Perlunya ditulis judul pada sebuah peta bertujuan untuk

Pixabay

Berikut ini adalah pengertian peta, fungsi peta, dan komponen-komponen peta.

Bobo.id - Peta dibuat dengan tujuan memberikan informasi tentang ruang suatu wilayah.

Peta juga menggambarkan data mengenai sebuah wilayah, misalnya perhitungan luas dan jarak suatu wilayah. 

Lalu apa saja fungsi peta dan komponen-komponen peta? Sebelumnya, kita cari tahu dulu pengertian peta, yuk! 

Pengertian Peta

Istilah peta berasal dari bahasa Yunani, yaitu mappa, yang artinya taplak atau kain penutup meja. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta adalah kartografi.

Baca Juga: Kondisi Geografis Pulau-Pulau di Indonesia Berdasarkan Peta, dari Pulau Jawa hingga Bali dan Nusa Tenggara, Materi Kelas 5 SD Tema 1

Peta adalah sebuah gambaran permukaan Bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan skala tertentu. Peta umumnya dibuat dalam berbagai bentuk.

Di antaranya, peta konvensional (gambar datar) dan peta digital yang bisa ditampilkan pada komputer dan smartphone.

Dengan menggunakan peta, kita bisa melihat sebagian atau seluruh permukaan Bumi atau suatu wilayah.

Setelah mengetahui pengertian peta, sekarang kita ketahui fungsi dan komponen-komponen peta: 

Fungsi Peta

Peta memiliki beberapa fungsi, yaitu:

1. Sebagai penunjuk lokasi suatu tempat di permukaan Bumi. Peta juga bisa berguna untuk menunjukkan suatu arah sehingga kita tidak tersesat.

2. Untuk memperlihatkan ukuran jarak atau luas dan arah suatu tempat di permukaan Bumi.

3. Untuk menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan Bumi sehingga tampak jelas terlihat. Misalnya, letak benua, pulau, sungai, laut, gunung, dan bentuk lainnya.

Pixabay

Selain jadi petunjuk arah, masih banyak lagi fungsi pada peta.

Baca Juga: Memahami Peta dan Arah yang Digunakan untuk Melakukan Perjalanan ke Lokasi Tujuan

4. Sebagai alat penyedia data tentang potensi suatu wilayah. Misalnya, Pulau Kalimantan memiliki banyak tambang dan Pulau Jawa memiliki banyak persawahan.

5. Alat bantu peneliti atau ilmuwan sebelum melakukan survei. Peta digunakan untuk mengetahui kondisi suatu daerah yang akan diteliti. Di antaranya, untuk mengetahui ketinggian suatu wilayah, pola curah hujan, dan kelembapan suatu daerah.

6. Sebagai alat untuk mempelajari fenomena alam, peristiwa sosial, atau gejala geografi di permukaan Bumi.

Komponen-Komponen Peta

Berikut adalah komponen-komponen peta:

 1. Judul

Peta harus memiliki judul. Tujuannya, untuk menjelaskan jenis peta. Judul biasanya terletak di atas gambar.

2. Petunjuk Arah

Petunjuk arah biasanya berada pada bagian ruang kosong di peta. Petunjuk arah berisi simbol arah mata angin.

Tujuannya untuk mengetahui arah pada peta, seperti utara, selatan, timur, dan barat.

Designed by Freepik

Ada berbagai macam komponen-komponen peta.

Baca Juga: Pengertian Garis Lintang dan Garis Bujur pada Peta, Materi Kelas 5 Tema 9

3. Legenda

Legenda peta berfungsi untuk menjelaskan mengenai keterangan simbol-simbol yang terdapat pada peta.

Legenda biasanya berada di sudut kiri peta.

4. Skala Peta

Skala merupakan perbandingan jarak antara keadaan pada peta dengan keadaan sebenarnya.

Skala dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

a. Skala Angka

Skala angka adalah skala yang menunjukkan perbandingan antara jarak pada peta dan jarak sebenarnya. Contohnya, skala 1: 50.000.

Itu artinya setiap 1 centimeter jarak pada peta sama dengan 50.000 kilometer satuan jarak sebenarnya.

