Sebutkan 4 tujuan diadakan pemanasan sebelum melakukan senam irama

“Tujuan melakukan peregangan sebelum senam irama adalah untuk menghindari risiko cedera. Tidak berbeda dengan jenis olahraga lain, senam irama nyatanya juga bisa meningkatkan risiko terjadinya cedera jika dilakukan tanpa pemasanan dan peregangan.

Halodoc, Jakarta – Tujuan melakukan peregangan sebelum berolahraga adalah untuk menghindari risiko cedera. Semua jenis olahraga membutuhkan pemanasan dan peregangan sebelum dimulai, termasuk senam irama. Penasaran apa saja manfaat dan tujuan melakukan peregangan sebelum senam irama? Cari tahu jawabannya di artikel ini! 

Senam irama alias senam ritmik adalah jenis olahraga yang dilakukan dengan memasukan tarian dan gerakan senam. Jenis olahraga ini juga bisa dilakukan dengan alat bantu, seperti pita, tali, dan bola yang didesain khusus. Senam irama bisa dilakukan sendiri maupun secara berkelompok. Jenis olahraga yang cenderung menyenangkan ini juga memiliki manfaat sehat untuk tubuh. 

Baca juga: 7 Manfaat Senam Irama bagi Tubuh

Mengetahui Tujuan Melakukan Peregangan

Belakangan ini, senam irama atau senam ritmik semakin digemari. Sebab, jenis olahraga yang satu ini dikenal sebagai olahraga yang menyenangkan, seru, tetapi tetap bisa memberi manfaat untuk kesehatan tubuh. Jenis olahraga ini juga bisa membantu menjaga berat badan tetap normal. Tidak berbeda dengan jenis olahraga lainnya, senam irama juga harus dimulai dengan pemanasan dan peregangan. 

Ada beberapa tujuan melakukan peregangan sebelum berolahraga. Pemanasan dan peregangan sebelum melakukan olahraga bertujuan untuk mempersiapkan otot dan sendi sehingga bisa bergerak dengan baik. Hal ini juga penting untuk membantu menghindari risiko cedera saat melakukan olahraga. Peregangan penting untuk mencegah ketegangan pada otot dan sendi. 

Peregangan juga berfungsi untuk meningkatkan kelenturan tubuh untuk bergerak dan melakukan senam irama. Saat tidak melakukan peregangan sebelum berolahraga, otot bisa tegang dan melemah jika dipaksa untuk beraktivitas. Kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko sakit pada sendi, keseleo, hingga kerusakan otot yang parah. 

Selain mencegah cedera, tujuan melakukan peregangan lainnya adalah mempercepat proses pemulihan dari kondisi ini. Peregangan bisa membantu melancarkan aliran darah ke bagian otot. Hal ini bisa mengurangi gejala nyeri dan pegal setelah berolahraga. Membiasakan peregangan dan pemanasan juga bisa membantu mengurangi sakit punggung serta memperbaiki postur tubuh. 

Baca juga: 5 Olahraga yang Digilai Generasi Millennial

Risiko Cedera Akibat Senam Irama 

Siapa bilang senam irama tidak memiliki risiko cedera? Tidak berbeda dengan jenis olahraga lainnya, senam ritmik juga bisa memicu cedera jika tidak dilakukan dengan tepat. Apalagi jika tidak dimulai dengan pemanasan dan peregangan. Ada beberapa jenis cedera yang bisa disebabkan oleh jenis olahraga ini, antara lain: 

Senam ritmik yang tidak dilakukan dengan benar bisa meningkatkan risiko cedera punggung. Sebab, beberapa gerakan senam ini melibatkan dan memberi tekanan pada otot serta tulang punggung. 

Selain otot punggung, gerakan pada senam ini juga banyak melibatkan otot dan sendi panggul. Bahkan bagian ini terkadang harus bekerja ekstra dan membutuhkan fleksibilitas tubuh. Gerakan-gerakan dalam senam ini banyak memberi tekanan pada panggul dan berisiko memicu cedera. 

