Buku dongeng mengenai kerajaan dan putri menjadi salah satu bacaan yang banyak digemari oleh anak-anak.

Selain menyuguhkan cerita yang manis dengan akhir yang membahagiakan, kisah dongeng ini juga menyimpan banyak pesan moral yang berkesan di hati anak-anak ketika orang dewasa membacakannya untuk mereka.

Jika kamu sedang mencari bacaan pengantar tidur untuk anak atau adik kamu, berikut adalah rekomendasi buku dongeng tentang putri yang bisa menjadi pilihan.

Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang putri yang memiliki kulit seputih salju, bernama Putri Salju.

Putri Salju tinggal di dalam istana bersama dengan ibu tirinya, sang Ratu.

Karena merasa iri dengan kecantikan yang dimiliki oleh Putri Salju, Ratu pun ingin menyingkirkannya agar ia bisa menjadi perempuan paling cantik di istana.

Putri Salju akhirnya masuk jauh ke dalam hutan untuk melarikan diri dari sang Ratu dan menemukan sebuah pondok yang berantakan.

Ternyata terdapat tujuh orang kurcaci kecil yang menghuni pondok tersebut dan mereka mengizinkan Putri Salju untuk tinggal bersama dengan mereka.

Dilengkapi dengan boardbook mekanik penuh warna, kamu bisa membacakan kisah Putri Salju ini dengan lebih menyenangkan.

Alkisah di lautan yang dalam dan luas, hidup Raja Laut yang tinggal di istana indah dan menguasai dunia bawah laut tersebut.

Raja Laut tinggal bersama dengan istri dan keempat putrinya, yang salah satunya bernama Putri Duyung.

Pada suatu hari ketika terjadi badai yang kencang, Putri Duyung menyelamatkan seorang pangeran yang tenggelam di lautan dan jatuh cinta kepadanya.

Karena ingin bertemu dengan Pangeran lagi, Putri Duyung pun memberikan suaranya yang indah kepada Penyihir laut untuk ditukar dengan tubuh manusia sehingga Putri Duyung bisa pergi ke daratan.

Kisah ini bisa menjadi dongeng pengantar tidur yang akan disukai oleh anak-anak.

Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang Raja dan Ratu yang tidak bahagia karena mereka belum memiliki seorang anak meskipun memiliki kerajaan yang makmur dan tentram.

Namun pada suatu hari ketika sedang berendam di telaga istana, seekor katak melompat keluar dan berbicara kepada Ratu bahwa tidak lama lagi keinginannya akan terkabulkan.

Betapa senangnya sang Ratu saat apa yang diucapkan oleh katak tersebut menjadi kenyataan, karena sang Ratu akhirnya mengandung seorang anak.

Karena begitu bahagia, Raja dan Ratu pun menggelar perayaan besar di istana dan mengundang peri-peri.

Ada 13 orang peri di istana, namun karena hanya terdapat 12 piring emas, maka Raja dan Ratu pun hanya mengundang 12 peri untuk hadir di pesta.

Seorang peri yang tidak diundang dalam perayaan menjadi marah dan datang di pesta perayaan tersebut untuk memberikan kutukan kepada bayi yang akan dilahirkan oleh sang Ratu.

Benar saja, di usianya yang kelima belas tahun, sang putri akhirnya tertidur selama 100 tahun dan belum ada yang bisa memecahkan kutukan dari peri jahat itu.

Berbeda dengan kisah-kisah putri sebelumnya yang berasal dari luar negeri, buku ini merupakan seri cerita rakyat yang berasal dari Indonesia.

Alkisah hidup seorang putri yang amat cantik, namun sayangnya putri tersebut memiliki kebiasaan yang buruk.

Ia suka mengucapkan kata-kata yang buruk dan menyakitkan hati meskipun telah berulang kali diingatkan oleh Raja dan Ratu untuk tidak mengucapkan kata-kata seperti itu.

Suatu hari, datang raja muda dari negeri seberang yang ingin melamar Putri sebagai permaisurinya.

Putri pun melakukan mandi bunga agar terlihat cantik di pesta pernikahan.

Namun tiba-tiba, seekor burung terbang rendah dan mematuk hidung Putri hingga terluka dan berdarah.

Hari-hari berlalu, namun luka tersebut tak kunjung hilang dan membuat Putri semakin kesal.

Karena merasa geram, Putri lalu berkata sambil memandang luka di hidungnya, “Kalau aku jadi ular, kulitku akan tebal dan bersisik. Aku tidak akan mudah terluka.”

Saat tiba-tiba langit menjadi gelap dan bergemuruh, Putri yang ketakutan di dalam pelukan Ratu seketika berubah.

Nah, itulah keempat rekomendasi buku dongeng tentang putri yang bisa menjadi bacaan sebelum tidur untuk anak.

