Mitosis adalah istilah biologi untuk menjelaskan proses pembelahan sel yang berperan penting bagi makhluk hidup. Bukti terjadinya mitosis dalam tubuh makhluk hidup dapat terlihat dari tubuh manusia yang terus mengalami pertumbuhan dari bayi hingga dewasa. Show
Sel-sel penyusun tubuh mengalami pembelahan sehingga bertambah banyak. Pertambahan sel inilah yang menyebabkan tubuh semakin besar dan tinggi, seperti dikutip dari buku Intisari Biologi Dasar karya Siti Pramitha Retno. Mitosis berasal dari bahasa Yunani, yaitu mites artinya benang dan osis artinya proses. Jadi, dapat diartikan secara ilmiah, mitosis adalah proses pembelahan nukleus menjadi dua anakan nukleus, dan masing-masing anakan menerima 1 set kromosom berbentuk benang halus serta panjang yang jumlahnya sama dengan jumlah kromosom sel induknya. Baca juga: 6 Contoh Sel pada Tumbuhan beserta Fungsinya Atau dengan kata lain, setiap sel dalam tubuh makhluk hidup, sejatinya dapat memperbanyak diri dengan membentuk sel-sel baru. Proses membentuk sel-sel baru tersebut dilakukan melalui pembelahan sel atau reproduksi sel. Menurut buku Biologi Kesehatan karya Nurhayati, S.Pd, salah satu cara yang dilakukan sel untuk melakukan reproduksi tersebut adalah mitosis. Jadi, pembelahan sel secara mitosis adalah pembelahan pada sel tubuh yang memiliki fungsi untuk pertumbuhan dan regenerasi sel serta reproduksi aseksual. Pembelahan mitosis tersebut kemudian menghasilkan dua sel anakan yang identik dengan induknya. Sebab, tiap sel induk memiliki sejumlah kromosom yang berisi informasi genetik yang terdapat di dalam kromosom dan akan diturunkan kepada sel anakan yang menjadi sel generasi berikutnya. Proses pembelahan sel dengan mitosis ini ternyata memiliki tahapan yang teratur. Mulai dari profase hingga telofase. Perlu diketahui bahwa diantara proses mitosis yang satu dengan berikutnya terdapat tahapan interfase yang disebut fase istirahat. Berikut proses fase pembelahan sel secara mitosis dalam tubuh makhluk hidup. 5 fase pembelahan sel secara mitosis1. InterfaseMeskipun sering disebut sebagai fase istirahat karena bentuk kromosom tidak terlihat, tetapi kenyataannya pada tahap ini terjadi berbagai aktivitas metabolisme. Interfase merupakan waktu terlama dari seluruh siklus sel, yaitu sekitar 90 persen yang terdiri dari fase G1, S, dan G2. Selama fase G1 (Gap 1) terjadi pembentukan atau pembelahan organel dan sintesis protein. 2. ProfaseTahap ini merupakan fase pembelahan mitosis yang paling lama dan paling banyak memerlukan energi. Peristiwa yang berlangsung selama profase adalah sebagai berikut:
3. MetafaseMetafase adalah tahap yang memerlukan energi terkecil dan waktu yang paling singkat. Pada tahap ini kromosom terletak berjajar pada bidang ekuator. Bagian sentromer kromosom berikatan dengan kinetokor yang berhubungan dengan benang spindel. Pada fase ini kromosom tampak paling jelas terlihat sehingga jumlahnya mudah diidentifikasi. 4. AnafaseSaat anafase sentromer membelah, lalu benang spindel menarik kromosom menuju kutub sel yang berlawanan. Pergerakan kromosom tersebut dipengaruhi oleh enzim dynein. Baca juga: 40 Cabang Ilmu Biologi yang Mempelajari Makhluk Hidup 5. TelofaseDatangnya kromosom anakan di kutub spindel merupakan tanda dimulainya telofase. Pada tahap ini terjadi peristiwa sebagai berikut:
Meskipun mitosis adalah proses pembelahan sel yang membuat tubuh manusia semakin bertumbuh, pembelahan sel juga dapat terjadi ketika sel-sel dalam jaringan tubuh kita rusak. Sel-sel dalam jaringan tersebut akan melakukan pembelahan untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Pernahkah kamu mengamati wajah keluargamu dan menemukan kesamaan dengannya? Ternyata, ada peran sel meiosis di balik kemiripan genetik tersebut. Setiap anak atau anggota keluarga memiliki ciri-ciri atau sifat yang sama atau hampir sama dengan kedua orang tuanya. Hal ini disebabkan sifat yang dimiliki kedua orang tua pasti diwariskan kepada anak-anak keturunannya. Baca juga: Pembelahan Sel: Pengertian dan Jenisnya Proses pewarisan sifat terdiri dari fertilisasi atau pembuahan dua macam gamet yaitu sperma dan ovum. Dalam pembentukannya, dua gamet tersebut mengalami peristiwa pembelahan sel yaitu pembelahan sel mitosis dan meiosis. Pembelahan meiosis biasanya dialami oleh gamet (n) dengan jumlah kromosom setengah dari sel induk (2n). Melansir dari Sumber Belajar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, pembelahan meiosis terjadi dalam dua tahap. Tahap Meiosis I terdiri atas 4 fase, yaitu profase I (leptonema, zigonema, pakinema, diplonema, dan diakinesis), metafase I, anafase I, telofase I dan sitokinesis I. Sementara itu, tahap meiosis II terdiri atas 4 fase, yaitu profase II, metafase II, anafase II dan telofase II dan, sitokinesis II. Simak penjelasan berikut. Mengapa profase 1 pada pembelahan meiosis merupakan fase terpanjang?Profase I merupakan tahap terpanjang dibandingkan tahapan lainnya pada meiosis I karena terdiri dari lima tahap, yaitu leptoten, zigoten, pakiten, diploten, dan diakinesis.
Mengapa dalam tahap profase 1 memerlukan waktu paling lama dibandingkan dengan tahap tahap lain dalam pembelahan meiosis I?Tahap profase I memerlukan waktu paling lama dibandingkan dengan tahap-tahap lain dalam pembelahan meiosis I karena di dalam profase I terjadi 5 subfase yaitu leptoten, zigoten, pakiten, diploten dan diakinesis.
Mengapa pembelahan meiosis mempunyai fase yang lebih lama dari pada pembelahan mitosis?Jawaban: karena pembelahan secara meiosis memiliki 2 fase pembelahan, sedangkan mitosis hanya 1 kali fase pembelahan.
Pada pembelahan mitosis fase Apakah yang terpanjang waktunya mengapa demikian jelaskan?Profase. Tahap ini merupakan fase pembelahan mitosis yang paling lama dan paling banyak memerlukan energi. Peristiwa yang berlangsung selama profase adalah sebagai berikut: Benang kromatin menjadi kromosom, lalu kromosom mengganda menjadi dua kromatid tetapi masih melekat dalam satu sentromer.
|