Mengapa harus memperhatikan syarat dan ketentuan dalam berpuasa

Jawaban:

karena bila kita tak memperhatikan syarat & ketentuan dlm berpuasa maka puasa kita akan rusak atau hingga batal

maaf kalau salah....

puasa merupakan salah satu rukun islam .puasa ramadhan harus mengamati beberapa ketentuan di antaranya yaitu syarat wajib syarat sah sunnah & batal puasa berikut yg termasuk syarat wajib puasa yaitu ​

Syarat Wajib Puasa bulan ampunan

– Mempunyai iktikad Islam atau beragama Islam.

– Telah melalui masa baligh atau telah mencapai umur akil balig cukup akal.

– Mempunyai akal.

– Sehat jasmani & rohani.

– Bukan seorang musafir atau sedang melakukan perjalanan jauh.

– Suci dr haid & nifas.

– Mampu atau berpengaruh melaksanakan ibadah puasa bulan rahmat.

Semoga bermanfaat

Mengapa mesti memperhatikan syarat & ketentuan dlm berpuasa

Jawaban:

karena puasa bisa dijalankan jikalau memenuhi syarat & ketentuannya

Mengapa Harus mengamati syarat & ketentuan dlm berpuasa​

Jawaban:

alasannya jikalau kita tak mengamati syarat & ketentuan dlm berpuasa maka berpuasa menjadi tak teratur mirip ,boleh makan, boleh minum dll

Penjelasan dgn tindakan:

no copas ⏮️⏺️⏭️

mengapa mesti mengamati syarat & ketentuan dlm berpuasa​

Karena puasa cuma mampu dilakukan jikalau sudah memenuhi syarat & ketentuannya

Baca Juga:  Sebutkan Beberapa Ketentuan Tentang Nilai Persatuan Dan Kesatuan

PEMBAHASAN :

Puasa ialah kegiata menahan nafsu makan, minum, perbuatan buruk & segala hal yg membatalkan puasa.

SYARAT WAJIB PUASA

  • Beragama islam
  • Baligh
  • Berakal sehat
  • Mampu berpuasa
  • Mengetahui waktu puasa ramadhan

SYARAT SAH PUASA

  • Beragama islam
  • Baligh
  • Berakal sehat
  • Mampu berpuasa
  • Suci
  • Mengetahui waktu puasa ramadhan

RUKUN PUASA

  • Niat di malam hari
  • Menahan diri dr segala hal yg membatalkan puasa hingga tiba waktu magrib.

PELAJARI LEBIH LANJUT

  • Materi puasa nadzar – https://wargamasyarakat.org/tugas/27819072
  • Niat puasa – https://wargamasyarakat.org/peran/22797535
  • Waktu puasa ramadhan – https://wargamasyarakat.org/tugas/22745895

DETIL JAWABAN :

mapel : Agama

kelas : 8

bab : 7

aba-aba soal : 14

kode kategorisasi : 8.14.7

kata kunci : puasa, ramadhan, pengertian puasa, ketentuan puasa.

#TingkatkanPrestasimu

Ilustrasi Rukun Puasa Ramadhan. Foto: pixabay.com

Puasa Ramadhan adalah ibadah yang termasuk ke dalam rukun Islam. Hukumnya adalah wajib. Bagi yang meninggalkannya, maka akan mendapat dosa besar. Ketentuan ini telah dijelaskan Allah SWT dalam Alquran.

Mengutip buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, puasa Ramadhan selama sebulan penuh disyariatkan pertama kali pada hari Senin, bulan Sya’ban, tahun ke-2 Hijriah.

Meski berlangsung selama sebulan, puasa Ramadhan selalu dinantikan kehadirannya oleh umat Islam. Sebab, pada bulan Ramadhan lah Allah membuka pintu surga selebar-lebarnya dan membelenggu setan-setan yang terkutuk. berkah ini, pintu surga dibuka dan setan-setan dibelenggu. Rasulullah SAW bersabda:

Telah datang bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kalian berpuasa (di bulan) tersebut. Pada bulan itu dibuka pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka, dibelenggu setan-setan. Di dalamnya ada malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Barangsiapa yang diharamkan kebaikan di dalamnya, maka dia telah diharamkan (dari kebaikan yang banyak).” (HR. Ahmad)

Pada praktiknya, puasa Ramadhan harus dijalankan dengan mematuhi rukun dan syarat sahnya demi mencapai kesempurnaannya. Jika tidak, maka puasa yang dijalankan akan sia-sia dan tidak mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Ilustrasi Rukun Puasa Ramadhan. Foto: pixabay.com

Berikut rukun puasa Ramadhan yang disadur dari buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq karangan Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi.

Niat puasa Ramadhan harus ada dalam hati sebelum fajar atau setiap malam sebelumnya. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang tidak menghimpun (niat) sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya.” (HR. Ahmad dan Ashab As-Sunan)

Bacaan niat puasa Ramadhan adalah berikut ini:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adai fardhi syahri romadhana hadzihissaanati lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.”

Umat Islam harus menahan diri dari hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” (Surat Al-Baqarah ayat 187)

Ilustrasi Rukun Puasa Ramadhan. Foto: pixabay.com

Syarat Wajib Puasa Ramadhan

Puasa Ramadhan harus dijalani dengan memperhatikan syarat sahnya. Karena jika seseorang tidak memenuhinya, maka ibadah puasanya gugur. Merujuk buku Fiqih Puasa (Tuntunan Praktis Ibadah Puasa serta Problematika Seputar Puasa) oleh Iswandi El Nisamy, berikut syarat wajib puasa Ramadhan.

Tidak diwajibkan berpuasa bagi orang murtad dan kafir.

2. Baligh dan berakal (taklif)

Tidak diwajibkan bagi anak-anak dan orang gila untuk berpuasa.

Tidak diwajibkan berpuasa bagi orang sakit yang tidak memiliki harapan sembuh dan orang yang sudah tua renta.

Tidak diwajibkan puasa bagi orang yang sedang dalam perjalanan jauh (musafir).