Mengapa jumlah ATP yang dihasilkan pada respirasi aerob jauh lebih banyak dibandingkan respirasi anaerob?

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com- Respirasi sel dibedakan berdasarkan keperluan oksigen nya terdiri dari respirasi aerob dan anaerob. Respirasi aerob adalah proses yang memerlukan oksigen, terdiri dari glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan transpor elektron. 

Respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak memerlukan oksigen, yaitu proses fermentasi. Di sisi lain, apakah kamu tahu ciri-ciri dari respirasi aerob? Bagaimana energi yang dihasilkan pada kedua proses respirasi ini? Mari cari tahu jawabannya disini!

Soal dan Pembahasan

1. Pada respirasi anaerob dihasilkan energi lebih sedikit dibandingkan dengan respirasi aerob karena…

Jawaban:

Respirasi anaerobik adalah respirasi yang tidak menggunakan oksigen. Dalam respirasi aerobik, gula memang dipecah untuk mendapatkan energi, namun pemecahan gula ini tidak berlangsung secara lengkap karena tidak adanya oksigen.

Pemecahan gula yang tidak sempurna membuat respirasi aerob hanya menghasilkan energi yang lebih sedikit dibandingkan dengan hasil respirasi aerob.

Baca juga: Katabolisme Karbohidrat: Perbedaan Respirasi Aerob dan Anaerob

Jumlah energi yang dihasilkan respirasi anaerob adalah 2 ATP energi, terpaut 36 ATP energi jauhnya dengan respirasi aerob (respirasi dengan oksigen). Hasil dari respirasi aerob juga bukanlah karbon dioksida dan air seperti pada respirasi aerob, namun berupa asam laktat.

Dilansir dari BBC, asam laktat ini nantinya harus dipecah menjadi air dan karbon dioksida oleh oksigen, ini menyebkan adanya hutang oksigen yang harus dilunasi setelah respirasi anaerob terjadi.

Penumpukan asam laktatlah yang membuat nyeri otot setelah olah raga berat, juga membuat kita bernafas lebih cepat untuk melunasi hutang oksigen respirasi anaerob.

2. Ciri-ciri respirasi anaerob adalah…

Jawaban:

  • Tidak memerlukan oksigen,
  • Berlangsung secara cepat,
  • Terjadi pada otot manusia,
  • Menghasilkan 2 ATP energi,
  • Produk akhirnya berupa asam laktat dan alkhohol,
  • Terjadi pada bakteri, ragi, dan organisme prokariotik,
  • Tidak melalui tahapan respirasi aerob seperti glikolisis, dekarboksilatif oksidasi, siklus krebs, dan transport elektron.

 Baca juga: Perbedaan Fotosintesis dan Respirasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya

Pada respirasi anaerob jumlah ATP yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan respirasi aerob yaitu 2 ATP yang dihasilkan dari proses glikolisis. Glikolisis adalah proses pemecahan glukosa menjadi asam piruvat.

karena terjadi pembongkaran sempurna yang terjadi pada oksidasi asam piruvat dalam respirasu aerob. Dari proses ini dihasilkan CO2 dan H2O serta energy yang lebih banyak , yaitu 38 ATP dan faktor lainnya karena menggunakan O2.

Mengapa respirasi aerob lebih banyak menghasilkan energi dibandingkan respirasi anaerob yang sama sama memecahkan satu molekul glukosa?

Jawaban: Respirasi anaerob menghasilkan energi yang lebih sedikit dibandingkan respirasi aerob, karena pada proses pernafasan aerob, dengan adanya oksigen, proses oksidasi lebih sempurna, sehingga energi yang dihasilkan lebih banyak daripada pernafasan anaerob yang mengalami oksidasi tidak sempurna.

Mengapa jumlah ATP yang dihasilkan pada respirasi anaerob lebih sedikit dibanding respirasi aerob?

Jumlah ATP yang dihasilkan pada respirasi anaerob lebih sedikit dibanding respirasi aerob karena proses respirasi anaerob tidak menggunakan oksigen, sehingga sel tidak memiliki akseptor elektron alternatif untuk memproduksi ATP.

Mengapa fermentasi adalah respirasi anaerob?

Fermentasi adalah salah satu jenis respirasi anaerob, sementara contoh dari respirasi aerob adalah fotosintesis. Dua kegiatan ini sangat bertolak belakang, dan dari segi hasil, fotosintesis (respirasi aerob) cenderung menghasilkan energi yang lebih besar dan menguntungkan dibandingkan fermentasi.

Apakah proses respirasi aerob menghasilkan energi?

Proses respirasi aerob akan menghasilkan energi yang jauh lebih besar dibandingkan proses respirasi anaerob. Respirasi aerob umumnya menghasilkan energi sebesar 36 ATP, sementara respirasi anaerob hanya menghasilkan energi sebesar 2 ATP.

Apakah tumbuhan melakukan respirasi anaerob?

Pada organisme anaerob, pembongkaran zat sumber tenaga (glukosa) berlangsung tanpa melibatkan oksigen. Pembongkaran semacam ini disebut respirasi anaerob. Tumbuhan juga menyerap O2 untuk pernafasannya, umumnya diserap melalui daun (stomata). Pada keadaan aerob, tumbuhan melakukan respirasi aerob.

Apakah proses fermentasi terjadi dalam kondisi anaerob?

Energi yang dihasilkan dalam proses fermentasi dapat digunakan ketika tidak ada oksigen yang cukup untuk proses respirasi berlangsung. Produksi ATP lebih lambat dalam respirasi dilengkapi dengan proses fermentasi. Fermentasi terjadi dalam kondisi anaerob tetapi respirasi terjadi lebih dalam kondisi aerobik.