Tujuan melakukan peregangan lain adalah menyiapkan tubuh untuk melakukan beberapa jenis gerakan dalam senam irama adalah melompat, berputar, dan menjinjit. Sebab, gerakan ini bisa meningkatkan risiko cedera pada pergelangan kaki, seperti keseleo hingga patah tulang kaki. 

Baca juga: 7 Manfaat Senam Zumba untuk Kesehatan

Jika mengalami cedera setelah berolahraga dan gejalanya memburuk, sebaiknya segera bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Sampaikan keluhan yang dialami dan dapatkan rekomendasi pengobatan dari ahlinya. Ayo, download Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Referensi: 
Harvard University. Diakses pada 2021. Ask the doctor: Stretching before exercise.
Her Releve. Diakses pada 2021. The science of a good warmup. 
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2021. Common Dance Injuries and Prevention Tips.

KOMPAS.com - Peregangan menjadi salah satu tahapan yang sangat penting dalam pelaksanaan senam irama. Salah satu tujuan melakukan peregangan sebelum melakukan senam irama adalah untuk melenturkan otot-otot tubuh agar terhindar dari cedera.

Senam irama atau disebut juga dengan senam ritmik adalah aktivitas olahraga yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dan kebugaran jasmani.

Dikutip dari modul Bugar dengan Gerak Berirama (2020) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengertian senam irama atau senam ritmik adalah rangkaian gerak yang melibatkan seluruh anggota tubuh untuk bergerak secara berulang-ulang dengan irama atau hitungan yang dikehendaki.

Perbedaan senam irama dengan senam biasa terletak pada ritme. Ketukan atau hitungan sesuai ritme musik bertujuan agar gerakan dapat dilakukan secara serasi dan kompak.

Baca juga: Apa Saja Unsur-unsur Senam Irama?

Saat melakukan senam irama, anggota tubuh seperti kepala, lengan, dan kaki dituntut untuk bergerak selaras sesuai irama musik yang mengiringi.

Senam irama dengan musik biasanya menggunakan dua kali putaran atau pengulangan gerakan.

Adapun, urutan gerakan dalam senam irama adalah peregangan atau pemanasan, gerakan inti, dan pendinginan.

Apa Itu Peregangan dalam Senam Irama?

Peregangan atau pemanasan adalah tahapan awal dalam senam irama. Peregangan dilakukan sebelum melangkah ke gerakan inti.

Baca juga: Gerak Langkah Rapat dalam Senam Irama

Peregangan merupakan suatu aktivitas yang perlu dilakukan sebelum melakukan aktivitas yang lebih berat.

Peregangan dilakukan untuk mempersiapkan tubuh agar dapat beraktivitas dengan lebih baik dengan risiko cedera yang kecil.

Apa Tujuan Peregangan?

Peregangan atau pemanasan dalam senam irama memiliki beberapa tujuan.

Tujuan melakukan peregangan sebelum melakukan senam irama adalah adalah sebagai berikut.

  • Melemaskan otot dan sendi
  • Meningkatkan suhu tubuh
  • Melenturkan otot-otot tubuh agar terhindar dari cedera
  • Meningkatkan sirkulasi peredaran darah
  • Meningkatkan detak jantung secara bertahap

Baca juga: Dasar Penilaian Senam Irama

Apa Saja Bentuk Gerakan Peregangan?

Contoh bentuk gerakan peregangan sebelum melakukan senam irama adalah sebagai berikut.

  • Gerakan menundukkan dan mengangkat kepala ke bawah dan ke atas
  • Gerakan menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri
  • Urutan gerakan pada senam ritmik yaitu dimulai dari bagian kepala dan dilanjutkan dengan gerakan bagian bahu ke atas dan ke bawah
  • Gerakan memutar bahu ke arah depan dan ke belakang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.