Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun dan masih tetap dipertahankan sebagai sarana hiburan ataupun kegiatan keagamaan. Tiga hal yang saling memengaruhi di antaranya seniman, musik itu sendiri, dan masyarakat penikmatnya. Tiap persepsi antara pemikiran seniman dan masyarakat tentang usaha bersama dalam mengembangkan dan melestarikan seni musik tradisional dipersatukan, menjadikan musik tradisional sebagai perbendaharaan seni di masyarakat sehingga musik tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial umum. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi peserta juga kepada masyarakat luas sehingga musik tradisional dapat berperan sebagai hiburan untuk menjalankan bisnis para pengusaha.
Musik Tradisional juga dikenal sebagai musik yang berkembang secara tradisional di kalangan suku-suku tertentu yang menggunakan bahasa daerah dan biasanya diiringi dengan alat musik tradisional. Salah satu contoh musik tradisional yaitu Jaipong (berasal dari Jawa Barat) dan Keroncong (berasal dari Jakarta).
Artikel bertopik lagu, musik, atau alat musik ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
Pengertian Musik Tradisional – Musik menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Tak hanya saat ini saja, namun sejak lama musik telah hidup dari masa ke masa. Semakin berkembangnya zaman, kualitas musik di setiap negara juga terus meningkat. Sejak dulu, juga dikenal yang namanya musik tradisional. Musik tradisional adalah musik yang telah hidup dan menjadi budaya suatu daerah tertentu selama ribuan tahun. Di setiap daerah musik-musik tersebut memiliki ciri khas masing-masing. Baik itu bentuknya, cara memainkannya, maupun bunyi yang dihasilkan. Maka dari itu, keunikan musik-musik tradisional ini menjadi kekayaan yang patut dilestarikan. Jika Anda ingin mempelajari pengertian musik tradisional lebih jauh lagi, berikut akan disampaikan ulasannya. Simak ulasan musik tradisional berikut ini sampai selesai supaya mendapatkan insight ya. Pengertian Musik TradisionalShot of a group of musical performers playing together indoors Musik Tradisional menurut Tumbijo (2017) merupakan sebuah seni budaya yang hidup dan berkembang di daerah tertentu dan telah turun temurun sejak lama. Musik ini memiliki ciri khas yang berbeda di setiap pelosok negeri dan daerah. Kemudian menurut Purnomo (2010) musik tradisional yaitu musik yang lahir, tumbuh, serta berkembang di seluruh wilayah Indonesia dan telah turun temurun sampai saat ini, karena masih terus dipelihara dan dijalankan oleh masyarakat setempat. Musik tradisional sejatinya adalah musik yang penting untuk dilestarikan. Sebab warisan leluhur yang telah diturunkan ke setiap generasi ini menjadi bukti kekayaan seni di masa lalu. Adapun berdasarkan pengertian yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa musik tradisional merupakan musik yang dilahirkan dan dikembangkan di daerah tertentu serta terus ada karena dilestarikan oleh masyarakat setempat yang mendapatkan warisan musik tersebut. Karena diberikan secara turun temurun, maka nilai budaya musik ini juga semakin tinggi. Ciri-ciri yang dibawanya pun akan terus terjaga dan menjadi pembeda dengan musik daerah atau wilayah lain di Indonesia. Kumpulan Lagu Pop Anak Indonesia Dan Daerah, Belajar Bernyanyi Sambil Memainkan Musik Ciri-ciri Musik TradisionalJapanese harp, koto, instrument Seperti yang telah dijelaskan dalam pengertian musik tradisional di atas, setiap musik memiliki ciri khas atau karakteristik masing-masing. Baik berdasarkan melodi yang dihasilkan, bunyinya, maupun cara memainkannya. Kebanyakan musik tradisional diturunkan dari leluhur kepada penerusnya secara lisan, tidak ditulis. Lalu apa saja ciri-ciri yang dimiliki oleh musik tradisional sebagai warisan turun temurun para leluhur? Berikut jawabannya:
