Mengapa mesin mesin Otomotif memerlukan pengukuran yang tepat jelaskan

Setelah selesai memproduksi suatu benda, penting bagi kita untuk mengukur benda tersebut untuk mengetahui apakah benda tersebut sudah sesuai dengan ukuran yang diharapkan ataukah belum. Dalam teknik permesinan, instrument ukur yang paling banyak dipakai adalah alat ukur panjang, diameter, kesikuan, kerataan, dan jarakulir. Alat-alat tersebut diantaranya adalah :

Baca Juga: Mesin Penting Dalam Industri Kosmetik Yaitu Mesin Feeder Otomatis

1. Jangka Sorong (Caliper)

Jangka sorong (caliper) digunakan untuk menghitung panjang, ketebalan dan diameter sebuah benda. Ada beberapa macam caliper, yaitu vernier caliper, dial caliper, dan digital caliper. Tingkat ketelitian vernier caliper adalah 0,05 mm, sedangkan tingkat ketelitian dial caliper adalah 0,02 mm, dan digital caliper 0,01 mm.

Cara menggunakan alat ini cukup mudah, yaitu dengan mengapit benda yang ingin diukur diantara rahang caliper, kemudian ukuran akan tertera. Selain itu caliper juga bisa digunakan untuk mengukur depth suatu produk, dengan cara meletakkan ujung depth rod pada pangkal benda yang diukur, dan ujung slider pada sisi yang lain, kemudian baca ukurannya.

2. Micrometer Screw

Micrometer screw atau mikrometer sekrup merupakan alat ukur yang mempunyai fungsi hampir sama dengan jangka sorong, yang membedakan adalah tingkat ketelitiannya yang lebih tinggi.

Tingkat ketelitian mikrometer sekrup dapat mencapai 0,001 mm sedangkan jangka sorong 0,01 mm. Mikrometer sekrup sering digunakan untuk pengukuran ketebalan dan diameter material yang memerlukan tingkat presisi yang tinggi.

Baca Juga: Mesin Feeder Solusi Support Packaging Dalam Industri Farmasi

3. Ring Gauge

Ring gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur diameter luar sebuah silinder apakah sudah sesuai dengan standar dan memenuhi nilai toleransi yang diperbolehkan untuk dilakukan produksi masal pada produk.

4. Plug Gauge

Plug gauge merupakan alat yang berfungsi untuk mengecek dimensi lubang apakah sudah sesuai dengan standar atau belum, jika sudah sesuai maka produksi dapat dilanjutkan.

5. Screw Pitch Gauge

Screw pitch gauge adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur jarak ulir atau sebuah baut atau part berulir. Satu set alat ini terdiri dari beberapa bilah dengan bentuk yang berbeda. Ukuran bilah tercantum pada setiap bilahnya.

Baca Juga: Ketahui Mesin Otomatis Yang Digunakan Dalam Industri Makanan

6. Feeler Gauge

Feeler gauge adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur celah yang sulit dijangkau oleh alat ukur lainnya, misalnya celah katup, celah bantalan, celah samping ring piston, dan sebagainya. Alat ini terdiri dari beberapa lembaran baja tipis yang memiliki presisi ukuran sampai 0,01 mm.

7. Dial Indicator

Dial indicator adalah alat yang berfungsi sebagai pengukur kerataan suatu permukaan benda, ketelitiannya dapat mencapai 0,01-0,001 mm. Pada aplikasinya sering digunakan didunia otomotif, manufaktur, perkakas dan bengkel permesinan.

8. Bevel Protactor

Bevel protactor adalah alat ukur yang digunakan dalam pengukuran sudut diantara dua permukaan suatu benda ukur dengan tingkat ketelitian lebih kecil daripada satu derajat yaitu dengan ketelitian mencapai 5 menit.

Baca Juga: Permudah Produksi, Mesin Feeder Efektif Digunakan Dalam Industri Farmasi

Solo Abadi, Perusahaan Pembuat Part Presisi Terbaik!

Dalam dunia industri, banyak part yang perlu dibuat presisi, dan perlu diukur dengan alat ukur yang memiliki ketelitian tinggi. Solo Abadi merupakan salah satu perusahaan di Kota Solo yang bergerak di bidang manufaktur. Solo Abadi menyediakan jasa untuk membuat berbagai macam produk, khususnya part-part presisi.

Ada beberapa mesin CNC yang terdapat di Solo Abadi diantaranya adalah mesin CNC lathe (bubut), mesin CNC milling (frais), dan mesin CNC laser cutter. Mesin-mesin ini digunakan untuk membuat produk-produk pesanan pelanggan. Dengan mesin ini, dipastikan bahwa pengerjaan produk bisa cepat dan berkualitas baik.

Tertarik untuk Membuat Produk Part Presisi di Solo Abadi?

Jika kalian berminat untuk membuat produk di Solo Abadi, silakan hubungi Tim Marketing kami melaui Whatsapp di nomor 62851 – 0088 – 8111.

