Perasaan sesak napas saat hamil merupakan hal yang normal dialami. Hal ini pun tidak menjadi fatal bagi sang ibu dan janin asal tau cara mengatasi sesak napas. Namun, perlu diingat bahwa kehamilan bukanlah satu-satunya penyebab sesak napas. Show
Jika penyebab sesak napas bukan disebabkan oleh kehamilan, maka ada kemungkinan sesak napas bisa menjadi fatal. Kamu harus bisa membedakan kapan sesak napas saat hamil yang normal, dan kapan sudah darurat dan harus konsultasi ke dokter. Daripada penasaran, yuk simak artikelnya! Penyebab sesak napas saat hamilAda tiga penyebab sesak napas saat hamil. Berikut penjelasannya berdasarkan trimester kehamilannya. Trimester pertamaPada trimester pertama, tubuh sang ibu mengalami banyak perubahan, terutama perubahan hormon. Adanya peningkatan hormon progesteron dapat membantu perkembangan janin. Namun, hormon ini juga menstimulasi kerja pernapasan. Karena itu, beberapa wanita hamil dapat merasakan perubahan pada pernapasan, dimana pernapasan menjadi lebih cepat dan pendek. Hal ini memberi perasaan sesak napas kepada ibu hamil. Gejala ini bisa pergi dalam waktu beberapa minggu, setelah tubuh sudah beradaptasi dengan level hormon progesteron yang meningkat. Bagaimanapun juga, tetap ada kemungkinan untuk ibu hamil kembali merasakan selama trimester kedua dan ketiga. Selain itu, ada kemungkinan pertumbuhan janin akan mulai menekan otot diafragma. Otot diafragma berfungsi untuk membantu kita mengambil napas lebih dalam. Pada masa trimester pertama kehamilan, otot diafragma terangkat sebanyak 4 sentimeter. Hal ini menyebabkan beberapa orang untuk merasa bahwa mereka tidak bisa mengambil “napas yang penuh” atau napas yang lebih dalam. Trimester keduaDi samping kemungkinan naiknya progesteron, trimester kedua menunjukkan perkembangan janin yang lebih lagi. Ini dapat menyebabkan terdesaknya organ dalam yang lainnya. Diafragma mungkin akan lebih terangkat, serta mengambil ruangan untuk paru-paru. Hal ini menyebabkan beberapa wanita hamil untuk kesulitan mengambil napas sebanyak atau sedalam pada normalnya. Namun, hal ini tidak menyebabkan kerusakan permanen. Setelah bayi sudah lahir, maka organ dalam kamu akan kembali kepada posisi sebelum kehamilan. Kerja jantung pada trimester kedua pun lebih berat. Hal ini dikarenakan jumlah darah di dalam tubuh wanita pada masa kehamilan menjadi lebih banyak. Jantung pun harus bisa memompa lebih keras, tidak hanya ke seluruh tubuh, tetapi juga ke plasenta. Beban kerja jantung yang lebih berat ini kerap kali membuat ibu hamil lebih rentan merasa lelah dan kehabisan napas. Trimester ketigaPada trimester ketiga, pernapasan bisa menjadi lebih mudah atau lebih sulit. Tergantung pada posisi kepala janin. Selama minggu 31-34, kepala janin biasanya masih menekan diafragma dan paru-paru. Namun sekitar 2-3 minggu sebelum kelahiran, kepala janin akan terasa lebih turun ke arah pinggul, sehingga memudahkan pernapasan. Cara mengatasi sesak napasBerikut beberapa cara mengatasi sesak napas saat masa kehamilan yang bisa kamu lakukan:
Kapan sesak napas bahaya?Jika kamu mengalami sesak napas secara tiba-tiba, secara drastis, atau disertai gejala lain seperti detak jantung yang sangat cepat dan nyeri dada, segera cari pertolongan medis. Telepon ambulans melalui 112 atau hubungi rumah sakit terdekat. Penyebab sesak napas yang berbahaya bisa bermacam-macam, antara lain:
Bila mengalami gejala-gejala yang serius, ibu hamil harus segera konsultasi pada dokter, terutama bila memiliki gejala berikut:
Jika ingin bermain aman, jika kamu sudah merasa tidak nyaman dengan sesak napas yang kamu alami, segera konsultasi kepada dokter atau pergi ke rumah sakit terdekat. Untuk merasa lebih aman, kamu juga bisa mulai mempertimbangkan asuransi kesehatan untuk keluarga. Mulai dari Rp39.500 per bulan saja, perlindungan ini bisa meringankan beban biaya rumah sakit bila diperlukan. Kenapa ibu hamil trimester 3 sering sesak napas?3. Trimester Ketiga
Penyebabnya adalah sebelum janin mendekati panggul, kepalanya seperti berada di bawah tulang rusuk dan menekan diafragma, sehingga kebanyakan ibu hamil mengalami sesak napas. Kondisi ini terjadi pada minggu ke-31 hingga ke-34 kehamilan.
Sesak napas saat hamil tua Pertanda Apa?Selain meningkatnya hormon progesteron, sesak napas juga dapat disebabkan oleh membesarnya rahim. Ukuran rahim Bumil akan terus bertambah mengikuti pertumbuhan Si Kecil. Rahim yang membesar akan menekan otot bawah paru-paru (diafragma) dan membuat Bumil menjadi sulit untuk bernapas. Kondisi ini adalah hal yang normal.
Apa yang harus dilakukan jika ibu hamil sesak nafas?Cara Mengatasi Sesak Napas pada Ibu Hamil. Istirahat dan Relaksasi. ... . 2. Lakukan Olahraga Secara Teratur. ... . Mengonsumsi Makanan Sehat. ... . 4. Hindari Minuman Bersoda dan Kafein. ... . Atur Posisi Tubuh Hingga Nyaman.. Apakah hamil 8 bulan sering sesak napas?Halo Vhey, Saat kehamilan memasuki trimester 3 banyak ibu hamil yang mengeluh sesak napas, pegal-pegal, hingga sulit tidur. Meskipun sesak napas merupakan hal yang umum terjadi, namun sesak napas juga bisa merupakan indikator adanya kondisi yang lebih serius seperti asma, pneumonia, anemia, dan emboli paru.
|