Kamu bisa mendapatkan buku-buku dongeng ini dengan mudah melalui online di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Menceritakan dongeng sebelum tidur untuk anak ialah acara yang sangat menyenangkan. Tapi perlu diingat bahwa tidak semua jenis dongan bisa diceritakan begitu saja. Setidaknya masukkan pesan moral pada setiap kisah yang Anda dongengkan kepada anak tercinta. Agar semakin bertambahnya usia, sang anak memahami mana yang boleh dilakukan dengan yang tidak. Seperti yang diketahui, ada banyak jenis dongeng yang bisa diceritakan kepada anak, mulai dari kisah rakyat, kisah hewan, dongeng dari mancanegara dan lain sebagainya. Untuk memudahkan Anda, berikut ini ialah beberapa cerpen dongeng anak yang memiliki pesan moral.

1.     Putri Mawar dan Seekor Burung Emas


Dongeng sebelum tidur yang pertama ialah kisah Putri Mawar dan Seekor Burung Emas. Dahulu, hidupkan seorang putri kerajaan yang sangat cantik. Putri cantik tersebut berjulukan Mawar. Sang putri dipanggil Mawar sebab mempunyai rambut panjang dengan warna merah yang cantik menyerupai bunga mawar. Setiap malam, Putri selalu bangun persis di depan balkon dan selalu menepuk tangannya. Setiap ia melaksanakan itu, burung emas kecil akan hinggap dibahunya. Ajaibnya, setiap kali burung emas datang rambut sang putri mengeluarkan silau cahaya merah yang sangat menawan. Dan burung emas pun akan mengeluarkan nada-nada yang cantik dari patuknya. Putri Mawar mengikuti alunan nada yang dikeluarkan sang burung, dan mereka bernyanyi hingga satu kerajaan bisa tidur terlelap dan bermimpi indah.


Dongeng sebelum tidur ini berlanjut dikala ada penyihir jahat yang merasa iri dengan Putri Mawar. Penyihir tersebut mengutuk rambut Putri mawar supaya berkembang menjadi warna hitam kelam. Dan menyerupai malam biasanya, putri dan burung emasnya kembali bernyanyi. Alangkah sedihnya mereka dikala mereka bernyanyi, satu kerajaan justru bermimpi buruk dan menakutkan. Putri pun bersedih dan berkata, “Wahai burung emas, apa yang harus gue lakukan supaya rakyatku bisa kembali bermimpi hal-hal yang indah?” dan burung emas mengatakan “Rendam rambutmu dengan air mawar putri”.


Setelah menerima jawaban tersebut, Putri Mawar merendam rambutnya dan rambut mawarnya yang cantik kembali menyerupai semula sehingga rakyatnya bisa bermimpi cantik kembali. Sang penyihir bertambah marah dan kembali memantrai Putri Mawar sekaligus menghancurkan semua kelopak mawar yang tumbuh di penjuru negeri. Sang putri kebingungan sebab tidak lagi bisa merendam rambutnya menyerupai yang dikatakan burung emas. Dan ia pun menangis di balkon menanti keajaiban. Tanpa diduga, datanglah seorang pangeran ganteng yang membawa sebuah kota berisi rambut berwarna merah. Putri yang menangis tidak sengaja menjatuhkan air matanya ke rambut tersebut. Ajaib, isi kotak yang terkena air mata sang putri berkembang menjadi kelopak mawar yang sangat menawan.


Putri Mawar eksklusif merendam rambut indahnya dengan air mawar tersebut dan kembali bernyanyi untuk menciptakan mimpi yang cantik bagi rakyatnya. Sang putri menikah dengan pangeran dan penyihir jahat hancur sebab tidak bisa menahan amarahnya. Pesan moral yang dapat dipetik dari dongeng sebelum tidur ini ialah kebencian dan iri hati hanya akan menghancurkan diri sendiri dan tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah. Ketulusan hati dan kebaikanlah yang akan selalu menang melawan segala bentuk kejahatan.

2.     Kerbau dan Kambing


Dongeng sebelum tidur penuh pesan moral selanjutnya ialah kisah si kerbau dan kambing. Pada suatu hari seekor kerbau jantan yang bisa lolos dari serangan singa masuk ke sebuah hutan yang dipakai oleh para kambing untuk berteduh serta menginap dikala cuaca sedang buruk dan malam datang. Melihat kedatangan kerbau, kambing tidak suka dan menyeruduk kerbau supaya keluar dari gua dan dimangsa oleh singa. Kerbau yang sebelumnya membisu saja menjadi kesal dan keluar dari gua. Kerbau berkata kepada kambing “ Aku tidak akan membisu saja melihat perilakumu yang pengecut itu kambing, setelah singa itu pergi gue akan memperlihatkan pelajaran kepadamu”. Saat kerbau pergi, justru kambing-kambing tersebutlah yang menjadi makanan sang singa. Sementara kerbau keluar dari gua dengan selamat.


