Mengapa di Indonesia terjadi musim hujan dan musim kemarau

Ilustrasi musim kemarau. Sumber: Unsplash

Bagi yang bertanya-tanya pada bulan apakah musim kemarau terjadi di Indonesia, maka kita harus memahami dulu apa yang menyebabkan terjadinya kondisi kemarau tersebut.

Kemarau termasuk salah satu musim yang umum terjadi di wilayah tropis seperti Indonesia. Kemarau sendiri dapat diartikan sebagai kondisi cuaca dimana suatu wilayah mengalami kekeringan karena tidak adanya hujan. Adapun sebab munculnya musim kemarau tersebut ialah karena adanya angin muson Timur ataupun adanya pergerakan udara dari benua Australia ke Asia yang membawa uap air sedikit.

Letak Indonesia yang terdapat di antara benua Asia dan benua Australia itulah yang menjadikan negara kita memiliki dua musim yang selalu berganti setiap 6 bulan sekali, yakni musim penghujan dan musim kemarau akibat adanya angin muson barat dan timur.

Ilustrasi musim kemarau di Indonesia. Sumber: Unsplash

Seperti yang sudah dijelaskan tadi, kemarau di Indonesia disebabkan oleh adanya udara kering (sedikit uap air) yang bergerak dari benua Autralia, kemudian melewati Indonesia menuju benua Asia lewat angin muson timur. Lalu pertanyaannya pada bulan apakah musim kemarau terjadi di Indonesia?

Dikutip lewat buku Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu, Nana Supriatna (2008: 159), angin muson timur sendiri umumnya berhembus pada bulan April sampai dengan Oktober. Dengan begitu, maka selama April-Oktober Indonesia akan mengalami musim kemarau.

Meski angin muson biasanya berganti setiap enam bulan sekali, namun periode musim kemarau di Indonesia sendiri dapat berubah jika ada faktor lain yang mempengaruhinya, misalnya saja dengan adanya El Nino. El Nino merupakan fenomena perubahan iklim bumi yang disebabkan oleh meningkatnya suhu permukaan air laut pasifik timur. El Nino ini sendiri dapat menyebabkan penurunan curah hujan dan kemarau panjang di wilayah Indonesia.

Berdasarkan ulasan singkat tadi, maka kita sudah tahu pada bulan apakah musim kemarau terjadi di Indonesia, yakni pada bulan April hingga Oktober. Sebaliknya musim hujan dapat terjadi pada bulan Oktober hingga April akibat adanya pergerakan angin muson di benua Asia dan benua Australia. (HAI)

Ilustrasi Musim Kemarau foto: Unsplash

Sebagai negara tropis, Indonesia hanya mengalami dua musim, salah satunya adalah musim kemarau. Musim kemarau di Tanah Air cukup bervariasi, namun sebagian besar wilayah mengalami musim ini pada bulan April hingga Oktober.

Pada dasarnya, musim kemarau atau kering merupakan musim yang dipengaruhi oleh sistem muson. Di Indonesia, musim kemarau disebabkan oleh angin muson yang bertiup dari benua Australia.

Dalam kondisi ini, angin muson timur membawa hawa panas yang berasal dari gurun Australia. Kemudian, angin tersebut bergerak melewati Indonesia, sehingga wilayah Nusantara mengalami musim kemarau.

Musim kemarau dapat dikenali dengan beberapa ciri, di antaranya:

  • Curah hujan di bawah 60mm setiap bulan.

  • Matahari cenderung terik dan tidak ditutupi oleh awan.

  • Tanah mulai kering dan retak.

  • Suhu udara cenderung panas dan kelembaban tinggi.

  • Sumber air seperti sungai, rawa, dan lainnya mengering dan surut.

Ilustrasi Musim Kemarau foto: Unsplash

Selain angin muson, musim kemarau juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari fenomena alam hingga aktivitas manusia. Berikut adalah faktor penyebab musim kemarau di Indonesia:

Melansir BMKG, El Nino adalah fenomena memanasnya suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah hingga timur. Fenomena ini dapat menyebabkan peningkatan curah hujan di wilayah Amerika Latin dan kemarau berkepanjangan di Indonesia.

Letak Indonesia di garis khatulistiwa menyebabkan terjadinya dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Ketika terjadi musim kemarau, daerah sekitar khatulistiwa mulai kesulitan sumber air dan mengalami kekeringan.

Polusi Udara dan Kerusakan Alam

Tak hanya fenomena alam, aktivitas manusia dan polusi udara juga dapat memperparah musim kemarau. Rusaknya lingkungan dapat meningkatkan pemanasaran global dan memicu musim kemarau ekstrem.