Tali-Temali
dalam Berpramuka Oleh : Mahdalena Salam Pramuka
!!! Tahukah kalian mengenai
tali-temali? Seberapa perlunyakah kita mengetahui tentang tali-temali? Di kalangan pramuka sudah tentu tidak asing lagi dengan tali-temali. Tali Temali adalah salah satu seni menyambung tali dengan menggunakan simpul-simpul sehingga membentuk suatu alat atau benda lain yang bermanfaat. misalnya adalah tandu, tiang bendera, dan masih banyak lagi. Beberapa tali, kemudian diikat dengan mengguakan simpul jangkar dan simpul pangkal. Kita tahu bahwa kegiatan anggota pramuka tidak lepas dari berkemah. Dalam kegiatan tersebut akan dihadapkan dengan keahlian memasang tanda. Dalam pemasangan tenda sendiri, dibutuhkan kemampuan dan pengetahuan mengenai teknik tali temali atau disebut juga simpul, untuk mengikat antara tiang satu dengan tiang yang lainnya. Untuk mengikat antara tali dengan tali, atau tali dengan bendanya tidak asal mengikat. Tentu ada langkah untuk menghasilkan suatu bentukan dari tali-tali yang ada. Masing-masing simpul atau ikatan pun mempunyai nama dan fungsinya masing-masing. Berikut ini adalah penjelasannya. · Simpul: merupakan hasil atau bentukan dari satu atau dua utas tali. Beberapa simpul yang lebih dikenal di kalangan pramuka ialah simpul hidup, simpul mati, simpul pangkal, simpul laso, simpul jangkar. 1. Simpul hidup, berfungsi untuk mengikat suatu benda dengan kuat, tapi untuk melepasnya tidak susah, tali temali simpul ini biasanya digunakan untuk mengikat hewan. 2. Simpul mati, adalah simpul yang biasanya digunakan untuk mengakhiri suatu simpul. Walaupun simpul ini terlihat mudah dalam membuatnya, namun banyak juga yang salah dalam membuatnya. Simpul Ini berfungsi untuk menyambung dua utas tali yang sama besarnya dan tidak licin. 3. Simpul pangkal, merupakan salah satu simpul yang sering sekali digunakan untuk mengawali atau mengakhiri suatu simpul lainnya. Seperti contoh apabila kamu ingin membuat simpul palang maka langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah pangkal terlebih dahulu pada salah satu tongkat. 4. Simpul jangkar, dalam pembuatannya tidak begitu sulit alias mudah. Ada beberapa cara dalam membuat tali temali simpul jangkar ini salah satunya adalah bagilah tali menjadi dua kemudian lingkarkan pada benda yang ingin ditali, kemudian tariklah kedua badan tali, sehingga semua tali masuk ke dalam sosok. Selain dari beberapa contoh diatas, masih banyak lagi jenis simpul yang dapat digunakan dalam berpramuka. · Ikatan: Ikatan adalah bentukan dari tali yang digunakan untuk mengikat barang atau benda. Macam-Macam Ikatan adalah sebagai berikut : 1. Ikatan kaki tiga, dari namanya ikatan ini memiliki fungsi untuk mengikat tiga tiang sekaligus dalam satu ikatan untuk pembuatan kaki tiga, jemuran. 2. Ikatan palang, berfungsi untuk mengencangkan kedua tongkat secara vertikal dan horizontal sehingga kedua tongkat tersebut menjadi satu dan sulit dilepaskan. Fungsi yang paling dominan dari ikatan ini adalah untuk mengikat dua buah tiang yang bersilangan dengan sudut 90⁰ (Siku-Siku). 3. Ikatan silang, berfungsi untuk mengikat dua buah tongkat bersilangan dan tidak membentuk siku. 4. Ikatan canggah, berfungsi untuk menyambung tongkat dengan tali secara sejajar. Ikatan canggah umum dikenal dengan nama ikatan sambung tongkat. Dengan mengenal dan mempelajari berbagai macam simpul dan ikatan, kita tentu sudah dapat membangun sebuah bangunan darat atau dalam kata lain adalah pionering. Ada banyak cara atau metode yang bisa digunakan untuk menyambung kayu. Dimana masing-masing metode memiliki kekurangan dan juga kelebihan. Jika ingin sambungan kayu bisa kuat maka sistem yang digunakan akan semakin rumit. Selain itu, kualitas kayu dan material kayu yang dipakai juga memberikan pengaruh. Sebelum menyambung kayu pastikan kayu tersebut memiliki tingkat kekeringan di atas 15%. Perlu diketahui jika ada banyak jenis sambungan kayu. Sambungan bibir lurus adalah jenis sambungan yang sangat sederhana. Jenis sambungan ini memiliki kekuatan sambungan lemah dikarenakan masing-masing ditakik separo sehingga bisa digunakan untuk batang yang seluruh permukaannya terbendung. Supaya sambungan kayu jenis ini bisa kuat maka perlu diperkuat dengan paku ataupun baut. Biasanya sambungan bibir lurus digunakan untuk menyambung kayu yang memiliki arah memanjang, misalnya kayu balok untuk konstruksi bangunan. Sistem yang digunakan oleh sambungan kayu jenis ini bertujuan supaya kayu bisa saling mengunci sehingga semakin kuat. Biasanya sambungan kayu lidah dan alur digunakan pada lantai kayu atau sistem flooring. Sambungan kayu ini berfungsi untuk menyambung dua buah kayu. Dalam proses penyambungan akan menggunakan sistem memasukkan profil lidah ke alur yang satunya supaya semakin kuat. Bisa dibilang sambungan kayu jenis ini memiliki kemiripan dengan sambungan kayu lidah dan alur. Namun, sambungan kayu purus lubang biasanya digunakan pada balok atau digunakan untuk membuat sambungan furniture. Sambungan kayu purus lubang memiliki prinsip berupa prinsip kerjangan. Prinsip kerjangan merupakan membuat lubang berbentuk persegi atau setengah lingkaran. Fungsinya yaitu untuk dimasuki kayu lain yang sebelumnya sudah di purus. Sambungan memanjang kunci seisi biasanya digunakan untuk membuat konstruksi kuda-kuda, seperti balok tarik atau kaki kuda-kuda. Tujuannya untuk menghasilkan kekuatan tarik maupun desak yang baik. Letak pengunci untuk balok tarik berada di bagian atas. Pengunci dalam sambungan kayu memanjang kunci sesisi akan mengakibatkan momentum sekunder untuk sambungan. Maka dari itu. Tidak diperbolehkan untuk menggunakan sambungan miring. Jenis sambungan kayu selanjutnya yaitu sambungan memanjang kunci jepit. Sambungan kayu satu ini bisa berguna untuk menetralisir momen sekunder yang terjadi pada sambungan kunci seisi. Dimana kekuatan yang dimiliki sambungan ini lebih baik, namun tidak cukup tepat jika digunakan untuk kuda-kuda. Selanjutnya ada sambungan bibir lurus berkait. Jenis sambungan ini biasanya digunakan ketika ada gaya tarik yang timbul untuk batang balok dan seluruh permukaan batang bertahan. Supaya sambungan kayu semakin kuat maka perlu diperkuat dengan paku atau baut. Kayu Ekor Burung dan Finger Joint merupakan sambungan kayu yang saling berkait dan membentuk beberapa alur dan lubang kayu. Sambungan ekor burung terlihat sangat indah dan menarik dikarenakan memiliki nilai estetika. Biasanya sambungan ini digunakan dalam proses pembuatan furniture. Sedangkan sambungan finger joint memiliki bentuk seperti jari-jari yang direkatkan. Nah itulah 7 jenis sambungan kayu dan fungsinya. Sebenarnya jenis sambungan lainnya jumlah masih banyak. Akan tetapi, 7 jenis sambungan di atas menjadi yang paling sering digunakan. Semoga penjelasan diatas bisa menambah informasi pembaca mengenai sambungan kayu. Semoga bermanfaat ya! Unsur rupa apa yang paling menonjol dalam karya seni lukis?. Tulislah proses pembuatan patung nusantara dari tanah liat. makna water colourplzz jwb Susunan elemen elemen yang membangun suatu objek tertata dengan rapi menurut yang semestinya disebut Temukan sebuah tarian daerah garut yang menggunakan alam sebagai sumber inspirasi cerirakanlah makna dan gerakan tari tersebut. |