Novel apa saja yang berkaitan dengan pendidikan?

Karya sastra adalah ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan estetika. Karya-karya ini sering menceritakan sebuah kisah, baik dalam atau ketiga orang pertama, dengan plot dan melalui penggunaan berbagai perangkat sastra yang terkait dengan waktu mereka. Karya merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mendorong semangat hidup seseorang. Novel merupakan karya sastra yang cukup popular, di Indonesia novel dengan tema pendidikan sudah mulai menjamur sejak tahun 2005. Judul- judul yang diusung berisi kisah inspiratif anak bangsa. Novel- novel bertema pendidikan yang popular di Indonesia diantaranya adalah:

Laskar Pelangi

Siapa tak kenal Ikal dan kawan-kawan dari SD Muhammadiyah Belitung? Buku ini bercerita tentang persahabatan 10 anak Desa Gantung yang mengejar ilmu dengan sukacita meski penuh keterbatasan. Bersama sosok guru ideal bernama Ibu Muslimah, Ikal dan kawan-kawan belajar tentang persahabatan dan nilai-nilai luhur kehidupan. Laskar Pelangi adalah seri pertama dari Tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Buku ini menyoroti pendidikan di pelosok Indonesia yang masih jauh dari kata layak. Laskar Pelangi terbit tahun 2005 dan telah berhasil menjadi novel lokal terlaris sepanjang sejarah.

Negeri 5 Menara

Banyak orang penasaran dengan kehidupan di balik dinding pesantren. Tahun 2009, Ahmad Fuadi menjawab pertanyaan tersebut dengan menerbitkan novel Negeri 5 Menara. Buku ini berkisah tentang Alif, remaja asal Maninjau yang merantau ke Ponorogo untuk menuntut ilmu di Pondok Madani. Berkat pengalaman pribadinya bersekolah di pesantren, Ahmad Fuadi memikat pembaca dengan mengangkat sisi menarik kehidupan anak pondok yang tak banyak diketahui masyarakat. Negeri 5 Menara adalah sebuah pencerahan atas citra dunia pesantren Indonesia yang selama ini terkesan kaku dan tertutup. Ringan, jenaka, namun menyentuh. Begitulah cara Ahmad Fuadi menunjukkan bahwa pesantren pun mampu mencetak generasi penerus bangsa yang mendunia.

9 Matahari

Buku 9 Matahari berkisah tentang Matari Anas yang berasal dari keluarga yang serbakekurangan. Karena impitan ekonomi, ia tertinggal dalam mengejar pendidikan tingginya. Ketika akhirnya berkuliah, ia telah menjadi mahasiswi yang berusia lebih tua dibanding rekan seangkatannya. Meski demikian, tekad Matari Anas tetap bulat untuk menjadi sarjana dan bermanfaat bagi sekitar. Novel karya Adenita ini mengajarkan tentang pentingnya pendidikan, pertemanan, kesetiaan, dan kasih sayang orang-orang di sekitar kita.

Sekolah Anak-Anak Juara

Munif Chatib, berkolaborasi dengan Alamsyah Said, menulis Sekolah Anak-Anak Juara. Buku ini seperti menggugat sistem pendidikan Indonesia yang hanya menakar kecerdasan anak berdasarkan nilai di atas kertas. Lewat Sekolah Anak-Anak Juara, kedua penulis yang telah lama malang melintang di dunia pendidikan, ingin menunjukkan metode pembelajaran yang baik dan berkualitas. Dengan gaya ringan, praktis, dan menarik, Munif Chatib dan Alamsyah Said memaparkan tentang cara belajar yang menyenangkan bagi guru dan murid. Buku ini adalah referensi tepat bagi orang tua dan pendidik yang ingin mengenali dan mengasah potensi seorang anak dengan cara non-konvensional.

Gading-Gading Ganesha (3G)

Apa jadinya jika lika-liku persahabatan mahasiswa Institut Teknologi Bandung dibukukan? Gading-Gading Ganesha karya Dermawan Wibisono jawabnya. Enam mahasiswa dari latar belakang dan kondisi sosial-ekonomi berbeda menjalani kehidupan kampus yang seru, lucu, dan mengharukan. Setelah menyelesaikan pendidikan di universitas negeri tersebut, mereka terpisah dan menjalani kehidupannya masing-masing. Ada yang menjadi dosen di almamater, pengusaha, pemusik, dan lain-lain. Berbagai kenyataan hidup mengadang mereka, mulai dari cinta, godaan materi, dan cobaan mempertahankan idealisme. Dengan setting kehidupan kampus era 80-an, Gading-Gading Ganesha terbilang segar jika disejajarkan dengan novel-novel bertema pendidikan yang sedang menjamur kala itu.

9 Summers 10 Autumns

Jika suka dengan Laskar Pelangi, Anda pasti juga akan suka dengan 9 Summers 10 Autumns. Novel karya Iwan Setiawan ini diterbitkan pada tahun 2011 dan langsung meledak di pasaran. Berkat respons positif dari pembaca, novel ini hanya butuh 2 tahun untuk diangkat ke layar lebar. 9 Summers 10 Autumns bercerita tentang anak supir angkot dari kota Batu, Malang, yang berhasil menaklukkan kota New York dengan kerja keras dan kecerdasannya. Buku yang diangkat dari kisah nyata sang penulis ini adalah salah satu buku tentang pendidikan yang akan menginspirasi pembaca untuk menuntut ilmu tanpa kenal menyerah.m

Sokola Rimba

Ketika generasinya senang dengan segala hal yang instan, Butet Manurung memilih melawan arus. Usai menyelesaikan studinya di Universitas Padjajaran, Butet Manurung bergabung dengan WARSI dan membuat sekolah rintisan untuk suku Anak Dalam di hutan Bukit Dua Belas. Program yang ia buat kemudian menjadi cikal bakal sebuah lembaga nirlaba bernama SOKOLA yang bergerak di bidang pendidikan untuk penduduk di daerah terpencil Indonesia. Sebagai pengajar dan aktivis, Butet telah meraih berbagai penghargaan internasional seperti “Man and Biosphere Award” tahun 2001 dari UNESCO, “Hero of Asia” tahun 2004 dari Majalah TIME, “Ashoka Fellow” tahun 2006, “Asia Young Leader” tahun 2007, “Young Global Leader” tahun 2009, dan “Ernst and Young Indonesian Social Entrepreneur” tahun 2012. Suka-dukanya mengajar di hutan belantara telah dibukukan ke dalam Sokola Rimba atau The Jungle School yang diluncurkan pada 10 April 2012 di Washington DC. Pada tahun 2013, buku Sokola Rimba diadaptasi ke dalam film layar lebar dengan judul yang sama.

Sembilan buku di atas memunculkan harapan bagi generasi muda di pelosok nusantara yang ingin bercita-cita meraih pendidikan tinggi. Berbagai inspirasi dan teladan dapat digali dari para tokoh utama. Meskipun lahir dari tangan penulis berbeda, persamaan kisah Alif, Ikal dan sosok lainnya adalah harapan untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik.