Tujuan dari kegiatan produksi adalah.... *

Tujuan dari kegiatan produksi adalah?

  1. meningkatkan kegunaan suatu barang
  2. menghasilkan barang dan jasa
  3. mengolah sumber daya alam menjadi alat pemuas kebutuhan
  4. semua jawaban benar
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: D. semua jawaban benar.

Dilansir dari Ensiklopedia, tujuan dari kegiatan produksi adalah semua jawaban benar.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. meningkatkan kegunaan suatu barang adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. menghasilkan barang dan jasa adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban C. mengolah sumber daya alam menjadi alat pemuas kebutuhan adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban D. semua jawaban benar adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. semua jawaban benar.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Kapanlagi Plus - Manusia hidup pasti mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan tersebut bisa berupa barang maupun jasa. Selain dari alam, beberapa barang kebutuhan manusia merupakan hasil dari kegiatan produksi. Ya, produksi adalah proses menciptakan barang atau jasa. Sementara, orang yang melakukan kegiatan produksi disebut dengan produsen.

Beberapa orang melakukan kegiatan produksi untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Namun, beberapa juga memilih membeli barang hasil produksi dari suatu pabrik atau perusahaan yang dijual di pasaran. Dalam memproduksi barang atau jasa, ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Sebab, produksi adalah kegiatan yang cukup kompleks.

Oleh karena itu, hal-hal seperti faktor-faktor, tujuan, dan proses dalam kegiatan produksi harus benar-benar diperhatikan. Nah agar lebih paham, berikut ulasan mengenai produksi adalah kegiatan menciptakan barang atau jasa, dirangkum dari berbagai sumber.

Seperti yang disinggung sebelumnya, produksi adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan menciptakan atau menghasilkan suatu barang atau jasa. Namun, produksi ternyata tidak saja bertujuan menghasilkan barang yang benar-benar baru. Kegiatan produksi juga bisa dilakukan untuk meningkatkan nilai suatu barang yang sudah ada.

Kegiatan produksi bisa dilakukan dalam skala kecil untuk kebutuhan pribadi, tapi bisa juga dalam skala besar seperti industri. Akan tetapi secara umum, produksi dikenal sebagai kegiatan untuk menghasilkan barang atau jasa yang bernilai ekonomi. Beberapa contoh produk hasil produksi antara lain produk pertanian, peternakan, perikanan, kerajinan, dan sebagainya.

Kegiatan produksi dilakukan dengan tujuan tertentu, bukan sebatas untuk menghasilkan barang atau jasa saja. Adapun tujuan dari kegiatan produksi adalah sebagai berikut.

1. Menghasilkan barang dan jasa
Menghasilkan barang dan jasa bisa jadi tujuan mendasar dari suatu kegiatan produksi. Melalui kegiatan produksi, barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen bisa tersedia dan terpenuhi.

2. Memenuhi Kebutuhan
Selain untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan barang dan jasa, kegiatan produksi juga bisa bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pribadi, khususnya kebutuhan yang sifatnya mendasar.

3. Meningkatkan Keuntungan
Kegiatan produksi bisa dilakukan untuk meningkatkan nilai jual suatu barang. Artinya, kegiatan ini juga bisa dilakukan dengan tujuan memperoleh keuntungan lebih.

4. Memperluas Lapangan Usaha
Kegiatan produksi juga bisa dilakukan untuk tujuan memperluas lapangan usaha. Sebab, saat hasil produksi diminati banyak orang, maka jumlah produksi meningkat. Artinya produsen dapat mengembangkan usahanya semakin luas.

5. Mencapai Kesejahteraan
Jangka panjang, kegiatan produksi juga bisa dilakukan dengan tujuan mencapai kesejahteraan. Pasalnya seperti yang disinggung sebelumnya, kegiatan produksi bisa digunakan untuk meningkatkan keuntungan dan memperluas lapangan usaha. Saat kedua tujuan tersebut tercapai, masyarakat juga akan semakin sejahtera.

Kegiatan produksi yang cukup kompleks ternyata dapat dibagi dalam beberapa jenis. Adapun jenis-jenis kegiatan produksi adalah sebagai berikut.

1. Produksi Industri
Produksi industri merupakan kegiatan produksi dalam skala besar. Produksi ini bertujuan mengolah bahan baku menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi untuk kemudian dijual ke konsumen.

2. Produksi Jasa
produksi jasa adalah kegiatan produksi dengan tujuan untuk menawarkan atau menjual jasa keahlian yang dimiliki pada konsumen.

3. Produksi Agraris
Produksi agraris yaitu kegiatan produksi yang memanfaatkan sumber daya alam. Produk kegiatan produksi agraris diperoleh lewat proses pertanian, dan hasilnya ditujukan untuk masyarakat luas.

4. Produksi Ekstraktif
Produksi ekstraktif merupakan kegiatan produksi yang mengambil bahan baku dari alam untuk kemudian dijual ke perusahaan lain, untuk diolah atau diproses menjadi produk baru.

5. Produksi Perdagangan
Produksi perdagangan adalah kegiatan produksi yang berperan menghubungkan produsen dan konsumen.

6. Produksi Pengangkutan
produksi merupakan kegiatan produksi dengan tujuan melayani pendistribusian atau pengiriman barang dari produsen menuju konsumen atau agen yang dekat dengan konsumen.

Untuk melakukan kegiatan produksi, tentu diperlukan sumber-sumber produksi. Sumber-sumber tersebut bisa diperoleh dari berbagai hal, di antaranya sebagai berikut.

1. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam jadi salah satu sumber produksi terbesar. Namun perlu diketahui, terdapat sumber daya alam yang bisa diperbaharui dan tidak. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jumlah sumber daya yang digunakan. Sebab, produksi yang semena-mena bisa merusak bahkan menghilangkan sumber daya alam yang ada.

2. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia umumnya digunakan dalam produksi jasa. Manusia dengan berbagai keahliannya menjadi sumber daya yang mampu meningkatkan guna atau nilai barang dan jasa. Bahkan tidak saja barang, dalam hal jasa manusia juga bisa meningkatkan nilai atau kualitas manusia lain.

3. Sumber Daya Ahli
Sumber daya ahli lebih menitikberatkan pada keahlian yang dimiliki manusia. Keahlian inilah yang kemudian meningkatkan nilai dan jumlah suatu produksi. Bahkan bisa dibilang, keahlian memegang peran penting dalam melakukan proses produksi.

4. Sumber Daya Modal
Sumber daya modal sebenarnya tergolong barang hasil produksi. Namun di lain sisi, modal juga digunakan untuk menghasilkan suatu barang produksi lainnya. Sumber daya modal bersumber langsung dari produsen.

Keberhasilan dalam melakukan kegiatan produksi tidak saja ditentukan oleh sumber produksi. Lebih dari itu, ada beberapa faktor yang juga mempengaruhi keberhasilan kegiatan produksi. Faktor tersebut terbagi menjadi dua macam, yaitu faktor utama dan faktor turunan.

1. Faktor utama produksi
Alam dan tenaga kerja menjadi faktor utama dari kegiatan produksi. Alam merupakan sumber produksi terbesar, hampir setiap kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan produksi. Sementara, tenaga kerja juga menjadi produsen yang membuat produk tersebut.

2. Faktor turunan produksi
Faktor turunan produksi adalah faktor modal dan faktor keahlian. Pasalnya, faktor modal menjadi penunjang dalam kegiatan produksi barang, misal keberadaan mesin. Sedangkan, faktor keahlian juga bisa diperoleh melalui latihan, sehingga bukan hal yang bersifat pokok.

Itulah ulasan mengenai produksi adalah kegiatan menciptakan barang dan jasa. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan.

Baca Artikel Menarik Lainnya:

Editor:

Puput Saputro

Ilustrasi produksi. Sumber: Unsplash

Definisi, tujuan, dan fungsi produksi sudah sepatutnya diketahui saat ingin memulai suatu bisnis. Sederhananya, produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan produk. Pada prosesnya terdapat tujuan dan fungsi tertentu yang mengarah pada visi dan misi perusahaan.

Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai definisi, tujuan, dan fungsi produksi.

Produksi: Definisi, Tujuan, dan Fungsinya

Berdasarkan dari Jurnal Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Daerah Volume 18 Nomor 6 yang ditulis Zisca Veybe Sumolang dkk., produksi bisa dikatakan sebagai proses menciptakan, menghasilkan, dan membuat. Sebuah kegiatan produksi memerlukan berbagai bahan yang memungkinkan untuk dilakukannya produksi tersebut.

Untuk bisa melakukan produksi maka diperlukan tenaga manusia, sumber alam, modal, dan yang lainnya. Semua unsur yang menopang suatu bisnis, baik itu penciptaan nilai ataupun memperbesar nilai barang disebut sebagai faktor produksi.

Menurut buku berjudul Ekonomi Jilid 1 untuk SMA dan MA Kelas X yang ditulis Ismawanto, apabila ditinjau dari kepentingan produsen, tujuan produksi adalah untuk menghasilkan barang guna mendapatkan laba dalam bisnis. Tujuan tersebut akan tercapai jika barang atau jasa yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Oleh karena itu, sasaran atau tujuan dari kegiatan produksi adalah pelayanan kebutuhan masyarakat. Dengan kata lain, untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.

Ilustrasi produksi. Sumber: Unsplash

Mengutip dari buku yang ditulis Ismawanto, produksi menyangkut dua persoalan yang mempunyai hubungan fungsional atau saling memengaruhi, yaitu:

  1. Output yang harus diproduksikan.

  2. Faktor-faktor produksi (input) yang akan dipergunakan.

Dengan demikian, apa yang disebut fungsi produksi adalah hubungan fungsional (sebab akibat) antara input dan output. Dalam hal ini input sebagai sebab dan output sebagai akibat.

Jadi, dapat dikatakan bahwa fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan antara tingkat output dengan tingkat (kombinasi) penggunaan input-input.

Berdasarkan buku Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X yang ditulis Supriyanto dan Ali Muhson, secara matematis fungsi produksi dapat dirumuskan sebagai berikut ini.

Q = f ( X1, X2, X3, …… Xn)

Q adalah tingkat output yang diproduksi. Sementara, X1, X2 …… Xn adalah berbagai jumlah input (faktor produksi) yang digunakan.

Atau, bisa juga dirumuskan dengan:

Q = Quantity = barang yang dihasilkan

F = Function = fungsi persamaan (simbol)

R = Resource = kekayaan alam

L = Labour = tenaga kerja

T = Technology = teknologi