Anda juga dapat berkunjung langsung ke Perusahaan kami yang beralamat di Jl. Slamet Raya, Tawangsari, RT.01 RW.34, Mojosongo, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah.

Kami dengan senang hati akan menyambut Anda.

Baca artikel selanjutnya di sini.

Alat ukur merupakan peralatan-peralatan yang digunakan untuk mengukur. Dalam perbaikan dan servis di bidang otomotif juga juga digunakan berbagai peralatan-pelatan untuk mengukur.

Alat-alat ukur dibedakan menjadi tiga macam yaitu alat ukur mekanik, alat ukur elektrik dan alat ukur pneumatik.

Alat ukur mekanik yaitu alat ukur yang penggunaanya secara mekanik. Alat ukur mekanik ini pada umumnya diunakan untuk mengukur panjang, lebar, kedalaman, diameter luar dan diameter dalam sebuah benda.

Skala pengukuran yang digunakan sering digunakan pada alat ukur mekanik ini adalah skala metrik dan skala inchi.

Sedangkan alat ukur elektrik yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik antara lain tegangan, arus, tahanan dan lain sebagainya. Selain itu, alat ukur elektrik pengoprasiannya membutuhkan daya listrik.

Sedangkan alat ukur pneumatik yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan. Selain itu, pengoprasiannya juga dengan memanfaatkan tekanan. Skala ukuran tekanan pada alat ini antara lain Psi, kPa, Bar, kg/cm2 dan lain sebagainya.

Macam-macam alat ukur mekanik

1. Mistar baja

Mistar baja atau penggaris baja merupakan salah satu alat ukur mekanik dan memiliki fungsi untuk mengukur panjang, lebar, ketinggian ataupun kedalaman suatu benda. Skala ukuran pada mistar baja ini memiliki tingkat ketelitian 0,5 mm atau 1 mm.

Panjang dari mistar baja juga bervariasi, panjang mistar yang sering digunakan di bengkel otomotif adalah mistar baja yang memiliki panjang 300 mm atau 30 cm dan mistar baja yang memiliki panjang 500 mm.

Pada mistar baja, ada juga yang menggunakan dua skala pengukuran yaitu skala metrik dan skala inchi.

2. Penggaris gulung (measuring tape)

Penggaris gulung ini terbuat dari bahan pita baja yang digulung. Penggaris gulung memiliki berbagai macam ukuran, adanya ukurannya sampai 2000 mm atau 2 m, ada yang ukurannya sampai 5000 mm atau 5 m, bahkan ada yang ukurannya sampai 15000 mm atau 15 m.

Skala ukuran yang terdapat pada penggaris gulung ini dibedakan menjadi dua skala, yaitu ada yang menggunakan skala metrik dan ada yang menggunakan skala inchi.

Penggaris gulung atau measuring tape berfungsi untuk mengukur panjang, lebar, kedalaman atau ketinggian yang memiliki jarak yang luas.

3. Busur derajat (protactor)

Busur derajat atau protactor memiliki bentuk setengah lingkaran dan dilengkapi dengan sepotong logam lurus dan panjang yang dihubungkan pada bagian setengah lingkaran yang dapat digerakkan disekeliling titik putarnya untuk mengukur sudut.

Busur derajat atau protactor ini berfungsi untuk mengukur atau memeriksa sudut-sudut suatu benda. Alat ini dapat mengukur sudut dari benda hingga 1800.

4. Outside caliper

Outside caliper berfungsi untuk mengukur diameter luar, mengukur dimensi luar dan memeriksa apakah permukaan luar dari benda yang diukur sejajar atau tidak.

Outside caliper terdapat dua kaki sebagai pengukur,serta titik putar pegas (spring pivot point) dan sekrup penyetel (adjustment screw).

Cara penggunaan outside caliper adalah dengan cara membengkokkan kedua kakinya ke arah satu sama lainnya pada bagian ujun kaki untuk mendapatkan hasil pengukuran.

5. Inside caliper

Inside caliper berfungsi untuk mengukur diameter bagian dalam, mengukur dimensi bagian dalam dan untuk memeriksa apakah permukaan bagian dalam suatu benda sejajar atau tidak.

Inside caliper memiliki dua kaki yang dihubungkan dengan spring pivot point serta memiliki sekrup penyetel (adjustment screw) untuk menahan kedua kakinya saat pengukuran agar kedua kaki tidak bergeser.

6. Depth gauge

Depth gauge atau alat pengukur kedalaman berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu lubang.

Depth gauge terdiri dari kompoen penggaris baja kecil yang memiliki skala utama dan bagian geser yang terdapat skala vernier.

7. Valve spring tester

Valve spring tester berfungsi untuk menguji tingkat elastisitas dari pegas. Skala daya pegas standar memiliki skala maksimal 158 kg atau 350 lb.

8. Feeler gauge

Feeler gauge berfungsi untuk mengukur celah antar komponen dan untuk memeriksa keausan antar komponen.

Feeler gauge terdiri dari beberapa bilah tipis yang memiliki ketebalan yang berbeda-beda.