Jadi, jika jarak 2 kota (A dan B) pada peta 20 centimeter, dan skala pada peta adalah 1:50.000, maka jarak sebenarnya antara kota A dan B adalah:

20 cm x 50.000 =1.000.000 cm = 10 kilometer.

b. Skala Garis

Skala garis adalah skala yang ditunjukkan dengan garis lurus yang dibagi dalam beberapa ruas. Setiap ruas menunjukkan satuan panjang yang sama.

c. Skala Verbal

Skala verbal adalah skala yang ditulis dengan kata-kata atau secara verbal (lisan). Skala jenis ini sering digunakan di negara tertentu, seperti Inggris.

5. Simbol

Simbol peta berupa gambar tanda pada peta.

Simbol berfungsi untuk mewakili keadaan sesungguhnya, seperti simbol kota, simbol jalan kereta api, simbol gunung, dan simbol sungai.

Baca Juga: Ketahui Cara Menentukan Jarak dan Arah Mata Angin Menuju Lokasi Tujuan dari Peta

6. Inset

Inset merupakan sebuah peta berukuran kecil dan lebih detil yang disisipkan pada peta utama.

Fungsinya antara lain untuk penunjuk lokasi dan memperjelas suatu lokasi.

7. Warna Peta

Peta memiliki simbol-simbol warna. Tujuannya untuk menjelaskan keadaan tempat atau obyek di permukaan Bumi.

Misalnya, warna biru untuk perairan, warna cokelat untuk pegunungan, dan warna kuning untuk dataran tinggi.

8. Garis Tepi

Garis tepi adalah sebuah garis untuk membatasi ruang pada peta, biasanya berbentuk persegi empat.

Garis tepi dibuat pada peta agar gambar berada tepat di tengah-tengah dan meletakkan garis astronomi.

9. Sumber Peta

Sumber peta berfungsi menjelaskan keakuratan peta. Isinya berupa keterangan sumber data yang digunakan. 

Baca Juga: Mengapa Peta Indonesia Diperbaharui? Materi Belajar dari Rumah TVRI SD Kelas 4 - 6

10. Tahun Pembuatan

Tahun pembuatan peta dicantumkan agar penggunanya tahu kapan tahun dibuatnya peta. Sehingga pengguna peta mengetahui, apakah peta masih layak digunakan atau tidak. 

Khususnya peta tematik, yang sifat datanya bisa berubah. 

(Penulis: Jonathan Alfrendi/Iveta R.)

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Komponen apa saja yang ada pada sebuah peta? Elo sudah tahu belum berbagai komponen peta yang dipelajari pada pelajaran Geografi kelas 10? Yuk, kita bahas bersama.

Siapa yang di sini kalau pergi ke mana-mana pakai peta? Zaman sekarang, peta sudah tersedia secara luas, melalui aplikasi digital yang bisa diakses dengan mudah.

Ilustrasi pengguna aplikasi peta digital. (Arsip Zenius)

Dulu, waktu gue masih kecil, gue pernah jalan-jalan bersama keluarga gue dengan menggunakan mobil. Bisa dibilang seperti road trip gitu, ya.

Nah, zaman dulu itu, yang namanya Google Maps dan Waze belum dikembangkan. Jadi, bapak gue bawa peta selembar, gede banget. 

Setiap tersesat, bapak gue bakal berhenti di pinggir jalan, terus ngebuka lipatan peta yang langsung menutupi sebagian jendela depan mobil.

Gue masih ingat banget  ada begitu banyak garis, warna, titik, dan bentuk komponen lainnya pada peta itu.

Di mata pelajaran Geografi kelas 10, kita mempelajari peta, termasuk komponen, manfaat, fungsi, jenis, dan lain sebagainya.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas komponen peta aja, nih. Yap, kita akan cari tahu lebih lanjut apa sih sebenarnya arti titik, garis, warna, dan hal lainnya yang ada di dalam peta.

Oleh karena itu, mari kita mulai dengan memahami apa itu peta terlebih dahulu.

Apa itu Peta?

Simpelnya, peta merupakan gambaran permukaan Bumi yang disajikan dalam bidang datar. Perlu diketahui bahwa ada tiga prinsip dasar peta, yaitu proyeksi peta, skala peta, dan simbolisasi peta. 

Artinya, dalam suatu peta, wajib banget ada tiga hal ini. Berikut ini penjelasannya.

Prinsip Dasar PetaKeterangan
Proyeksi petaMemindahkan lengkung permukaan Bumi ke bidang datar.
Skala petaProporsi/rasio pengecilan jarak.
Simbolisasi petaPerwakilan fenomena atau objek yang ada di permukaan Bumi.
Prinsip Dasar Peta.

