Pada usia kehamilan berapa mulai mual

Mual yang dialami pada awal kehamilan umumnya disebabkan oleh indera penciuman yang menjadi lebih sensitif terhadap bau-bauan tertentu, misalnya bau wewangian yang menyengat ataupun asap rokok. Makanan dengan aroma tertentu yang biasa dikonsumsi pun juga bisa membuat Anda mual, terutama yang beraroma tajam seperti telur dan bawang. Mual saat hamil tidak berhubungan dengan terlambat makan atau pola makan yang tidak teratur.

Penyebab mual saat hamil yang perlu diperiksakan ke dokter

Mual saat hamil perlu diperiksakan ke dokter jika mual dan muntah terjadi terus-terusan dan terbilang parah. Mual atau morning sickness yang parah disebut juga dengan hiperemesis gravidarum. Pada hiperemesis gravidarum, ibu hamil memiliki kadar hCG yang lebih tinggi dibandingkan ibu hamil pada umumnya.

Hiperemesis gravidarum bisa berkurang gejalanya seiring dengan pertambahan usia kehamilan Anda, biasanya sekitar usia kehamilan 20 minggu, atau bahkan bisa berlangsung lebih lama. Pada hiperemesis gravidarum, ibu hamil bisa mual dalam waktu yang lama dan muntah berkali-kali dalam sehari, bahkan sampai mengganggu makan dan minumnya.

Mual dan muntah yang sangat parah bisa menyebabkan ibu hamil mengalami dehidrasi, gangguan metabolisme (kadar elektrolit dan keton dalam tubuh menjadi tidak normal), dan penurunan berat badan yang cepat. Oleh karena itu, ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum perlu penanganan medis, tidak seperti morning sickness.

Mual dan muntah dapat dialami oleh 50-80% ibu hamil. Mual dan muntah pada ibu hamil normal terjadi di awal minggu ke empat kehamilan kemudian meningkat kejadiannya antara minggu kelima dan sepuluh kemudian menurun pada minggu ke-20. Biasanya mual dan muntah terjadi di pagi hari.

Penyebab mual dan muntah pada ibu hamil

  • Peningkatan hormone kehamilan (hCG, progesterone, dan estradiol) yang diperberat oleh stress yang biasanya dialami oleh ibu hamil. Progesteron dapat menghambat pergerakan usus sehingga terjadi mual dan muntah.
  • Sebagai cara alami tubuh untuk mecegah penyerapan bahan yang berbahaya untuk janin pada saat periode awal kehamilan.
  • Meningkatnya sensitivitas indera penciuman saat kehamilan dapat memicu mual dan muntah.

Akibat mual dan muntah pada ibu hamil

 

6 Langkah Makan tanpa Mual Muntah 

  1. Sebelum bangkit dari tempat tidur, makanlah sedikit roti bakar atau biscuit (boleh diolesi dengan selai, tetapi jangan menggunakan margarin dan mentega karena akan menambah rasa mual dan muntah).
  2. Ketika bangun, bangunlah secara perlahan 5-6 menit (jangan bangun mendadak). Beberapa saat kemudian, makanlah lebih banyak roti panggang atau biscuit.
  3. Dalam waktu sehari, untuk mengurangi rasa ingin muntah, makanlah sedikit-sedikit tetapi sering.
  4. Hindari bahan makanan yang memliki bau dan tekstur yang dapat memicu mual dan muntah yaitu makanan berkuah.
  5. Sebaiknya tidak langsung tidur setelah selesai makan karena dapat menambah rasa mual dan muntah
  6. Sebaiknya makanan disajikan hambar untuk mengurangi rasa mual.

 

Makanan yang dianjurkan pada Ibu Hamil Mual Muntah:

  • Makanan dan minuman yang memiliki rasa kecut seperti Air jeruk, minuman mengandung karbonat juga dapat mengurangi rasa mual.

  • Bila terasa haus dan ingin muntah, cobalah mengulum potongan es.
  • Minum air sesering mungkin diantara dua waktu makan. Dihindari minum air selagi makan, air mulai diminum 30 menit sebelum makan dan 30 menit sesudah makan.

  • Makanan tinggi karbohidrat dan protein dapat menurunkan rasa mual dan muntah seperti roti, biskuit, kacang-kacangan, dan susu.