9. Vernier caliper

Vernier caliper atau juga sering disebut dengan jangka sorong memiliki fungsi untuk mengukur diameter luar suatu benda, mengukur diameter dalam suatu benda dan mengukur kedalaman dari suatu benda.

Jangka sorong memiliki beberapa bagian yaitu rahang bawah, rahang atas, pengukur kedalaman, sekrup pengunci, skala utama dan skala vernier/ nonius.

Jangka sorong memiliki beberapa tingkat ketelitian yaitu tingkat ketelitian 0,1 mm, tingkat ketelitian 0,05 mm, tingkat ketelitian 0,02 mm, tingkat ketelitian 1/128 inchi dan tingkat ketelitian 1/1000 inchi.

10. Outside micrometer

Outside micrometer atau micrometer luar memiliki fungsi untuk mengukur diameter luar suatu benda dengan tingkat ketelitian yang lebih teliti dibandingkan dengan jangka sorong.

Outside micrometer memiliki beberapa bagian, antara lain frame, anvil, spindle, lock, sleeve, thimble dan rachet stopper/ rachet knob.

Outside micrometer memiliki beberapa tingkat ketelitian yaitu tingkat ketelitian 0,01 mm dan tingkat ketelitian 0,001 mm.

11. Inside micrometer

Inside micrometer atau micrometer dalam memiliki fungsi untuk mengukur diameter dalam suatu benda dengan tingkat ketelitian yang lebih teliti dibandingkan dengan jangka sorong.

Inside micrometer terdiri dari beberapa komponen, antara lain spindle, spacer, spindle lock screw, sleeve dan timble.

Inside micrometer memiliki tingkat ketelitian sampai 0,01 mm.

12. Depht micrometer

Depht micrometer atau micrometer kedalaman memiliki fungsi untuk mengukur kedalaman suatu benda, kedalaman alur, ketinggian benda dengan tingkat ketelitian tertentu.

Depht micrometer memiliki komponen yang hampir sama dengan inside micrometer akan tetapi depht micrometer memiliki tambahan bagian block yang rata dengan permukaan yang rata.

13. Telescoping gauge

Telescoping gauge memiliki fungsi untuk mengukur diameter dalam suatu benda yang memiliki ukuran yang kecil sehingga tidak dapat dilakukan dengan menggunakan micrometer.

Bagian-bagian dari telescoping gauge terdiri dari locking screw, handle atau grip dan plunger.

14. Dial indicator

Dial indicator berfungsi untuk mengukur kebengkokan dan keolengan atau run out suatu suatu benda atau poros.

Dial indicator memiliki tingkat ketelitian 0,01 mm.

15. Cylinder Bore Gauge

Cylinder Bore Gauge (CBG) berfungsi untuk mengukur diameter silinder. Alat ini digunakan bersama-sama dengan jangka sorong dan micrometer luar saat digunakan untuk mengukur diameter silinder.

Macam-macam alat ukur elektrik

1. Multimeter

Multimeter atau multitester berfungsi untuk mengukur arus, tegangan, tahanan listrik, frekuensi, nilai kapasitas, hubungan atau konektivitas pada rangkaian.

2. Osiloskop

Osiloskop berfungsi untuk :

  • Mengukur besar tegangan (voltage) listrik dan hubungannya terhadap waktu
  • Mengukur frekuensi signal yang berosilasi
  • Mengecek frekuensi signal pada rangkaian
  • Membedakan arus AC dan DC
  • Mengecek suara atau noise pada sebuah rangkaian kelistrikan dan hubungannya terhadap waktu.

3. Scanner

Scanner merupakan alat ukur yang digunakan pada kendaraan-kendaraan injeksi. Scanner berfungsi untuk mengecek kesalah atau malfunction dari suatu sistem di kendaraan EFI, mengukur kerja sensor-sensor dan aktuator-aktuator.

4. Dwell dan tacho tester

Dwell tester berfungsi untuk mengukur sudut dwell pada sistem pengapian kendaraan, sedangkan tacho tester berfungsi untuk mengukur RPM mesin.

5. Timing light

Timing light berfungsi untuk mengetahui atau memeriksa saat pengapian kendaraan. Saat pengapian kendaraan yaitu saat busi mulai memercikkan bunga api.

Macam-macam alat ukur pneumatik

1. Tyre pressure gauge

Tyre pressure gauge berfungsi untuk memeriksa tekanan udara pada ban, agar tekanan udara pada ban sesuai dengan tekanan spesifikasinya. Ada beberapa macam tyre gauge, tyre pressure gauge ada yang terpisah dari pompa ban dan ada yang menjadi satu dengan pompa ban.

2. Manifold gauge sistem AC

Manifold gauge pada sistem AC digunakan untuk mengecek tekanan refrigerant di dalam sistem AC, dan juga berfungsi untuk melakukan penggantian refrigerant pada sistem AC.

3. Radiator tester

Radiator tester berfungsi untuk memeriksa kebocoran sistem pendingin dan juga untuk memeriksa kerja tutup radiator.

4. Compression tester

Compression tester berfungsi untuk mengukur tekanan kompresi pada silinder mesin pada kendaraan.