Nah, dalam proses proyeksi peta, ada tiga prinsip yang penting banget, lho. Apa saja?

  • Conform, yang berarti bentuk dalam peta harus sesuai dengan bentuk sebenarnya.
  • Equivalent, perbandingan luas pada peta dan sebenarnya harus sesuai dan sama.
  • Equidistance, perbandingan jarak pada peta sesuai dengan jarak sebenarnya.

Nah, berikut ini contoh gambar peta Indonesia lengkap dengan komponen petanya, yang dipublikasikan oleh salah satu situs yang dikelola Kemdikbud Indonesia.

Peta Indonesia lengkap dengan komponen. (Arsip Zenius, Dok. Kemdikbud)

Wow, dibandingkan dengan luas keseluruhan Indonesia yang konon mencapai jutaan kilometer, tentu peta ini sangat kecil, ya.

Bisa dilihat pada peta tersebut, terdapat berbagai komponen peta yang memeriahkan peta Indonesia itu.

Kira-kira, apa saja ya komponen peta di situ dan bagaimana fungsinya? Mari kita bahas satu per satu.

Komponen Peta dan Keterangannya

Jadi, komponen apa saja yang ada pada sebuah peta? Lalu, mengapa dalam peta perlu mencantumkan komponen-komponen peta?

Komponen pada peta itu sangat krusial mengingat fungsi komponen peta sebagai petunjuk. Yap, komponen peta berfungsi untuk mempermudah pemahaman dan memberikan informasi yang diperlukan bagi pembaca.

Sekarang, coba lihat gambar komponen peta secara umum di bawah ini.

Contoh peta Kota Bandung. (Arsip Zenius)

Pada gambar tersebut, kita bisa melihat setidaknya 10 komponen peta dengan fungsi yang berbeda-beda. Yuk, kita bedah setiap komponen yang ada.

Judul Peta

Bagian judul peta biasanya ditulis secara tebal dengan menggunakan huruf kapital, agar terlihat dengan jelas. Judul peta ini berguna untuk menunjukkan apa isi peta.

Sehingga, pembaca peta dapat memahami apakah isi dari peta tersebut, entah itu sebuah negara, kota, atau daerah lainnya. 

Selain itu, judul juga dapat memberikan informasi mengenai isi peta yang fokus terhadap suatu aspek. Contohnya, peta persebaran fauna, persebaran flora, dan lain sebagainya.

Orientasi

Komponen orientasi pada peta bisa elo temukan dalam bentuk gambar yang mirip dengan kompas. Gambar kompas tersebut dilengkapi dengan arah mata angin.

Terkadang, bisa saja elo menemukan orientasi yang hanya menunjukkan arah utara. Secara umum, ada empat arah mata angin yang paling sering ditunjukkan pada bagian orientasi, yaitu utara, timur, selatan, dan barat.

Skala Peta

Skala peta merujuk pada perbandingan jarak pada suatu peta dengan jarak sebenarnya di permukaan Bumi. Berikut ini contoh skala peta.

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai skala peta dan bagaimana cara menghitungnya, elo bisa baca artikel di bawah ini, ya.

Untuk belajar tentang Skala Peta dan Rumusnya lebih lanjut, kamu bisa baca artikel ini: Cara Menghitung Skala Peta dan Mencari Jarak Sebenarnya.

Simbol Peta

Simbol pada peta merepresentasikan kenampakan, bentuk, atau benda yang sebenarnya ada di permukaan bumi.

Ada berbagai contoh bentuk simbol peta yang bisa dibagi menjadi  simbol titik, simbol garis, dan simbol luas.

Simbol titik biasanya digunakan untuk area yang relatif sempit, misalnya untuk merepresentasikan bandara (simbol pesawat), gunung (simbol segitiga), tempat makan (simbol sendok dan garpu), dan masih banyak lagi.

Selanjutnya, simbol garis. Pada peta, garis biasanya dibuat memanjang untuk merepresentasikan jalan, sungai, garis pantai, garis batas administrasi daerah, dan lain sebagainya.

Lalu, ada juga simbol luas, yang digunakan untuk menunjukkan area atau kenampakan alam yang relatif luas, seperti area danau, hutan, dan sawah.

Legenda atau Keterangan Peta

Sebelumnya kita sudah tahu, bahwa simbol peta merupakan simbol yang digunakan untuk mewakili hal-hal yang ada di permukaan Bumi.

