya sastra lainnya. Dialog berguna untuk menggiring tokoh dalam konflik. Menurut Herman J. Waluyo dalam Drama: Teori dan Pengajarannya (2006), dalam menyusun dialog ini pengarang harus benar-benar memperhatikan pembicaraan tokoh-tokoh dalam kehidupan sehari-hari. Berikut contohnya: SARILAH RAMLI SARILAH SEGERA MEMBUKA PINTU DAN MENDAPATI PERUT ANAKNYA BERLUMURAN DARAH. SARILAH SEGERA MENDEKAPNYA. SARILAH RAMLI SARILAH RAMLI SARILAH RAMLI Baca juga: Struktur dan Kaidah Kebahasaan Drama EpilogEpilog adalah bagian akhir dalam drama. Bagian ini berfungsi menyampaikan inti dari cerita atau menafsirkan amanat dari drama. Berikut ini contohnya: Malam itu merupakan malam terakhir Sarilah bertemu anaknya. Suaminya juga tidak pernah kembali. Tidak ada yang menyusulnya. Berhari-hari ia mencoba mencari tahu, tetapi semua orang pura-pura tidak tahu. Semua orang memendam luka. Luka lama yang bila diungkapkan hanya akan membuat luka yang baru. Puluhan tahun berikutnya, Sarilah tahu anak dan suaminya dibuang di sungai Musi, setelah dipukuli, disayati, dan dicekik. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |