Pantomim adalah pertunjukan teater tanpa kata – kata yang dimainkan dengan gerak dan ekspresi wajah biasanya diiringi music. Pantomim merupakan seni pertunjukan yang penampilannya lebih mengandalkan pada gerak – gerak tubuh dan ekspresi wajah. Pantomim dalam bahasa Latin, “Pantomimus”, artinya meniru segala sesuatu, merupakan suatu pertunjukan teater yang menggunakan tubuh, dalam bentuk ekspresi wajah atau gerak tubuh sebagai dialog. Bicara mengenai pantomime tidak bisa lepas dari satu nama yaitu Charles Spencer Chaplin atau Charlie Chaplin (1889 - 1977). Chaplin tokoh pantomime yang terkenal dari Amerika yang mempopulerkan pantomime lewat film bisunya. Dengan gerak – gerik, riasan wajah, kostum dan karakter lucu tokoh Chaplin menjadi inspirasi dan acuan para pemain pantomime dalam melakukan penampilan pantomime. Kekuatan utama dari gerak – gerak pantomime adalah gerakan imajinatif atau gerak peniruan. Seolah – olah sedang memegang benda meskipun bendanya tidak ada, seolah – olah ada di suatu tempat yang rame meskipun sedang sendiri. Gerakan – gerakan yang menggambarkan suatu peristiwa harus diyakini benar seolah – olah peristiwanya nyata. Pertunjukan pantomime biasanya bersifat lucu, humoris dan menghibur, juga gerakannya komikal yaitu gerakan lucu. Gerakan – gerakan yang ditampilkan merupakan hasil dari pengolahan gerak yang distilir atau digayakan. Perpaduan antara gerak – gerik tubuh yang menarik juga ekspresi wajah yang berkarakter akan membuat pantomime menjadi sajian tontonan yang bagus. Jadi kalau kita menampilkan pertunjukan pantomime harus menguasai teknik pengolahan tubuh dan ekspresi terlebih dahulu. B. Teknik Dasar Bermain Pantomim. Banyak teknik dan metode latihan yang bisa menjadikan seseorang menjadi pemain pantomime yang baik. Secara garis besar, ada dua latihan yang harus dikuasai untuk dapat berpantomim dengan baik, yaitu latihan olah tubuh dan latihan ekspresi wajah. Kedua latihan ini harus dilakukan dengan sungguh – sungguh dan berimajinasi secara kreatif. Beberapa tahapan yang dilakukan dalam olah tubuh yaitu pelenturan tubuh atau strectching, pemanasan dan pendinginan. Tahap pelenturan dilakukan dengan melenturkan seluruh persendian tubuh dan peregangan urat – urat sendi dari mulai kaki, pinggang, pinggul tangan, bahu dan sekitar kepala. Lakukanlah gerakan kepala ke kiri – ke kanan, ke depan ke belakang secara teratur pelan – pelan dan berulang. Setelah itu, lakukan gerakan memutar kepala secara penuh, kemudian berganti arah sebaliknya. Lakukan secara berulang sampai dirasakan cukup. Efek yang akan terasa ringan otot bagian kepala. Kekuatan tangan pada pantomime sangat penting dalam melakukan gerakan – gerakan imajinatif. latihan pada tangan ditujukan untuk mengolah persendian, kekuatan otot dan kelenturan otot tangan. Pengolahan gerak tangan lebih variasi karena dapat dilakukan ke segala arah. Tangan dapat dilakukan lurus keatas, ke samping, ke depan, memutar telapak tangan, melentikkan jari – jari tangan serta gerakan lainnya. Latihan pada bagian badan meliputi bagian perut, dada dan punggung. Pengolahan ketiga bagian badan ini memiliki peran penting bagi seorang pemain teater karena merupakan bagian yang memberikan efek pada sikap tubuh peran. Latihan yang dilakukan pada bagian badan ini dapat dilakukan dengan menggerakkan dan melenturkan badan ke depan dengan membungkuk dan ke belakang dengan menekuk pada bagian perut sehingga tubuh melengkung ke belakang. Bagian pinggul juga penting untuk diolah agar gerakan tubuh lebih lentur dan fleksibel. Pada bagian pinggul, gerakan tubuh dapat dilakukan ke samping, ke depan dan membungkuk. Rasakan bagian – bagian torsomu, menjadi berat atau menjadi ringan. Rasakan pergerakan bagian pinggul dan torsomu menjadi bisa bergerak bebas. Kaki memiliki peran penting. Kekuatan kaki perlu dilatih sehingga kita dapat tetap tegak berdiri diatas panggung. Berdiri di atas satu kaki merupakan salah satu latihan keseimbangan tubuh. Berlatihlah berbagai pose dengan tumpuan pada kaki. Seperti pose pohon yang kokoh menjulang tinggi, batu karang yang menahan ombak dan berbagai pose dengan personifikasi alam. Tahap pemanasan dilakukan setelah otot – otot dan persendian tubuh lentur dan siap untuk bergerak sebebas mungkin. Latihan gerakan yang dilakukan meliputi latihan gerak – gerak stakato (gerakan patah - patah) dan Legato (gerak mengalir). a. Lakukanlah latihan dengan kedua tanganmu seolah – olah menempel di cermin. Geserkan dan pindahkan posisi telapak tanganmu dalam berbagai posisi. b. Lakukanlah seolah – olah tubuhmu adalah sebuah rumput alang – alang yang tertiup angina dari berbagai arah. Rasakan tubuhmu bergerak ke kiri, ke kanan, ke depan dank e belakang secara lembut. c. Ekspresi wajah. Latihan ekspresi wajah bisa dilakukan di depan cermin dengan menggambarkan berbagai ekspresi, diantaranya ketika kita dalam kondisi sedih, senang, gembira, kecewa, marah. 2. Bentuk Penampilan Pantomim. Bentuk penampilan pantomime dapat dikelompokkan sesuai dengan jumlah pemain yang tampil, yaitu Pantomim Tunggal, Pantomim Berpasangan dan Pantomim Kelompok. Pertunjukan Pantomim tunggal dimainkan oleh satu orang pemain. Biasanya tema dan adegan yang ditampilkan berupa permasalahan yang dihadapi oleh seseorang dalam berbagai kondisi, sebagai contoh seorang yang sedang berada dijalanan bingung mau menyeberang jalan kemudian hujan dan angina datang. Selain itu, misalnya orang yang sedang kebingungan kehilangan sesuatu. pada Pantomim tunggal dapat mencari tema – tema yang menarik untuk dimainkan sendiri. Selain dimainkan sendiri, Pantomim juga menarik kalau dimainkan oleh dua orang atau berpasangan. Tema dan adegan yang bisa ditampilkan tentunya keunikan dari dua orang yang saling merespon gerak – gerak yang lucu. Coba lakukan bersama temanmu adegan dibawah ini 1. Dua orang sedang tarik – menarik tambang. 2. Dua orang sedang mendorong roda pasir yang berat dengan jalan menanjak sampai mengeluarkan pasirnya. Pantomim juga bisa dilakukan oleh dari dua orang atau secara kelompok. Gerak – gerak Pantomim secara kelompok dapat dibuat adegan seperti menirukan gerakan sekelompok bebek yang sedang digembala petani, adegan di sebuah pasar yang ramai dengan berbagai macam aktifitas bisa juga mencari aktifitas – aktifitas yang menarik lainnya. Bola.com, Jakarta - Seni teater adalah jenis kesenian pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung. Secara spesifik, seni teater merupakan sebuah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap dengan dialog dan akting. Dalam sejarahnya, kata 'teater' berasal dari bahasa Inggris 'theater' atau 'theatre', bahasa Perancis 'théâtre' dan dari bahasa Yunani 'theatron'. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teater mempunyai tiga pengertian, pertama berarti gedung atau ruangan tempat pertunjukan film, sandiwara, dan sebagainya. Pengertian kedua ialah ruangan besar dengan deretan kursi-kursi ke samping dan ke belakang untuk mengikuti kuliah atau untuk peragaan ilmiah. Pengertian terakhir ialah pementasan drama sebagai suatu seni atau profesi; seni drama; sandiwara; drama. Sementara secara etimologis, kata 'teater' dapat diartikan sebagai tempat atau gedung pertunjukan. Sedangkan secara istilah, kata 'teater' diartikan sebagai segala hal yang dipertunjukkan di atas panggung untuk konsumsi penikmatnya. Teater terbagi menjadi beberapa jenis. Apa saja jenis-jenis seni teater tersebut? Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis seni teater beserta penjelasannya, seperti dilansir dari laman student-activity.binus.ac.id, Senin (20/9/2021). Berita video gaya-gaya unik 6 pemain Manchester United saat muda. Jangan lewatkan aksi dari David de Gea dan Paul Pogba. Dalam teater dramatik, perubahan karakter secara psikologis sangat diperhatikan. Situasi cerita maupun latar belakang dalam pementasan ini dibuat dengan sedetail mungkin dan mengikuti alur plot. Teater dramatik harus dibuat semenarik mungkin agar penonton minat pada situasi sebuah cerita yang diberikan. Dalam teater dramatik aksi para aktor dan aktris harus sangat ditonjolkan lantaran akan memengaruhi emosi penonton sehingga pesan dan perasaan dalam cerita dapat disampaikan dengan baik. Teater boneka merupakan jenis teater yang biasanya sering digunakan untuk menceritakan legenda atau kisah yang memiliki sifat religius. Teater boneka memiliki beberapa jenis serta cara dalam memainkannya. Dalam memainkan teater boneka biasanya ada beberapa cara yang dilakukan, yakni dengan memasukkan kedua tangan ke dalam boneka tersebut, kemudian terdapat dua tongkat yang nanti akan digunakan sebagai pegangan sang pemain. Tak hanya itu, dua tongkat tersebut juga digunakan untuk menggerakkan boneka dan dipegang dari bawah. Teatrikalisasi puisi adalah pertunjukan teater yang dibuat berdasarkan karya sastra puisi. Karya puisi yang biasanya hanya dibacakan di dalam teatrikal, coba untuk diperankan di atas pentas. Bahan dasar dari teater ini adalah mementingkan estetika puitik di atas pentas. Tata panggung dirancang sedemikian rupa guna menegaskan makna dari puisi yang dibaca. Teaterikalsasi puisi merupakan kesempatan seniman dalam mengungkapkan ekspresi lewat puisi yang ditunjukkan dalam lakon serta tata artistik yang ada di atas pentas. Teater gerak adalah pertunjukan teater dengan unsur utamanya adalah gerak dan ekspresi wajah pemainnya. Dalam pementasannya, penggunaan dialog yang sangat minim atau bahkan tidak ada dialog sama sekali, seperti dalam pertunjukan pantomim klasik. Satu di antara teater gerak yang masih populer ialah pantomim atau pertunjukan yang sunyi karena tak ada suara sama sekali. Pantomim merupakan sebuah seni yang mencoba untuk mengungkap ekspresi pemain lewat gerak serta mimik dari para pemainnya. Melalui sebuah gerakan itu, makna dan pesan yang hendak ditunjukkan akan terealisasi pula. Drama musikal adalah pertunjukan teater yang menggabungkan seni tari, musik, dan seni peran. Drama musikal hampir sama dengan opera. Bedanya hanya pada jenis musik yang digunakan. Drama musikal lebih mementingkan tiga unsur tersebut dibandingkan dialog para pemainnya. Biasanya, kualitas dari pemain tak hanya dinilai dari penghayatan karakter yang ditunjukkan melalui untaian dialog saja, tetapi juga melalui suatu keharmonisan lagu hingga gerakan tari. Dalam pertunjukan drama musikal biasanya dijadikan latar belakang sebagai suatu kombinasi antara tari, tata pentas serta alunan musik sehingga pada nantinya ini menjadi alasan mengapa jenis teater ini disebut dengan drama musikal. Sumber: Binus 1. pantomim individu, (Di tengah tengah pantomim masih bisa menambahkan teman untuk memperjelas cerita) 3. Pantomim tunggal (tanpa teman sama sekali) Pantomim individu (Di tengah tengah pantomim masih bisa menambahkan teman untuk memperjelas cerita) Pantomim tunggal (tanpa teman sama sekali) please di jawab Nanti dikumpulin Senin tolong dijawab nanti dikumpulin Senin motif hias gambar tumbuhan atau biasa disebut sulur-suluran atau lowongan memiliki fungsi untuk Perhatikan gambar berikut gambar diatas termasuk jenis tarian daerah yaitu Please dijawab nanti dikumpulin Senin Berikut ini termasuk jenis-jenis tanda tempo kecuali Perhatikan gambar berikut! Gambar di atas termasuk karya seni daerah berupa karya seni .... sebutkan rias dan kostum pada gambar pantomim tersebutpada gambar ke 1 dan 2 dan 3 buatkan satu puisi anak senja/indiefix pada cari di google sebutkan gerakan, rias dan kostum dan ekspresi pada gambar tersebut jawab dengan benar |