Apa Saja Fungsi Musik Tradisional?Musik tradisional memiliki ciri khas yang membedakan antara satu daerah dengan daerah lainnya. Dengan ciri khusus ini, setiap orang dapat membedakan jenis musik dari daerah satu dengan lainnya. Pun bisa menjadi pembeda antara musik tradisional dengan musik jenis lainnya. Selain itu, musik tradisional juga bisa dilihat dari fungsinya dalam kehidupan masyarakat setempat. Secara umum, fungsinya yaitu sebagai pengiring upacara adat atau ritual budaya, pengiring tarian khas daerah, sarana hiburan, sarana komunikasi, sarana ekonomi, dan sarana pengekspresian diri. Namun masih ada fungsi lain dari musik tradisional, yaitu sebagai berikut:
Beragam Jenis dan Contoh Musik Tradisional IndonesiaKompang is a popular traditional musical instrument for the Malay community. It belongs to drum band instrument . Compangible skin is usually made of goat skin, but in recent times the skin is also made of cowhide, buffalo and even synthetic rubber . Sesuai dengan pengertian musik tradisional, setiap daerah mempunyai ciri yang berbeda-beda. Selain itu, ternyata musik tradisional juga dibedakan berdasarkan jenisnya. Pengelompokan ini biasanya didasarkan atas kedudukan setiap musik dalam kegiatan atau acara dan upacara adat sesuai tradisi daerah. Nah, di setiap budaya atau etnis juga memang memiliki corak musik untuk beragam perayaan sesuai ragam musik yang dimiliki dan diturunkan oleh leluhurnya. Kemudian, musik tradisional ini dibagi ke dalam beberapa jenis, di antaranya adalah jenis musik tradisi untuk upacara kehidupan dan kematian, musik tradisi untuk merayakan hasil dari sumber daya alam dan kelestarian alam, serta musik tradisi untuk perayaan sosial dan aneka ragam lainnya. Untuk mengetahui apa saja contoh musik tradisional yang ada di Indonesia, berikut contoh-contohnya: 1. Musik Krumpyung dari Yogyakarta atau Jawa Tengah2. Keroncong dari Jakarta3. Gong Luang dari Bali4. Gambang Kromong dari Betawi5. Krombi dari Papua6. Huda dari Minangkabau7. Cilokak dari Lombok8. Karang Dodou dari Kalimantan TimurMusik tradisional dari Kalimantan Timur ini biasa dipakai untuk mengiringi upacara adat saat ada kelahiran. Biasanya dipakai mengiringi pembacaan mantra-mantra saat pemberian nama pada bayi. 9. Tabuh Salimpat dari JambiMusik tradisional kesembilan berasal dari Jambi yang diberi nama Tabuh Salimpat. Musik ini dimainkan dengan alat musik kerenceng, gambus, dan rebana. 10. Angklung Buhun dari Kanakes Jawa BaratBACA JUGA: 13 Ragam Alat Musik Dari Daerah Jawa Barat Apa Saja Alat-alat Musik Tradisional yang Digunakan?small gongs or gongs wong in dark background, Asia tradition percussion instrument. Setiap musik tradisional akan menggunakan alat musik tradisional yang beragam. Tentu saja alat musik yang dipakai setiap daerah juga berbeda. Alat musik tradisional adalah alat yang dimainkan untuk musik tradisional, di mana buhyinya berasal dari getaran alat itu sendiri, bukan melalui rekayasa elektronik. Jenis alat musik ini dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, seperti alat musik tiup, pukul, gesek, tepuk, petik, dan goyang. Jika ingin memahami pengertian musik tradisional sekaligus alat musik yang dipakai, simak penjelasan berikut: 1. Alat musik tradisional petikAlat musik petik terdiri dari dua unsur, yakni tali yang dipetik dan resonansi untuk menggaungkan bunyi petiknya. Bahan yang dipakai disesuaikan oleh masing-masing daerah. Alat musik tradisional petik diantaranya yaitu, sasando dari Rote, kecapi dari Sulawesi Selatan, japen dari Kalimantan Tengah, siter dari Jawa Timur, sampe dari Kalimantan Timur, guoto dari Papua, dan lain-lain. 2. Alat musik tradisional gesekKedua ada alat musik tradisional yang digesek. Hampir sama dengan petik, terdapat dua unsur pokok pada alat musik gesek, yaitu tali yang digesek dan ruang resonansi untuk bunyi gesekan. Contoh alat musik tradisional gesek yakni keso dan geso-geso dari Sulawesi Selatan, lalu tutuba dari Sulawesi Tengah, serta alat musik Betawi, yaitu Tehyang. Termasuk pula rebab dari Jawa Tengah. 3. Alat musik tradisional pukulAlat musik tradisional berikutnya adalah yang dipukul. Pada dasarnya ini adalah alat musik berbagai bentuk yang apabila dipukul menghasilkan bunyi dan apabila dikombinasikan menghasilkan suara musikal tertentu. Ada banyak jenis alat musik pukul, dan dapat dibedakan berdasarkan jenis bahan alatnya. Ada alat musik pukul yang berbahan dasar dari alam tanpa tambahan apapun, seperti bambu atau kayu yang bergaung. Contoh alat musik ini adalah kentongan dan lesung penumbuk padi. Kemudian ada alat musik pukul dari kayu yang mempunyai titinada, seperti lado-lado dan kolintang dari Sulawesi, serta gambang dari Jawa. Lalu ada yang ditambah dengan bahan penolong berupa kulit, seperti tambur dan bedug, doll dari Bengkulu, gordang dari Sumatera Utara, dan tambua dari Sumatera Barat. Lalu ada alat musik berbahan logam, seperti bande dari Lampung, talempong dari Minangkabau, dan juga perangkat gamelan dari Jawa dan Bali, seperti saron, kempul, bonang, gong, gender, dan lain sebagainya. 4. Alat musik tradisional tiupKeempat adalah alat musik tradisional yang ditiup. Alat musik tiup ini akan mempunyai lubang tiup dan ruang resonansi untuk membunyikan tiupan. Bahan alat musik ini bisa dari bambu atau bahan dari alam. Adapun contoh alat musik berbahan dari alam seperti aneka macam seruling, yaitu saluang dari Sumatera Barat, serangko dari Jambi, triton kerang dari Papua, lalove dari Sulawesi Tengah, seruling dari Jawa, atau tahuri dari Maluku. Lalu ada alat musik tiup berbahan dasar alam seperti terompet dari kayu dan juga bahan penolong, di antaranya adalah serunai dari Sumatera Barat, terompet dari Jawa Barat, dan serune kalee dari Aceh. 5. Alat musik tradisional tepukContoh alat musik tradisional berikutnya adalah yang dimainkan dengan cara ditepuk. Umumnya alat musik ini memakai unsur kulit sebagai lapisan luar alat musik. Kulit ini sebagai sumber getar dan dilengkapi ruang resonansi bunyinya. Contoh alat musik tradisional yang ditepuk adalah gendang dan tifa. Lalu ada pula alat musik dari Jawa Barat, yaitu kerinding, yang mengesankan seperti alat musik tiup namun sebenarnya alat musik tepuk. 6. Alat musik tradisional goyangTerakhir ada alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara digoyang. Alat ini cukup unik dibanding alat musik lainnya. Contoh dari alat musik yang digoyang adalah angklung dari Jawa Barat dan marakas. Alat-alat musik tradisional di atas tentu saja memiliki fungsi tersendiri. Ada fungsi melodis yang bertugas memperdengarkan nada-nada sebuah lagu. Contohnya adalah gambang dan gender dari gamelan Jawa. Kemudian ada fungsi ritme, yang bertugas sebagai penanggung jawab kecepatan melodi, seperti pada alat musik gamelan dari Jawa, Bali, dan juga Sunda. Selain itu ada fungsi harmoni yang bertugas untuk menyelaraskan bunyi dalam satu kepaduan. Contohnya adalah bonang, jeglong, dan gong pada musik Degung. Nah, itulah beberapa hal tentang pengertian musik tradisional yang harus Anda pahami. Jika ingin memperdalam tentang alat musik tradisional, baik fungsi maupun jenis-jenisnya yang tersebar luas di nusantara, cobalah untuk membaca buku Gramedia berjudul Krontjoeng Judul: Krontjoeng Toegoe Krontjong Toegoe Asal-usul Musik Keroncong
Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.
|