  • Jahe biasanya diberikan dalam bentuk minuman seduh, bubuk, kapsul, atau dikonsumsi secara segar. Pemberiannya untuk ibu hamil sebesar 0,5-2 gram/hari dalam bentuk kapsul. Atau dengan menambahkan 2,5 gram jahe segar (sekitar 1 ruas jari) diseduh dengan air panas.

Makanan yang dibatasi dan dihindari pada Ibu hamil Mual dan Muntah:

  • Makanan berminyak dan digoreng seperti mentega, margarin, minyak, daging babi, saus salad, kue kering, kue tart, dan kuah daging karena dapat menimbulkan rasa mual.

  • Bumbu yang tajam seperti bawang merah dan bawang putih, merica, cabe, serta bumbu-bumbu lainnya.

  • Makanan yang menimbulkan gas seperti ketimun, brokoli, kol, bawang, lobak, kacang kering sebaiknya tidak disantap untuk menghindari timbulnya rasa mual.

  • Jangan minum atau makan sup pada waktu makan (dianjurkan makan makanan yang kering dan tidak berkuah).

Kegiatan Ibu Hamil untuk menghindari Mual Muntah

  1. Saat bangun tidur, bangun dengan perlahan hindari bangun secara langsung agar tidak menimbulkan rasa mual.­
  2. Jadwalkan waktu untuk tidur siang sebagai cara untuk mengembalikan tingkat energi dan menghilangkan kelelahan.
  3. Tidur malam diusahakan lebih cepat untuk kembali menyimpan tenaga untuk esok hari.
  4. Untuk ibu hamil yang mengalami mual muntah diusahakan tidak banyak bergerak secara berlebihan karena dapat menyebabkan mudah lelah

Vitamin yang dianjurkan untuk mengatasi mual dan muntah

Vitamin B6

Vitamin B6 dapat menurunkan gejala mual dan muntah pada ibu hamil. Vitamin diberikan dalam bentuk suplemen yang diminum sebanyak 50mg/hari dengan petunjuk dokter.

Selain dalam bentuk suplemen, vitamin B6 juga dapat ditemukan di dalam bahan makanan seperti:

  1. Sayuran (Kentang, Wortel, Ubi Jalar)
  2. Buah-buahan (Pisang, Alpukat)
  3. Hewani (Hati, Daging Sapi, Daging Ayam, Ikan)
  4. Kacang-kacangan

6. Contoh Menu untuk Ibu Hamil Muda dengan Mual muntah

Berikut adalah contoh menu makanan sehari-hari untuk ibu hamil muda :

“Bayi adalah titipan Tuhan yang ibu bawa selama 9 bulan di dalam perutnya, 3 tahun di dalam dekapannya, selamanya di dalam hatinya”

Apakah hamil 1 minggu sudah merasakan mual?

Mual dan muntah pada kehamilan di minggu pertama dikenal juga sebagai morning sickness. Meskipun dikenal sebagai morning sickness, mual dan muntah dapat terjadi kapan saja. Morning sickness umumnya terjadi di minggu pertama hingga minggu ke 9.

Kapan mulai merasa mual saat hamil?

Gejala mual dan muntah (morning sickness) adalah hal yang paling sering dialami oleh para ibu hamil, terutama terjadi pada awal-awal kehamilan atau pada trimeseter pertama. Walaupun mual dan muntah akan hilang dengan sendirinya ketika kehamilan memasuki trimester ke dua, namun mual dan muntah patut diwaspadai.

Apakah hamil 2 minggu sudah merasakan mual?

Biasanya kehamilan 2 minggu muncul tanda-tanda kehamilan seperti gejala mual. Juga nyeri punggung, lelah dan perubahan mood. Semua gangguan tersebut normal saat awal kehamilan. Gangguan kehamilan awal ini tidak akan bertahan lama.

Bagaimana ciri

Ciri-Ciri Mual Maag dan Hamil.
Mual Maag: Timbul Rasa Panas pada Perut - Mual Hamil: Tidak Nyaman. ... .
Mual Maag: Tidak Khas Pagi Hari - Mual Hamil: Memburuk pada Pagi Hari. ... .
Mual Maag: Mulut Cenderung Asam - Mual Hamil: Terasa Seperti Logam pada Mulut. ... .
Mual Maag: Tidak Sensitif pada Bau - Mual Hamil: Dipicu dari Aroma Tajam..