Nah, legenda merupakan bagian dari peta yang menyediakan keterangan dari simbol peta tersebut. Coba lihat contoh legenda dari peta Desa Tempurharjo di bawah ini.

Komponen peta Desa Tempurharjo. (Arsip Zenius, Dok. Wikimedia Commons)

Pada ilustrasi di atas, kita bisa melihat contoh keterangan simbol peta pada legenda di atas. Ngomong-ngomong, di situ elo bisa lihat berbagai contoh bentuk simbol peta yang sudah kita bahas sebelumnya, lho.

Misalnya, simbol desa, gunung, ibu kota, dan kampung, merupakan contoh simbol titik. Beberapa simbol fasilitas di situ juga merupakan simbol titik.

Sedangkan, simbol untuk jalan, sungai, dan garis kontur adalah contoh simbol garis, yang bentuknya memanjang.

Untuk contoh simbol luas, elo bisa melihat berbagai contoh kotak persegi panjang yang diberi warna atau pola yang bermacam-macam.

Contohnya, simbol sawah, pemukiman, ladang, hutan, waduk, dan lain sebagainya. Menarik banget, ya?

Garis Astronomis atau Garis Koordinat

Pada peta, ada garis lurus horizontal dan vertikal yang ditarik dari atas hingga bawah, dari kiri hingga kanan. Garis tersebut disebut sebagai garis astronomis atau garis koordinat.

Garis astronomis itu dibagi menjadi dua, yaitu garis lintang (vertikal) dan garis bujur (horizontal). Garis ini sangat berguna untuk menentukan titik koordinat yang bisa memberikan informasi spesifik mengenai suatu titik daerah pada peta.

Garis Tepi

Di bagian pinggir sebuah peta, pasti ada garis tepi yang membingkai gambar peta. Ujung dari tiap garis tersebut saling bertemu dan membentuk segi empat seperti ilustrasi di bawah ini.

Garis tepi pada peta. (Arsip Zenius)

Garis tersebut berfungsi untuk membatasi ruang peta. Next, kita bahas peta kecil atau inset yang juga merupakan komponen pada peta ya.

Inset

Pada dua contoh peta di atas, elo bisa melihat ada semacam peta kecil di bagian pojok peta, bukan? 

Peta kecil tersebut kita sebut sebagai inset. Gunanya, untuk menunjukkan di mana sih posisi daerah yang ditunjukkan peta, kalau dilihat dari daerah di sekitarnya.

Sobat Zenius bisa bayangkan, inset itu kan lebih kecil dan nggak spesifik, sehingga bisa menunjukkan area sekitar dengan lebih luas.

Lettering

Selanjutnya, lettering. Bagian peta ini merujuk pada teknik penulisan huruf atau angka pada peta. Misalnya, ada huruf yang ditulis kapital dan kecil, ada yang lurus dan meliuk sesuai bentuk penampakan, dan lain sebagainya.

Sumber dan Tahun

Sumber dan tahun pembuatan suatu peta itu nggak kalah penting dengan komponen pada peta lainnya.

Soalnya, sumber dapat menunjukkan apakah asal dan pembuat peta tersebut dapat dipercaya atau nggak.

Selain itu, sebuah daerah pada permukaan Bumi bisa saja mengalami pembangunan dan perubahan seiring dengan berjalannya waktu. 

Jadi, tahun pada peta dapat memberi tahu apakah peta tersebut masih baru atau sudah lama. Fungsinya agar kita lebih waspada bahwa memungkinkan sekali ada perubahan yang telah terjadi bila peta tersebut sudah lama.

Karena itu, semakin baru tahun pembuatan suatu peta, semakin baik buat dijadikan referensi.

Nah, kita sudah membahas berbagai komponen unsur-unsur peta, nih. Sekarang, kita coba cek contoh soalnya, yuk.

Kamu bisa mempelajari lebih lanjut soal Konsep Peta, Jenis-jenis, Generalisasi, beserta Toponiminya di artikel berikut: Pengertian Peta, Fungsi, Unsur, Jenis, dan Contohnya.

Contoh Soal Komponen Peta

Berikut ini beberapa contoh soal mengenai komponen pada peta, lengkap dengan pembahasannya.

Contoh Soal 1

Komponen peta yang menunjukkan isi suatu peta adalah …

A. judulB. skala petaC. garis astronomisD. legenda

E. sumber dan tahun