Profil pakar: Software engineer, Yosua Surojo Show
Drone specialist & software engineer Yosua Surojo Printer 3D adalah printer yang digunakan dalam proses pembuatan objek solid tiga dimensi (3D) dari file digital. Pembuatan objek cetak 3D dicapai dengan menggunakan proses aditif atau penambahan. Proses pembuatan objek dibuat dengan meletakan lapisan material secara berurutan hingga sebuah objek terbentuk. Masing-masing lapisan tersebut merupakan irisan atau bagian horizontal dari objek akhir. Berkolaborasi dengan pakar: Cara memilih 3D printerPrinter 3D design dapat digunakan untuk mencetak berbagai objek solid 3D, mulai dari desain sederhana hingga desain rumit dan kompleks. Nah, untuk menambah informasi yang Anda perlukan, mari kita simak cara memilih 3D printer berikut ini. Pilih berdasarkan metode atau teknologi yang digunakanSecara umum, ada empat metode atau teknologi untuk mencetak objek 3D. Pilihan yang tepat untuk Anda akan bergantung pada kebutuhan printing, bujet yang Anda miliki, hasil yang diinginkan, serta fitur. Metode FDM atau FFF, cocok untuk pemula dengan budget terbatasMetode Filament Diposition Method (FDM) atau Fused Filament Fabrication (FFF) memiliki cara kerja seperti glue gun. Ia akan mengeluarkan filamen plastik melalui nozel yang dipanaskan. Sebelum digunakan, nozel diposisikan tepat pada sistem koordinat X/Y. Selanjutnya, nozel akan bergerak ke atas di sepanjang sumbu Z dan menambahkan lapisan demi lapisan untuk membuat objek. Apabila Anda memiliki dana terbatas dan tertarik membeli, Anda harus siap dengan kekurangan yang dimiliki. Hal ini disebabkan karena metode FDM/FFF sulit mencapai ketinggian lapisan yang lebih kecil dari 0,1 mm. Walaupun dapat dilakukan, perlu waktu lebih lama untuk mencetak objek 3D pada ketinggian lapisan tersebut. Metode SLA, menggunakan material resin cairMetode stereolithography (SLA atau SL) membuat objek dengan menggunakan sinar UV. Material resin cair akan diberi paparan sinar UV sampai mengeras. Proses pengerasan ini dilakukan lapisan demi lapisan dengan cara menggerakan build plate (permukaan datar tempat objek dicetak). Setelah satu lapisan mengeras, Anda bisa melanjutkannya ke lapisan berikutnya hingga objek 3D terbentuk. Kekurangan dari metode SLA adalah Anda harus membersihkan resin cair yang tersisa dari objek. Selain itu, resin juga perlu didiamkan selama beberapa saat hingga mengeras. Hal ini membuat proses pembuatan objek 3D perlu waktu yang lebih lama. Metode SLS, menghasilkan lapisan sangat halus untuk berbagai materialMetode Selective Laser Sintering (SLS) menggunakan material bubuk (powder) yang ditempatkan pada lapisan sangat tipis. Kemudian, laser digunakan untuk melelehkan atau mengeraskan bubuk pada posisi yang diperlukan. Lapisan bubuk selanjutnya pun diaplikasikan kembali. Material bubuk dapat mencakup berbagai material, seperti plastik, keramik, karet, metal, dan lainnya. Apabila Anda memiliki dana terbatas, printer 3D dengan metode SLS tidak cocok untuk Anda. Hal ini disebabkan karena harga printer 3D dengan metode SLS cukup mahal. Perangkat ini juga berukuran besar dan umumnya dipakai untuk industri, misalnya industri otomotif. Metode DLP, memiliki layar proyektor digital untuk membuat objek 3DDigital Light Processing (DLP) sangat mirip dengan style printing SLA. Keduanya menggunakan vat polymerization untuk membuat setiap lapisan objek 3D. Ketika sinar menargetkan suatu titik di resin, polimer akan bereaksi dengan mengeras pada tempatnya. Objek yang dicetak pada printer 3D DLP juga lebih halus dibandingkan dengan objek 3D yang dicetak pada mesin printer FDM. Sesuaikan dengan tujuan pemakaianBila Anda menggunakan 3D printer untuk objek besar atau objek yang tidak membutuhkan lapisan skala mikrometer dengan hasil permukaan lebih halus, printer 3D metode FDM/FFF cocok untuk Anda. Printer ini memiliki area cetak berukuran 220mm x 220mm x 200+mm (X/Y/Z). Namun, bila Anda berniat mendesain perhiasan, seperti cincin, anting-anting, kalung, dan bros, Anda akan perlu hasil akhir yang benar-benar halus. Untuk objek yang dicetak berukuran relatif kecil, Anda perlu 3D printer resin atau SLA. Pilih 3D printer dengan fitur keamananBeberapa merek printer 3D yang bagus dilengkapi fitur keamanan yang membuat printer dapat mati secara