Pemandangan Gunung Bromo dari Penanjakan 2, Probolinggo, Jawa Timur. KOMPAS.com - Keadaan alam di wilayah Indonesia tengtu ditandai dengan beberapa relief atau topografi. Topografi adalah perbedaan tinggi rendah permukaan bumi. Dalam sebuah peta, perbedaan tinggi rendah permukaan bumi ditandai dengan warna hijau, cokelat kuning, atau biru. Dilansir dari buku Rangkuman Pengetahuan Sosial (2016) karya Rachmat, kenampakan alam Indonesia dibedakan menjadi daratan dan lautan. Berikut contoh kenampakan alam di Indonesia, yaitu: PegununganPegunungan adalah sekumpulan bukit yang membentuk barisan. Deretan pegunungan itu tak hanya gunung yang besar, melainkan gunung kecil serta bukit-bukit. Baca juga: Manfaat Sumber Daya Alam dalam Bidang Ekonomi Beberapa contoh pegunungan, sebagai berikut:
Gunung merupakan gundukan tanah yang sangat tinggi. Gunung tidak dapat berdiri sendiri, selalu ada rangkaian pegunungan di sekitarnya. Gunung dibedakan menjadi tiga, yaitu gunung berapi, gunung berapi tidak aktif, dan gunung tidak berapi. gunung berapi adalah gunung yang permukaannya memiliki lubang sebagai jalur keluarnya magma dari perut bumi. Beberapa contoh gunung di Indonesia, yaitu:
Baca juga: Penyesuaian Manusia terhadap Keadaan Alam Dataran tinggiDataran tinggi adalah daerah yang letaknya di atas 1.000 meter dari permukaan laut. Dataran tinggi merupakan daerah di antara gunung-gunung berbentuk agak datar dan lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Beberapa contoh dataran tinggi di Indonesia, sebagai berikut:
Pendaki Gunung yang sedang melintasi jalur tracking. Sumber foto: traveling.com Hai Balamuda, mendaki gunung masih menjadi olahraga yang banyak digemari lho di masyarakat. Faktanya pendakian pertama kali dilakukan oleh Antoine de Ville di gunung Aiguille pada tahun 1492. Saat itu Antoine diperintah Charles VIII, untuk mengukur skala gunung tersebut. Dikarenakan saat itu masih kental dengan unsur keagamaan, Antoine berharap dapat menemukan para dewa saat mencapai puncak. Kalau Antoine mau ketemu dewa di puncak gunung, Balamuda maunya ketemu siapa nih kalau punya kesempatan mendaki gunung? Eits tetapi, sebelum mendaki gunung, Balamuda perlu tahu istilah-istilah saat mendaki gunung. Hiking dan Tracking Mengutip dari Kompas.com, istilah hiking memiliki arti berjalan kaki di alam bebas. Namun, sering kali pendaki mengartikannya dengan kegiatan mendaki gunung. Padahal jika Balamuda sedang berjalan menuju air terjun, itu sudah disebut hiking. Tracking memiliki arti yang hampir sama dengan hiking, yaitu berjalan panjang dengan menggunakan kaki saat mendaki gunung, tetapi biasanya istilah ini digunakan saat membahas perjalanan dari pos satu ke pos yang lain. Shelter dan Pos Sama-sama tempat singgah, yang membedakan shelter dengan pos. Shelter adalah tempat singgah yang bisa dibuat untuk bermalam oleh para pendaki gunung. Biasanya shelter cenderung luas dan memiliki sumber mata air. Sedangkan pos adalah suatu istilah yang memiliki arti tempat singgah sementara. Pos juga menjadi tanda jarak sebelum mencapai puncak, dan sebagai penitipan barang agar mendaki lebih mudah. Ranger Ranger adalah penjaga taman nasional gunung yang sedang didaki. Tugas ranger adalah menjaga hutan, merangkum laporan pendaki dan memberikan informasi penting saat berada di gunung. Leader dan Sweeper Dua istilah ini sering digunakan oleh