Mengapa respirasi anaerob menghasilkan sedikit energi bila dibandingkan respirasi aerob?

Karena ketiadaan oksigen yang berfungsi sebagai penangkap elektron terakhir mengakibatkan reaksi respirasi tidak berlangsung secara sempurna sehingga hanya menghasilkan sedikit energi yaitu 2 molekul ATP, bila dibandingkan dengan respirasi aerob yaitu 36 molekul ATP.


----------------#----------------


Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Kunjungi terus: masdayat.net OK! :)

Newer Posts Older Posts

A. hasil akhirnya berupa asam laktat dengan energi rendah

B. asam piruvat dari hasil glikolisis diubah menjadi asam laktat

C. kadar oksigen sedikit sehingga terjadi fermentasi asam laktat

D. tidak adanya elektron sehingga tidak terjadi transport elektron

E. tidak ada oksigen sehingga tidak terjadi transport elektron

Pembahasan: Respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak membutuhkan oksigen pada proses pemecahan glukosa menjadi energi. Pada proses respirasi anaerob menghasilkan energi yang lebih sedikit dibandingkan energi yang dihasilkan aerob. Hal ini disebabkan karena proses transpor elektron pada respirasi anaerob tidak sempurna sebab energi pada proses respirasi anaerob terperangkap di substrat akhir. Contohnya pada fermentasi asam laktat, glukosa diubah menjadi asam laktat. Pada proses ini ion hidrogen dari NADH dikembalikan ke substrat hasil akhir berupa asam piruvat.

Energi yang dihasilkan pada respirasi aerob lebih banyak dari respirasi anaerob. Hal ini karena pada respirasi aerob terjadi katabolisme yang sempurna yang melibatkan proses pembakaran yang sempurna yang menghasilkan karbon dioksida dan air. Sedangkan pada respirasi anaerob glukosa tidak terurai sempurna menjadi karbon dioksida dan air, melainkan menghasilkan senyawa karbon yang masih reduktif seperti etanol dan asam laktat. Hal ini karena tidak tersedianya oksigen yang cukup untuk mengoksidasi piruvat.

Respirasi anaerob berlangsung pada sitoplasma, tidak membutuhkan oksigen, dan tidak melewati siklus krebs. Oleh karena itu, energi yang dihasilkan hanya 2 ATP dari proses glikolisis. Hal ini disebabkan karena respirasi anaerob merupakan proses katabolisme yang tidak sempurna karena tidak ada oksigen yang berfungsi sebagai penerima elektron terakhir pada rantai transpor elektron, sehingga glukosa tidak terurai sempurna menghasilkan CO2 dan H2O, misalnya etanol atau asam laktat.

karena terjadi pembongkaran sempurna yang terjadi pada oksidasi asam piruvat dalam respirasu aerob. Dari proses ini dihasilkan CO2 dan H2O serta energy yang lebih banyak , yaitu 38 ATP dan faktor lainnya karena menggunakan O2.

Mengapa respirasi aerob lebih banyak menghasilkan energi dibandingkan respirasi anaerob yang sama sama memecahkan satu molekul glukosa?

Jawaban: Respirasi anaerob menghasilkan energi yang lebih sedikit dibandingkan respirasi aerob, karena pada proses pernafasan aerob, dengan adanya oksigen, proses oksidasi lebih sempurna, sehingga energi yang dihasilkan lebih banyak daripada pernafasan anaerob yang mengalami oksidasi tidak sempurna.

Mengapa jumlah ATP yang dihasilkan pada respirasi anaerob lebih sedikit dibanding respirasi aerob?

Jumlah ATP yang dihasilkan pada respirasi anaerob lebih sedikit dibanding respirasi aerob karena proses respirasi anaerob tidak menggunakan oksigen, sehingga sel tidak memiliki akseptor elektron alternatif untuk memproduksi ATP.

Mengapa fermentasi adalah respirasi anaerob?

Fermentasi adalah salah satu jenis respirasi anaerob, sementara contoh dari respirasi aerob adalah fotosintesis. Dua kegiatan ini sangat bertolak belakang, dan dari segi hasil, fotosintesis (respirasi aerob) cenderung menghasilkan energi yang lebih besar dan menguntungkan dibandingkan fermentasi.

Apakah proses respirasi aerob menghasilkan energi?

Proses respirasi aerob akan menghasilkan energi yang jauh lebih besar dibandingkan proses respirasi anaerob. Respirasi aerob umumnya menghasilkan energi sebesar 36 ATP, sementara respirasi anaerob hanya menghasilkan energi sebesar 2 ATP.

Apakah tumbuhan melakukan respirasi anaerob?

Pada organisme anaerob, pembongkaran zat sumber tenaga (glukosa) berlangsung tanpa melibatkan oksigen. Pembongkaran semacam ini disebut respirasi anaerob. Tumbuhan juga menyerap O2 untuk pernafasannya, umumnya diserap melalui daun (stomata). Pada keadaan aerob, tumbuhan melakukan respirasi aerob.

Apakah proses fermentasi terjadi dalam kondisi anaerob?

Energi yang dihasilkan dalam proses fermentasi dapat digunakan ketika tidak ada oksigen yang cukup untuk proses respirasi berlangsung. Produksi ATP lebih lambat dalam respirasi dilengkapi dengan proses fermentasi. Fermentasi terjadi dalam kondisi anaerob tetapi respirasi terjadi lebih dalam kondisi aerobik.