otomatis. Printer dengan fitur seperti ini mampu mendeteksi saat printer dibuka atau sedang jeda (pause). Selanjutnya, printer akan berhenti secara otomatis untuk menjaga keamanan pengguna. Ketika listrik mati, printer juga mampu menyimpan progress pencetakan objek sehingga pencetakan dapat dilanjutkan lagi setelah listrik menyala. Printer 3D dengan pelat baja fleksibel juga dapat memudahkan pelepasan hasil cetak dengan aman karena prototipe biasanya terasa panas. Selain itu, pertimbangkan membeli 3D printer yang memiliki filamen andal dan bersertifikat. Jenis printer 3D seperti ini hadir dengan lembar data keselamatan dan menyediakan komposisi bahan kimia tidak berbahaya. Ketahui material yang digunakan untuk 3D printerMaterial yang digunakan untuk printer 3D berbeda-beda. Untuk mendapatkan hasil cetak objek 3D yang optimal, Anda perlu mengetahui jenis material yang digunakan untuk printer 3D. Printer 3D berfilamen, perlu suhu tertentu untuk printingPrinter 3D berfilamen menggunakan gulungan filamen yang terbuat dari berbagai macam material. Berikut adalah beberapa jenis filamen yang umum dipakai.
Printer 3D resin, menawarkan hasil berkualitas tinggi dan detailPrinter 3D resin dengan style SLA dan DLP menggunakan resin cair untuk menciptakan objek 3D. Pilihannya pun bervariasi, tetapi biasanya dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:
10 Rekomendasi 3D printer terbaikSelanjutnya, kami akan merekomendasikan sepuluh produk 3D printer terbaik yang kami tentukan berdasarkan cara memilih di atas. Produk-produk ini dipilih secara teliti dengan mempertimbangkan kualitas produk, review pembeli, dan tingkat kepercayaan terhadap seller. Produk kami urutkan berdasarkan popularitasnya di marketplace Shopee. Disclaimer: Sepuluh produk di bawah ini murni rekomendasi mybest dan bukan dari Yosua Surojo.
3
Pertanyaan umum seputar 3D printerSetelah membahas tentang cara memilih dan menyajikan rekomendasi 3D printer terbaik di atas, kami sudah mengumpulkan beberapa pertanyaan populer seputar printer 3D. Mari simak jawabannya berikut. Apakah aman mencetak model 3D semalaman?Anda tidak boleh meninggalkan printer 3D beroperasi tanpa pengawasan karena ini berbahaya. Ada laporan kasus printer terbakar karena masalah kabel yang buruk atau bed printing yang panas. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencetak sebuah objek 3D?Ini akan bergantung pada ukuran objek itu sendiri. Sebuah model cincin kecil dapat dicetak selama beberapa menit. Sedangkan untuk item lebih besar akan perlu waktu berjam-jam. Software apa yang dapat digunakan untuk 3D printer?Printer 3D menggunakan software dari dua sumber utama, yaitu printer itu sendiri dan komputer yang Anda gunakan untuk membuat file printer 3D. Software yang ada di dalam komputer disebut dengan slicer yang melakukan slicing ketika Anda membuat sebuah file untuk dicetak. Sebagian besar jenis file printer 3D adalah gCode. Ada banyak program slicing yang tersedia secara online dan ada dua yang paling populer. Pertama adalah Cura, yaitu sebuah program slicing printer 3D open source yang dikembangkan oleh Ultimaker. Produk kedua adalah Slic3r, yaitu sebuah program slicing gCode gratis yang dibuat oleh Alessandro Ranellucci. Firmware adalah software pada printer 3D. Sebagian printer 3D menggunakan firmware Marlin, tetapi ada juga aplikasi lain untuk chip yang berbeda. Firmware yang tepat digunakan untuk printer 3D Anda dapat bervariasi. Anda dapat mencari informasinya secara online untuk melihat pendapat orang lain tentang model yang Anda pertimbangkan. Baca juga rekomendasi produk printer lainnya di siniBila Anda perlu printer untuk proyek yang sedang dikerjakan, kami memiliki beberapa rekomendasi artikel yang dapat dijadikan rujukan. Silakan klik link di bawah ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Kami telah merekomendasi 3D printer terbaik dari berbagai merek, kegunaan, dan range harga. Apakah Anda sudah menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan budget yang Anda miliki? Perlu Anda ketahui bila masing-masing merek printer 3D memiliki konektivitas, software, teknologi dan material yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pastikan Anda mendapatkan informasi yang cukup sebelum membuat keputusan akan membeli 3D printer. |