Pesan moral yang bisa diambil dari dongeng sebelum tidur ini ialah berbuat setuju dengan orang lain. Karena pembalasan itu pasti ada, berbuat baik akan diberi kebaikan dan berbuat jahat akan diberi keburukan. Apalagi, sangatlah jahat kalau kau mengambil keuntungan dan menjatuhkan orang yang sedang tertimpa musibah.

3.     Kera Dan Ayam


Dongeng sebelum tidur penuh pesan moral selanjutnya ialah kisah monyet dengan ayam yang sudah erat baik semenjak lama. Kera seringkali membawakan makanan kepada sahabat baiknya ayam, dan sebaliknya ayam pun juga sering membawa makanan untuk kera. Namun pada suatu hari, monyet tidak berhasil menerima makanan dimanapun dan merasa jenuh. Ketika hingga di hutan, monyet bertemu ayam sahabatnya. Tapi siapa yang sangka, monyet justru melihat sahabatnya tersebut menyerupai santapan yang lezat untuknya hari itu. Tentu saja ayam kabur supaya tidak dimakan oleh monyet yang tengah kelaparan.


Ayam terus berlari hingga ke pantai dan bertemu dengan temannya seorang lumba-lumba. Mendengar kisah ayam, lumba-lumba merasa marah dan ingin memberi pelajaran untuk si monyet supaya bisa menjaga persahabatan dengan baik. Cerpen dongeng sebelum tidur ini berlanjut dikala lumba-lumba memiliki cara terbaik untuk membalas dan memperlihatkan pelajaran kepada si kera. Kera balasannya menemukan ayam di pinggir pantai. Dengan kelaparannya monyet berkata pada ayam “Ayam yang manis, mendekatlah kamu. Aku memiliki sesuatu yang sangat kau sukai”. Ayam yang sudah mengetahui niat jahat monyet menjawab “Tidak mau, kau pasti akan memakan gue kan kera! Baik, tadi gue berbicara dengan temanku lumba-lumba dan ia mengatakan bahwa ada banyak makanan lezat di pulang yang ada di seberang sana. Kamu mau ikut mencari makan denganku atau tidak, kera? kata si ayam. Mendengar makanan enak, tentu saja monyet eksklusif mengiyakan dan naik ke perahu bersama sang ayam sambil di dorong oleh lumba-lumba.


Dalam perjalanan, ayam berkokok dan berkata kepada lumba-lumba “ Sudah hingga belum?” dan lumba-lumba menjawab “Sudah, silahkan kau patuk patuk ayam”. Mendengar jawaban dari lumba-lumba, ayam pun eksklusif mematuk perahu yang ia tumpangi bersama monyet hingga perahu bocor dan air mulai merembas ke dalam perahu. Sementara monyet masih belum sadar sebab terbuai dengan imajinasinya wacana makanan, ayam sudah pindah ke atas badan lumba-lumba dan menyelamatkan diri. Kera yang rakus tetap tidak sadar hingga air yang sudah masuk ke dalam perahu mulai deras. Saat ia tersadar, semua terlambat sebab monyet sudah ditinggal sendiri dengan perahu yang hampir tenggelam.


Makna dari kisah dongeng sebelum tidur ini tentunya sangat terlihat terperinci bahwa dalam menjalin persahabatan, janganlah kau melukai perasaan sahabatmu atau orang lain. Karena hal tersebut bisa menghancurkan relasi yang sudah lama terjalin selama ini. Selain itu, jangan rakus dan hanya memikirkan diri sendiri. Pikirkan solusi yang tidak menyakiti diri sendiri dan juga orang lain.


Demikianlah beberapa dongeng sebelum tidur yang penuh dengan pesan moral. Semoga dongeng di atas bisa menjadi rujukan untuk Anda yang ingin berdongeng untuk si kecil

Apa pesan moral dari putri tidur?

Pesan moral dari cerita tersebut adalah apabila kita memiliki sifat dan selalu baik pada orang lain. Maka kebaikan dan kebahagiaan pun akan selalu menyertai kita.

Apa pesan moral dalam dongeng tersebut?

Dengan demikian, moral dalam dongeng adalah sesuatu yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca dan moral merupakan makna yang terkandung dalam sebuah karya, makna yang disarankan lewat cerita.

Apa pesan moral dari cerita putri tujuh?

Berikut merupakan pesan moral yang bisa kita simpulkan dari cerita rakyat Putri Tujuh: Kita tidak boleh terlalu cepat mengambil keputusan ketika sedang dipenuhi oleh amarah dan tidak bisa berpikir jernih. Keputusan yang diambil ketika sedang emosi akan membuat kita menyesal.

Apa kesimpulan dari cerita putri salju?

Jawaban. kesimpulannya,putri salju dapat kembali hidup seperti biasa setelah lolos dari penjahat. mungkin penyihir. kita harus tetap dan selalu melakukan kebaikkan.