pendaki yang berkelompok. Ketika kelompok melakukan tracking, posisi leader ada di paling depan dan bertugas membuka jalan. Posisi leader biasanya diisi oleh anggota yang paling berpengalaman. Berbeda dengan sweeper, ketika melakukan tracking posisi sweeper berada paling belakang, dan tugasnya adalah mengamankan anggota kelompok. Nah Balamuda, sekarang jadi tahukan istilah-istilah pendakian. Buat Balamuda yang masih baru atau pemula, coba cari gunung yang jalur pendakiannya lebih mudah, agar ada pengalaman sebelum coba jalur yang lebih menantang. Kira-kira Balamuda udah ada rencana mau mendaki gunung apa nih? (Sastra Yudha) tirto.id - Permukaan bumi tidaklah rata. Ada berbagai jenis bentuk permukaan bumi di daratan dan lautan. Keanekaragaman bentuk permukaan bumi telah memberikan berbagai pengaruh pada kehidupan di dalamnya. Misalnya, bentuk permukaan bumi berupa pegunungan, telah menjadi tempat hidup untuk berbagai jenis tumbuhan dan pepohonan, serta pemukiman penduduk. Lalu, permukaan bumi yang berupa air seperti sungai, sebagiannya memberi kontribusi pada penyediaan listrik melalui pemanfaatannya sebagai pembangit istrik tenaga air (PLTA).
Berikut ini macam-macam bentuk permukaan bumi di daratan dan penjelasannya seperti dikutip dari modul IPS: Indonesia Kaya (2017) terbitan Kemdikbud: 1. Gunung Gunung adalah bentuk bumi dengan ciri menonjol tinggi ke atas menyerupai bangun kerucut. Gunung memiliki ketinggian lebih tinggi dibanding wilayah di sekitarnya. Tingginya mencapai ratusan sampai ribuan meter di atas permukaan laut. Gunung mempunyai tiga bagian utama yaitu:
- Puncak gunung, merupakan bagian atas sebuah gunung - Lereng gunung, merupakan bagian tengah gunung berupa sisi miring - Kaki gunung, yaitu bagian bawah gunung dan umumnya menjadi pemukiman penduduk 2. Pegunungan Pegunungan adalah kumpulan beberapa gunung yang saling menyambung menjadi satu. Kendati demikian, gunung-gunung pada pegunungan umumnya tidak aktif karena tidak mengalami erupsi. Pegunungan muncul akibat proses lipatan dan patahan dari tenaga di dalam bumi (endogen). 3. Perbukitan Perbukitan juga mempunyai ciri lebih tinggi dari wilayah sekitarnya. Namun, perbukitan merupakan bentuk muka bumi yang memanjang dan terdiri dari bukit-bukit dengan ketinggian sekira 20 - 300 meter. Tinggi bukit tidak melebihi pegunungan. 4. Dataran tinggi Dataran tinggi merupakan tanah datar yang luas dan berada di daerah tinggi. Ketinggiannya antara 200 - 1.500 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi, atau disebut dengan plato, muncul karena hasil erosi dan sedimentasi atau bekas dari kaldera luas yang tertimbun oleh material gunung. 5. Dataran rendah Dataran rendah merupakan bagian dari permukaan bumi yang datar dan rendah. Ketinggiannya di mulai dari 0 sampai 200 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah kerap dipakai untuk pemukiman pendudukan dan umumnya memiliki tanah yang subur. 6. Lembah Lembah adalah dataran rendah yang letaknya ada di sekitar perbukitan atau pegunungan. Lembah mudah ditemukan pada sela di antara kaki perbukitan dan pegunungan. Wilayah ini kerap pula menjadi pemukiman penduduk dengan udara yang lebih hangat dari perbukitan.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
BENTUK PERMUKAAN BUMI
atau
tulisan menarik lainnya
Ilham Choirul Anwar
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|